Jakarta, ICMES. Satu orang Palestina gugur akibat serangan pasukan dan massa Zionis terhadap warga Palestina di Nablus, Tepi Barat, menyusul serangan orang Palestina yang menewaskan dua orang Zionis.

Delegasi parlemen Arab telah menemui Presiden Suriah Bashar al-Assad di Damaskus, dan peristiwa ini menjadi pertanda baru mencairnya hubungan antara Suriah dan dunia Arab setelah lebih dari satu dekade Suriah terisolasi.
Angkatan Bersenjata Iran dan Korps Garda Revolusi Islam (IRGC) menggelar latihan pertahanan udara bersama untuk meningkatkan kesiapan tempur mereka terhadap kemungkinan ancaman musuh.
Berita Selengkapnya:
Tepi Barat Bergolak, Dua Orang Zionis Tewas dan Satu Orang Palestina Gugur
Satu orang Palestina gugur akibat serangan pasukan dan massa Zionis terhadap warga Palestina di Nablus, Tepi Barat, pada Ahad malam (26/2).
Kementerian Kesehatan Palestina mengumumkan bahwa Sameh Hamdallah Mahmoud Aqtash, 37 tahun, gugur diterjang peluru tajam di bagian perut dalam serangan pasukan pendudukan dan pemukim Zionis ke distrik Za’tara, Nablus.
Pada hari Minggu, puluhan warga Palestina terluka, dan sejumlah rumah serta mobil dibakar oleh warga Zionis Israel di kota Hawara, selatan Nablus, di Tepi Barat utara.
Masyarakat Bulan Sabit Merah Palestina menyatakan, “98 orang Palestina terluka di kota Huwara, termasuk satu orang yang ditusuk dengan pisau, dan satu lagi yang terluka karena dipukul dengan besi.â€
LSM itu menambahkan, “95 orang Palestina mengalami sesak nafas karena menghirup gas air mata, dan tentara Israel menghalangi pekerjaan staf medis, dan terjadi serangan terhadap tiga ambulan.â€
Para saksi mata mengatakan bahwa puluhan warga Zionis dengan perlindungan tentara Israel menyerbu kota Huwara serta membakar sejumlah rumah, mobil, dan properti di pinggiran kota ini.
Beberapa penggalan video yang tersebar di media sosial memperlihatkan sejumlah rumah dan showroom mobil terbakar.
Sebelum semua itu, seorang pria bersenjata Palestina telah membunuh dua orang Israel di dalam mobil mereka di Huwara.
Pernyataan bersama dari Perdana Menteri Benjamin Netanyahu dan Menteri Keamanan Nasional Itamar Ben-Gvir pada hari Minggu menyebutkan, “Dua warga sipil Israel tewas dalam serangan teror Palestina” pada sebuah insiden di dekat kota Nablus.
Belum ada pihak yang mengaku bertanggung jawab atas serangan itu, yang terjadi ketika para pejabat keamanan Israel dan Palestina bertemu di Yordania untuk membahas cara-cara menurunkan ketegangan.
Pasukan Israel sedang mencari penyerang serta menutup beberapa pos pemeriksaan.
Hamas memperingatkan Israel akan “ konsekuensi dan dampak dari pelepasan senjata para pemukim terhadap warga Palestina di Tepi Barat.â€
Dalam sebuah pernyataan, Hamas menyerukan kepada warga Palestina di Tepi Barat untuk “kontribusi solidaritas yang mendesak dan pembentukan keadaan yang melindungi rumah dan harta benda warga serta menghadapi para pemukim (Zionis).â€
Sejak awal tahun ini, sedikitnya 65 orang Palestina gugur diterjang peluru Israel, termasuk 11 orang selama serangan tentara Israel di kota Nablus, di Tepi Barat utara, pada hari Rabu pekan lalu.
Menanggapi serangan tersebut, warga Palestina melakukan operasi penembakan, terutama di Al-Quds Timur, yang telah merenggut nyawa 10 warga Israel sejak awal tahun 2023.
Kelompok Jihad Islam Palestina menyebut penembakan di Huwara pada hari Minggu sebagai “operasi heroik”.
“Ini mengirimkan pesan kuat ke KTT Aqaba bahwa kubu resistensi kami hadir,†kata Jihad Islam, yang telah bergabung dengan Hamas dan kelompok Palestina lainnya dalam menentang pembicaraan di Yordania. (raialyoum/aljazeera)
Delegasi Parlemen Arab Jumpai Presiden Suriah di Damaskus
Delegasi parlemen Arab telah menemui Presiden Suriah Bashar al-Assad di Damaskus, dan peristiwa ini menjadi pertanda baru mencairnya hubungan antara Suriah dan dunia Arab setelah lebih dari satu dekade Suriah terisolasi.
