Rangkuman Berita Utama Timteng Senin 8 Juni 2020

al-azhar - hizbullahJakarta, ICMES. Universitas al-Azhar di Kairo, Mesir, dan kelompok pejuang Hizbullah Libanon mengutuk keras aksi penghinaan yang terjadi di Libanon terhadap istri Nabi Muhammad saw, Aisyah.

Departemen Wakaf Suriah sedang bersiap membuka kembali situs makam Umar bin Abdul-Aziz yang belakangan ini direhabilitasi.

Media Cina Sohu memuat laporan bahwa Rezim Zionis Israel menggunakan jet tempur supercanggih F-35 dalam melancarkan serangan ke Suriah pada pekan lalu.

Gerakan al-Nujaba atau yang dikenal dengan nama Hizbullah Irak menegaskan penentangan kelompok ini terhadap setiap pembicaraan dengan Washigton, kecuali yang mengarah pada penarikan pasukan AS dari Irak secepatnya.

Berita selengkapnya:

Al-Azhar dan Hizbullah Libanon Kutuk Penistaan Istri Nabi saw, Aisyah

Universitas al-Azhar di Kairo, Mesir, dan kelompok pejuang Hizbullah Libanon mengutuk keras aksi penghinaan yang terjadi di Libanon terhadap istri Nabi Muhammad saw, Aisyah.

Belakangan ini di media sosial beredar penggalan-penggalan video yang merekam aksi sekelompok orang meneriakkan yel-yel penghinaan terhadap Aisyah dalam sebuah unjuk rasa protes yang terjadi di Libanon pada Sabtu pekan lalu (6/6/2020).

Dalam kutukan terhadap aksi itu, Al-Azhar mengingatkan keharusan menghormati simbol-simbol keagamaan, menghindari fitnah di antara umat Islam, dan mengedepankan maslahat umum.

Al-Azhar menegaskan bahwa para istri nabi atau yang lazim disebut “ummahat al-mukminin” (para ibu bagi orang-orang yang beriman) serta para sahabat Nabi saw merupakan “simbol bagi setiap Muslim sehingga penistaan terhadap mereka merupakan tindakan haram dan tak dapat diterima, serta mendorong para ulama dan pemuka agama dengan berbagai mazhabnnya untuk mengharamkan dan menyalahkan penistaan terhadap mereka dan terhadap simbol-simbol serta kesucian agama, menyerukan keharusan menghormatinya, dan menekankan pentingnya memperkuat nilai-nilai perdamaian, dialog, dan saling pengertian.”

Al-Azhar memuji penolakan para pemimpin, tokoh, dan pejabat Libanon terhadap penistaan dan ujaran kebencian tersebut.

Al-Azhar juga menyatakan doa dan harapannya agar Allah SWT melindungi Libanon dan mendamaikan hati seluruh anak bangsa negara ini dalam persatuan, keamanan, dan stabilitas.

Sementara itu, kelompok Hizbullah yang berbasis di Libanon juga mengutuk keras aksi penistaan terhadap istri Nabi saw tersebut.

“Pertama, yel-yel penistaan yang dilakukan oleh sejumlah orang itu tak dapat diterima, dan sama sekali tidak mencerminkan nilai-nilai akhlak dan keagamaan mukminin dan Muslimin pada umumnya,” ungkap Hizbullah dalam sebuah statemennya yang dirilis melalui saluran al-Manar milik kelompok ini.

Hizbullah menyebutkan sikap dan pendirian syar’i serta fatwa terkenal Ayatullah Sayid Ali Khamenei selaku salah satu ulama panutan (marji’) kaum Muslim Syiah  yang “mengharamkan penistaan terhadap istri-istri Rasul saw, para ummul mukminin, dan seluruh simbol kesucian Muslimin”.

Pada poin kedua, Hizbullah menegaskan, “Kami sampaikan peringatan keras kepada para penebar fitnah, orang-orang yang memanfaatkan fitnah, dan semua orang yang mengharapkan dan menyerukan fitnah. Kami menolak sepenuhnya apapun yang dapat menyebabkan perpecahan, pertikaian, dan ketegangan bermotif mazhab, sektarian, dan keagamaan.” (elnashra/rt/cnn)

Pemerintah Suriah Bersiap Membuka Kembali Makam Khalifah Umar bin Abdul Aziz

Departemen Wakaf Suriah sedang bersiap membuka kembali situs makam Umar bin Abdul-Aziz yang belakangan ini direhabilitasi.

