Rangkuman Berita Utama Timteng Selasa 9 Juni 2020

M16Jakarta, ICMES. Seorang mantan anggota kelompok teroris ISIS mengungkap fakta bahwa dinas rahasia Inggris, MI6, telah merekrut dan mempekerjakan para teroris dalam Perang Suriah.

Pemimpin Besar Iran Ayatullah Sayid Ali Khamenei memuji kapten dan anak buah kapal (ABK) tanker minyak Iran yang telah berani membawa bensin dan produk minyak lainnya ke Venezuela tanpa mempedulikan ancaman Amerika Serikat.

Dua kelompok pasukan di Yaman yang masing-masing didukung oleh Arab Saudi dan Uni Emirat Arab (UEA) masih terus terlibat pertempuran satu sama lain, meski keduanya sama-sama memerangi Ansarullah (Houthi).

Menteri Luar Negeri Palestina Riyad al-Maliki menilai tanggapan jaksa Mahkamah Pidana Internasional (ICC) atas rencana Israel mencaplok berbagai daerah di wilayah pendudukan Tepi Barat sesuai dengan hukum dan prinsip internasional.

Berita selengkapnya:

Mantan Anggota ISIS Ungkap Peran Dinas Rahasia Inggris dalam Terorisme di Suriah

Seorang mantan anggota kelompok teroris ISIS mengungkap fakta bahwa dinas rahasia Inggris, MI6, telah merekrut dan mempekerjakan para teroris dalam Perang Suriah.

Mohammed Hussein Saud, seorang anggota ISIS yang membelot, Senin (8/6/2020), mengatakan kepada wartawan bahwa MI6 berusaha memata-matai markas-markas militer Suriah dan Rusia di Suriah dengan bantuan para teroris.

“Inggris menyuruh saya pergi ke Tadmur (Palmyra), dan mengatakan akan memberi saya uang, ponsel dan apa pun yang saya butuhkan,” katanya, seperti dikutip RT Arabic.

Saud juga mengaku pernah mengadakan pertemuan dengan para perwira intelijen Inggris di daerah al-Tanf di wilayah perbatasan antara Suriah dan Yordania. Dalam pertemuan itu dia diminta merekrut para agen untuk memata-matai pangkalan-pangkalan militer penting Rusia di Suriah dan menghimpun informasi mengenai mekanisme serangan terhadapya.

Dia menambahkan bahwa MI6 telah menyewa seorang pemandu wisata di Palmyra yang menguasai beberapa bahasa untuk memandu tim mata-mata.

Peran MI6 dalam Perang Suriah sebelumnya juga telah terungkap.

Senator negara bagian Virginia, Amerika Serikat, Richard Black pada tahun 2018 mengatakan bahwa MI6 merencanakan serangan senjata kimia terhadap rakyat Suriah untuk kemudian menyalahkan Presiden Suriah Bashar Assad dan menyerang Suriah.

“Sekitar empat minggu yang lalu, kami mengetahui bahwa intelijen Inggris bekerja menuju serangan kimia untuk menyalahkan pemerintah Suriah, untuk membuat Suriah bertanggung jawab,” kata Black kepada saluran berita al-Mayadeen.

Black menjelaskan Inggris tidak bermaksud melakukan sendiri serangan itu, melainkan dengan mengarahkan para gerilyawan untuk melakukannya, atau melakukan serangan palsu, dengan para aktor yang menyamar sebagai korban. (amn)

Ayatullah Khamenei Puji Keberanian Awak Kapal Tanker Minyak Iran

Pemimpin Besar Iran Ayatullah Sayid Ali Khamenei memuji kapten dan anak buah kapal (ABK) tanker minyak Iran yang telah berani membawa bensin dan produk minyak lainnya ke Venezuela tanpa mempedulikan ancaman Amerika Serikat (AS).

“Semoga Allah memberi kekuatan kepada Anda semua, Kapten dan ABK. Anda telah menunaikan pekerjaan dengan baik. Anda telah membuat gerakan jihad. Anda membuat negara ini bangga,” ungkap Ayatullah Khamenei dalam suratnya kepada mereka, Senin (8/6/2020).

Pemimpin Besar Iran juga mendoakan kesuksesan untuk mereka yang telah berani menerobos sanksi dan blokade yang dikenakan Amerika Serikat (AS) terhadap Iran dan Venezuela di sektor perminyakan.

Seperti pernah beberapa kali diberitakan, pada bulan ini Iran telah memasok Venezuaela dengan 1,53 juta barel bensin dan alkilat dengan melayarkan lima kapal tanker ke negara di Amerika Selatan tersebut untuk membantunya mengaktifkan kembali kilang minyaknya di tengah krisis bahan bakar.

