Rangkuman Berita Utama Timteng Selasa 12 April 2022

Jakarta, ICMES. Satu orang Palestina gugur akibat luka tembakan pasukan Zionis Israel di bagian utara Tepi Barat.

Perdana Menteri baru Pakistan Shahbaz Sharif menyampaikan pernyataan perdananya mengenai kebijakannya dalam menjalin hubungan dengan berbagai negara, termasuk Iran, Afghanistan, China, AS dan Palestina.

Kemhan Rusia mengumumkan bahwa rudal Kaliber pasukan negara ini telah menghancurkan peralatan sistem pertahanan udara S-300 yang dikirim ke Kiev dari Eropa dan disembunyikan di hanggar di pinggiran kota Dnipropetrovsk.

Gerakan Jihad Islam Palestina (PIJ) menegaskan bahwa bangsa Palestina tak kan pernah gentar melihat alat penindasan milik Israel, dan bahwa darah para syuhada yang gugur tidak akan sia-sia.

Berita Selengkapnya:

Terus Memanas, Satu lagi Orang Palestina Gugur, dan Dua Warga Zionis Israel Menderita Luka Tembak

Satu orang Palestina gugur akibat luka tembakan pasukan Zionis Israel di bagian utara Tepi Barat.

Sumber-sumber medis Palestina mengatakan bahwa remaja Palestina Mohamad Zakaraneh, 17 tahun, asal kota Jenin, Senin (11/4),  gugur setelah menderita luka parah ditembak pasukan Israel dalam peristiwa serbuan pasukan pendudukan itu ke sebuah permukiman di timur kota Jenin pada Ahad (10/4).  

Sumber itu menjelaskan bahwa Zakaraneh tertembak di bagian perut, dan sempat menjalani beberapa operasi di Rumah Sakit Al-Razi di Jenin.

Kota Jenin dan kampnya dilanda serangan pasukan Israel sejak Jumat lalu, setelah seorang penduduk kamp itu melakukan serangan penembakan di Tel Aviv yang mengakibatkan tewasnya tiga orang Israel pada Kamis lalu.

Dua pemukim Zionis juga terluka terkena tembakan di dekat Joseph Tomb, timur Nablus di Tepi Barat utara, pada dini hari Senin.

Badan Penyiaran Israel menyebutkan para pemukim itu menderita luka sedang di bagian lutut dan tangan setelah mencoba mencapai Joseph Tomb dan memasuki daerah itu dengan mengendarai mobil, dan para penembak melarikan diri dari tempat kejadian.

Pemukim Yahudi menyerbu Joseph Tomb untuk melakukan ritual keagamaan karena mereka percaya bahwa makam itu adalah makam Nabi Yusuf as yang mereka anggap sebagai hak umat Yahudi.

Namun demikian, catatan sejarah dan ilmiah menyangkal keabsahan klaim itu, sebab usia makam itu tidak lebih dari 200 tahun, dan makam itu milik seorang pria Muslim bernama Yusuf Dweikat yang tinggal di daerah itu di masa silam. (raialyoum)

Ini Pernyataan Perdana Menteri Baru Pakistan Soal Hubungan dengan Berbagai Negara

Perdana Menteri baru Pakistan Shahbaz Sharif menyampaikan pernyataan perdananya mengenai kebijakannya dalam menjalin hubungan dengan berbagai negara, termasuk Iran, Afghanistan, China, AS dan Palestina.

Setelah terpilih sebagai Perdana Menteri Pakistan ke-23, Sharif, Senin sore (11/4), menegaskan kembali tekad pemerintah mendatang untuk memperkuat kebijakan luar negerinya.

Mengenai Iran dia mengatakan, “Kami mendukung penguatan hubungan dengan negara saudara dan sahabat Republik Islam Iran, terutama di bidang perdagangan.”

Dia menyebut penting hubungan dan persaudaraan dengan Iran, dan menekankan dukungannya untuk memperkuat hubungan perdagangan bilateral Islamabad-Teheran.

Mengenai situasi di Afghanistan dan konsekuensi eskalasi krisis di negara-negara sekitarnya, Shahbaz Sharif menyerukan kepedulian dan bantuan segera untuk rakyat Afghanistan serta upaya mengatasi krisis kemanusiaan dan ekonomi Afghanistan.

Lebih jauh dia menilai hubungan Pakistan dengan Cina sebagai strategis dan tak terpisahkan. Menurutnya, pemerintah Pakistan mendatang akan lebih cepat mengejar koridor ekonomi bersama antara Pakistan dan Cina (CPEC).

Dia juga mengakui kompleksitan hubungan Pakistan dengan Amerika Serikat AS) dan perselisihan antara kedua negara.

 “Islamabad menginginkan hubungan yang setara dengan Washington,” ujarnya.

Menyinggung retorika ancaman AS terhadap Pakistan serta kontroversi tuduhan bahwa oposisi terlibat dalam konspirasi asing, dia mengatakan, “Hingga beberapa hari ke depan, pertemuan khusus Komite Keamanan Nasional dan Hubungan Luar Negeri akan diadakan secara tertutup dan klarifikasi akan diberikan terkait hal ini.”

