Jakarta, ICMES. Komandan Angkatan Laut Korps Garda Revolusi Islam di Iran, Laksamana Ali Reza Tangsiri, mengumumkan parade publik di Iran dan negara-negara Poros Resistensi pada malam Hari Quds Internasional.
Kelompok pejuang Hizbullah Lebanon yang notabene sekutu Hamas mengumumkan enam anggotanya gugur syahid dalam konfrontasi dengan tentara Israel di Lebanon selatan, sehingga jumlah korban di pihaknya menjadi 261 sejak 8 Oktober lalu.
Pemimpin Besar Iran Ayatullah Sayid Ali Khamenei mengatakan bahwa para pejuang dan rakyat Palestina adalah pemenang perang melawan Israel di Jalur Gaza, dan bahwa perlawanan mereka adalah “fenomena ilahi”.
Berita selengkapnya:
Ayatullah Khamenei: Pejuang Palestina di Gaza adalah Pemenang Perang
Pemimpin Besar Iran Ayatullah Sayid Ali Khamenei mengatakan bahwa para pejuang dan rakyat Palestina adalah pemenang perang melawan Israel di Jalur Gaza, dan bahwa perlawanan mereka adalah “fenomena ilahi”.
“Dengan karunia Allah, Anda akan melihat kemenangan final rakyat Gaza,” ungkap Ayatollah Khamenei dalam tatap muka dengan Sekjen Jihad Islam Ziyad al-Nakhala di Teheran, Kamis (28/3).
Nakhala dan Ketua Hamas Ismail Haniyeh berkunjung ke Iran setelah Dewan Keamanan PBB merilis resolusi yang menyerukan gencatan senjata segera di Gaza setelah beberapa upaya sebelumnya diveto oleh AS.
“Tingginya martabat dan perlawanan rakyat Gaza dan Palestina serta kegagalan rezim Zionis dalam perang enam bulan ini adalah peristiwa dan fenomena ilahi,” tutur Ayatullah Khamenei.
“Fakta bahwa rezim Zionis, dengan segala peralatan militernya dan dukungan kekuatan kejam di dunia, membunuh perempuan dan anak-anak menunjukkan bahwa rezim ini tidak mampu menghadapi dan mengalahkan kekuatan perlawanan,” sambungnya.
Dalam pertemuan ini Nakhala berterima kasih kepada Iran atas dukungan negara republik Islam ini kepada perjuangan Palestina. Dia memberi penghormatan kepada pahlawan legendaris Iran Iran Syahid Qassem Soleimani yang telah gigih telah mendukung dan membela Palestina di masa-masa perjuangannya.
“Apa yang terjadi di Gaza saat ini sebenarnya adalah pengulangan peristiwa Karbala,” kata Nakhala, mengacu pada pertempuran abad ketujuh di mana Imam Hussein ra gugur syahid bersama sekelompok kecil sahabatnya dalam pertempuran melawan tiran Yazid dan pasukannya yang besar.
Penyebutan kata “Karbala” oleh Nakhala mengindikasikan eksistensi aliansi Islam non-sektarian di mana para pejuang Muslim Syiah di Lebanon, Irak dan Yaman telah dan terus bertubi-tubi menghantam Israel dengan badai serangan rudal dan drone sebagai bentuk solidaritas mereka dengan rakyat dan para pejuang Palestina yang notabene Muslim Sunni.
Dia juga mengatakan, “Meski menghadapi segala kesulitan dan konspirasi, rakyat Gaza bersama para pejuang resistensi telah mampu mengandaskan rencana AS dan rezim Zionis serta para pendukungnya untuk menghancurkan kubu resistensi.”
Nakhala mengatakan ada koordinasi lengkap antarfaksi pejuang Palestina, khususnya Hamas dan Jihad Islam. Dia memastikan rakyat Gaza dan para pejuang resistensi Palestina bertekad untuk terus bangkit sampai kemenangan final diraih “dalam waktu yang tidak lama lagi”. (presstv)
Enam Pejuangnya Gugur, Hizbullah Kembali Gempur Israel
Kelompok pejuang Hizbullah Lebanon yang notabene sekutu Hamas mengumumkan enam anggotanya gugur syahid dalam konfrontasi dengan tentara Israel di Lebanon selatan, sehingga jumlah korban di pihaknya menjadi 261 sejak 8 Oktober lalu.
Sembari menyebutkan rincian identitas enam pejuangnya yang gugur itu, Hizbullah dalam pernyataannya pada hari Jumat (29/3) menyatakan bahwa mereka “gugur syahid di jalan menuju Al-Quds.”
Tentara Israel mengklaim bahwa seorang petinggi Hizbullah gugur akibat serangan Israel pada hari Jumat yang menyasar sebuah mobil di Lebanon selatan.