Presiden Venezuela Nicolas Maduro berterima kasihnya kepada Iran, China, Rusia dan Ciba atas bantuan dan dukungan mereka kepada Caracas, dan menyebut mereka sebagai negara-negara sahabat sejati bagi Venezuela.

“Bantuan kemanusiaan datang dari China, Rusia, Iran dan Kuba. Mereka adalah teman sejati (Venezuela),” ungkap Maduro dalam pidato yang disiarkan oleh TV pemerintah pada Ahad lalu.

AS sempat mengancam akan mencegat kapal-kapal tanker itu di Laut Karibia, namun Iran balik mengancam akan membalas mencegat kapal-kapal kargo AS di perairan Teluk Persia dan sekitarnya.

Belakangan AS menyatakan tidak akan melakukan tindakan apapun terhadap kapal-kapal Iran yang tergolong nekat tersebut.  (fna/alalam)

Kubu Pro-Saudi dan Kubu Pro-UEA di Yaman Saling Klaim Menangi Pertempuran

Dua kelompok pasukan di Yaman yang masing-masing didukung oleh Arab Saudi dan Uni Emirat Arab (UEA) masih terus terlibat pertempuran satu sama lain, meski keduanya sama-sama memerangi Ansarullah (Houthi).

Dalam pertempuran terbaru, pasukan loyalis presiden pelarian Yaman Abd Rabbuh Mansur Hadi yang didukung Saudi mengaku telah membuat satu kemajuan dalam pertempuran tersebut, namun kelompok separatis Dewan Transisi Selatan (STC) yang didukung sekutu UEA membantahnya.

Sebuah sumber dari kubu pemerintahan Hadi mengklaim pihaknya telah merebut kota Ja’ar, provinsi Abyan, pada Ahad lalu (7/6/2020), setelah kontak senjata sengit melawan STC.

Sumber itu mengatakan kepada kantor berita Turki, Anadolu, bahwa Abdel-Rahman Shineini, seorang komandan senior gerilyawan STC, terluka dalam pertempuran di wilayah Yaman selatan tersebut.

Di pihak lain, juru bicara STC Mohammad al-Naqib, di Twitter membantahnya sembari menyebutkan STC justru berhasil memukul mundur “upaya infiltrasi” terhadap kota itu.

“Dalam setengah jam, para penyusup tereleminasi,” cuitnya.

Wilayah selatan Yaman dilanda konfrontasi baru antara kedua kubu tersebut sejak STC pada akhir April lalu mendeklarasikan keadaan darurat dan mengumumkan “pemerintahan mandiri” di wilayah selatan Yaman, termasuk kota pelabuhan Aden yang menjadi basis rezim Hadi.

Saudi menyebut deklarasi itu melanggar perjanjian yang ditengahinya antara  kubu Hadi dan STC pada November lalu untuk mengakhiri perebutan kekuasaan mereka di Yaman selatan. (presstv)

Palestina Puji Tanggapan Jaksa ICC Terkait Rencana Aneksasi Israel di Tepi Barat

Menteri Luar Negeri Palestina Riyad al-Maliki menilai tanggapan jaksa Mahkamah Pidana Internasional (ICC) atas rencana Israel mencaplok berbagai daerah di wilayah pendudukan Tepi Barat sesuai dengan hukum dan prinsip internasional.

Al-Maliki menyatakan bahwa tanggapan itu “sah, penting dan jelas, termasuk mengenai wilayah geografis di mana pengadilan harus menjalankan yurisdiksinya di tanah pendudukan Palestina di Tepi Barat, Quds (Yerusalem) Timur, dan Jalur Gaza, dan perjanjian-perjanjian Oslo tidak menghalangi pelaksanaan yurisdiksi Mahkamah Pidana Internasional atas Palestina.”

Menteri Luar Negeri Palestina menekankan pentingnya “isyarat penolakan terhadap aneksasi ilegal, dan kontinyuitas penerapan hukum pendudukan.”

Al-Maliki meminta Mahkamah Pidana Internasional mempercepat proses pembuatan “putusan yurisdiksi geografis Pengadilan Pidana Internasional di wilayah pendudukan Palestina, yang akan berkontribusi untuk membuka penyelidikan pidana dalam kasus Palestina.”

Dia juga menegaskan, “Negara Palestina akan terus bekerja sama dengan lembaga-lembaga hukum internasional, termasuk Mahkamah Pidana Internasional, untuk mencegah kejahatan, meminta pertanggungjawaban pelaku kejahatan berat terhadap rakyat Palestina, dan menegakkan keadilan.” (wafa)