Rangkuman Berita Utama Timteng Selasa 21 November 2023

Jakarta, ICMES. Juru bicara sayap militer Hamas, Brigade Al-Qassam, Abu Obeida, menyatakan bahwa pejuang Al-Qassam berhasil “menyasar 60 kendaraan militer Israel, termasuk 10 mobil pengangkut pasukan, dalam tiga hari terakhir di Gaza.”

Media militer Yaman merilis rekaman video detik-detik pelaksanaan operasi militer Angkatan Bersenjata Yaman, yang memperlihatkan bagaimana mereka menguasai kapal Israel di Laut Merah, dan kemudian mengibarkan bendera Yaman dan Palestina di atasnya.

Kelompok pejuang Hizbullah Lebanon menyatakan pihaknya telah mengempur barak militer Israel Branit  dengan rudal  Burkan.

Berita Selengkapnya:

Abu Obeida: Kami Gempur 60 Kendaraan Militer dalam Tiga Hari

Juru bicara sayap militer Hamas, Brigade Al-Qassam, Abu Obeida, menyatakan bahwa pejuang Al-Qassam berhasil “menyasar 60 kendaraan militer Israel, termasuk 10 mobil pengangkut pasukan, dalam tiga hari terakhir di Gaza.”

 “Bentrokan masih berlangsung sengit dengan musuh (pasukan Israel) di beberapa wilayah di Jalur Gaza,” ungkapnya dalam sebuah pernyataan pada hari Senin (20/11), sembari menekankan bahwa mereka telah melakukan “sejumlah operasi khusus terhadap pasukan musuh di poros-poros gerak majunya, dan operasi ini menyebabkan kematian langsung di antara tentaranya.”

Dia menambahkan,“Mujahidin kami berhasil menyasar 60 kendaraan militer Zionis selama tiga hari ini, termasuk 10 pengangkut pasukan, di garis depan musuh di selatan lingkungan Al-Zaytoun (selatan Kota Gaza), di lingkungan Sheikh Radwan dan di Lingkungan Al-Tawam, sebelah barat kamp Jabalia, dan di Beit Lahia (utara Jalur Gaza).”

Abu Obeida menjelaskan, “Salah satu operasi kami yang paling menonjol adalah penyergapan terhadap pasukan infantri di barat daya Kota Gaza pada hari Sabtu lalu, di mana mujahidin kami menyerang pasukan yang berjalan kaki  dan diikuti oleh buldoser Zionis  dengan menggunakan dengan senjata anti-personil hingga menjatuhkan korban, dan mereka mendengar teriakan-teriakan tentara musuh meminta pertolongan.”

Dia menambahkan, “Kami menduga kuat musuh telah mengebom pasukannya sendiri di darat, karena mengira sejumlah tentaranya telah ditawan dalam operasi yang kami lakukan terhadap kendaraan pengangkut pasukan di Kota Gaza.”

Dia juga menerangkan, “Dalam banyak kasus di berbagai wilayah konflik, ketika musuh tidak dapat menarik kendaraannya yang hancur atau rusak, mereka mengebom kendaraan itu dari udara sebagai upaya untuk menghapus jejak kekecewaannya.”

Juru bicara  Brigade Al-Qassam juga menyebutkan bahwa ratusan pejuangnya masih terus bertempur, dan telah melancarkan operasi-operasi yang akan diungkapkan selanjutnya apabila kondisi di lapangan memungkinkan.

Dia menutup pernyataannya dengan menyatakan bahwa pasukan Zionis Israel mengalami “kondisi histeris” yang menandakan ketidak yakinan mereka bahwa mereka akan menang.

Israel tidak segera pmenanggapi pernyataan tersebut.

