Jakarta, ICMES. Anggota Dewan Tinggi Politik Yaman Mohammad Ali Al-Houthi mengadakan pertemuan dengan delegasi Hamas di Yaman, Moaz Abu Shamala, di Sanaa, ibu kota negara ini.
Aktivis cantik Palestina Muna Al-Kurd dibebaskan beberapa jam setelah ditangkap pada Ahad pagi (6/6) oleh polisi Zionis Israel di rumahnya di kawasan Sheikh Jarrah di kota Quds (Yerussalem).
Gerakan Ansarullah yang berkuasa di Sanaa, ibu kota Yaman, memastikan bahwa sasaran yang dirudal oleh kelompok ini di kota Ma’rib tak lain adalah militer militer, bukan lokasi sipil hingga menjatuhkan banyak korban sipil seperti yang diklaim oleh pihak lawan.
Kementerian Luar Negeri Republik Islam Iran menegaskan bahwa akan tiba saatnya hukuman bagi para penjahat Zionis Israel.
Berita Selengkapnya:
Delegasi Hamas di Sanaa: Semangat Ukhuwwah Membuat Kami Nyaman di Yaman
Anggota Dewan Tinggi Politik Yaman Mohammad Ali Al-Houthi mengadakan pertemuan dengan delegasi Hamas di Yaman, Moaz Abu Shamala, di Sanaa, ibu kota negara ini, Ahad (6/6).
Dalam pertemuan ini, Ali Al-Houthi menekankan ihwal interaksi bangsa Yaman untuk mendukung Palestina sesuai seruan pemimpin Ansarullah Sayid Abdul Malik Badreddin Al-Houthi yang juga pemimpin revolusi Yaman, dan memastikan bahwa urusan Palestina merupakan urusan utama bagi umat Islam.
Mohammad Ali Al-Houthi menegaskan bahwa bangsa Yaman turut berbangga atas kegagah beranian bangsa Palestina dalam melawan Rezim Zionis Israel, dan bahwa bangsa Yaman memandang faksi-faksi pejuang Palestina dengan kacamata yang sama serta meyakini kebersamaan dengan bangsa Palestina yang berada di poros terdepan perlawanan umat Islam terhadap Zionisme merupakan satu kewajiban dan kemuliaan.
Melalui delegasi Hamas, Al-Houthi berkirim pesan ucapan selamat kepada Kepala Biro Politik Hamas Ismail Haniyeh.
Di pihak lain, Abu Shamala juga mengucapkan selamat kepada para pemimpin Yaman, terutama Sayid Abdul Malik Badreddin Al-Houthi.
Dia menyatakan bahwa Hamas mengapresiasi berbagai inisitiatif Sayid Al-Houthi dan sepak terjang bangsa Yaman dalam menyokong Palestina.
“Kami merasakan adanya persaudaraan dan nyaman di Yaman, dan ini menujukkan kecintaan bangsa Yaman kepada Palestina dan Al-Aqsa,†ungkap Abu Shamala.
Dia menyebutkan bahwa semua indikasi yang ada mengukuhkan keabsahan resistensi sebagai jalan yang benar untuk pembebasan Palestina.
Di akhir pertemuan, Abu Shamala menyerahkan kepada Mohammad Ali Al-Houthi piagam penghargaan Hamas atas peranan Al-Houthi dalam mendukung Palestina.
Pertemuan ini dihadiri pula oleh jurnalis senior Hashim Ahmad Sharafuffin, direktur kantor Hamas di Yaman Omar Al-Sabakhi, dan pejabat hubungan politik kantor ini, Abdullah Hadi. (alalam)
Aktivis Cantik Palestina Muna Al-Kurd Ditangkap kemudian Segera Dilepas, Siapakah Dia?
Aktivis cantik Palestina Muna Al-Kurd dibebaskan beberapa jam setelah ditangkap pada Ahad pagi (6/6) oleh polisi Zionis Israel di rumahnya di kawasan Sheikh Jarrah di kota Quds (Yerussalem).
Muna adalah salah orang yang terkena gelombang aksi penangkapan dan pemanggilan para aktivis Palestina di daerah Silwan dan Sheikh Jarrah, Quds, oleh polisi dan intelijen Israel. Saat itu polisi juga meringkus kakak Muna, Mohammad Al-Kurd, yang menurut beberapa sumber hingga saat ini masih menjalani proses penyidikan.
Ayah dua aktivis ini, Nabil Al-Kurd, menyatakan bahwa penangkapan terhadap keduanya hanya akan menambah tekad keluarga dalam memperjuang haknya di kota Quds.
Telah beredar rekaman video penangkapan Muna di rumahnya oleh sejumlah polisi Israel.  Mahmud Al-Kurd, adik Muna Al-Kurd, menceritakan bahwa sejumlah polisi dan intelijen Israel saat penangkapan itu telah menggedor pintu dengan “keras†sampai pintu dibukakan untuk mereka. Mereka lalu menangkap Muna dan mencari kakaknya, yang kebetulan tidak ada di rumah.
Siapa Muna Al-Kurd?
Muna Al-Kurd dan kakaknya, Mohammad Al-Kurd, adalah dua aktivis Palestina di Quds yang telah banyak tampil memberikan penjelasan kepada publik perkara lingkungan Sheikh Jarrah melalui, baik di media konvensional maupun berbagai media sosial, termasuk  Facebook. Karena itu, mereka lantas menjadi simbol perlawanan warga Palestina di Quds terhadap Israel.