“Setelah pembebasan kota timur Deir Al-Sharqiyah dari kekejaman terorisme, Direktorat mulai mengatasi kerusakan yang terjadi akibat upaya organisasi teroris untuk mengembalikan makam ini kepada kondisinya pada ratusan tahun silam,” ungkap Dirjen Kantor Wakaf Aleppo, Muhammad Rami Al-Obaid, dalam kunjungannya bersama tim khusus yang bertanggung jawab untuk rehabilitasi makam.

Senada dengan ini, Kepala Divisi Kontrak di Direktorat Wakaf Aleppo, Muhammad Al-Omar, menjelaskan, “Para pekerja telah mulai membersihkan dan merehabilitasi situs makam untuk membukanya kembali.”

Umar bin Abdul Aziz (wafat: 720 M) merupakan salah satu khalifah yang paling dikenal dalam sejarah Islam sehingga bahkan ada yang menyebutnya sebagai orang kelima Khulafa al-Rasyidin, meski dia menjabat sebagai khalifah dari dinasti Bani Umayyah ketika baru berusia 34-35 tahun, dan masa kekuasaannyapun tergolong singkat, yaitu 29 bulan.

Di situs makamnya juga terdapat makam istrinya, Fatima binti Abdul Malik, dan makam penjaga situs ini, Sheikh Abu Zakaria bin Yahya Al-Mansour.

Pekan lalu beredar berita hoax bahwa tentara Suriah dan milisi yang didukung Iran telah menghancurkan dan membakar makam Khalifah Umar bin Abdul-Aziz. (amn/wikipedia)

Israel Gunakan Jet Tempur F-35 untuk Menyerang Suriah

Media Cina Sohu memuat laporan bahwa Rezim Zionis Israel menggunakan jet tempur supercanggih F-35 dalam melancarkan serangan ke Suriah pada pekan lalu.

” Israel belakangan ini mengirim lagi jet tempur F-35, yang melancarkan serangan udara semalam di wilayah Suriah, dan menghancurkan pangkalan rudal Iran di provinsi Hama, Suriah utara,” bunyi laporan itu, Sabtu(6/6/2020).

Mengutip keterangan narasumber, Sohu menyebutkan bahwa jet F-35 buatan AS itu melancarkan serangan udara yang menarget fasilitas riset di kota Masyaf.

Sebuah sumber dari Pasukan Arab Suriah (SAA) mengatakan kepada Al-Masdar sistem pertahanan udara Suriah telah menyergap beberapa rudal Israel, namun sebagian rudal lolos dan menyebabkan kerusakan pada fasilitas tersebut.

Sumber itu tidak dapat mengkonfirmasi apakah Angkatan Udara Israel menggunakan jet F-35 dalam serangan itu. Dia hanya memastikan bahwa rudal itu dilesatkan dari wilayah Lebanon.

Angkatan Udara Israel telah menyerang fasilitas riset di Masyaf pada dua kesempatan dalam satu tahun terakhir.

Israel pernah beberapa kali dilaporkan menggunakan pesawat siluman tersebut dalam serangan ke Suriah. Sebagian sumber bahkan menduga pesawat siluman itu juga digunakan Israel dalam serangan ke  Aleppo selatan pada 2018.

Sebuah sumber SAA saat itu mengaku yakin Israel menggunakan F-35 untuk membom sebuah situs militer di dekat kota Aleppo. (amn)

Gerakan Al-Nujaba: Pembicaraan Baghdad-Washington Harus Mengarah pada Penarikan Pasukan AS

Gerakan al-Nujaba atau yang dikenal dengan nama Hizbullah Irak menegaskan penentangan kelompok ini terhadap setiap pembicaraan dengan Washigton, kecuali yang mengarah pada penarikan pasukan AS dan pasukan asing lainnya dari Irak secepatnya.

“Setiap pembicaraan yang tidak menghormati permintaan Irak untuk penarikan penuh dan segera (semua pasukan asing) dari seluruh Irak adalah ilegal, dan kami tidak akan mengakui pembicaraan demikian,” tulis Nasr al-Shammari, Wasekjen dan juru bicara gerakan besar milisi Irak anti-ISIS tersebut di halaman Twitter-nya, Ahad (7/6/2020).

Parlemen Irak telah mensahkan undang-undang yang mengharuskan pasukan asing dari negara ini.

Undang-undang itu disahkan pada 6 Januari 2020, dua hari setelah terjadi serangan udara AS yang menggugurkan Komandan Pasukan Quds Korps GardaRevolusi Islam (IRGC), Letjen Qassem Soleimani,  dan wakil ketua pasukan relawan Irak al-Hashd al-Shaabi, Abu Mahdi Al-Muhandis, di dekat bandara Baghdad. (fna)