Rangkuman Berita Utama Timteng Senin 15 April 2019

qari indonesia salman amrullahJakarta, ICMES: Qari dari Indonesia Ustad Amrillah merebut juara pertama pada kategori qari dewasa dalam ajang Musabaqah Tilawatil Quran (MTQ) Internasional ke-36 yang berlangsung di Mushalla Agung Imam Khomaini, Teheran, Iran.

Belasan orang tewas dan belasan lainnya menderita luka-luka terkena serangan roket yang dilancarkan oleh kelompok-kelompok bersenjata ke sebuah jalan dan permukiman Khalidiyah, Aleppo, Suriah.

Pemerintah Iran membantah dan mengecam tudingan Menteri Luar Negeri Amerika Serikat (AS) Mike Pompeo bahwa Teheran campur tangan dalam urusan internal Venezuela.

Komandan pasukan Libya Timur, Khalifa Haftar, berkunjung ke Kairo, ibu kota Mesir, untuk mengadakan pembicaraan dengan Presiden Mesir Abdel Fattah El-Sisi, ketika sebanyak lebih dari 120 orang tewas dan hampir 600 lainnya cedera dalam pertempuran yang berkobar di Libya.

Berita selengkapnya:

Qari Indonesia Ustad Salman Amrillah Rebut Juara Pertama Di MTQ Internasional Iran

Qari dari Indonesia Ustad Amrillah merebut juara pertama pada kategori qari dewasa dalam ajang Musabaqah Tilawatil Quran (MTQ) Internasional ke-36 yang berlangsung di Mushalla Agung Imam Khomaini, Teheran, Iran.

Pada MTQ yang berlangsung di ibu kota negara republik Islam ini, Ahad (14/4/2019), qari bernafas panjang asal Jawa Barat tersebut berada di urutan pertama di antara lima nama peserta dari pelbagai negara yang diumumkan sebagai para juara di bidang qira’at. Mereka adalah;

  1. Salman Amrillah, Indonesia.
  2. Mehdi Gholamnejad, Republik Islam Iran.
  3. Mohammad Ridha Salman, Irak.
  4. Ahmad Samir Abdul Aziz Abdul Ghani, Mesir.
  5. Wan Ainuddin Hilmi, Malaysia.

MTQ internasional yang diselenggarakan oleh pemerintah Iran pada 10-14 April 2019 ini melibatkan para peserta dari 37 negara untuk di berbagai bidang al-Quran.

MTQ menjadi agenda rutin Pemerintah Republik Islam Iran yang dibawahi oleh Darul Quran Republik Islam Iran.

Indonesia diwakili oleh Ummu Habibabh Rochim (28) dari Provinsi Jawa Timur, Salman Amrillah (31) dari provinsi Jawa Barat, Muhammad Rifqi Hawari (13) dari Kepulauan Riau, Muhammad Khaerrurozzaq (17) dari Provinsi Nusa Tenggara Barat dan Sidiq Mulyana dari Provinsi Jawa Barat.

Dalam wawancarannya dengan media Iran setempat yang diterjemahkan oleh Firmansyah al-Jibran, Muhammad Rifqi Hawari menuturkan rasa bangganya telah menjadi delegasi Indonesia dalam MTQ Internasional tersebut.

“Meskipun ini pengalaman pertama kali saya mengikuti MTQ Internasional tapi saya pribadi percaya diri mampu berkompetisi dengan qari dari berbagai negara. Saya juga merasa nyaman dengan kompetisi ini karena penyelenggaranya sangat ramah dan menyambut kami dengan senang, yang mereka sebut peserta dari negara muslim terbesar di dunia.” Ungkap pelajar asal Kepulauan Riau tersebut.

Muhammad Rifqi Hawari dan Muhammad Khaerrurozzaq diantara delegasi Indonesia yang masuk putaran final pada kategori hafizh dan tilawah cabang remaja. Dua anak emas asuhan Ustad Mahadi Rahman yang telah banyak menamatkan qari dan qariah di Kepulauan Riau tersebut, sebelumnya telah meraih berbagai penghargaan MTQ baik ditingkat regional maupun nasional.

Pada pengumuman hasil pemenang, pada acara penutupan Minggu (14/4), setelah bersaing dengan hafiz dan qari dari Suriah, Kenya, Iran dan Chad, Muhammad Rifqi Hawari diumumkan berhasil meraih juara 3 kategori tilawah tingkat pelajar.

Pada kategori Fahmil Qur’an tingkat santri, Sidiq Mulyana asal Jawa Barat juga meraih juara 3. Sementara prestasi lebih membanggakan lainnya dipersembahkan Salman Amrillah dengan meraih juara I pada kategori tilawah tingkat dewasa mengalahkan pesaing dari Iran, Irak, Mesir dan Malaysia di putaran final.

Ratusan Qari dan Qariah, Hafiz dan Hafizah dari puluhan negara dunia disebutkan berpartisipasi dalam MTQ Internasional ini. Pada acara penutupan turut hadir mantan Menteri Agama RI Prof. Dr. Said Agil Husin Al Munawar yang turut memberi selamat dan penghargaan pada Salman Amrillah yang telah berhasil mengharumkan nama bangsa di dunia internasional. (fars/isna/ipiiran)

Serangan Roket Menerjang Aleppo, Belasan Orang Tewas

Belasan orang tewas dan belasan lainnya menderita luka-luka terkena serangan roket yang dilancarkan oleh kelompok-kelompok bersenjata ke sebuah jalan dan permukiman Khalidiyah, Aleppo, Suriah, Ahad (14/4/2019).