Mereka memberikan penjelasan yang intinya ialah bahwa Israel berupaya meniadakan tanah-tanah Arab Palestina di Quds, namun upaya ini dilakukan secara bertahap agar kejahatan ini tak tercium.
“Kami tak berharap apapun dari pengadilan Israel, kami menganggap pengadilan rezim pendudukan bermaksud mengosongkan tanah-tanah ini dari Arab Palestina. Keberpihakannya kepada komunitas-komunitas Yahudi sudah jelas,†ungkap Muna.
Dia juga mengatakan, “Perkara Sheikh Jarrah adalah perkara bagi semua orang Palestina dan bahkan seluruh Arab. Hari ini Sheikh Jarrah menghadapi pengusiran, dan di lain hari akan ada pengusiran lagi di lingkungan lain.†(alalam)
Ansarullah Sambut Baik Penyelidikan Independen atas Klaim Jatuhnya Banyak Korban Sipil di Ma’rib
Gerakan Ansarullah yang berkuasa di Sanaa, ibu kota Yaman, memastikan bahwa sasaran yang dirudal oleh kelompok ini di kota Ma’rib tak lain adalah militer militer, bukan lokasi sipil hingga menjatuhkan banyak korban sipil seperti yang diklaim oleh pihak lawan.
Karena itu, petinggi Ansarullah Mohamamad Ali Al-Houthi menegaskan pihaknya menyambut baik jika klaim jatuhnya korban sipil itu diselidiki oleh tim penyidik independen.
“Kami telah menanyakan kepada saudara-saudara di Kementerian Pertahanan Yaman (kubu Sanaa – red.), dan mereka menyatakan bahwa mereka hanya menyerang kamp militer, yang gambarnya ada di bawah ini, dan mereka memiliki apa yang dapat membuktikannya,†ungkap Ali Al-Houthi di halaman Twitternya, Ahad (6/6).
Dia juga mencuit, “Kami menyambut baik dan menuntut penyelidikan oleh komisi independen tentang ini, khusus mengenai apa yang dikatakan di Ma’rib hari ini, atau apa yang intinya ialah terbunuh anak-anak Republik Yaman dan warga sipil di semua propinsi yang diserang oleh AS dan aliansinya.â€
Ali Al-Houthi menambahkan bahwa jika nanti ada klaim anti-Ansarullah yang terbukti maka kementerian itu berkewajiban “membayar ganti rugi atau apapun yang mengikatnyaâ€.
“Kami dan saudara-saudara kami dalam pertahanan berkomitmen pada semua arahan yang dikeluarkan oleh pemimpin revolusi (Sayid Abdel Malik Al-Houthi) sejak hari pertama agresi (Saudi dan sekutunya terhadap Yaman), yaitu membalas ke sumber serangan serta tidak menyerang warga sipil, sebagaimana ada dalam undang-undang Yaman. Saya memohon kepada Allah keselamatan bagi semua,†ungkapnya.
Sumber-sumber rumah sakit militer di Ma’rib, yang berafiliasi dengan pemerintahan presiden pelarian Abd Rabbuh Mansour Hadi, mengklaim bahwa jumlah korban tewas bertambah menjadi 21 orang setelah sebelumnya pihak Hadi mengumumkan jatuhnya korban tewas sipil sebanyak 17 orang akibat serangan rudal Ansarullah.
Pemerintahan Hadi menyatakan, “Ledakan yang menghancurkan sebuah pom bensin dan membuat bodi mobil-mobil menjadi arang berasal dari sebuah rudal yang ditembakkan oleh Houthi ke kota ini.â€
Sementara itu, juru bicara Angkatan Bersenjata Yaman yang bersekutu dengan Ansarullah, Brigjen Yahya Saree, Ahad, mengumumkan pihaknya telah melancarkan serangan drone ke Pangkalan Udara King Khalid di kota Khamis Mushait, Arab Saudi.
“Dengan pertolongan Allah, pasukan drone telah dapat melancarkan serangan pada dini hari Ahad dengan drone Qasef K2 ke Pangkalan Udara di Khamis Mushait,†ungkapnya.
Dia juga memastikan bahwa serangan ini tepat mengena sasaran. (raialyoum/alalam)
Iran Nyatakan akan Tiba Saatnya Hukuman bagi Para Penjahat Zionis
Kementerian Luar Negeri Republik Islam Iran, Ahad (6/6), menegaskan bahwa akan tiba saatnya hukuman bagi para penjahat Zionis Israel.
Juru bicara kementerian ini, Saeed Khatibzadeh, di Twitter menyebut Benjamin Netanyahu yang baru lengser dari jabatannya sebagai perdana menteri Israel sebagai orang yang sedemikian keji sehingga pada hari-hari terakhir masa jabatannyapun masih bersikukuh untuk ambil bagian dalam penumpahan darah orang-orang Palestina.
Dia menyinggung perkembangan terkini di tanah pendudukan Palestina dan menuliskan, “Netanyahu, bahkan di hari-hari terakhir kekuasaan, masih bersikeras pada kebiasaan kejinya untuk ambil bagian dalam penumpahan darah orang-orang Palestina yang tak berdosa.â€
Seakan menyindir negara-negara Arab yang menormalisasi hubungan dengan Israel, Khatibzadeh juga menyatakan, “Tercelalah semua orang yang berperan efektif dalam memotivasi kejahatan Israel dan membantunya.â€
Dia lantas menegaskan, “Akan tiba saatnya hukuman bagi para penjahat Zionis. Dunia sama sekali tak akan pernah melupakan masa lalu entitas Israel.†(alalam)