Jakarta, ICMES: Pemimpin Besar Iran Grand Ayatullah Sayyid Ali Khamenei mengajukan beberapa syarat kepada negara-negara Eropa untuk kelanjutan perjanjian nuklir Iran.
Media Israel menyatakan bahwa jika Iran kembali melakukan aktivitas pengayaan uranium maka Israel bersama Amerika Serikat (AS) harus menyerang fasilitas nuklir Iran.
Presiden Suriah Bashar al-Assad menegaskan bahwa tentaranya akan terus berjuang meraih kemenangan demi kemenangan hingga semua teroris yang bercokol di negara ini terbasmi.
Jet tempur pasukan koalisi internasional pimpinan Amerika Serikat (AS) kembali membantu kawanan teroris dengan cara menyerang pasukan Suriah di provinsi Deir Ezzor, Suriah timur.
Berita selengkapnya;
Pemimpin Besar Iran Ajukan Persyaratan Tegas Kepada UE Untuk Kelanjutan Perjanjian Nuklir
Pemimpin Besar Iran Grand Ayatullah Sayyid Ali Khamenei mengajukan beberapa syarat kepada negara-negara Eropa untuk kelanjutan perjanjian nuklir Iran. Persyaratan ini dia tegaskan dalam pertemuan dengan para pejabat tiga lembaga tinggi negara Iran di Teheran, Rabu (23/5/2018).
Dia menekan kepada mereka keharusan mendapatkan jaminan dari negara-negara Eropa untuk kelanjutan perjanjian nuklir , dan menilai hal itu sebagai kunci kemenangan dalam melawan arogansi AS yang telah keluar dari perjanjian nuklir secara sepihak.
Ayatullah Khamenei memastikan AS bermaksud menggulingkan pemerintahan Republik Islam Iran namun upaya untuk ini tetap akan sia-sia.
“Tak ada keraguan pada kita bahwa musuh akan kalah, dan setiap orang yang mengerti ajaran Islam pasti memahami hal ini…. Nasib Presiden AS sekarang (Donald Trump) hanya akan seperti para pendahulunya semisal Bush, para neo-konservatif, dan Reagen. Dia (Trump) juga akan hilang dalam lipatan sejarah,” ujarnya.
Setelah menjelaskan beberapa pengalaman sejarah yang harus dipetik Iran dalam mengambil keputusan, Ayatullah Khamenei menyebutkan beberapa persyarat berat Iran kepada Eropa untuk kontinyuitas perjanjian nuklir kurang lebih sebagai berikut;
Pertama, Eropa tidak boleh bungkam lagi di depan pelanggaran AS, sebab AS sudah berulangkali melakukan pelanggaran terhadap perjanjian nuklir Iran tapi Eropa selalu bungkam. Sekarang Eropa tak boleh bungkam lagi agar Iran bisa percaya kepadanya. AS telah melanggar resolusi 2231. Karena itu, Eropa sekarang harus mengeluarkan resolusi kecaman terhadap pelanggaran ini.
Kedua, Eropa harus berjanji untuk tidak mempersoalkan program rudal dan pengaruh regional Iran.
Ketiga, Eropa harus melakukan perlawanan secara terbuka terhadap sanksi-sanksi AS terhadap Iran.
Keempat, Eropa harus menjamin secara penuh perdagangan minyak Iran sehingga ketika AS hendak memblokadenya maka Iran tetap harus dapat menjual sekehendaknya kepada negara-negara pembeli semisal Cina, India, Jepang, dan Uni Eropa sendiri.
Kelima, bank-bank Eropa harus menjamin kelangsungan traksanksi dagangnya dengan Iran. Iran tidak bermasalah dengan tiga negara Eropa Inggris, Perancis, dan Jerman, tapi tidak memiliki kepercayaan kepada mereka akibat rekam jejak mereka.
Pemimpin Besar Iran menegaskan bahwa jika Eropa tidak becus dalam memenuhi persyaratan tersebut maka Iran akan bersikukuh pada haknya untuk kembali memperkaya uranium.
“Ketika kita melihat perjanjian nuklir ternyata tidak bermanfaat maka salah satu jalan keluarnya ialah kembali melakukan aktivitas yang terbengkalai,” tegasnya. (alalam/rayalyoum)
Media Israel Serukan Serangan AS Dan Israel Ke Iran
Laman Debka File milik Israel, Kamis (24/5/2018), menyatakan bahwa jika Iran kembali melakukan aktivitas pengayaan uranium maka Israel bersama Amerika Serikat (AS) harus menyerang fasilitas nuklir Iran.
