Jakarta, ICMES. Faksi Jihad Islam Palestina (PIJ) menyatakan upaya invasi militer Israel belakangan ini di Jalur Gaza berlangsung sia-sia dan gagal mencapai tujuanya.

Wakil Tetap Iran di PBB Amir Saeed Iravani memastikan negaranya akan memberikan tanggapan tegas jika ada ancaman terhadap keamanan dan kepentingan nasionalnya.
Kelompok pejuang Hizbullah Lebanon merilis video adegan operasi serangannya ke sejumlah situs pasukan pendudukan Israel di perbatasan Lebanon-Palestina.
Berita Selengkapnya:
Jihad Islam Pastikan Israel Tak Mendapatkan Apapun dari Invasinya ke Gaza
Faksi Jihad Islam Palestina (PIJ) menyatakan upaya invasi militer Israel belakangan ini di Jalur Gaza berlangsung sia-sia dan gagal mencapai tujuanya.
Dalam sebuah pernyataannya pada hari Senin (30/10), PIJ menjelaskan bahwa pasukan Zionis Israel hanya menyasar “daerah terbuka” di Jalur Gaza.
“Invasi Zionis ke Gaza dimulai beberapa hari yang lalu, dan musuh tidak dapat mencapai apa pun selain menyasar wilayah terbuka,” bunyi pernyataan itu,
PIJ menambahkan, “Musuh menyusup ke wilayah terbuka di Gaza dengan perlindungan udara, yang menyebabkan kejahatan terhadap warga sipil.”
Jihad Islam juga memastikan kubu resistensi Palestina akan terus berjuang melawan agresi pasukan Zionis dan mengandaskan rencana Israel.
“Kubu resistensi teguh dalam hal ini dan melanjutkan perjuangannya serta dapat menetralisir rencana dan tujuan musuh. Selama infiltrasi ini, musuh menerima pukulan dari kubu resistensi,” tegas PIJ.
PIJ merilis pernyataan itu setelah Israel meningkatkan serangan udara dan artileri ke daerah padat penduduk di Gaza, dan para saksi mengatakan bahwa tank-tank Israel mencapai pinggiran Kota Gaza dan terlihat di distrik Zaytun.
Media lokal mengatakan tank-tank Israel melakukan serangan menuju Jalan Salah al-Din, di tengah Kota Gaza, dan juga memotong jalan utama dari utara ke selatan pesisir, sehingga memicu pertempuran hebat antara pasukan Zionis dan para pejuang Palestina.
Pertempuran itu berlangsung selama lebih dari satu jam dan kepulan asap terlihat membubung di area tempat tank-tank tersebut berada.
Kepala Kantor Media di Gaza, Salama Maarouf, menepis laporan adanya kemajuan Israel dan memastikan tank-tank Israel telah mundur dari pinggiran Kota Gaza.
“Sama sekali tidak ada kemajuan di lingkungan pemukiman di Jalur Gaza. Apa yang terjadi di Jalan Salah al-Din adalah serbuan beberapa tank tentara pendudukan dan sebuah buldoser,” kata Maarouf dalam sebuah pernyataan.
“Kendaraan ini menargetkan dua mobil sipil di Jalan Salah al-Din dan melibas jalan tersebut sebelum para pejuang memaksa mereka mundur. Saat ini tidak ada kendaraan tentara pendudukan di Jalan Salah al-Din, dan pergerakan warga telah kembali normal di jalan tersebut,” katanya.
Laporan media menyebutkan bahwa tank-tank itu bertahan selama lebih dari satu jam, dan kemudian mobil-mobil umum segera kembali ke jalan raya, yang sebagiannya tak dapat digunakan karena terdapat lobang besar bekas jatuhnya bom Israel. (presstv)
Iran Bersumpah akan Beri “Respon Tegas” Jika Kepentingan Nasionalnya Terancam
Wakil Tetap Iran di PBB Amir Saeed Iravani memastikan negaranya akan memberikan tanggapan tegas jika ada ancaman terhadap keamanan dan kepentingan nasionalnya.
Dalam pidatonya pada pidato di sesi Dewan Keamanan PBB mengenai situasi di Asia Tengah dan Suriah pada hari Senin (30/10), Iravani menanggapi tuduhan perwakilan Amerika Serikat (AS) di PBB terhadap Iran dalam pertemuan tersebut.