Kantor berita Lebanon, NNA, melaporkan “Seorang pejuang telah gugur dalam serangan pesawat nirawak musuh yang membidik sebuah mobil di jalan menuju kota Al-Bazouriya di distrik Tyre, dan ambulan bergegas untuk mengangkut korban luka.”
Sumber militer, yang meminta tidak disebutkan namanya karena tidak berwenang untuk berbicara kepada media, mengatakan bahwa pejuang yang gugur itu merupakan seorang “pejabat Hizbullah.”
Hizbullah belum mengomentari serangan Israel ini, namun mereka mengumumkan serangan terhadap situs-situs Israel pada hari Jumat.
Seorang koresponden AFP melaporkan bahwa mobil yang menjadi sasaran serangan drone Israel hancur dan puing-puingnya berserakan di dekatnya, dan pihak berwenang memasang garis keamanan di daerah tersebut.
Tentara Israel mengaku telah membunuh “Ali Abdel Hassan Naim, wakil komandan unit roket dan rudal di Hizbullah” di Al-Bazuria. Menurut mereka, Hassan Naim adalah salah satu komandan Hizbullah dalam peluncuran rudal dengan hulu ledak berat dan bertanggung jawab dalam perencanaan dan pelaksanaan serangan terhadap Israel.”
Di pihak lain, Hizbullah merilis video-video yang mendokumentasikan serangan sengit para pejuangnya terhadap posisi-posisi tentara Zionis Israel di Harsh Ramim di perbatasan selatan Lebanon dengan Palestina pendudukan, dan terhadap pemukiman Israel di Kiryat Shmona , di utara Palestina pendudukan.
Hampir setiap hari terjadi baku tembak di perbatasan Lebanon-Israel antara Hizbullah dan tentara Israel sejak pecahnya perang antara Israel dan para pejuang Palestina di Jalur Gaza pada 7 Oktober.
Hal ini menimbulkan kekhawatiran akan perang terbuka antara Israel dan Hizbullah, yang juga pernah berperang melawan Israel pada tahun 2006. (railayoum)
Jelang Hari Al-Quds, Rakyat Negara-Negara Poros Resistensi Gelar Parade Maritim
Komandan Angkatan Laut Korps Garda Revolusi Islam di Iran, Laksamana Ali Reza Tangsiri, mengumumkan parade publik di Iran dan negara-negara Poros Resistensi pada malam Hari Quds Internasional.
Laksamana Ali Reza Tangsiri menyatakan parade ini bertujuan menunjukkan kemampuan Poros Resistensi di kawasan maritim, dan demi menyampaikan pesan tegas kepada entitas Zionis Israel.
“ Tahun ini, Hari Al-Quds akan diperingati di seluruh dunia dengan skala (aksi) yang lebih besar dibandingkan tahun-tahun sebelumnya, dan ini adalah tahun kedua parade nasional diadakan secara spontan,” ujar Tangsiri, seperti dikutip situs berita Al-Alam, Jumat (29/3).
Dia menjelaskan, “Di negara kami, kami juga memperkirakan tampilnya lebih dari 3000 unit perahu ringan dan berat di 13 tempat di pantai selatan dan utara negara ini.”
Dia juga mengatakan, “Kapal-kapal Iran dan kapal-kapal negara Poros Perlawanan di Irak, Suriah, Yaman dan Lebanon akan berangkat secara serentak Kamis depan dengan mengibarkan bendera Palestina.”
Sementara itu, Kepala Staf Umum Angkatan Bersenjata Iran, Mayjen Mohammad Bagheri, dalam pertemuan dengan kepala Biro Politik Hamas, Ismail Haniyeh, dan delegasi yang menyertainya di Teheran, Jumat, menegaskan bahwa Badai Al-Aqsa telah menghancurkan mitos “Israel tak terkalahkan” serta menjadikan Palestina sebagai isu terdepan dunia Islam dan bahkan seluruh dunia.
“Seandainya AS tidak membantu entitas pendudukan (Israel), maka mereka sudah runtuh sekarang, dan rakyat Palestina akan menang dalam waktu dekat,” ujarnya.
Bagheri menambahkan bahwa apa yang dilakukan entitas Israel sejauh ini adalah “membunuh perempuan dan anak-anak yang tak berdosa, menghancurkan rumah sakit, dan menyebabkan kelaparan.”
Di pihak lain, Haniyeh mengatakan kepada Bagheri, “Dukungan dan tindak lanjut Angkatan Bersenjata dan rakyat Iran untuk perjuangan Palestina telah melipat gandakan spirit pasukan kami dalam mencapai tujuan dari operasi Badai Al-Aqsa.”
Dia juga mengatakan, “Kami tidak akan pernah bisa melupakan perjuangan Syahid Qassem Soleimani dalam mendukung dan membela kaum tertindas di seluruh dunia.” (alalam/raialyoum)
“