Jakarta, ICMES: Relawan Irak mencegat sejumlah tentara Amerika Serikat yang bermaksud melintas dari pos pemeriksaan.
Hizbullah dan Hamas menyebutkan Ayatullah Hasyemi Rafsanjani sebagai tokoh besar pembela Palestina.
Hamas mengecam sikap Perdana Menteri terkait serangan berani mati syahid pejuang Palestina.
Rusia menawarkan bantuan kepada Kairo dalam pemberantasan terorisme.
Berita selengkapnya;
Relawan Irak Cegat Tentara AS
Relawan Irak dari kelompok pejuang al-Nujaba mencegat sejumlah tentara Amerika Serikat yang bermaksud melintas dari pos pemeriksaan di bagian utara provinsi Salahuddin (Saladin).
Kantor al-Nujaba di Iran menyebutkan bahwa satuan logistik pejuang Islam al-Nujaba di provinsi itu Sabtu lalu (7/1/2017) telah mengusir pasukan AS yang bermaksud memasuki kawasan bebas operasi militer.
Pasukan AS datang dengan mengendarai mobil lapis baja dan meminta diperbolehkan melintasi pos pemeriksaan di kawasan Jibal Makhul tapi relawan tidak mengizinkannya.
Relawan mengusir tentara AS kemudian memekikkan slogan-slogan anti imperialisme. Ketika tentara AS berbalik dan meninggalkan tempat, relawan menyusul dan membarengi mereka hingga mereka benar-benar menjauh dari kawasan tersebut.
Keamanan kawasan tersebut diserahkan kepada kelompok pejuang al-Nujaba sejak kota Beiji berhasil dibebaskan dari pendudukan kelompok teroris takfiri ISIS.
Di Mosul, pasukan Irak di bagian timur laur kota ini memulai operasi penumpasan ISIS di distrik Sakar dan Baladiyat serta berhasil memasuki keduanya setelah membuyarkan barisan pasukan pertahanan ISIS di lokasi gerbang.
Beberapa bagian di dua distrik itu telah dikendalikan oleh pasukan Irak dan terjadi pertempuran sengit yang menjatuhkan korban tewas dan luka di pihak ISIS sebanyak 36 orang.
Di poros selatan kota ini, pasukan Irak yang berhasil memperkuat posisinya di distrik al-Wahdah telah memulai operasi militer di distrik Mazari’ dan memasuki wilayah ini dari arah timur hingga terjadi kontak senjata sengit.
ISIS masih mengandalkan aksi bom mobil untuk menahan gerak maju pasukan Irak. Polisi Federal Irak berhasil menghancurkan empat bom mobil ketika bergerak menuju sasaran di sekitar desa al-Azbah. Dalam kontak senjata di kawasan ini sekira 20 teroris ISIS tewas dan luka.
Di selatan kota Tal Afar, barat Mosul, kawanan ISIS masih mati-matian mempertahankan kota ini dari serangan pasukan relawan al-Hashd al-Shaabi, termasuk dengan mengandalkan aksi serangan bunuh diri dengan menggunakan bom mobil.
Sebanyak empat bom mobil hancur sebelum mencapai sasaran dan satu mobil lapis baja juga luluh lantak digempur pasukan relawan. Kontak senjata di kawasan ini menewaskan dan melukai sekira 30 anggota ISIS. (farsnews)
Hizbullah dan Hamas Sebut Rafsanjani Tokoh Pembela Palestina
Kelompok pejuang Lebanon Hizbullah dan kelompok pejuang Palestina Hamas menyebutkan Alm. Ayatullah Hasyemi Rafsanjani sebagai tokoh besar pembela Palestina, sementara Presiden Aljazair menyebutnya tokoh yang gigih memperjuangkan solidaritas Islam.
Sekjen Hizbullah Lebanon Sayyid Hassan Nasrallah dalam pernyataan belasungkawanya atas wafatnya Ayatullah Hasyemi Rafsanjani menyebut tokoh besar Iran ini sebagai salah pemuka umat Islam yang membawa bendera perjuangan Palestina dan pantang menerima agenda Zionis.
“Kami telah kehilangan salah satu figur besar umat ini, dan selamanya kami tidak akan melupakan keberpihakannya kepada kami semua gelanggang dan fase… Beliau gembira atas kegembiraan kami, dan sedih atas kesedihan kami,” ungkap Nasrallah dalam surat belangsungkawanya, Senin (9/1/2017).
Dia menambahkan, “Beliau –semoga Allah merahmatinya- adalah orang meyakini sentralitas persoalan Palestina dan al-Quds (Baitul Maqdis/Yerussalem), pembawa benderanya, pejuang yang gigih melawan agenda Zionis di Palestina dan kawasan, serta pendukung mutlak urusan, perjuangan dan jihad bangsa Palestina.”
