Jakarta, ICMES. Komandan Markas Besar Khatam al-Anbiya Iran, Mayjen Gholam Ali Rashid, mengatakan bahwa AS, NATO, dan Centcom membantu Israel dengan 240 pesawat tempur dan sistem pertahanan udara untuk menghadapi badai serangan drone dan rudal Iran terhadap Israel dalam operasi bersandi Janji Setia.

Tentara Israel menyatakan salvo rudal yang ditembakkan oleh para pejuang Palestina di Jalur Gaza pada Minggu pagi ke pintu perbatasan Kerem Shalom menewaskan tiga tentara dan melukai 12 lainnya dengan kondisi beberapa di antaranya parah.
Tentara Israel mengumumkan bahwa mereka telah memantau peluncuran sekitar 40 rudal dari Lebanon selatan ke kawasan Galilea di bagian utara wilayah pendudukan Palestina.
Berita selengkapnya:
Jenderal Iran: Serangan Iran Buktikan Keringkihan Israel Hingga Dilindungi oleh AS dan NATO
Komandan Markas Besar Khatam al-Anbiya Iran, Mayjen Gholam Ali Rashid, mengatakan bahwa AS, NATO, dan Centcom membantu Israel dengan 240 pesawat tempur dan sistem pertahanan udara untuk menghadapi badai serangan drone dan rudal Iran terhadap Israel dalam operasi bersandi Janji Setia.
Rashid mengatakan bahwa operasi Badai Al-Aqsa yang dilakukan oleh Hamas dan operasi Janji Setia, yaitu aksi militer Iran secara langsung terhadap Israel, dengan jelas menunjukkan bahwa Zionis adalah entitas yang ”sangat rapuh”.
“Tidak ada yang akan kembali seperti sebelum Badai Al-Aqsa dan aksi militer langsung Republik Islam. Reaksi apa pun yang dilakukan entitas ini untuk lolos dari situasi yang sulitnya justru menyebabkan keruntuhan lebih lanjut,” sambungnya.
Dia memastikan Poros Resistensi kini berada di atas angin, cakrawala sepuluh tahun ke depan adalah cakrawala poros ini, dan sejarah akan terkoreksi ulang.
Jenderal Angkatan Bersenjata Iran ini juga menegaskan bahwa Israel tidak berani memperlihatkan kepada dunia gambar kedua pangkalan militernya yang menjadi target badai serangan Iran.
Menurutnya, seandainya AS, Inggris, dan Perancis tidak datang membantu entitas Zionis niscaya 80% rudal dan drone Iran sudah meratakan pangkalan-pangkalan militer Zionis dengan tanah.
Dia menyebutkan bahwa Iran melakukan operasi ofensif tersebut sebagai tanggapan atas kejahatan entitas Zionis terhadap para perwira di Konsulat Iran di Damaskus.
Dia juga menyatakan bahwa Operasi Janji Setia dilakukan oleh sebagian pasukan dirgantara Korps Garda Revolusi Islam (IRGC), yang hanya menggunakan 20% kekuatan ofensifnya, sementara NATO dan Centcom mengerahkan 240 pesawat tempur dan sistem pertahanan udara yang ditempatkan di kapal-kapal AS di Laut Mediterania dan Laut Merah, selain Israel sendiri juga mengerahkan sistem-sistem pertahanan udaranya. (alalam)
Serangan Telak Pejuang Gaza Tewaskan dan Lukai Sejumlah Tentara Zionis
Tentara Israel menyatakan salvo rudal yang ditembakkan oleh para pejuang Palestina di Jalur Gaza pada Minggu pagi ke pintu perbatasan Kerem Shalom menewaskan tiga tentara dan melukai 12 lainnya dengan kondisi beberapa di antaranya parah.
Kepada AFP, militer Israel pada hari Ahad (5/5) menyebutkan tiga di antara belasan tentara yang terluka berada dalam kondisi kritis.
Brigade Izz al-Din al-Qassam, sayap militer Hamas, mengaku bertanggung jawab atas penembakan roket ke lokasi militer dekat persimpangan antara Israel dan Jalur Gaza, dan hal ini mendorong tentara Israel untuk menutup lokasi tersebut.
Tentara Israel melaporkan 14 roket ditembakkan ke pintu penyeberangan tersebut dari daerah yang berdekatan dengan penyeberangan Rafah.
Menyusul serangan itu, Angkatan Udara Israel melakukan respon cepat dan menghancurkan peluncur rudal, kata juru bicara militer Israel Peter Lerner kepada wartawan dalam pengarahan online.
“Ini adalah peristiwa yang sangat berbahaya dari sudut pandang kami. Ini tidak dapat diterima, dan tentara Israel sedang menyelidiki alasan keterbunuhan para tentara tersebut saat sirene dibunyikan,” ujarnya.
