Rangkuman Berita Utama Timteng Selasa 13 Februari 2024

Jakarta, ICMES. Sumber media Israel melaporkan bahwa tentara Zionis menjadi sasaran “penyergapan besar dan tepat”, yang dilakukan oleh para pejuang Palestina di Khan Yunis di bagian selatan Jalur Gaza, hingga merenggut nyawa sedikitnya 11 tentara.

Angkatan Bersenjata Yaman mengumumkan bahwa angkatan laut (AL) mereka telah menyerang kapal  Star Iris milik Amerika Serikat (AS) dengan sejumlah rudal dan tepat mengena sasaran.

Kelompok pejuang Hizbullah Lebanon melancarkan serangan baru terhadap sasaran-sasaran yang dikuasai Israel di wilayah pendudukan Palestina, dan menghantam fasilitas spionase sensitif rezim tersebut.

Berita selengkapnya:

Belasan Tentara Israel Tewas Disergap Pejuang Palestina di Khan Yunis

Sumber media Israel melaporkan bahwa tentara Zionis menjadi sasaran “penyergapan besar dan tepat”, yang dilakukan oleh para pejuang Palestina di Khan Yunis di bagian selatan Jalur Gaza, hingga merenggut nyawa sedikitnya 11 tentara.

Menurut Pusat Informasi Palestina (PIC), Badan Penyiaran Israel, Senin (12/2),menyatakan bahwa tentara Zionis “menderita situasi sulit di Khan Yunis setelah terkena sergapan yang sangat besar” di Khan Yunis pada saat bentrokan berlanjut antara pejuang perlawanan Palestina dan pasukan pendudukan  di Jalur Gaza.

Badan itu menambahkan bahwa “peristiwa keamanan yang serius adalah penyergapan terhadap tentara Israel di selatan Khan Yunis,” dan   “tentara mungkin akan merilis penjelasan mengenai apa yang terjadi di Khan Yunis beberapa jam kemudian.”

Berbagai media Israel lain memberitakan bahwa peristiwa keamanan terjadi di tenggara Khan Yunis dalam bentuk penyergapan yang rumit, dan butuh waktu berjam-jam untuk mengangkut korban tewas dan terluka.

Sayap militer  Hamas Brigade Al-Qassam pernah melakukan operasi serupa yang menewaskan 21 perwira dan tentara Israel di kamp Al-Maghazi di Jalur Gaza tengah  pada 22 Januari.

Sementara itu, menanggapi kejahatan Zionis di Rafah, Menteri Luar Negeri Iran Hossein Amir Abdollahian menyatakan bahwa perluasan cakupan kejahatan perang dan genosida yang dilakukan oleh   Israel terhadap pengungsi Palestina ke Rafah akan berdampak buruk bagi Tel Aviv.

Serangan tentara Zionis di Rafah di Jalur Gaza selatan, pada dini hari Senin (12/2) telah menggugurkan lebih dari 100 orang.

 Amir-Abdollahian, yang berkunjung ke Qatar, mengatakan, “Meluasnya kejahatan perang dan genosida yang dilakukan oleh entitas pendudukan, serangan Israel terhadap pengungsi Palestina di Rafah akan menimbulkan konsekuensi mengerikan bagi Tel Aviv.”

Serangan Israel tersebut merupakan yang pertama kalinya terhadap Rafah setelah  Perdana Menteri entitas Zionis, Benjamin Netanyahu, mengancam kota ini sejak beberapa minggu lalu.

Kota Rafah saat ini menampung sekitar 1,4 juta orang, atau sekira setengah dari populasi Jalur Gaza yang berjumlah 2,2 juta jiwa.

Juru bicara militer Israel mengumumkan bahwa dalam operasi gabungan oleh tentara, Shin Bet, dan polisi khusus di Rafah, dua tahanan Israel yang ditawan oleh Hamas berhasil dibebaskan.

Banyak negara dan organisasi HAM  dalam  beberapa hari terakhir memperingatkan ihwal operasi militer tentara Zionis di Rafah.

Pada hari Minggu lalu Kementerian Luar Negeri Mesir mengeluarkan pernyataan yang memperingatkan konsekuensi serius dari serangan ini dan menyerukan keharusan adanya tekanan internasional terhadap Israel. Hari itu pula, Kementerian Luar Negeri Perancis menyatakan keprihatinannya yang mendalam terhadap operasi Israel di kota Rafah.( alalam/raialyoum)

Angkatan Bersenjata Yaman Serang Kapal AS dengan Sejumlah Rudal

Angkatan Bersenjata Yaman mengumumkan bahwa angkatan laut (AL) mereka telah menyerang kapal  Star Iris milik Amerika Serikat (AS) dengan sejumlah rudal dan tepat mengena sasaran.

