Rangkuman Berita Utama Timteng Senin 22 April 2019

hossein salami irgcJakarta, ICMES: Pemimpin Besar Iran Grand Ayatullah Sayyid Ali Khamenei mengangkat Brigjen Hossein Salami sebagai komandan  baru pasukan elit Iran Korps Garda Revolusi Islam (IRGC), menggantikan Mayjen Mohammad Ali Jafari.

Kelompok pejuang Ansarullah menyatakan pihaknya telah mengemmpur sebuah kamp militer di bagian selatan Arab Saudi hingga puluhan tentara Saudi dan pasukan loyalis presiden tersingkir Yaman Abd Rabbuh Mansour Hadi tewas dan luka.

Pemerintah otonomi Palestina kembali menegaskan penolakannya terhadap prakarsa Amerika Serikat Deal of the Century, dan memastikan akan bergerak di semua gelanggang Arab dan internasional demi membela hak-hak bangsa Palestina.

Kepala Staf Angkatan Bersenjata Irak Letjen Osman al-Ghanmi memastikan bahwa sel-sel tidur kelompok teroris Negara Islam Irak Dan Suriah (ISIS) di Irak terkendali.

Berita selengkapnya:

Pemimpin Besar Iran Ganti Komandan IRGC

Pemimpin Besar Iran Grand Ayatullah Sayyid Ali Khamenei mengangkat Brigjen Hossein Salami sebagai komandan  baru pasukan elit Iran Korps Garda Revolusi Islam (IRGC), menggantikan Mayjen Mohammad Ali Jafari.

Dalam dekritnya pada Ahad (21/4/2019), Ayatollah Khamenei, menyatakan bahwa pengangkatan itu dilakukan mengingat komitmen Salami serta pengalaman kerjanya yang berharga di bidang manajemen skala besar dan di berbagai posisi di IRGC.

“Dalam terang pendapat Mayjen Mohammad Ali Jafari tentang perlunya perubahan dalam perintah (tinggi) dari IRGC dan sembari berterima kasih atas satu dekade pengabdiannya yang berharga, banyak dan langgeng, mengingat jasa dan pengalaman Anda yang berharga di (posisi) manajemen skala besar dan berbagai tanggung jawab (yang Anda pikul) dalam revolusi, jihad, dan institusi populer IRGC, saya memberi Anda pangkat jenderal besar dan menunjuk Anda sebagai komandan kepala Korps Pengawal Revolusi Islam, ” bunyi dekrit itu.

Dia mengimbau Mayjen Salami agar berusaha maksimal meningkatkan kemampuan dan kesiapan IRGC di semua bidang sembari memperhatikan “permata internal” IRGC berupa kesalehan dan wawasan.

Ayatuollah Khamenei juga menyerukan langkah-langkah besar yang harus diambil di bawah komando baru menuju perbaikan IRGC secara maksimal.

Pemimpin Besar Iran juga mengeluarkan keputusan terpisah berupa pengangkatan mantan komandan IRGC Mayjen Mohammad Ali Jafari sebagai kepala Markas Besar Kebudayaan dan Sosial Hazrat Baqiatollah al-A’zam.

Dia berpesan kepada Jafari agar memanfaatkan semua potensi  “luas dan mendalam” yang ada pada masyarakat untuk mempromosikan dan menguraikan gagasan-gagasan revolusi Islam.

Hossein  Salami lahir di kota Golpayegan, Iran pada tahun 1960.  Bersamaan dengan memuncaknya revolusi Islam pada tahun 1978 dia berhasil lulus ujian masuk universitas pada Jurusan Teknik Mesin Universitas Sains dan Industri Iran.

Dia kemudian bergabung dengan IRGC setelah Revolusi Kebudayaan. Bersamaan dengan perang yang dipaksakan rezim Saddam Hossein di Irak terhadap Iran dia turut berjuang bersama para pejuang Islam di Kurdistan Iran, terutama di front selatan, dan mengendalikan berbagai posisi kepemimpinan dalam pertempuran.

Usai perang dia mengikuti kursus pelatihan di Sekolah Tinggi Staf dan Komando serta lulus dari Departemen Pertahanan Universitas Islam al-Hurrah. Dia juga lulus dari Universitas Sains dan Industri. (presstv/alalam)

Ansarullah: 54 Tentara Saudi Dan Sekutunya Tewas Diterjang Rudal Balistik

Kelompok pejuang Ansarullah (Houthi) di Yaman, Ahad (21/4/2019), menyatakan pihaknya telah mengemmpur sebuah kamp militer di bagian selatan Arab Saudi hingga puluhan tentara Saudi dan pasukan loyalis presiden tersingkir Yaman Abd Rabbuh Mansour Hadi tewas dan luka.

