Jakarta, ICMES. Tiga tentara tewas dan tiga lainnya terluka dalam serangan Israel dari wilayah udara Lebanon ke daerah pinggiran Damaskus, ibu kota Suriah, dan Tartous.
Kepala Komisi Keamanan dan Urusan Luar Negeri parlemen Israel Knesset, Ram Ben Barak, menyatakan Tel Aviv serius menanggapi ancaman Hizbullah, dan “memperingatkan Hassan Nasrallah (Sekjen Hizbullah) agar tidak mengusik kedaulatan Israel.”
Sedikitnya delapan orang terluka dengan kondisi dua di antaranya kritis akibat serangan tembakan di sebuah bus di Kota Lama Quds (Yerussalem), dan polisipun menangkap seorang tersangka pelaku serangan.
41 jemaat, termasuk setidaknya 10 anak kecil, meninggal dunia akibat kebakaran yang menghanguskan gereja Ortodoks Koptik di dekat Kairo, ibu kota Mesir.
Berita Selengkapnya:
Serangan Israel Tewaskan Tiga Tentara Suriah
Tiga tentara tewas dan tiga lainnya terluka dalam serangan Israel dari wilayah udara Lebanon ke daerah pinggiran Damaskus, ibu kota Suriah, dan Tartous, Ahad (14/9).
Kantor berita resmi Suriah SANA saat melaporkan hal tersebut mengutip keterangan sumber militer bahwa ” Israel melakukan agresi udara ke beberapa titik lokasi di pedesaan Damaskus, bersamaan dengan agresi lain dari arah laut yang menarget beberapa titik di selatan Provinsi Tartus.â€
Sumber itu menambahkan, “Agresi menggugurkan tiga tentara, melukai tiga lainnya, dan menjatuhkan kerugian materi.â€
Lembaga Observatorium Suriah untuk Hak Asasi Manusia (SOHR) mengkonfirmasi bahwa “tiga tentara tewas dan yang lainnya terluka akibat serangan Israel terhadap pangkalan pertahanan udara dan radar di desa Abu Afsa,” 5 kilometer selatan kota Tartus.
Menurut SOHR, target yang diserang Israel berjarak sekitar delapan kilometer dari pangkalan militer Rusia.
SOHR juga menyebutkan bahwa serangan Israel menyasar “situs militer pasukan rezim di mana milisi Iran hadir di pedesaan selatan Tartous,” dan “ledakan keras terdengar di situs tersebut.”
Jumat lalu, pasukan Zionis Israel menembakkan peluru tank ke pinggiran sebuah desa di provinsi Quneitra di Suriah selatan hingga menyebabkan dua warga sipil terluka, menurut SANA.
Bulan lalu, tiga tentara Suriah gugur dan tujuh lainnya terluka dalam serangan udara Israel terhadap sasaran di sekitar Damaskus.
Sejak awal perang di Suriah pada 2011, Israel telah melancarkan ratusan serangan udara ke Suriah dengan dalih membendung aktivitas militer Iran dan Hizbullah di Suriah.
Israel jarang mengaku secara terbuka melakukan serangan di Suriah, tapi berulang kali menegaskan akan terus menghadapi apa yang disebut Tel Aviv sebagai upaya Iran memperkuat kehadiran militernya di Suriah. (raialyoum)
Israel Ancam Hizbullah, Perang akan Berkobar?
Kepala Komisi Keamanan dan Urusan Luar Negeri parlemen Israel Knesset, Ram Ben Barak, menyatakan Tel Aviv serius menanggapi ancaman Hizbullah, dan “memperingatkan Hassan Nasrallah (Sekjen Hizbullah) agar tidak mengusik kedaulatan Israel.”
Dalam sebuah wawancara eksklusif dengan i24news, Ahad (14/8), Barak mengatakan, “Jika Hizbullah mengobarkan perang di utara, Israel siap untuk itu, dan memperingatkan Hizbullah untuk tidak membayar harga yang mahal. Hizbullah tahu betul bahwa kita adalah negara yang kuat sehingga tidak boleh Hizbullah melakukan kebodohan itu.â€
Mengenai kemungkinan membuka front Golan jika terjadi perang dengan Hizbullah, Ben Barak memastikan Israel siap untuk skenario demikian, dan ada kemungkinan bahwa kelompok-kelompok milisi yang berafiliasi dengan Iran akan melakukan skenario demikian, tapi Israel siap untuk itu.