Senada dengan ini, juru bicara kelompok pejuang Palestina Hamas dalam konferensi pers menyatakan, “Ayatullah Hasyemi Rafsanjani merupakan salah satu orang yang berada di sisi rakyat Palestina dalam masalah Palestina. Pada posisi penting dan sentralnya beliau selalu menyokong kami dari waktu ke waktu.”
Pemerintah Iran mengumumkan masa berkabung tiga hari atas wafatnya Ketua Dewan Kebijaksanaan Republik Islam Iran Ayatullah Rafsanjani yang juga mantan presiden Iran.
Tokoh Hamas Usamah Hamdan menyatakan bahwa dengan wafatnya Rafsanjani, “Palestina kehilangan tokoh besar yang gigih menyokong kesolidan dan resistensi rakyat Palestina.”
Sementara itu, Presiden Aljazair Abdelaziz Bouteflika dalam ucapan belasungkawannya menyatakan, “Sejarah akan menjadi saksi pendiriannya yang gagah berani dan andilnya yang besar dalam memelihara solidaritas umat Islam.”
Dia menambahkan bahwa Iran telah kehilangan “salah satu putera terbaiknya yang tak kenal lelah dalam mengabdi dan membela negaranya dalam semua keadaan dan dengan segala kesulitan yang ada.”
Berbagai negara Islam dan non-Islam, termasuk negara-negara anggota Dewan Kerjasama Teluk (GCC) , kecuali Arab Saudi, menyampaikan ucapan belangsungkawa atas wafatnya Ayatullah Rafsanjani. (alalam/irna/raialyoum)
Hamas Kecam PM Turki Terkait Operasi Palestina Anti Zionis
Gerakan Perlawanan Islam Palesina, Hamas, mengecam sikap Perdana Menteri Turki Binali Yelderim dan wakilnya, Mehmet Şimşek, terkait serangan berani mati syahid pejuang Palestina yang terjadi belum lama ini di Baitul Maqdis.
Juru bicara Hamas Hazim Qasim kepada situs berita al-Risalah menegaskan, “Muqawamah (resistensi) yang dilakukan oleh rakyat Palestina demi tanah airnya merupakan hak yang sah dan diakui oleh undang-undang internasional… Terorisme adalah realitas yang dilakukan oleh rezim pendudukan (Israel) terhadap bangsa kami, dan pembantaian yang dilakukan terhadap orang-orang Palestina.”
Betapapun demikian, dia juga menegaskan bahwa Hamas mengapresiasi upaya Turki menyelesaikan blokade Israel terhadap Jalur Gaza.
Perdana Menteri Turki dan wakilnya mengecam serangan pejuang Palestina yang menewaskan empat tentara Israel dan melukai 15 lainnya dengan cara menebrakkan truk terhadap mereka di Baitul Maqdis, Minggu (8/1/2017). (irna)
9 Tentara Mesir Tewas Diserang Teroris, Rusia Tawarkan Bantuan
Presiden Rusia Vladimir Putin dalam pesan belasungkawanya kepada Presiden Mesir Abdel Fatah el-Sisi atas terjadinya lagi serangan teror di Mesir menyatakan Moskow siap bekerjasama dengan Kairo dalam pemberantasan terorisme.
Sedikitnya sembilan tentara Mesir tewas dan 10 lainnya luka-luka terkena bom mobil yang diledakkan oleh para teroris di kawasan el-Arish, Semenanjung Sinai, Senin (9/1/2017).
Kantor bidang pers Kremlin melaporkan bahwa dalam pesan itu Putin menyatakan, “Peristiwa ini kembali menunjukkan urgensi keselarasan upaya masyarakat internasional dalam menghadapi terorisme.”
Putin menyatakan negaranya siap mengembangkan kerjasama dengan Mesir sebagai negara mitranya dalam penumpasan terorisme.
Dilaporkan bahwa para teroris telah menggunakan truk hasil curian dalam serangan yang mereka lakukan di sebuah pos pemeriksaan tersebut.
Mereka memulai serangan dengan menembakkan granat berpeluncur roket (RPG), kemudian menyerang pos pemeriksaan menggunakan bom mobil, dan lalu terlibat kontak senjata dengan pasukan keamanan. Peristiwa ini juga menyebabkan beberapa korban luka di kalangan sipil.
Tentara dan polisi dilaporkan telah mengirim bala bantuan ke lokasi serangan itu ketika kontak senjata masih berlangsung. Helikopter Apache dilaporkan terbang di atas lokasi.
TV satelit Mekameleen yang disebut-sebut berafiliasi dengan gerakan terlarang Ikhwanul Muslimin mengatakan sejumlah pasukan keamanan telah disandera oleh para penyerang. (irna/alarabiya/presstv)