Rangkuman Berita Utama Timteng Selasa 31 Agustus 2021

pesawat C-7 AS di KabulJakarta, ICMES. Pasukan Taliban menembakkan senjata mereka ke udara di Kabul, ibu kota Afghanistan, untuk merayakan kemenangan mereka ketika Amerika Serikat (AS) selesai menarik pasukannya dari Afghanistan setelah hampir 20 tahun bercokol di sana pasca Tragedi 11 September 2001 di AS.

Jubir Taliban Zabihullah Mujahid melontarkan ancaman keras terkait dengan aksi teror kelompok teroris ISIS di Afghanistan.

Polisi perbatasan Israel Sersan Staf Barel Hadaria Shmueli (21 tahun) akhirnya tewas, Senin (30/8), setelah sekian hari menderita luka ditembak oleh seorang pria bersenjata Palestina dalam insiden kerusuhan perbatasan Gaza-Israel pada tanggal 21 Agustus lalu.

Pasukan koalisi yang dipimpin Arab Saudi membombardir provinsi Ma’rib, Yaman, sebanyak 25 kali serangan udara sejak Senin sore (30/8).

Berita Selengkapnya:

Taliban Rayakan Kemenangan Ketika AS Tarik Pasukan Terakhirnya dari Afghanistan

Pasukan Taliban menembakkan senjata mereka ke udara di Kabul, ibu kota Afghanistan, untuk merayakan kemenangan mereka ketika Amerika Serikat (AS) selesai menarik pasukannya dari Afghanistan setelah hampir 20 tahun bercokol di sana pasca Tragedi 11 September 2001 di AS.

Kepala Komando Pusat AS Jenderal Marinir Frank McKenzie dalam konferensi pers Pentagon, Senin (31/8), merilis pengumuman tentang ini setelah pasukan terakhir dikirim untuk mengevakuasi orang-orang Amerika dan Afghanistan yang dinilai berisiko setelah kembalinya Taliban ke kekuasaan.

“Saya di sini untuk mengumumkan selesainya penarikan kami dari Afghanistan dan berakhirnya misi militer untuk mengevakuasi warga Amerika,” kata McKenzie.

Taliban memuji kepergian pasukan AS dan menyebutnya sebagai “momen bersejarah” serta menganggap Afghanistan kini telah memperoleh “kemerdekaan penuh”.

Menurut McKenzie, pesawat transportasi militer C-17 telah melakukan penerbangan terakhir dan lepas landas dari Bandara Internasional Hamid Karzai satu menit sebelum tengah malam waktu Kabul.

Presiden Joe Biden menetapkan batas waktu 31 Agustus untuk penarikan awal tahun ini.

Penerbangan terakhir berlangsung di bawah pengamanan ketat menyusul dua serangan terhadap proses evakuasi yang berlangsung dua minggu tersebut.

Serangan itu dilakukan oleh kelompok Negara Islam Provinsi Khorasan (ISKP) yang berafiliasi dengan IS/ISIS. Satu di antaranya berupa aksi bom bunuh diri yang menewaskan sedikitnya 175 orang, termasuk 13 tentara AS. (aljazeera)

Taliban Mengaku Siap Ganyang ISIS

Jubir Taliban Zabihullah Mujahid melontarkan ancaman keras terkait dengan aksi teror kelompok teroris ISIS di Afghanistan.

“Jika ISIS tak berhenti melakukan kejahatan setelah berkuasanya Taliban maka kami lebih tahu bagaimana kami akan bereaksi dan menghentikan mereka,” ungkapnya, Senin (30/8).

Dia menambahkan, “Keluarnya pasukan asing akan mengakhiri serangan ISIS di Afghanistan, dan Taliban akan habis-habisan menggempur ISIS.”

Mujahid berharap bahwa dengan tampilnya Taliban di panggung kekuasaan, para pemuda Afghanistan tak terpengaruh oleh propaganda ISIS.

Mengenai serangan drone AS belakangan ini dia memastikan Taliban tak akan membiarkan AS melanjutkan operasi-operasi militer yang melanggar kedaulatan dan kemerdekaan Afghanistan.

Menurut Mujahid, Taliban tidak akan mendeklarasikan pemerintahannya sebelum semua pasukan asing angkat kaki dari Afghanistan.