Mengenai sengketa perbatasan Israel-Libanon dan ladang gas Karish, Ben Barak mengatakan, “Kami belum menyerahkan sumber daya kami, dan ada garis yang jelas di perbatasan. Garis 29 sangat terang dan jelas menggambarkan di mana perbatasannya. Ladang gas merembes ke belahan Israel, dan pembicaraan pun berkenaan dengan rembesan 20% -25%. Semua pekerjaan pengeboran akan berada di belahan Lebanon, dan masalah kompensasi gas yang merembes ke belahan kita bergantung pada negosiasi.â€
Tentang kemungkinan negara-negara besar dunia mencapai kesepakatan nuklir dengan Iran setelah pengajuan draft kesepakatan akhir, Ben Barak mengatakan Israel “bukan bagian dari perjanjian ini dan memiliki semua opsi untuk menanggapi nuklir Iran.†(raialyoum)
Bus di Quds Diserang Tembakan, Delapan Orang Israel Terluka
Sedikitnya delapan orang terluka dengan kondisi dua di antaranya kritis akibat serangan tembakan di sebuah bus di Kota Lama Quds (Yerussalem), dan polisipun menangkap seorang tersangka pelaku serangan.
Serangan itu terjadi pada dini hari Ahad (14/8) ketika bus yang membawa orang Israel menunggu di tempat parkir dekat Tembok Barat, tempat doa suci orang Yahudi.
Polisi Israel mengaku telah menangkap pelaku serangan yang disebutnya seorang warga Palestina di Al-Quds Timur.
Di Twitter, polisi menyatakan bahwa penyerang menyerahkan diri kepada pasukannya setelah enam jam pengejaran, dan senjata pistol yang dia gunakan dalam serangan itu disita.
Pasukan Israel sempat melancarkan gelombang penangkapan besar-besaran di kota Silwanuntuk mencari pelaku, sementara faksi-faksi Palestina menyatakan dukungan kepada serangan tersebut.
“Hari ini operasi ini menegaskan bahwa rakyat Palestina melanjutkan jalan perlawanan dan semua alat perjuangan, dan perlawanan terhadap pendudukan ini adalah untuk melindungi bangsa kami, tanah kami dan tempat-tempat suci kami,†kata Fawzi Barhoum, juru bicara Hamas, kelompok yang berkuasa di Jalur Gaza.
Perdana Menteri Israel Yair Lapid menyatakan tersangka penyerang adalah penduduk Al-Quds yang beroperasi sendirian selama penembakan dan yang sebelumnya pernah ditangkap oleh Israel.
“Semua orang yang mencari kerusakan harus tahu bahwa mereka akan membayar harga untuk setiap kerugian bagi warga sipil kami,†ujar Lapid.
Duta Besar AS untuk Israel, Tom Nides, menyatakan ada warga AS di antara orang-orang yang terluka. (raialyoum)
Ngeri, Gereja di Mesir Terbakar, 41 Orang Tewas, Banyak di Antaranya Anak Kecil
Tak kurang dari 41 jemaat, termasuk setidaknya 10 anak kecil, meninggal dunia akibat kebakaran yang menghanguskan gereja Ortodoks Koptik di dekat Kairo, ibu kota Mesir, ketika jemaat sedang memadatinya pada ibadah kebaktian Minggu pagi (14/8).
45 orang terluka, termasuk empat polisi yang terlibat dalam upaya penyelamatan.
Saksi mata mengatakan bahwa beberapa orang yang terperangkap di dalam di tengah kepulan asap hitam terpaksa melompat dari lantai atas gereja Martir Abu Sefein demi meloloskan diri dari kobaran api.
“Ada anak-anak kecil, kami tidak tahu bagaimana cara mengambil mereka,†kata seorang saksi mata bernama Abu Bishoy.
Beberapa orang menangis menunggu kabar kerabat yang masih berada di dalam gereja dan di rumah sakit terdekat tempat para korban dilarikan.
Api berkobar di gereja di kota Giza di Greater Cairo di lingkungan kelas pekerja Imbaba, tempat sekitar 5.000 orang berkumpul di Giza, kota terbesar kedua di Mesir, yang terletak tepat di seberang Sungai Nil dari Kairo.
Kementerian Dalam Negeri menyatakan bahwa pemeriksaan forensik menunjukkan api berasal dari AC lantai dua yang mengalami korsleting listrik, dan bahwa penyebab utama kematian adalah hirupan asap.
Keluarga korban yang meninggal akan menerima tunjangan sebesar 100.000 pound Mesir atau sekitar rp.76,560,000, menurut pernyataan kabinet. (aljazeera)