Rangkuman Berita Utama Timteng Sabtu 31 Desember 2022

Jakarta, ICMES. Berbagai unit Angkatan Laut (AL) Iran menggelar latihan pertahanan di pantai selatan negara ini untuk menandai dimulainya latihan militer gabungan bersandi “Zulfaqar 1400” di Laut Oman.

Juru bicara Kemlu Iran Nasser Kanaani mengecam Benjamin Netanyahu yang baru diangkat sebagai perdana menteri Israel, dan menyatakan bahwa kehancuran Israel di masa mendatang tak lain adalah akibat kebusukan esensi dan sifat rezim Zionis sendiri.

Kelompok Arin Al-Usud (Sarang Singa) di Tepi Barat mengumumkan bahwa kelompok ini sekarang jauh lebih kuat dari sebelumnya, dan bahwa Israel tak bisa menikmati rasa tenang lagi.

Pasukan AS di ladang minyak terbesar di Suriah timur menjadi sasaran serangan rudal yang tergolong paling sengit, dan diduga menjatuhkan  korban jiwa ataupun luka di pihak militer AS.

Berita Selengkapnya:

Angkatan Laut Iran Gelar Latihan Tempur “Perang Sebelum Perang” di Laut Oman

Berbagai unit Angkatan Laut (AL) Iran menggelar latihan pertahanan di pantai selatan negara ini untuk menandai dimulainya latihan militer gabungan bersandi “Zulfaqar 1400” di Laut Oman.

Latihan militer berskala besar itu dimulai pada dini hari Jumat (30/12) dengan moto utama “kepercayaan diri, kekuatan, dan keamanan berkelanjutan” di wilayah yang membentang dari bagian timur Selat Hormuz hingga ujung utara Samudera Hindia.

Jam-jam pertama manuver itu didedikasikan untuk mempertahankan pantai negara.

Juru bicara latihan tersebut, Brigadir Jenderal Alireza Sheikh, mengatakan, “Pasukan AL menggunakan senjata dan peralatan yang lebih baik untuk melakukan operasi dan melakukan taktik modern dan skenario pertahanan dalam kegelapan malam.”

Dia menambahkan, “Operasi berlangsung hingga subuh, dan AL menggunakan rudal Dehlavieh, TOW, dan Misagh yang ditembakkan dari bahu melawan agresi musuh di garis pantai.”

Pasukan tersebut berhasil menargetkan posisi musuh tiruan menggunakan tembakan artileri berat, dan mencegah gerak maju musuh.

Sehari sebelumnya, Wakil Kepala Angkatan Bersenjata Iran untuk Koordinasi, Laksamana Muda Habibollah Sayyari, mengatakan bahwa latihan tersebut bertujuan meningkatkan keterampilan perencanaan serta  melakukan, mengarahkan dan mengevaluasi operasi bersama, dan mensinergikan kekuatan pertahanan empat divisi utama Angkatan Bersenjata.

Latihan sedang berlangsung dengan partisipasi unit infanteri dan lapis baja serta resimen mekanis Angkatan Darat, sistem pertahanan udara, kapal selam, kapal permukaan, dan kapal terbang.

Menurut Sayyari, latihan tersebut juga berfokus pada peningkatan keterampilan komandan dan personel Angkatan Darat dalam menggunakan unit-unit tempur dan Pangkalan Pertahanan Udara Khatam al-Anbiya, drone, sistem perang elektronik dan siber.

Sayyari menyebutkan bahwa latihan besar-besaran itu akan mengingatkan negara-negara regional akan kapasitas yang ada dan fakta bahwa mereka tidak memerlukan kekuatan asing untuk menjamin keamanan regional.

Dia menambahkan bahwa kehadiran negara-negara ekstra-regional dan penghasut perang justru tak pernah membawa apa-apa selain ketidakamanan, perang, dan pendudukan.

Sementara itu, Komandan Markas Pusat Khatam al-Anbiya Iran Mayjen Gholam-Ali Rashid memperingatkan musuh-musuh Iran ihwal kesalahan perhitungan mereka terhadap Iran.

Dia juga menegaskan, “Rezim Zionis adalah ancaman militer dan keamanan bagi semua negara kawasan dan Iran.”

Dia memperingatkan negara-negara regional ihwal kerja sama apa pun dengan Israel dalam mengancam keamanan nasional Iran dengan menyediakan pangkalan atau fasilitas bagi rezim penjajah Palestina tersebut.

Dia mengatakan bahwa Angkatan Bersenjata Iran “serius” dalam melakukan latihan karena mereka menganggapnya sebagai “setengah perang” dan bahkan “perang sebelum perang”.

 â€œDengan melakukan latihan, kami ingin musuh tahu bahwa jika ada kesalahan perhitungan, mereka pasti akan menanggung biaya yang lebih besar dibandingkan dengan prestasi mereka,” pungkasnya. (presstv)

Iran: Israellah yang akan Musnah akibat Kebusukan Esensinya

Juru bicara Kemlu Iran Nasser Kanaani mengecam Benjamin Netanyahu yang baru diangkat sebagai perdana menteri Israel, dan menyatakan bahwa kehancuran Israel di masa mendatang tak lain adalah akibat kebusukan esensi dan sifat rezim Zionis sendiri.