Para ketua parlemen Irak, Yordania, Palestina, Libya, Mesir dan Emirat, serta perwakilan dari Oman dan Lebanon, melakukan perjalanan ke Suriah sebagai bagian dari delegasi Persatuan Antar-Parlemen Arab. Mereka menemui para anggota parlemen Suriah dan Presiden al-Assad.
“Kami tidak dapat berbuat tanpa Suriah, dan Suriah tidak dapat berbuat tanpa lingkungan Arabnya, yang kami harap dapat kembali ke sana,†kata Ketua Parlemen Irak Mohammed al-Halbousi.
Suriah terisolasi dari dunia Arab setelah pemerintah Al-Assad melawan gelombang pemberontakan dan terorisme yang disponsori Barat dan sejumlah rezim berpengaruh Arab sejak tahun 2011.
Liga Arab menangguhkan keanggotaan Suriah pada 2011, dan banyak negara Arab menarik utusan mereka dari Damaskus.
Tapi al-Assad terbantu oleh dukungan dari negara-negara Arab menyusul dua gempa dahsyat pada 6 Februari, yang menewaskan lebih dari 5.900 orang di Suriah, menurut catatan PBB dan pemerintah Suriah.
Bantuan datang termasuk dari Arab Saudi dan Uni Emirat Arab, yang sama-sama mensponsori pemberontakan terhadap al-Assad di tahun-tahun awal konflik Suriah.
Kunjungan itu dilakukan ketika Kemlu Mesir mengatakan bahwa Menlu Sameh Shoukry akan melakukan perjalanan ke Damaskus pada Senin dalam kunjungan pertama oleh seorang menteri luar negeri Mesir sejak konflik Suriah meletus pada 2011.
Presiden Mesir Abdel Fattah el-Sisi berbicara dengan al-Assad melalui telepon untuk pertama kalinya pada 7 Februari dan Menlu Yordania melakukan perjalanan pertamanya ke Damaskus pada 15 Februari.
Al-Assad kemudian melakukan perjalanan ke Oman pada 20 Februari dan itu adalah yang pertama kalinya dia meninggalkan Suriah sejak gempa.
Dia jarang melakukan perjalanan ke luar negeri selama perang, dan hanya berkunjung ke Rusia dan Iran, dua negara sekutunya yang sama-sama membantunya mengubah gelombang konflik.
Kunjungan Al-Assad pada tahun 2022 ke UEA adalah perjalanan pertamanya ke negara Arab sejak pecahnya perang tahun 2011. (sana/aljazeera)
Angkatan Bersenjata Iran dan IRGC Gelar Latihan Pertahanan Udara
Angkatan Bersenjata Iran dan Korps Garda Revolusi Islam (IRGC) pada Sabtu malam (25/2) menggelar latihan pertahanan udara bersama untuk meningkatkan kesiapan tempur mereka terhadap kemungkinan ancaman musuh.
Latihan itu dilakukan di daerah-daerah tertentu di pelbagai pelosok Iran dalam koordinasi dengan jaringan pertahanan udara terpadu.
Angkatan Bersenjata Iran secara teratur mengadakan latihan perang untuk meningkatkan kemampuan militer mereka sekaligus sebagai pesan peringatan kepada musuhnya yang tak jarang menggertak negara republik Islam tersebut.
Doktrin militer Iran menegaskan bahwa kemampuan bersenjata negara ini semata-mata untuk tujuan pertahanan.
Para petinggi militer Iran memuji kemajuan besar negara itu dalam memperluas jaringan pertahanan udaranya, dan memastikan pasukan Iran berada pada tingkat kesiapan tertinggi untuk mempertahankan negara dari kemungkinan agresi musuh.
Menurut mereka, kekuatan pencegahan negara ini telah membuat musuh lebih berhati-hati dalam gerakan mereka, dan semua kepentingan dan peralatan musuh berada dalam jangkauan senjata Iran.
Mereka memperingatkan Iran mampu menargetkan kepentingan vital dan sensitif musuh di semua tempat jika memiliki niat buruk.
Pakar dan teknisi militer Iran dalam beberapa tahun terakhir telah membuat kemajuan besar dalam pembuatan berbagai peralatan dalam negeri sehingga angkatan bersenjata negara ini mandiri di bidang persenjataan.
Pemerintah Iran juga telah berulang kali menekankan bahwa negara itu tidak akan ragu untuk meningkatkan kemampuan militernya, termasuk kekuatan rudal dan drone, dan kemampuan pertahanan Iran tidak akan pernah dinegosiasikan. (fna)