“Sembilan perwira Saudi dan 45 tentara bayaran Yaman tewas serta belasan lainnya cedera akibat serangan yang menyasar kamp mereka di sebelah barat wilayah al-Tawal, Jizan,” ungkap Yahya Sari, juru bicara militer Yaman yang bersekutu dengan Ansarullah, sembari menyebutkan bahwa kamp itu ditarget dengan rudal balistik “Badr F”.

Dia menambahkan bahwa serangan menimbulkan kepanikan hebat di barisan koalisi.

“Tidak ada tempat bagi pasukan agresor, pendudukan dan tentara bayaran sejak hari ini … Dan (serangan) selanjutnya akan lebih besar.”

Ansarullah telah beberapa kali mengancam akan meningkatkan penembakan rudal balistik ke wilayah negara-negara yang berpartisipasi dalam pasukan koalisi Arab, sebagai balasan atas agresi mereka terhadap Yaman.

Arab Saudi memimpin perang aliansi militer pasukan pro-Hadi melawan kelompok pejuang Ansarullah yang mereka tuding mendapat dukungan militer dari Iran.  Perang itu dikobarkan dengan dalih memulihkan pemerintahan Hadi.

Semula Saudi bersumbar akan dapat menumpas Ansarullah dalam hitungan hari atau minggu, namun perang di Yaman kini sudah berlangsung lebih dari empat tahun, sementara Ansarullah masih solid dan menguasai Sanaa, ibu kota Yaman, dan beberapa provinsi di negara ini. (raialyoum)

Otoritas Palestina Tolak “Konspirasi Deal of The Century” Dan Mediasi AS

Pemerintah otonomi Palestina kembali menegaskan penolakannya terhadap prakarsa Amerika Serikat (AS) Deal of the Century, dan memastikan akan bergerak di semua gelanggang Arab dan internasional demi membela hak-hak bangsa Palestina.

“Kami tidak akan membiarkan prakarsa Deal of the Century berjalan… Kami tidak akan menerima AS sebagai mediator tunggal tanpa mitra Arab dan internasional, ” tegas Wakil Perdana Menteri merangkap Menteri Informasi Palestina Nabil Abu Rudeineh.

Kepada wartawan di sela-sela Forum Media Arab di Kuwait dia menjelaskan bahwa Palestina kini berada dalam risiko besar, yang membutuhkan lebih banyak upaya untuk mobilitas politik Arab di tingkat Arab dan internasional.

Dia mengingatkan bahwa ada konspirasi untuk melemahkan dan melumpuhkan negara-negara Arab agar selanjutnya martabat dan kesucian mereka dapat dilucuti.

Abu Rudeineh menambahkan , ” Deal of the Century memandang al-Quds (Yerusalem) berada di luar proses politik damai. Padahal, tanpa al-Quds tidak ada negara Palestina, tidak ada perdamaian, tidak ada stabilitas, tidak ada keamanan, dan kami tidak akan menerima penempatan (Yahudi), ataupun pencabutan bagian mana pun dari tanah Arab.”

Dia juga mengingatkan, “Konspirasi anti-Palestina dan negara-negara Arab meningkat dari hari ke hari, dan karena itu mereka harus berdiri bersama menghadapi tantangan berbahaya ini dan keruntuhan total dalam politik internasional ini.” (raialyoum)

Militer Irak Nyatakan Sel-Sel Tidur ISIS Terkendali

Kepala Staf Angkatan Bersenjata Irak Letjen Osman al-Ghanmi memastikan bahwa sel-sel tidur kelompok teroris Negara Islam Irak Dan Suriah (ISIS) di Irak terkendali, dan menekankan bahwa ancaman yang ada sekarang terkait dengan ideologi ekstremis beraliran Wahhabi tersebut.

“Sistem intelijen Irak bekerja sangat keras untuk mencegah pergerakan sel-sel yang tidak aktif di negara ini, yang pada dasarnya berada di bawah kendali pasukan keamanan Irak,” kata Ghannami dalam konferensi pers di Pusat Kajian Strategi al-Nahrain milik pemerintah Irak, Ahad (21/4/2019).

Dia menambahkan,”Ancaman untuk jangka panjang adalah terkait dengan faham ISIS. Inilah bahaya yang ada, sebab ISIS sudah tidak lagi mengendalikan sejengkalpun tanah di wilayah Irak.”

Dia kemudian menyebutkan, “Orang Irak yang ditangkap dan kembali ke Irak dari Suriah memiliki ideologi radikal. Jadi, kita perlu bekerja untuk membongkar faham-faham ini melalui rehabilitasi psikologis.” (rt)