Iravani mengatakan Iran secara konsisten menjunjung tinggi komitmennya untuk mempromosikan perdamaian dan keamanan di kawasan.
“Efektivitas upaya anti-terorisme Iran, khususnya terhadap kelompok teroris seperti ISIS, terbukti bagi semua orang,” sambungnya.
Dia balik menuding AS “berusaha meningkatkan eskalasi” di kawasan.
“Jika mendapat ancaman, serangan, atau agresi yang membahayakan keamanan, kepentingan nasional, atau rakyatnya, Iran tidak akan ragu untuk menggunakan hak-hak yang melekat di dalamnya berdasarkan hukum internasional dan Piagam PBB untuk merespons dengan tegas,” lanjutnya.
Dia juga menyinggung peran AS dalam agresi Israel yang sedang berlangsung terhadap Jalur Gaza dan sejauh ini telah menewaskan lebih dari 8.300 warga Gaza, yang sebagian besarnya adalah perempuan dan anak-anak.
Iravani mengatakan AS berupaya meningkatkan eskalasi di wilayah pendudukan “dengan secara terang-terangan bersekutu dengan agresor dan menjadi rakyat Palestina yang tidak bersalah sebagai tumbal.”
“AS dan beberapa negara Barat berupaya menyamakan terorisme dengan resistensi Palestina dan hak rakyat Palestina untuk membela diri dan menentukan nasib sendiri, berupaya memberikan rezim pendudukan Israel hak yang tidak adil untuk membela diri,” ungkapnya.
Dia menambahkan bahwa meskipun dukungan AS kepada Israel dan agresi pun menjadi bagian dari masalah di Jalur Gaza, tujuan utama Iran adalah menghindari eskalasi di kawasan.
“Itulah sebabnya Iran menyelaraskan diri dengan komunitas internasional dalam mendukung seruan untuk segera mengakhiri agresi militer Israel yang tiada henti, menetapkan gencatan senjata, dan memberikan akses tanpa hambatan terhadap bantuan kemanusiaan kepada orang-orang yang membutuhkan di Jalur Gaza,” pungkas Iravani. (presstv)
Hizbullah Rilis Video Gempurannya ke Beberapa Posisi Tentara Zionis
Kelompok pejuang Hizbullah Lebanon, Senin (30/10), merilis video adegan operasi serangannya ke sejumlah situs pasukan pendudukan Israel di perbatasan Lebanon-Palestina.
Hizbullah dalam pernyataannya mengaku telah melakukan serangan langsung ke situs-situs Israel dengan “menyasar peralatan teknis situs Metula Israel dengan senjata yang tepat, dan melakukan serangan langsung.”
Mereka juga mengumumkan bahwa para pejuangnya “menyerang peralatan teknis dan spionase di situs Bayad Blida dengan senjata yang sesuai,” selain “menargetkan penyerbuan ke situs Bayad Blida dan juga garnisunnya, yang mengakibatkan jatuhnya korban secara langsung”.
Hizbullah merontokkan peralatan teknis situs angkatan laut Ras Naqoura dengan peluru kendali, dan merudal situs Jal al-Alam di Naqoura.
Dalam pernyataan selanjutnya, Hizbullah juga menyebutkan para pejuangnya “menyerang peralatan teknis Barak Branit dengan senjata yang tepat, dan melakukan serangan langsung pada peralatan teknis dan garnisun barak.”
Koresponden Al-Mayadeen di Lebanon selatan melaporkan bahwa sirene berbunyi di markas UNIFIL di kota Naqoura, yang menunjukkan bahwa sebuah peluru yang ditembakkan oleh pasukan Israel jatuh di dekat sebuah rumah di kota Shihin, selain penembakan artileri Israel di sekitarnya di daerah Labouneh, dan di hutan kota Yarin, Lebanon selatan.
Hizbullah mengumumkan bahwa mujahidinnya telah melakukan pemantauan yang cermat hingga menemukan pasukan infanteri Israel di situs Al-Malikiyah dan sekitarnya, dan kemudian segera menggempurnya dengan senjata yang sesuai dan menimpakan beberapa korban. (almayadeen)