 “Angkatan laut Angkatan Bersenjata Yaman telah membidik kapal   Star Iris di Laut Merah dengan sejumlah rudal maritim yang sesuai, dan serangan itu akurat dan menimpa target secara langsung, segala puji bagi Allah,” ungkap juru bicara Angkatan Bersenjata Yaman Brigen Yahya dalam sebuah pernyataan yang disiarkan televisi pada hari Senin (12/2).

Dia menegaskan bahwa serangan itu dilakukan dalam rangka membela rakyat tertindas Palestina dan sebagai balasan atas agresi AS-Inggris terhadap Yaman.

Dia menekankan bahwa demi menunaikan tugas agama, moral dan kemanusiaan mereka, Angkatan Bersenjata Yaman akan terus menerapkan keputusan  mencegah pelayaran kapal Israel atau yang terkait dengan Israel di Laut  Merah dan Laut Arab sampai agresi dan blokade Israel terhadap rakyat Palestina di Jalur Gaza dihentikan.

Saree mengatakan, “Angkatan bersenjata tidak akan ragu, dengan pertolongan Tuhan Yang Maha Kuasa, untuk melakukan lebih banyak operasi sebagai tanggapan atas kejahatan Zionis terhadap saudara-saudara kami di Jalur Gaza, serta sebagai tanggapan atas agresi Amerika-Inggris yang sedang berlangsung terhadap negara kami tercinta.”

Operasi Perdagangan Maritim Inggris (UKMTO) mengkonfirmasi bahwa sebuah kapal telah diserang oleh dua rudal pada pukul 00:35 GMT sekitar 40 mil laut,  74km  selatan al-Makha (Mocha) di Yaman.

“Awak kapal dilaporkan selamat dan kapal tersebut melanjutkan perjalanan ke pelabuhan berikutnya,” ungkap UKMTO, sembari menyarankan transit melalui perairan dekat Yaman dengan hati-hati.

Komando Pusat AS (CENTCOM) mengatakan pada hari Minggu bahwa serangan terbarunya pada sehari sebelumnya telah menyasar dua kapal permukaan tak berawak dan tiga rudal jelajah anti-kapal bergerak. (alalam/aljazeera)

Hizbullah Lancarkan Serangan Berpresisi terhadap Basis Spionase Israel

Kelompok pejuang Hizbullah Lebanon melancarkan serangan baru terhadap sasaran-sasaran yang dikuasai Israel di wilayah pendudukan Palestina, dan menghantam fasilitas spionase sensitif rezim tersebut.

Hizbullah dalam sebuah pernyataan pada hari Senin (12/2) mengaku telah menggunakan rudal berpemandu untuk melakukan serangan presisi terhadap fasilitas spionase rezim Israel di pangkalan militer al-Radar.

Hizbullah juga menggempur barak militer Israel di Branit dengan menggunakan rudal Falaq-1 pada hari sebelumnya.

Hizbullah mengatakan dalam pernyataan sebelumnya bahwa pasukannya telah menyerang fasilitas mata-mata sensitif rezim Israel di situs al-Ebad.

Serangan itu terjadi hanya sehari setelah Hizbullah menyasak instalasi spionase serupa yang dikendalikan oleh Israel di Kfarchouba dan di wilayah pertanian Shebaa yang diduduki Israel di Lebanon selatan.

Hizbullah terlibat konfrontasi dengan Israel hampir setiap hari sejak rezim tersebut memulai agresinya terhadap warga Palestina di Gaza pada 7 Oktober, yang sejauh ini telah menggugurkan lebih dari 28,000 orang Palestina.

Perkiraan laporan media dan militer Israel menunjukkan bahwa serangan Hizbullah telah menimbulkan kerugian besar pada rezim tersebut, dan memaksanya untuk mengevakuasi puluhan ribu orang dari permukiman yang terletak di utara wilayah Palestina pendudukan.

Hizbullah juga kehilangan puluhan pejuangnya dalam konfrontasi dengan rezim Israel dalam beberapa bulan terakhir.

Pada hari Senin dilaporkan bahwa pejuang Hizbullah Mohammad Bagher Hassan Bassam gugur akibat serangan Israel di desa Aainata di Lebanon selatan. (presstv)