Jakarta, ICMES. Pasukan elit Iran Korps Garda Revolusi Islam (IRGC) melancarkan serangan rudal dan drone ke posisi-posisi kelompok teroris di wilayah Kurdistan Irak

Republik Islam Iran dan kelompok pejuang Hizbullah Lebanon mengutuk serangan teror mematikan yang terjadi pada Ahad lalu di kota Istanbul, Turki.
Pusat Rekonsiliasi Rusia di Suriah mengumumkan bahwa sistem pertahanan udara Suriah telah menembak jatuh tiga dari delapan rudal yang diluncurkan oleh jet tempur Rezim Zionis Israel dari wilayah udara Lebanon ke provinsi Homs, Suriah.
Berita Selengkapnya:
Iran Gempur Posisi Teroris di Kurdistan Irak dengan Rudal dan Drone
Pasukan elit Iran Korps Garda Revolusi Islam (IRGC) melancarkan serangan rudal dan drone ke posisi-posisi kelompok teroris di wilayah Kurdistan Irak, Senin (14/11).
Dalam sebuah pernyataannya IRGC menegaskan bahwa serangan itu merupakan reaksi terhadap ulah “teroris bayaran kaum arogan dunia terhadap Republik Islam Iran†dan bahwa perbatasan dan keamanan internal merupakan salah satu garis merah Iran.
IRGC mendesak pihak otoritas Kurdistan Irak menjaga stabilitas dan keamanan kawasan dan perbatasan bersama, serta memenuhi kewajiban mereka terhadap Republik Islam Iran.
IRGC telah berulang kali memperingatkan tidak akan pernah mentolerir kehadiran dan aktivitas kelompok teroris di sepanjang perbatasan barat laut Iran. IRGC menegaskan akan bereaksi sengit terhadap setiap gerakan yang mengusik keamanan.
Sementara itu, dalam percakapan telepon dengan Menlu Irak Fuad Hussein, Menlu Iran Amir-Abdollahian mengucapkan selamat kepadanya atas pengangkatannya kembali sebagai Menteri Luar Negeri Irak.
Menlu Iran menyampaikan kepuasannya atas terbentuknya pemerintahan Irak yang dipimpin oleh Perdana Menteri Mohammad al-Sudani, dan menekankan tekad Republik Islam Iran untuk mengembangkan hubungan dengan Irak.
Amir-Abdollahian kemudian menyebut keamanan sebagai elemen kunci di kawasan dan dalam hubungan bilateral.
“Meskip terjalin hubungan istimewa antara kedua negara, Republik Islam Iran tidak berharap akan terancam dari Wilayah Kurdistan, dan pemerintah pusat bertanggung jawab untuk tindakan ini,†ujarnya.
Amir-Abdollahian menekankan perlunya mematuhi hasil pembicaraan keamanan untuk memastikan keamanan bersama.
Di pihak lain, Menlu Irak mengaku senang atas tingkat hubungan antara kedua negara, dan menganggap kerjasama Baghdad-Teheran sebagai penjamin keamanan bersama.
“Baghdad tidak mengizinkan tetangganya terancam dari wilayah Irak,†tuturnya. (tasnim)
Iran dan Hizbullah Kutuk Serangan Teror di Istanbul
Republik Islam Iran dan kelompok pejuang Hizbullah Lebanon mengutuk serangan teror mematikan yang terjadi pada Ahad lalu di kota Istanbul, Turki.
Menlu Hossein Amir-Abdollahian menegaskan negaranya mengutuk serangan itu dan turut berduka cita bersama pemerintah dan rakyat Turki atas insiden tragis tersebut, serta menyebut terorisme sebagai fenomena yang “tercela†di mana pun di dunia.
Amir-Abdollahian menyapai pernyataan itu di akun Twitter-nya dalam unggahan berbahasa Turki, Senin (14/11), sehari setelah ledakan kuat mengguncang jalan Istikla, Istanbul, yang dipadati orang.
Sebanyak enam orang tewas dan sedikitnya 81 lainnya luka-luka dalam ledakan tersebut. Pihak berwenang menyatakan korban tewas antara lain pekerja pegawai kementerian pemerintah dan putrinya, dan sebanyak lima orang sedang dirawat secara intensif di rumah sakit dengan kondisi dua di antaranya kritis.
Tidak ada pihak yang mengaku bertanggung jawab atas serangan itu.
“Sembari menyampaikan belasungkawa dan simpati kami kepada pemerintah dan rakyat Turki yang ramah dan bersaudara, kami mengutuk keras aksi teroris dan penargetan orang tak bersalah di Istanbul,†tulis Amir-Abdollahian.