Keterangan sumber komando kepolisian Aleppo yang dikutip al-Alam menyebutkan bahwa korban tewas sebanyak 11 orang dan korban luka juga 11 orang yang semuanya adalah warga sipil.

Laporan dari sumber lain yang lansir DPA menyebutkan bahwa korban tewas berjumlah 16 orang, lima di antara polisi, akibat roket yang menerjang mobil mereka di pos Shaikhan di kawasan al-Khadiliyah yang merupakan salah satu gerbang kota Aleppo di bagian barat laut.

Sumber itu menambahkan bahwa korban luka 12 orang yang beberapa di antaranya anak kecil dan kaum perempuan.

Dalam dua hari terakhir terjadi eskalasi serangan roket ke kawasan permukiman barat laut Aleppo yang dekat dengan daerah-daerah yang dikuasai oleh kelompok-kelompok oposisi bersenjata. Disebutkan bahwa mereka menembakkan roket dengan dalih membalas serangan pasukan pemerintah terhadap mereka. (alalam/raialyoum)

Iran Bantah Tuduhan AS Mencampuri Urusan Internal Venezuela

Pemerintah Iran membantah dan mengecam tudingan Menteri Luar Negeri Amerika Serikat (AS) Mike Pompeo bahwa Teheran campur tangan dalam urusan internal Venezuela.

Juru Bicara Kementerian Luar Negeri Iran Seyyed Abbas Mousavi, Ahad (14/4/2019), menyebut klaim itu “konyol”, dan balik menyeru Washington agar berhenti mencampuri urusan dalam negeri Venezuela dan menyerang Iran dengan “terorisme ekonomi”.

Mousavi mengakui bahwa ada sekelompok ahli Iran yang datang ke Venezuela, namun mereka hanyalah untuk “meningkatkan sistem air dan listrik di Venezuela” atas permintaan pemerintah Caracas.

Dia menjelaskan bahwa hal itu dilakukan ketika “AS telah menjarah cadangan devisa Venezuela senilai US$ 30 miliar, menarget bangsa Venezuela dengan terorisme ekonomi, dan meminta mereka untuk melakukan kerusuhan terhadap pemerintah mereka yang sah atau menghadapi kelaparan.”

Mousavi mengutuk AS karena sedemikian “terang-terangan” mencampuri urusan internal Venezuela.

“AS di bawah Trump berusaha mengubah Amerika Latin menjadi halaman belakangnya, sama seperti di abad ke-19. Namun, negara-negara di dunia, terutama orang-orang Amerika Latin, telah sadar dan roda waktu tidak akan bergerak mundur,” ujar Mousavi.

Sehari sebelumnya, Pompeo mengklaim bahwa Iran secara finansial eksis di Amerika Selatan.

“Uang Iran di Amerika Selatan digunakan untuk tujuan memfitnah, mendukung Hizbullah, mendukung organisasi kejahatan transnasional, mendukung upaya terorisme di seluruh wilayah,” ujar Pompeo kepada Voice of America, Sabtu.

“Ini adalah campur tangan Iran di Amerika Selatan. Itu bukan demi kepentingan terbaik rakyat Amerika Selatan, dan Amerika Serikat siap,” tambahnya.

Pompeo berbicara demikian saat singgah di Paraguay dalam kunjungan yang disebut Washington akan fokus pada perkembangan di Venezuela. (presstv)

Korban Tewas Di Libya 120 Orang, Haftar Adakan Pertemuan Dengan El-Sisi

Komandan pasukan Libya Timur, Khalifa Haftar, berkunjung ke Kairo, ibu kota Mesir, untuk mengadakan pembicaraan dengan Presiden Mesir Abdel Fattah El-Sisi yang dijadwakan pada hari ini, Senin (15/4/2019).

Kunjungan ini dilakukan di tengah meningkatnya tekanan internasional agar pertempuran Tripoli, ibu kota Libya dihentikan.  Sebanyak lebih dari 120 orang tewas dan hampir 600 lainnya cedera dalam pertempuran yang berkobar sejak pasukan yang berada di bawah komando Haftar melancarkan serangan pada 4 April untuk merebut Tripoli.

Pemerintah Libya yang didukung PBB mengklaim telah menembak jatuh jet tempur Haftar di selatan ibu kota Tripoli pada hari Minggu, sementara pasukan Haftar mengkonfirmasi hilangnya MiG-23 tetapi mengaitkannya dengan faktor kerusakan teknis.

Pemerintah Mesir yang memiliki hubungan baik dengan Haftar pernah mendesak semua pihak di Libya agar menahan diri dan menghentikan eskalasi, sementara Haftar mencontoh gaya politik kepemimpinan otoriter El-Sisi yang merupakan sosok jenderal militer yang kemudian menjadi presiden Mesir.

Mesir mendukung upaya PBB untuk solusi politik sebagai satu-satunya pilihan untuk melindungi rakyat Libya dan menjaga keamanan dan integritas teritorial negara ini.

Sebuah pernyataan dari kantor El-Sisi tidak secara langsung menyebutkan ihwal serangan militer Haftar ke Tripoli, namun “mengkonfirmasi dukungan Mesir kepada upaya memerangi terorisme dan kelompok-kelompok ekstremis dan milisi untuk mencapai keamanan dan stabilitas bagi warga Libya.” (arabnews)