Jakarta, ICMES. Menteri Luar Negeri Iran Mohammad Javad Zarif menyatakan bahwa “terorisme medis” AS terhadap Iran melalui pemberian sanksi terberat mengarah pada “bencana kemanusiaan”.
Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu mengaku akan mengisolasi diri setelah ajudan dinyatakan positif Corona alias Covid-19.
Jet-jet tempur Saudi mengamuk dan melancarkan hampir 20 serangan udara yang beberapa di antaranya menimpa obyek-obyek sipil di Sanaa, ibukota Yaman.
serangan milisi Taliban telah menewaskan sedikitnya 11 tentara dan polisi Afghanistan.
Berita selengkapnya:
Zarif: Sanksi AS Terhadap Iran di Tengah Pandemi Covid-19 Menjurus kepada Bencana Kemanusiaan
Menteri Luar Negeri Iran Mohammad Javad Zarif menyatakan bahwa “terorisme medis” AS terhadap Iran melalui pemberian sanksi terberat mengarah pada “bencana kemanusiaan” karena membuat warga Iran “tak mungkin” Â dapat mengakses ke obat-obatan penting di tengah pandemi Covid-19.
“Pemblokiran ilegal sumber daya keuangan Iran oleh sanksi AS tidak memungkinkan akses ke obat-obatan dan peralatan medis,” tulis Mohammad Javad Zarif, dalam sebuah op-ed berjudul “Fight the virus, not us†(Perangilah Virus, Bukan Kami), yang diterbitkan oleh surat kabar bisnis Rusia Kommersant, Senin (30/3/2020).
Dia memperingatkan, “Ini mengarah kepada bencana kemanusiaan.â€
Zarif menjelaskan, “Sanksi anti-Iran juga melarang pengadaan obat-obatan dan peralatan medis oleh pemerintah Iran. Pembatasan di sektor perbankan dan keuangan yang dikenakan terhadap Iran membahayakan impor kemanusiaan. Karena ancaman Amerika, pembuat peralatan medis Eropa tidak berdagang dengan Iran dan tidak menjual barang medis kepada kami. ”
Dia menambahkan, “Sudah saatnya sekarang komunitas global harus memainkan peran nyata untuk membuat suara kerasnya didengar. Masyarakat dunia harus sadar dan membantu Iran untuk menghentikan terorisme ekonomi, medis dan obat-obatan (oleh AS).â€
Menurutnya, meskipun Teheran memiliki sistem perawatan yang “kuat” Teheran, namun sanksi berat Washington menghancurkan keuangannya.
” Iran adalah negara yang memiliki cadangan fosil yang kaya, termasuk minyak dan gas, namun akibat sanksi yang diberlakukan AS Iran tidak memiliki sumber pendanaan yang diperlukan untuk memberikan bantuan kepada para penderita virus Corona,” tulis Zarif.
Alih-alih mencabut sanksi terhadap Iran, AS malah memperketatnya dalam beberapa pekan terakhir, sehingga hampir tidak mungkin bagi negara Republik Islam itu mengakses obat-obatan dan peralatan medis.
Teheran mengatakan sanksi sepihak AS itu serius menghambat perjuangan Iran melawan pandemi.
Sejauh ini Covid-19 di Iran telah merenggut 2.757 nyawa, menginfeksi 41.495 orang lainnya, dan sebanyak 13.911 orang dinyatakan sembuh. (presstv)
Ajudannya Positif Covid-19, Netanyahu Isolasi Diri
Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu mengaku akan mengisolasi diri setelah ajudan dinyatakan positif Corona alias Covid-19.
Kantor Perdana Menteri Israel, Senin (30/3/2020), mengumumkan bahwa Netanyahu akan memasuki karantina bersama dengan penasihat dekatnya.
Seperti diberitakan sebelumnya, penasihat perdana menteri Israel untuk urusan ultra-Ortodoks Rivka Paluch dilaporkan positif mengidap Covid-19, tiga hari setelah pertemuan dengan Netanyahu..