Dia juga menyatakan bahwa pendeklarasian pemerintahan merupakan satu tanggungjawab besar, dan karena itu Taliban meminta rakyat bersabar karena proses perundingan yang melibatkan berbagai pihak Afghanistan masih berjalan intensif dan serius. (fna)

Penembak Jitu Israel yang Ditembak Pemrotes Palestina Akhirnya Tewas

Polisi perbatasan Israel Sersan Staf Barel Hadaria Shmueli (21 tahun) akhirnya tewas, Senin (30/8), setelah sekian hari menderita luka ditembak oleh seorang pria bersenjata Palestina dalam insiden kerusuhan perbatasan Gaza-Israel pada tanggal 21 Agustus lalu.

Shmueli yang berasal dari Beer Ya’akov, Israel tengah,  berada di Unit Polisi Perbatasan Mistaravim Yamas. Para politisi Israel menyampaikan belasungkawa ketika berita kematian Shmueli menyebar.

Shmueli ditembak oleh seorang pria bersenjata Gaza saat dia mengambil posisi menembak di pagar perimeter Gaza utara. Dia dilaporkan telah bertukar posisi dengan petugas lain sebelum penembakan.

Dalam sebuah rekaman video yang beredar terlihat massa pengunjuk rasa Palestina berkumpul di penghalang perbatasan, dan mengapit posisi menembak Shmueli.

Massa melakukan beberapa upaya untuk merebut senjatanya, memukul laras senjata api dengan tongkat,  tapi Shmueli menangkis serangan itu. Seorang pria bersenjata kemudian membidik melalui lubang tembak dan dua kali  menembakkan pistol secara langsung ke Shmueli.

Usai penembakan ini, jet tempur Israel membombardir sejumlah kawasan di Gaza, termasuk beberapa markas Hamas.

Berita kematian Shmueli disambut gembira oleh para netizen Palestina di berbagai media sosial, dan dari Gaza terposting sebuah video penjual kue membagi-bagikan kue kepada warga sekitar. (jp/fna)

Jet Tempur Saudi Bombardir Provinsi Ma’rib di Yaman

Pasukan koalisi yang dipimpin Arab Saudi membombardir provinsi Ma’rib, Yaman, sebanyak 25 kali serangan udara sejak Senin sore (30/8).

Saluran Al-Masirah milik Ansarullah melaporkan bahwa di provinsi itu beberapa jet tempur koalisi melakukan tujuh kali pemboman di kota Sarwah dan delapan kali pemboman di kota Rahbah.

Provinsi Sa’dah juga tak luput dari serangan udara koalisi, namun hanya satu kali, tepatnya di kawasan Lembah Ali Abu Jabarah di kota Kataf.

Serangan sengit pasukan koalisi itu terjadi setelah Ansarullah dikabarkan melancarkan serangan drone dan rudal balistik yang menewaskan sekira 40 pasukan sekutu Saudi di Pangkalan Al-Anad, provinsi Lahij, Yaman selatan pada Ahad lalu.

Saluran Al-Jazeera yang berbasis di Doha, Qatar, melaporkan bahwa pertempuran antara pasukan kubu Ansarullah (Houthi) dan kubu sekutu Saudi berlanjut di provinsi Ma’rib hingga menjatuhkan beberapa korban tewas dan luka.

Pasukan Ansarullah sejak Ahad lalu memulai operasi militer besar-besaran dari sejumlah arah dengan sasaran pasukan koalisi di Pangkalan Sahn al-Jin, Ma’rib, serta melancarkan serangan drone ke Pangkalan Khamis Mushait, Arab Saudi.

Koalisi mengaku telah menghadapi dua drone yang melesat dari arah Yaman menuju Khamis Mushait.

Pertempuran di Ma’rib meningkat lagi setelah upaya diplomatik untuk menghentikan perang gagal dan koalisi menolak usulan Ansarullah untuk penghentian perang di Ma’rib.

Situs Al-Mashhad al-Yamani menyebutkan bahwa pertempuran di Ma’rib berkecamuk di beberapa front dengan menggunakan berbagai jenis senjata berat, dan pasukan Ansarullah meningkatkan serangannya.

Dubes Yaman kubu Ansarullah untuk Iran, Ibrahim Al-Dailami, mengatakan bahwa dewasa ini pertempuran di Ma’rib mencakup lebih dari 50 front.

Provinsi Ma’rib yang kaya minyak terdiri atas sembilan kota dan daerah, yang semuanya telah direbut oleh Ansarullah kecuali ibu kotanya yang juga bernama Ma’rib. (fna)