Jakarta, ICMES. Para pejabat dan Kementerian Kesehatan Palestina menyatakan tiga warga Palestina gugur akibat serangan pasukan Zionis Israel dalam dua insiden terpisah di wilayah pendudukan Tepi Barat.

Kepala Dewan Syariah Hizbullah, Sheikh Muhammad Yazbek, mengimbau pemerintah Lebanon dan rakyatnya untuk bekerja keras mengakhiri pelanggaran Israel di desa Ghajar setelah dianeksasi oleh rezim Zionis ini.
Iran menyatakan mendukung ” sepenuh hati” inisiatif pemerintah Pakistan untuk menetapkan 7 Juli sebagai “Hari Penghormatan Al-Qur’anâ€, menyusul peristiwa penistaan kitab suci umat Islam ini di Swedia.
Berita Selengkapnya:
Tentara Israel Bunuh Tiga Orang Palestina di Nablus
Para pejabat dan Kementerian Kesehatan Palestina menyatakan tiga warga Palestina gugur akibat serangan pasukan Zionis Israel dalam dua insiden terpisah di wilayah pendudukan Tepi Barat.
Dua pemuda, Hamza Maqbool dan Khairi Shaheen, gugur dalam serangan Jumat pagi (7/7) di Nablus, sedangkan korban ketiga, Abdul Jawwad Saleh, gugur ditembak oleh pasukan Israel di desa Umm Safa, yang bersebelahan dengan Ramallah, pada Jumat malam.
Serangan di Nablus itu disebut oleh beberapa penduduk setempat sebagai “invasiâ€. Pasukan Israel menyerbu kota itu untuk mencari dua pemuda, yang satu di antaranya disebut-sebut berafiliasi dengan Brigade Syuhada al-Aqsa.
Dua pemuda itu dilacak dan dikepung sebuah rumah di Kota Tua Nablus, dan pasukan Israel menggunakan pengeras suara untuk meminta keduanya menyerah.
Dilaporkan bahwa sempat terjadi kontak senjata antara dua pemuda di rumah itu dan tentara Israel, dan keduanya pun tertembak mati, sementara tiga orang lain terluka.
Keduanya diduga melakukan serangan penembakan terhadap polisi Israel pada pekan, menurut militer Israel.
Masyarakat Bulan Sabit Merah Palestina mengatakan dalam sebuah pernyataan bahwa krunya “memindahkan jenazah dua syahid dari Kota Tua Nablus”.
Sayap bersenjata dari Front Rakyat untuk Pembebasan Palestina, salah satu faksi utama yang membentuk Organisasi Pembebasan Palestina, mengumumkan bahwa dua syahid itu adalah anggotanya yang telah menyerang polisi Israel.
Pasukan Israel di Nablus kembali menghadapi alat peledak, yang mendorong mereka untuk meminta lebih banyak bala bantuan.
Di Ramallah, Saleh, 24 tahun, ditembak mati dalam aksi protes oleh warga Palestina terhadap pos pemukiman ilegal Israel, menurut Kementerian Kesehatan Palestina.
Warga Palestina mengatakan para pemukim melemparkan batu ke arah mereka, dan tentara Israel di tempat kejadian melepaskan tembakan.
Insiden itu terjadi kurang dari dua hari setelah serangan tentara Israel di kamp pengungsi Jenin yang menewaskan 12 warga Palestina dan melukai 140 lainnya, 30 di antaranya parah.
Serangan itu, yang memaksa ribuan orang melarikan diri, merupakan serangan Israel terbesar di Tepi Barat dalam lebih dari 20 tahun terakhir.
Israel telah melakukan serangan hampir setiap hari dan membunuh warga Palestina di Tepi Barat sejak Juni 2021 dalam upaya untuk menindak perlawanan bersenjata yang meningkat. (aljazeera/raialyoum)
Hizbullah Serukan Tindakan Tegas terhadap Pelanggaran Israel di Desa Ghajar
Kepala Dewan Syariah Hizbullah, Sheikh Muhammad Yazbek, mengimbau pemerintah Lebanon dan rakyatnya untuk bekerja keras mengakhiri pelanggaran Israel di desa Ghajar setelah dianeksasi oleh rezim Zionis ini.
Sheikh Yazbek dalam khotbah Jumat, (7/7), mengatakan, “Musuh, Israel, merampas tanah kita di Ghajar dengan memagarinya dan mencaploknya, meskipun PBB memutuskan bahwa tanah itu adalah tanah Lebanon. Israel melanggar kedaulatan Lebanon dan resolusi-resolusi Perserikatan Bangsa-Bangsa, selain pelanggaran-pelanggaran lainnya berupa aksi pembuldoseran yang mempengaruhi lahan pertanian Lebanon.â€
Syiekh Yazbek meminta “pemerintah dan rakyat Lebanon untuk bekerja keras melalui jalur hukum dan mendesak komunitas internasional dan PBB untuk mengakhiri pelanggaran ini, dan agar negara mengambil kendali atas urusannya.”