“Perdana menteri lama yang sama rezim Zionis dan sudah diketahui semua orang berusaha mengarang identitas untuk dirinya sendiri dan rezim ilegal Israel dengan mengulangi dakwaan palsunya terhadap Iran,” kata Nasser Kanaani di Twitter, Jumat (30/12).

Menurut Kanaani, Israel sudah berusaha selama lebih dari 70 tahun untuk keluar dari krisis identitasnya, yang identik dengan genosida, penjarahan, pemindahan paksa dan sejumlah tindakan tidak manusiawi lainnya.

Dia menambahkan, “Palestina tidak dapat dihancurkan, dan kebusukan justru terletak pada esensi dan sifat rezim Zionis.”

Sebelumnya, dalam pidato parlemen sebelum pengambilan sumpah pada hari Kamis, Netanyahu menyebutkan misi pertamanya adalah menghadang program nuklir Iran.

“Kami memiliki empat tujuan utama yang saya tetapkan hari ini. Yang pertama adalah menghadapi Iran, dan ini adalah masalah eksistensial, dan kami akan menjaga keberadaan dan keamanan kami,” ujarnya.

Netanyahu menggantikan Yair Lapid, pemimpin partai Yesh Atid, yang kini menjadi pemimpin oposisi.

Pemerintahan Netanyahu terdiri dari enam partai sayap kanan, yaitu Likud, Shas, United Torah Judaism, Noam, Religious Zionisme dan Jewish Power. Perusahaan Penyiaran Israel mengatakan bahwa pemerintah baru ini adalah sayap paling kanan dalam sejarah Israel. (mna/raialyoum)

Arin Al-Usud: Pejuang Palestina Makin Kuat, Jangan Harap Israel Bisa Tenang lagi

Kelompok Arin Al-Usud (Sarang Singa) di Tepi Barat mengumumkan bahwa kelompok ini sekarang jauh lebih kuat dari sebelumnya, dan bahwa Israel tak bisa menikmati rasa tenang lagi.

Al-Arin Al-Usud dalam sebuah pernyataannya pada hari Jumat (30/12) menyatakan bahwa pasukan pendudukan Zionis telah menyerbu Kota Tua Nablus dengan ratusan tentara, kendaraan lapis baja, dan drone, tapi kemudian keluar dari kota ini dengan  menanggung malu karena gagal total.

Al-Arin Al-Usud juga menyebutkan bahwa pasukan Zionis telah menangkap seorang anak berusia 16 tahun.

“Di mata dunia, anak berusia 16 tahun itu adalah bocah kecil, tetapi di mata kita dan di mata para mujahidin yang bertempur, dua adalah singa, penjaga kota dan penjaga para syuhada,” bunyi pernyataan itu.

Kelompok pejuang Palestina di Tepi Barat itu menegaskan, “Waktu tenang yang disenandungkan musuh tak kan pernah kembali, karena waktu itu telah berakhir dan tidak akan kembali. Hari ini mujahidin kami lebih kuat, dan peluru kami hari ini lebih banyak. Setiap hari kami semakin kuat, sementara kalian (Israel) semakin lemah.” (alalam)

Pasukan AS di Suriah Diserang Roket, Diduga Kuat Jatuh Korban

Pasukan AS di ladang minyak terbesar di Suriah timur menjadi sasaran serangan rudal yang tergolong paling sengit, dan diduga menjatuhkan  korban jiwa ataupun luka di pihak militer AS.

Kantor berita Sputnik milik Rusia melaporkan bahwa pangkalan AS di ladang minyak Al-Omar di provinsi Deir Ezzor menjadi sasaran serangan rudal yang tak diketahui asalnya pada Jumat malam (30/12).

Menurut sumber-sumber lokal di sekitar ladang minyak, suara ledakan dahsyat bergema di seluruh area di sekitar pangkalan AS di ladang minyak Al-Omar, dan disusul oleh penerbangan intensif pesawat tempur AS dan pesawat pengintai di angkasa.

Sumber-sumber itu mengkonfirmasi bahwa serangan tersebut menyasar Zona Hijau, yang dijadikan oleh tentara AS sebagai tempat tinggal mereka.

Mereka menduga kuat telah korban jiwa dan atau luka di antara pasukan AS, berdasarkan akurasi rudal pada target, raungan sirene, dan intensitas penerbangan helikopter.

Menurut mereka, ambulan  bergegas ke lapangan Al-Omar, bersamaan dengan pemblokiran semua jalan menuju ke sana oleh pasukan Kurdi SDF, yang bersekutu dengan tentara AS, untuk mengantisipasi serangan susulan.

Penduduk lokal lainnya juga menyatakan bahwa serangan itu adalah yang paling sengit dalam beberapa bulan terakhir, karena berfokus pada Zona Hijau dan menyasar kediaman tentara AS. (raialyoum)