Menurutnya, tentara “tidak mengetahui adanya intersepsi” selama penembakan tersebut.
“Angkatan Udara akan menyelidiki apa yang sebenarnya terjadi,” tambah Lerner.
Serdadu Israel terluka saat menjaga kendaraan berat, tank, dan buldoser yang ditempatkan di kawasan tersebut.
Menurut sumber kubu resistensi Palestina, pasukan komando Israel yang menjadi target serangan itu adalah pihak yang bertanggung jawab atas pemboman wilayah di Rafah, termasuk para pemimpin tentara pendudukan serta intelijennya dan Shin Bet.
Sayap militer Hamas, Brigade Al-Qassam, melalui Telegram mengumumkan pihaknya telah menggempur kerumunan pasukan Israel di situs Kerem Shalom dan sekitarnya, dengan roket jarak pendek.
Hal ini terjadi setelah Radio Militer Israel pada hari Minggu menyatakan volume penembakan roket dari Jalur Gaza ke Israel “melebihi ekspektasi,” meskipun terjadi penurunan bertahap selama tiga bulan terakhir.
Israel telah menutup penyeberangan Beit Hanoun di Jalur Gaza utara sejak awal perang, sementara masuknya bantuan dibatasi jumlahnya melalui pintu perbatasan Kerem Shalom dan Rafah di Jalur Gaza selatan, sebelum Tel Aviv mengklaim pada hari Rabu bahwa penyaluran bantuan dari penyeberangan Beit Hanoun telah dimulai lagi.
Sumber kubu resistensi Gaza mengatakan bahwa operasi ini bersifat kualitatif dalam hal persiapan, perencanaan, dan kemampuan intelijen kubu ini, dan bahwa ada kemampuan tinggi untuk mencapai sasaran dengan roket yang sesuai.
“Operasi tersebut membawa banyak pesan politik dan militer, terutama kesiapan kubu resistensi secara permanen membela rakyat kami melawan agresi barbar, dan pesan militer tentang kemampuan dan keteguhan kubu resistensi meskipun rezim pendudukan terus berbual tentang kesuksesannya,” ungkap sumber tersebut.
Media Israel melaporkan bahwa peristiwa di Kerem Shalom “berbahaya,” dan ada larangan publikasi informasi yang menunjukkan lokasi peluru dan korban .
Media Israel menyebutkann bahwa Angkatan Udara melancarkan serangan di wilayah Rafah, sebagai tanggapan atas pemboman di situs Kerem Shalom. (raialyoum)
Hizbullah Hantam Israel dengan 40 Rudal
Tentara Israel mengumumkan bahwa mereka telah memantau peluncuran sekitar 40 rudal dari Lebanon selatan ke kawasan Galilea di bagian utara wilayah pendudukan Palestina.
“Dalam beberapa jam terakhir, sekitar 40 rudal terdeteksi dari Lebanon selatan, melintasi wilayah Negara Israel, beberapa di antaranya berhasil dicegat, tanpa menimbulkan korban jiwa,” ungkap militer Israel pada hari Ahad (5/5).
“Tentara Israel menyerang sumber penembakan,” sambungnya.
Tentara Israel menyebutkan bahwa jet tempur Israel “membombardir bangunan militer dan infrastruktur milik Hizbullah di wilayah Markaba, Taybeh, Kafr Kila, dan Al-Adissa di Lebanon selatan.”
Di pihak lain, Hizbullah menyatakan pihaknya telah menggempur 10 situs militer Israel di pemukiman Kiryat Shmona, Avivim, Shtoula, Kfaryoval, Kfargaladi, dan Margaliot, dan situs Ramia, Zaoura, Al-Malikiyah. , dan Al-Samaqa.
Sebelumnya di hari yang sama, tiga warga sipil Lebanon gugur dan beberapa lainnya lainnya terluka akibat serangan Israel di kota Mays al-Jabal (selatan), menurut kantor berita resmi Lebanon, NNA.
Sejak 8 Oktober 2023, Hizbullah dan faksi-faksi pejuang Palestina di Lebanon di satu pihak dan tentara Israel di pihak lain saling melakukan pemboman setiap hari, yang mengakibatkan banyak korban jiwa dan luka di kedua belah pihak.
Hizbullah melancarkan serangan terhadap tentara Israel “sebagai solidaritas dengan Jalur Gaza,” yang sejak tanggal 7 Oktober 2023 diperangi habis-habisan oleh Israel hingga jatuh korban jiwa dan cedera puluhan ribu orang, sebagian besar di antara mereka adalah anak-anak dan perempuan.
Akibat aksi brutalnya di Jalur Gaza, Tel Aviv dikenai dakwaan “genosida” sehingga harus hadir di hadapan Mahkamah Internasional untuk pertama kalinya sejak Israel didirikan pada tahun 1948. (raialyoum)