“Terorisme tercela dan dikutuk baik di Taksim maupun di Shah Cheragh dan di mana pun di dunia,” tambahnya, mengacu pada Lapangan Taksim di kota Istanbul, Turki, serta serangan teror di Makam Shah Cheragh di kota Shiraz, Iran.
Menteri Dalam Negeri Turki Suleyman Soylu menyalahkan militan Kurdi atas ledakan bom di Istanbul, dan menyebutkan bahwa tak kurang dari 46 tersangka telah ditangkap, termasuk pelaku pengeboman.
Soylu mengatakan perintah serangan diberikan di Kobani, sebuah kota di Suriah utara, di mana pasukan Turki telah melakukan operasi terhadap milisi Unit Perlindungan Rakyat Kurdi Suriah (YPG) dalam beberapa tahun terakhir.
Tersangka pembom telah diidentifikasi sebagai seorang wanita Suriah. Polisi mengatakan wanita itu mengaku dilatih oleh militan yang berafiliasi dengan Partai Pekerja Kurdi (PKK) Turki di Suriah utara.
Ankara menyebut Unit Perlindungan Rakyat (YPG), yang didukung Washington dalam konflik di Suriah, sebagai sayap PKK.
Serangan baru-baru ini telah memicu kekhawatiran bahwa Turki mendapat serangan teror lagi secara lebih intensif seperti pernah terjadi pada tahun 2015 dan 2017.
PKK membantah terlibat dalam serangan di Istanbul, dan mengaku tidak akan menyerang warga sipil.
“Tidaklah beralasan bagi kami untuk menargetkan warga sipil dengan cara apa pun,” ungkap PKK.
Sementara itu, kelompok pejuang Hizbullah Lebanon turut mengutuk serangan teror Istanbul serta menyatakan belasungkawa terutama kepada keluarga para korban.
“Kami berkeyakinan bahwa seluruh dunia, terutama pemerintah dan bangsa-bangsa di kawasan kita ditutut untuk bersikap tegas di semua level politik, intelektual dan praktik terhadap kelompok-kelompok pembunuh dan teroris,†ungkap Hizbullah.
Hizbullah juga menyebutkan bahwa tidak ada negara di dunia yang kebal dari kerusakan dan bahaya kelompok teroris, dan menyerukan tindakan dan sikap bersatu melawan terorisme. (presstv/alalam/raialyoum)
Rusia: Suriah Rontokkan Tiga Rudal dalam Serangan Israel ke Homs
Pusat Rekonsiliasi Rusia di Suriah mengumumkan bahwa sistem pertahanan udara Suriah telah menembak jatuh tiga dari delapan rudal yang diluncurkan oleh jet tempur Rezim Zionis Israel dari wilayah udara Lebanon ke provinsi Homs, Suriah.
Wakil kepala pusat itu, Oleg Egorov, menjelaskan, “Pada 13 November 2022, dari pukul 18:30 hingga 18:35, sekelompok jet tempur F-15 Angkatan Udara Israel melancarkan serangan udara dengan delapan rudal jelajah dari wilayah udara Lebanon ke sasaran di kawasan sekitar dan di bandara militer Shayrat di provinsi Homs, di mana pasukan pertahanan udara Suriah menembak jatuh tiga rudal.â€
Seperti pernah diberitakan, serangan rudal Israel ke bandara militer Shayrat, 165 km dari Damaskus, mengugurkan dua tentara Suriah dan melukai tiga lainnya.
Laporan lain menyebutkan bahwa tentara Suriah menembak jatuh drone amunisi saat terbang di atas pangkalan udara di pedesaan Idlib timur, barat laut negara ini.
Satuan tentara Suriah berurusan dengan drone milik kelompok bersenjata di poros timur provinsi Idlib, dan menembaknya jatuh di sekitar Bandara Militer Abu Al-Duhur.
Sebuah sumber lapangan menyebutkan bahwa drone itu mencoba mendekati posisi tentara Suriah di poros timur provinsi Idlib, dan kemudian ditangani oleh dengan senjata anti-pesawat.
Sumber itu menambahkan bahwa kelompok-kelompok bersenjata belakangan ini mengandalkan drone yang dimodifikasi untuk menyerang posisi tentara Suriah, atau melancarkan serangan ke desa-desa dan kota-kota di dekat garis depan di provinsi Hama dan Idlib.
Pesawat tempur gabungan Rusia-Suriah telah menggempur beberapa gudang milik organisasi teroris bersenjata yang berisi drone yang sedang disiapkan untuk menyerang posisi tentara Suriah di selatan Idlib dan barat laut Hama. (alalam)