Jakarta, ICMES.  Faksi-faksi pejuang Palestina mengucapkan selamat atas keberhasilan operasi “terowongan kebebasan†yang dilakukan oleh enam tahanan Palestina hingga berhasil kabur dari Penjara Gilboa Israel di Tepi Barat pada dini hari Senin melalui terowongan bawah tanah yang mereka gali.
Jet tempur Rezim Zionis Israel melancarkan serangan udara terhadap dua posisi para pejuang Palestina di Jalur Gaza Selatan di tengah intensitas penerbangan jet-jet tempur Israel di angkasa Gaza.
Kelompok Taliban di Afghanistan, Senin (6/9), mengumumkan kemenangannya atas Front Perlawanan Nasional (NRF) yang dipimpin Ahmad Massoud di Provinsi Panjshir, dan berjanji bahwa dalam pemerintahan yang akan dibentuk Taliban tidak akan ada diskriminasi terhadap penduduk Panjshir.
Jaringan berita BBC yang berbasis di London, Inggris, akhirnya mengakui kepalsuan klaim serangan kimia di Duma, Suriah, setelah ada pengaduan dari seorang jurnalis Inggris sendiri tentang ini.
Berita Selengkapnya:
Para Pejuang Gaza Puji Enam Tahanan Palestina yang Kabur dari Penjara Israel
Faksi-faksi pejuang Palestina mengucapkan selamat atas keberhasilan operasi “terowongan kebebasan†yang dilakukan oleh enam tahanan Palestina hingga berhasil kabur dari Penjara Gilboa Israel di Tepi Barat pada dini hari Senin melalui terowongan bawah tanah yang mereka gali.
“Enam ksatria ini telah menorehkan satu lagi kisah epik dalam sejarah perlawanan dan pengorbanan melawan rezim pendudukan yang bengis,†ungkap faksi-faksi pejuang Palestina dalam sebuah keterangan pers bersama mereka.
Mereka menambahkan, “Keberhasilan yang diberkahi ini merupakan satu simbol keksatrian para pria gagah berani yang telah bangkit mendobrak dan mematahkan keangkuhan penjara serta membongkar kepalsuan kekuatan intelijennya.â€
Faksi-faksi pejuang Palestina menyatakan bahwa kegagalan intelijen keamanan Israel memantau para tahanan sebelum  mereka kabur melalui terowongan bawah tanah membuktikan kerapuhan Israel dan menandakan bahwa rezim Zionis ini akan segera musnah.
Mereka juga menyerukan kepada orang-orang Palestina agar berusaha melindungi enam pejuang yang divonis penjara seumur hidup itu tersebut di tengah upaya Israel melakukan pengejaran di Tepi Barat.
Media Israel telah menayangkan gambar mulut lobang terowongan di ruang toilet penjara serta melaporkan adanya ujung lobang lain yang berjarak beberapa meter dari tembok luar Penjara Gilboa.
Sementara itu, polisi Israel menyatakan telah mendirikan sekira 200 pos penyekatan di berbagai jalur untuk memburu para tahanan Palestina tersebut. Polisi dan tentara Israel melakukan penyisiran serta memeriksa semua orang  Palestina yang pulang kerja dari Israel ke Tepi Barat. (alalam/rt)
Jet Tempur Israel Gempur Gaza
Jet tempur Rezim Zionis Israel melancarkan serangan udara terhadap dua posisi para pejuang Palestina di Jalur Gaza Selatan di tengah intensitas penerbangan jet-jet tempur Israel di angkasa Gaza.
Jet tempur Israel pada Senin malam (6/9), mengempur pos Qadisiah di barat kota Khan Yunis dengan lima serangan. Selain itu, jet tempur Israel juga menembakkan bom cahaya ke lokasi pos Quds dekat kota Wisata Asda dan beberapa beberapa menit kemudian melepaskan satu roket yang menyebabkan kerusakan.
Dari Kementerian Kesehatan di Gaza sejauh ini belum ada laporan jatuhnya korban.