Israel  melancarkan serangan terhadap Gaza sejak 46 hari lalu, dan sejauh ini telah menyebabkan lebih dari 13.300 orang Palestina gugur, termasuk lebih dari 5.600 anak di bawah umur dan 3.550 kaum wanita, serta menyebabkan lebih dari 31.000 orang terluka, 75 persen di antaranya adalah anak-anak dan perempuan, menurut  kantor media pemerintah di Gaza. (mm/raialyoum)

Pasukan Yaman Rilis Rekaman Detik-Detik Pencegatan dan Penyitaan Kapal Israel  

Media militer Yaman merilis rekaman video detik-detik pelaksanaan operasi militer Angkatan Bersenjata Yaman, yang memperlihatkan bagaimana mereka menguasai kapal Israel di Laut Merah, dan kemudian mengibarkan bendera Yaman dan Palestina di atasnya.

Rekaman dokumenter  operasi tersebut membantah segala upaya yang dilakukan entitas pendudukan Israel untuk menyangkal atau menutupi kerugiannya.

Seperti diketahui, juru bicara resmi Angkatan Bersenjata Yaman, Brigjen Yahya Saree, mengumumkan bahwa Angkatan Laut Yaman melakukan operasi militer yang berujung penyitaan kapal Galaxy Leader yang disebutnya milik Israel  dan digelandangnya kapal itu ke pantai Yaman di Laut Merah.

Dia menegaskan bahwa operasi militer anti Israel akan terus dilakukan sampai rezim Zionis menghentikan serangan dan aksi biadabnya di Jalur Gaza.

Dalam pernyataan terbaru pada hari Senin, pasukan Yaman memperingatkan  kepada pihak lain untuk tidak mencoba melakukan segala bentuk campur tangan di wilayah perairan Yaman.

Komandan Pasukan Pertahanan Pesisir Houthi, Muhammad al-Qadiri, berjanji akan memberikan “tanggapan yang tepat” terhadap aksi campur tangan.

Dia mengatakan bahwa pasukannya “memiliki senjata dan rudal yang sesuai untuk menghadapi perkembangan apa pun dan dengan peluru serta serangan yang tepat kapan pun dan di mana pun.”

Dia menambahkan: “Kami sedang memasuki fase baru di mana kami menyaksikan perkembangan kualitatif dalam angkatan laut, dan mereka tersebar di wilayah luas di pantai barat (Yaman).” (almayadeen/raialyoum)

Hizbullah Gempur Posisi Israel dengan Beberapa Rudal Burkan

Kelompok pejuang Hizbullah Lebanon menyatakan pihaknya telah mengempur barak militer Israel Branit  dengan rudal  Burkan, Senin (20/11).

Hizbullah merilis video detik-detik serangannya yang menyasar markas besar Divisi “Galilea ke-91” tentara Israel di barak Branit di perbatasan Lebanon dengan rudal kaliber berat  tersebut.

Saksi mata mengatakan, sirene terdengar di kawasan Misgav Am di sisi timur perbatasan Lebanon.

Pasukan Dalam Negeri di Israel mengatakan bahwa bunyi sirene tersebut terjadi setelah adanya dugaan penyusupan drone yang datang dari Lebanon.

Sirene berbunyi antara lain Kfar Giladi, Margaliot, Beit Hillel, Miskhev Am, Tel Hai, Kiryat Shmona, Ma’yan Baruch, Kfar Yuval, Mitula, dan Manara.

Pada hari itu Hizbullah melancarkan serangan besar-besaran terhadap lebih dari 40 posisi militer Israel.

Perbatasan antara Lebanon dan Israel diwarnai ketegangan dan baku tembak serta serangan rudal antara tentara Israel dan Hizbullah sejak dimulainya konfrontasi antara Hamas dan Israel pada 7 Oktober.

Di hari yang sama, Hizbullah mengumumkan satu lagi anggotanya gugur dalam pertempuran dengan pasukan Israel, dan dengan demikian jumlah korban gugur di pihak Hizbullah sejak 8 Oktober lalu bertambah menjadi 77 orang.  (almayadeen)