Pedoman yang dikeluarkan oleh Kementerian Kesehatan Israel menyatakan bahwa siapa pun yang dianggap telah melakukan kontak dekat dengan orang yang terinfeksi diharuskan mengisolasi diri selama 14 hari.
Jumlah total kasus Covid-19 yang dikonfirmasi di Israel telah melampaui 4.300, dan 16 di antaranya meninggal dunia. (fna)
Jet Tempur Saudi Serang Ibu Kota Yaman, Permukiman dan Perguruan Tinggi Jadi Sasaran
Jet-jet tempur Saudi mengamuk dan melancarkan hampir 20 serangan udara yang beberapa di antaranya menimpa obyek-obyek sipil di Sanaa, ibukota Yaman.
Saluran berita al-Masirah milik Ansarullah (Houthi), Senin (30/3/2020), melaporkan bahwa kawasan permukiman al-Atan dan al-Nahedin, sebuah perguruan tinggi militer, pangkalan al-Dailami dan al-Hafta, dan sebuah stasiun televisi menjadi sasaran dalam serangan udara Saudi tersebut.
Dia menambahkan bahwa jet tempur Saudi kemudian melakukan lebih banyak serangan terhadap pangkalan al-Hafta dan area di belakang gedung televisi.
Belum ada laporan rinci mengenai kerusakan dan korban agresi udara Saudi itu. Namun, laporan awal menyebutkan satu orang tewas dan dua orang terluka akibat serangan jet tempur Saudi ke perguruan tinggi militer di Sanaa.
Serangan udara itu terjadi sehari setelah militer Yaman yang bersekutu dengan Ansarullah (Houthi) mengaku telah melakukan serangan balasan drone dan rudal ke Riyadh, ke ibu kota Saudi, dan kota Saudi lain sebagai balasan atas invasi dan blokade Saudi terhadap Yaman.
Para pengamat menyatakan adanya peningkatan signifikan pada jarak jangkau rudal balistik Yaman sehingga dapat mencapai Riyadh, dan terjadi perubahan drastis pada  perimbangan kekuatan militer yang menguntungkan kubu Ansarullah dalam perang Yaman.
Arab Saudi menginvasi Yaman sejak Maret 2015 dengan bantuan sejumlah sekutunya, khususnya Uni Emirat Arab (UEA), Â dengan dalih membela yang mantan presiden Yaman Abd Rabbuh Mansur Hadi yang kabur ke Riyadh beberapa bulan sebelumnya. Â (presstv)
Taliban Serang Pos Pemeriksaan di Afghanistan, 11 Orang Tewas
Kementerian pertahanan Afghanistan, Senin (30/3/2020), menyatakan bahwa serangan milisi Taliban telah menewaskan sedikitnya 11 tentara dan polisi negara ini.
Kekerasan itu terjadi bahkan ketika Presiden Afghanistan Ashraf Ghani pekan lalu mengumumkan timnya yang memiliki 21 anggota akan menegosiasikan perdamaian dengan Taliban.
Taliban belum mengklaim bertanggung jawab atas serangan terbaru itu.
Menurut kementerian tersebut, Taliban menyasar pos pemeriksaan militer dalam serangkaian serangan hingga menewaskan sedikitnya enam tentara di distrik Arghandab, provinsi Zabul Selatan pada Minggu malam lalu.
Mabobullah Ghafari, anggota dewan provinsi Baghlan Utara, menyatakan sedikitnya lima anggota pasukan keamanan tewas dan enam lainnya terluka akibat serangan Taliban yang juga terjadi di hari yang sama terhadap pos pemeriksaan di pinggiran ibukota provinsi, Puli Khumri.
Firdaus Faramraz, juru bicara kepala polisi Kabul menyatakan bahwa sebuah bom yang dilekatkan pada sebuah kendaraan meledak di Kabul, ibu kota Afghanistan, melukai setidaknya empat orang, Senin. (presstv)