Di sisi lain, pasukan artileri Israel juga melepaskan bom-bom cahaya di angkasa sekitar pagar pembatas Erez di Beit Hanun di Jalur Gaza utara di mana para pejuang juga telah melepaskan tembakan ke arah drone-drone Israel. (alalam)
Taliban Umumkan Kekuasaannya atas Panjshir, Ahmad Massoud Serukan Kebangkitan Rakyat
Kelompok Taliban di Afghanistan, Senin (6/9), mengumumkan kemenangannya atas Front Perlawanan Nasional (NRF) yang dipimpin Ahmad Massoud di Provinsi Panjshir, dan berjanji bahwa dalam pemerintahan yang akan dibentuk Taliban tidak akan ada diskriminasi terhadap penduduk Panjshir.
Taliban mengklaim perang sudah selesai setelah mengumumkan kemenangannya atas NRF usai pertempuran sengit yang berlangsung enam hari dan menjatuhkan ratusan korban tewas.
Taliban berjanji untuk tidak membalas dendam penduduk Panjshir, dan membantah kabar adanya perselisihan dalam tubuh Taliban, meski belum dapat menentukan tanggal deklarasi pemerintahan baru.
Di pihak lain, Kepala Hubungan Luar Negeri NRF Ali Mitham Nazari menyebut klaim kemenangan Taliban di Panjshir sebagai dusta karena NRF masih terus bertempur.
Ahmad Massoud sendiri dalam sebuah rekaman suara menyatakan bahwa perlawanan masih berlanjut di Panjshir dan menyerukan “kebangkitan nasional†melawan Taliban.  Namun dia mengakui bahwa Taliban telah menguasai Panjshir, dan beberapa anggota keluarganya tewas dalam pertempuran melawan Taliban.
Dalam rekaman itu Massoud mengatakan, “Perlawanan terhadap Taliban berlanjut di Panjshir. Di manapun Anda berada, di dalam maupun di luar negeri, saya menyerukan kepada Anda untuk memulai kebangkitan nasional demi kehormatan, kebebasan dan perkembangan negara kita.â€
Dia menambahkan, “Taliban mendatangkan orang-orang asing untuk membunuh rakyat Afghanistan, kami menolak campur tangan asing di Afghanistan. Masyarakat internasional memberi kesempatan kepada Taliban untuk bertindak berani secara politik, padahal alih-alih sudah berubah Taliban justru semakin radikal dan fanatik dibanding sebelumnya.â€
Sejauh suasana di Panjshir dilaporkan relatif tenang meski masih menyisakan ketegangan terkait perkembangan selanjutnya karena NRF masih bertahan di kantung-kantung mereka di Lembah Panjshir. (alalam)
BBC Akui Kebohongan Laporan Serangan Kimia di Suriah
Jaringan berita BBC yang berbasis di London, Inggris, akhirnya mengakui kepalsuan klaim serangan kimia di Duma, Suriah, setelah ada pengaduan dari seorang jurnalis Inggris sendiri tentang ini.
BBC mengakui bahwa laporan “dokumenter†mengenai apa yang disebutnya serangan kimia di Duma pada tahun 2018 memiliki banyak kekurangan serius.
Jaringan berita RT milik Rusia, Senin (6/9), melaporkan bahwa pengakuan itu dinyatakan BBC setelah jurnalis dan penulis Inggris Peter Hitchens mengadukan  BBC ke pengadilan karena, menurutnya, telah menyiarkan laporan hoax dan tidak mengindahkan beberapa kaidah jurnalistik ketika membuat laporan dokumenter tersebut.
Unit Pengaduan Ekskutif (ECU) BBC mengakui kebenaran tuduhan-tuduhan yang diajukan oleh Hitchens, dan dewan hakimpun sepakat bahwa laporan tersebut mengandung klaim-klaim palsu sehingga tak memenuhi standar editorial.
Usai mendapat konfirmasi, Hitchens mengatakan, “Ini merupakan satu kemenangan besar bagi fakta. Saya beruntung, karena BBC sekarang menyatakan memahami laporan-laporan yang saya susun semata demi menelusuri fakta.â€
Laporan dokumenter BBC tersebut merupakan bagian dari program serial mengenai berbagai dimensi perang Suriah yang antara lain disertai kampanye anti-Suriah melakui hoax serangan bom kimia pada tahun 2018 Â di mana seorang mantan inspektur Organisasi Pelarangan Senjata Kimia (OPCW), yang dikenal dengan nama samaran Alex, berperan dalam pengungkapan fakta. (alalam)