Dia menambahkan, “Kita membutuhkan lebih banyak kerja sama dan simpati di antara kita sendiri untuk menghadapi pengepungan yang tidak adil yang dilakukan terhadap kita dengan alat-alat setan untuk membuat kita kelaparan, membuat kita berlutut dan mendorong kita untuk menyerah dan jatuh ke dalam perangkap rencana mereka, praktik ancaman dan intimidasi mereka serta aksi mereka melemparkan bom asap untuk mengaburkan visi tentang apa yang direncanakan serta membangkitkan fanatisme dan nafsu yang jauh dari nilai-nilai persaudaraan dan kenegaraan, mengingat bahwa hal ini lebih berbahaya dari kemiskinan dan kelaparan.â€
Mengenai Palestina, Syeikh Yazbek mengatakan, “Agresi yang dilancarkan oleh musuh, Israel , terhadap kubu Jenin adalah bukti konklusif dari kebingungannya, pilihannya yang sempit, dan upayanya untuk melarikan diri ke depan, jadi ia menggunakan kemampuan darat dan udaranya untuk memberantas akar perlawanan di kamp dengan geografi yang terbatas.â€
Diamenambahkan, “Israel memang telah menghancurkan dan merusak infrastruktur dengan membongkar jalan aspal, memutus aliran air dan listrik, membunuh, melukai dan meneror anak-anak kecil, tapi Israel tidak dapat mematahkan kemauan dan tekad para pejuang resistensi.â€
Syeikh Yazbek menegaskan, “Pembebasan hanya dapat dicapai melalui resistensi, karena kekuatan rezim perampas itu tidak dapat dihalangi kecuali oleh kekuatan dan perlawanan rakyat yang tertindas, dan mereka yang memiliki hak, dan kemenangan pastilah milik orang-orang yang tertindas ini, dan itu adalah janji Allah yang tak akan terlanggar. Jika kamu menolong (agama) Allah, maka Dia akan menolongmu dan meneguhkan langkahmu.â€
Kemenlu Lebanon beberapa hari lalu mengumumkan pihaknya menindaklanjuti laporan terkait larangan masuknya warga Lebanon ke bagian utara desa Ghajar oleh Israel, dan ada upaya pasukan Zionis untuk mencaploknya. Kementerian itu meminta pihak-pihak internasional untuk menekan Israel agar menyudahi aksi-aksi provokatifnya. (raialyoum)
Iran Puji Inisiatif Pakistan untuk Penetapan Hari Pemuliaan Al-Quran
Iran menyatakan mendukung ” sepenuh hati” inisiatif pemerintah Pakistan untuk menetapkan 7 Juli sebagai “Hari Penghormatan Al-Qur’anâ€, menyusul peristiwa penistaan kitab suci umat Islam ini di Swedia.
“Keputusan pemerintah Republik Islam Pakistan yang terhormat untuk memperkenalkan dan merayakan 7 Juli 2023 sebagai Hari Penghormatan Al-Qur’an adalah inisiatif yang layak, pantas dan relevan,†ungkap Kedutaan Besar (Kedubes) Republik Islam Iran di Islamabad dalam sebuah pernyataan, Jumat (7/7).
Pernyataan tersebut menekankan bahwa menodai Al-Qur’an, atau menghina simbol suci agama samawi, adalah tindakan tercela, bodoh, dan bias yang bertujuan menghasut opini publik dan mempromosikan penyalahgunaan kebebasan ekspresi.
“Sangat penting untuk mengakui bahwa menodai Al-Quran merupakan penghinaan terhadap kitab suci semua agama samawi,†lanjut Kedubes Iran untuk Pakistan.
Kedubes Iran juga menegaskan, “Kami sangat yakin tindakan bias seperti itu berusaha menghasut opini publik, menimbulkan ketidakstabilan, menciptakan kekerasan, dan menyebarkan kebencian. Tidak diragukan lagi, cara menghasut opini publik yang bias dengan menghina simbol-simbol suci, yang dimaksudkan untuk menggoyahkan dunia Islam dan menciptakan kasus hukum yang manusiawi, harus dilawan dan dinetralkan.â€
Kedubes Iran juga meminta semua orang beriman dan pemikir berjiwa merdeka di seluruh dunia untuk bergabung dalam upaya terpadu untuk mengecam penodaan tersebut.
Kedubes Iran menyatakan demikian lebih dari sepekan setelah seorang pria membakar kitab suci Al-Quran di luar Masjid Pusat Stockholm, ibu kota Swedia, saat umat Islam merayakan Idul Adha tahun ini. Aksi keji itu tak pelak membangkitkan gelombang kutukan dari berbagai negara Islam, termasuk Iran dan Pakistan.
Awal pekan ini, sidang gabungan Parlemen Pakistan mengeluarkan resolusi yang mendesak Swedia untuk mengambil “langkah yang tepat” terhadap para pelaku insiden di Stockholm tersebut.
Pada hari Jumat, Perdana Menteri Pakistan Shehbaz Sharif menekankan pentingnya aksi protes, yang telah terjadi secara nasional selama seminggu terakhir, dan melibatkan antara lain partai politik, pengacara dan bahkan komunitas Kristen. (presstv)