Mengenai hubungan Pakistan dengan India, Sharif mengatakan bahwa New Delhi harus menjaga kesejahteraan rakyat Anak Benua India dan membiarkan rakyat Kashmir secara bebas menentukan nasib mereka sendiri.

Dia juga tak lupa menegaskan dukungan untuk Palestina dengan mengatakan, “Kami akan terus mendukung hak rakyat Palestina yang tertindas untuk kebebasan, kemerdekaan dan pembebasan Quds (Yerussalem).” (alalam)

Jihad Islam Palestina: Bangsa Palestina Tak Takut Melihat Alat Penindasan Milik Israel

gerakan Jihad Islam Palestina (PIJ) di Tepi Barat, Tariq Ezzedine, menegaskan bahwa bangsa Palestina tak kan pernah gentar melihat alat penindasan milik Israel, dan bahwa darah para syuhada yang gugur tidak akan sia-sia.

“Bangsa kami, yang telah berkorban di bulan suci ini, akan tetap solid dan teguh di tanah mereka, berpegang teguh pada eksistensi historis mereka di tanah Palestina,” tegasnya di tengah eskalasi ketegangan antara Rezim Zionis Israel dan bangsa Palestina yang telah menjatuhkan banyak korban tewas dan luka di kedua belah pihak.

Dia menekankan “kebersikukuhan pada hak kami untuk melawan pendudukan, dan kelanjutan nyala api perjuangan”.

“Kami tidak akan meninggalkan kewajiban kami membela kesucian kami, bangsa kami dan tujuan kami dalam menghadapi agresi mencolok ini,” imbuhnya.

Dia juga menegaskan, “Bangsa dan resistensi kami yang gagah berani akan tetap mengemuka, senjata kami akan tetap sah dalam menghadapi pendudukan, dan kami akan tetap menjalankan kewajiban agama dan nasional kami untuk mempertahankan tanah kami dan tempat-tempat suci kami, dan rakyat kami tidak akan gentar oleh mesin penindasan milik Zionis.” (alalam)

Rusia Hancurkan Sistem S-300 Kiriman Eropa untuk Pasukan Ukraina

Kemhan Rusia mengumumkan bahwa rudal Kaliber pasukan negara ini telah menghancurkan peralatan sistem pertahanan udara S-300 yang dikirim ke Kiev dari Eropa dan disembunyikan di hanggar di pinggiran kota Dnipropetrovsk.

Jubir Kemhan Rusia Igor Konashenkov dalam jumpa pers harian mengatakan  bahwa serangan rudal Rusia yang dilancarkan dari laut pada hari Minggu (10/4) telah menghancurkan empat peluncur sistem S-300 dan menewaskan sekira 25 tentara Ukraina.

Pada Jumat lalu Slovakia mengkonfirmasi bahwa pihaknya telah mengirim S-300 ke Ukraina, dan mengatakan bahwa sistem rudal itu sudah ada di sana dan telah dikirim secara tersembunyi dalam dua hari sebelumnya.

Menteri Pertahanan Slovakia Jaroslav Nagy mengumumkan bahwa negaranya akan menerima empat baterai Patriot dari NATO, untuk menggantikan baterai S-300 yang dikirim Bratislava ke Ukraina.

Di tengah aksi saling tuduh dan lempar tanggung jawab atas pembantaian dan kejahatan perang yang sedang berlangsung antara pasukan Rusia dan Ukraina, Moskow menuduh Kyiv sedang mempersiapkan pembantaian di Lugansk, Ukraina timur.

Kemhan Rusia mengumumkan bahwa dengan dukungan Barat pasukan Ukraina sedang bersiap melakukan pembantaian massal terhadap warga sipil di Lugansk, untuk kemudian melempar tuduhan terhadap pasukan Rusia.

Lebih lanjut, Kemhan Rusia menyatakan, “Sekelompok ahli forensik Ukraina dan anggota polisi akan berpartisipasi dalam pembuatan film, untuk memberikan kredibilitas lebih pada sandiwara ini.”

Seorang pejabat Ukraina menyebutkan bahwa sebuah kuburan baru yang berisi mayat puluhan warga sipil telah ditemukan di desa Buzova, dekat ibu kota Ukraina, yang direbut oleh pasukan Rusia selama berminggu-minggu sebelum direbut kembali oleh pasukan Ukraina.

Pasukan Ukraina merebut kembali sebagian besar kota dan desa di sekitar Kiev pada pekan lalu, dan kemudian otoritas Ukraina mengumumkan penemuan beberapa kuburan massal dan menuduh pasukan Rusia melakukan “pembantaian dan kejahatan perang”.

Hal ini lantas memicu gelombang kecaman internasional, terutama terkait tragedi yang terjadi di kota Bucha, barat laut Kyiv, yang mengundang perhatian internasional secara luas selama beberapa hari terakhir.

Di pihak lain, Moskow telah berulang kali membantah terlibat penyerangan warga sipil atau melakukan “pembantaian”,  dan balik menuduh Ukraina sengaja menebar rumor demikian demi menyudutkan Rusia di mata dunia. (mraialyoum)