Menyinggung pernyataan Pemimpin Besar Iran Grand Ayatullah Sayyid Ali Khamenei sehari sebelumnya yang berisikan sejumlah persyaratan Iran kepada Eropa untuk kelanjutan perjanjian nuklir, Debka File menyebutkan bahwa negara-negara Eropa kalaupun berniat sudah pasti tidak akan bisa memenuhi semua syarat itu sehingga seperti yang dikatakan oleh Ayatullah Khamenei Iran akan kembali memperkaya uranium.
Debka File kemudian menekankan bahwa Israel dan AS harus bersama menyerang Iran sesuai peringatan Presiden AS Donald Trump sebelumnya bahwa tindakan Iran kembali memperkaya uranium akan mendatangkan akibat yang fatal bagi Iran.
Mengutip pernyataan narasumbernya, Debka File menyatakan, “Para ahli strategi Iran mengetahui bahwa jet-jet tempur Angkatan Udara AS dan Israel sudah dipersenjatai untuk menghancurkan sistem-sistem anti rudal dan fasilitas nuklir Iran. Karena itu Iran mempercepat pemasangan sistem Bavar 373.”
Debka File mengklaim bahwa Iran telah menempatkan beberapa sistem anti rudal Bavar 373 di Suriah namun hancur akibat serangan jet tempur Israel ke Suriah pada 24 April lalu. Namun, lanjut Debka File, sistem itu di Suriah masih terkemas dan belum sempat dioperasikan.
Debka File juga mengutip klaim komandan Angkatan Udara Israel Mayjen Amikam Norkin bahwa jet tempur F-35 milik Israel bukan hanya bisa terbang dengan mudah di angkasa Beirut, melainkan juga di angkasan Natanz, tempat fasilitas nuklir Iran di provinsi Isfahan. (farsnews)
Assad: Perang Dan Kemenangan Tetap Berlanjut Hingga Suriah Bersih Dari Teroris
Presiden Suriah Bashar al-Assad menegaskan bahwa tentaranya akan terus berjuang meraih kemenangan demi kemenangan hingga semua teroris yang bercokol di negara ini terbasmi.
Dalam pertemuan dengan Alexander Lavrentiev, utusan Presiden Suriah Vladimir Putin untuk Suriah, Kamis (24/5/2018), menegaskan hal tersebut sembari menyebutkan bahwa sebagian pihak internasional sangat tidak realistis dalam memperlakukan Suriah sehingga menyulitkan proses politik. Karena itu, Assad mengimbau mereka untuk sedikit melihat realitas politik Suriah, berhenti memperalat teroris, dan beralih ke proses politik.
“Pemimpin dan bangsa Rusia andil dalam kemenangan demi kemenangan yang tak akan tak berhenti sampai teroris terakhir terbasmi dan semua kawasan yang tersisa terbebas dari cengkraman teroris,” imbuhnya.
Dalam pertemuan ini Lavrentiev menyampaikan ucapan selamat Putin kepada Assad atas keberhasilan tentara Suriah mengendalikan sepenuhnya Damaskus dan kawasan sekitarnya.
Lebih jauh kedua pihak membicarakan proses penerapan hasil pertemuan Assad dengan Putin di kota Sochi, Rusia, terutama mengenai rekonstruksi dan proses politik Suriah. (alalam)
AS Serang Pasukan Suriah Di Deir Ezzor
Jet tempur pasukan koalisi internasional pimpinan Amerika Serikat (AS) kembali membantu kawanan teroris dengan cara menyerang pasukan Suriah di provinsi Deir Ezzor, Suriah timur, dini hari Kamis (24/5/2018). Demikian dilaporkan kantor berita Suriah, SANA.
Sumber militer Suriah menyatakan bahwa jet tempur AS menyerang beberapa posisi tentara Suriah di wilayah perbatasan antara kota Abu Kamal dan daerah Hamimiyeh bersamaan dengan adanya pertemuan para anggota kelompok teroris ISIS untuk melancarkan serangan.
Menurut sumber ini, serangan AS tersebut hanya menimbulkan kerugian materi dan tidak sampai menjatuhkan korban jiwa maupun luka.
Di hari yang sama, tentara Suriah berhasil mematahkan serangan ISIS ke markas-markas militer tentara Suriah di sahara Mayadin, dan dalam peristiwa ini sebanyak lebih dari 10 anggota ISIS tewas.
Tentara Suriah sejak 9 Mei lalu melancarkan operasi militer untuk membersihkan seluruh kawasan sahara selatan Deir Ezzor dari keberadaan ISIS, dan sejauh ini telah berhasil membebaskan area seluas 1500 kilometer persegi di kawasan tersebut. (farsnews)