Rangkuman Berita Timteng Kamis 17 Agustus 2017

pabrik rudal iran di suriahJakarta, ICMES: ImageSat yang mengoperasikan satelit EROS-B milik Israel merilis foto-foto hasil pencitraan satelit yang menunjukkan adanya pabrik rudal Scud yang dibangun pertama kali di wilayah Suriah.

Pasukan koalisi internasional anti kelompok teroris Negara Islam Irak dan Suriah (ISIS) memperkirakan jumlah teroris anggota kelompok takfiri ini di Raqqa, Suriah, tidak sampai 2500 orang.

Berita selengkapnya;

Satelit Israel Temukan Pabrik Rudal Iran Di Suriah

imageSat yang mengoperasikan satelit EROS-B milik Israel merilis foto-foto hasil pencitraan satelit yang menunjukkan adanya pabrik rudal Scud yang dibangun pertama kali di wilayah Suriah.

Media Israel Selasa lalu (15/8/2017) melaporkan bahwa beberapa foto telah diambil dari sebuah situs dekat Latakia di garis pantai yang dikendalikan pemerintah Suriah dan menyerupai pabrik rudal di Teheran, ibu kota Iran.

Para ahli mengatakan kepada Channel 2 milik Israel bahwa konstruksi yang canggih tidak mungkin dilakukan tanpa para ahli Iran yang beroperasi di Suriah.

Mereka percaya bahwa fasilitas itu mulai dikerjakan di beberapa titik pada tahun lalu dan akan selesai pada akhir tahun ini. Menurut mereka, fasilitas ini berkemampuan produksi dan penyimpanan bawah tanah rudal jarak jauh yang dapat menerjang Israel.

Channel 2 Israel menyebutkan bahwa foto-foto itu diambil pada beberapa hari terakhir di sebuah lokasi dekat kota Baniyas di kawasan pesisir Laut Tengah, dan dalam foto-foto itu terlihat beberapa fasilitas yang mengandung bahan-bahan peledak di situs itu.

“Iran berada di balik fasilitas ini, dan kemungkinan besar proyek pembangunan pabrik ini akan rampung selama kurang dari satu tahun,” ungkap TV Israel tersebut.

Israel memiliki beberapa satelit pemantau dan mata-mata, dan berulangkali menegaskan penentangannya terhadap keterlibatan Iran dalam krisis Suriah. Para petinggi Tel Aviv mengingatkan apa yang mereka sebut “berubahnya Suriah menjadi pangkalan Iran.” (independent/rayaluoum)

Koalisi Internasional Perkirakan Jumlah Teroris ISIS Di Raqqa

Pasukan koalisi internasional anti kelompok teroris Negara Islam Irak dan Suriah (ISIS) memperkirakan jumlah teroris anggota kelompok takfiri ini di Raqqa, Suriah, tidak sampai 2500 orang.

Juru bicara pasukan koalisi pimpinan AS ini, Ryan Dillon, Rabu (16/8/2017), juga menyatakan pihaknya dalam satu pekan terakhir ini telah melancarkan 200 kali serangan udara terhadap 180 markas dan posisi ISIS di Raqqa, sementara Pasukan Demokrasi Kurdi Suriah (SDF) sejauh ini telah membebaskan 53 persen wilayah kota Raqqa dari pendudukan ISIS dan bertekad untuk membebaskan semua wilayah kota di bagian timur laut Suriah ini.

Menurut Dillon, operasi militer secara masif untuk pembebasan Raqqa terus dilanjutkan meskipun kota ini padat penduduk dan sarat bahan peledak.

Raqqa sejak diduduki ISIS telah menjadi markas utama kelompok teroris ini, sementara SDF yang merupakan aliansi pasukan Kurdi dan Arab Suriah dukungan AS sejak beberapa bulan lalu berjuang membebaskan kota ini dari cengkraman ISIS.

Sebagian besar kota ini masih diduduki ISIS meskipun operasi serangan darat dan udara berlangsung masif. Parahnya, hampir setiap beberapa selalu ada laporan jatuhnya banyak korban jiwa di pihak warga sipil akibat serangan udara pasukan koalisi internasional.

Sementara itu, kelompok teroris Ahmad al-Abdo yang berafiliasi dengan kelompok Pasukan Kebebasan Suriah (FSA) memublikasi foto penawanan pilot Suriah yang pesawatnya dilaporkan terjatuh di kawasan timur provinsi Sweida, Suriah, Selasa lalu.

Dalam foto tersebut pilot Angkatan Udara Suriah bernama Ali al-Hilwa dengan pangkat mayor itu terlihat diapit teroris di jok depan mobil dalam kondisi luka di bagian kepala dengan darah yang mengucur dari dahi hingga ke hidung dan mulutnya.

Kelompok teroris Aswad al-Sharqiya mengklaim telah menembak jatuh satu jet tempur Mig-21 milik Suriah, namun sumber militer Suriah mengatakan masih dilakukan penyelidikan mengenai sebab terjadinya insiden ini. (asharqalawsat/sana)