Jakarta, ICMES. Sumber-sumber terpercaya Suriah mengungkapkan “kemungkinan tanggal” untuk kunjungan Menteri Luar Negeri Saudi Pangeran Faisal bin Farhan ke Damaskus, ibu kota Suriah.

Kementerian Pertahanan AS, Pentagon, mengumumkan bahwa pasukan AS telah melancarkan “serangan udara presisi” di Suriah timur menyusul terjadinya serangan drone yang menewaskan satu orang AS dan melukai enam lainnya.
Kebijakan Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu mendapat kecaman dari kepala agen mata-mata Israel,Shin Bet, dan memicu protes baru di dalam Israel dan luar negeri.
Berita Selengkapnya:
Menlu Saudi Dikabarkan akan Berkunjung ke Damaskus
Sumber-sumber terpercaya Suriah mengungkapkan “kemungkinan tanggal” untuk kunjungan Menteri Luar Negeri Saudi Pangeran Faisal bin Farhan ke Damaskus, ibu kota Suriah.
Kepada Sputnik, Jumat (24/3), sumber-sumber anonim itu mengatakan bahwa pertemuan antara delegasi dari Arab Saudi dan Suriah telah berlangsung selama hampir setahun.
Menurut mereka, dewasa ini sedang diatur jadwal untuk kunjungan Faisal bin Farhan ke Damaskus setelah Idul Fitri, tanpa tanggal pasti kunjungan tersebut. Mereka juga menduga kuat konsulat akan dibuka dalam bulan Ramadhan saat ini, setelah pengaturan yang diperlukan selesai.
Sumber-sumber itu menyebutkan bahwa pertemuan-pertemuan telah berlangsung di tingkat diplomatik, militer dan intelijen, di mana delegasi Suriah mengunjungi Riyadh, dan delegasi Saudi mengunjungi Damaskus, selain beberapa pertemuan yang berlangsung dalam kunjungan Presiden Bashar al-Assad ke Uni Emirat Arab (UEA) sebelumnya antara kedua belah pihak.
Mengenai kemungkinan kunjungan Presiden Bashar Al-Assad ke Riyadh, atau Putra Mahkota Saudi Mohammed bin Salman ke Damaskus, sumber-sumber itu mengatakan: “Semuanya mungkin .. Semuanya semakin cepat, dan ada kesepahaman bernuansa persaudaraan.”
Faisal bin Farhan Al Saud dalam sebuah pernyataan bulan lalu mengatakan, “Konsensus mulai terbentuk di dunia Arab bahwa tidak ada gunanya mengisolasi Suriah, dan bahwa dialog dengan Damaskus diperlukan pada suatu saat. ”
Di pihak lain, televisi pemerintah Saudi melaporkan bahwa Saudi dan Suriah sedang dalam pembicaraan mengenai dimulainya kembali layanan konsuler antara kedua negara, dan bahwa ada indikasi kemungkinan pemulihan hubungan antara kedua negara.
“Dalam kerangka keinginan kerajaan untuk memfasilitasi penyediaan layanan konsuler yang diperlukan antara kedua negara, diskusi sedang dilakukan dengan para pejabat di Suriah untuk memulihkan layanan konsuler,” lapor saluran Al-Ekhbariya pada hari Kamis, sembari mengutip keterangan sumber Kementerian Luar Negeri Saudi.
Sumber regional yang sejalan dengan Damaskus mengatakan kepada Reuters bahwa kontak antara Riyadh dan Damaskus telah mengumpulkan momentum menyusul kesepakatan normalisasi hubungan antara Arab Saudi dan Iran.
Pada November 2011, para menteri luar negeri Arab memutuskan untuk menangguhkan keanggotaan Suriah di Liga Arab dan menyerukan penarikan duta besar Arab dari Damaskus sampai organisasi negara-negara Arab itu menerapkan rencana Arab untuk menyelesaikan krisis Suriah. (raialyoum/aljazeera)
Serangan “Drone Iran” Terjang Pangkalan Militer AS di Suriah, Satu Orang Tewas, AS Membalas
Kementerian Pertahanan AS, Pentagon, pada Kamis malam (23/3) mengumumkan bahwa pasukan AS telah melancarkan “serangan udara presisi” di Suriah timur menyusul terjadinya serangan drone yang menewaskan satu orang AS dan melukai enam lainnya.
Dalam sebuah pernyataannya, Pentagon menyebutkan bahwa serangan pesawat nirawak itu menyasar sebuah fasilitas pemeliharaan di pangkalan dekat Hasakah di timur laut Suriah pada sekitar pukul 13:38 waktu setempat.
Pentagon menambahkan bahwa badan intelijen AS menilai bahwa drone itu “berasal dari Iran”, dan bahwa korban yang tewas adalah seorang kontraktor AS, dan para korban luka adalah lima tentara dan seorang kontraktor AS lainnya.
“Saya memberi wewenang kepada pasukan Komando Pusat AS untuk melancarkan serangan udara presisi malam ini di Suriah timur terhadap fasilitas yang digunakan oleh kelompok yang berafiliasi dengan Korps Garda Revolusi Iran (IRGC),” ungkap Menteri Pertahanan AS Lloyd Austin, yang dikutip dalam pernyataan tersebut.
Disebutkan pula bahwa “serangan udara itu dilakukan sebagai tanggapan atas serangan hari ini dan serangkaian serangan baru-baru ini terhadap pasukan koalisi di Suriah oleh kelompok yang berafiliasi dengan IRGC.”
Pentagon menyatakan bahwa dua tentara yang terluka dirawat di lokasi, sementara tiga tentara lainnya dan kontraktor AS lainnya segera dievakuasi ke Irak.
“Seperti yang telah dijelaskan oleh Presiden (Joe) Biden, kami akan mengambil setiap tindakan yang diperlukan untuk membela rakyat kami dan kami akan selalu menanggapi kapan dan di mana kami memilih,” imbuh Austin.
Ratusan tentara AS ditempatkan di Suriah sebagai bagian dari koalisi yang datang dengan kedok memerangi sisa-sisa kawanan teroris ISIS, dan mereka sering menjadi sasaran serangan kelompok bersenjata.
Tentara AS mendukung milisi Kurdi Pasukan Demokrasi Suriah (SDF), yang memimpin pertempuran untuk mengusir ISIS dari tanah terakhir yang dikuasainya di Suriah pada 2019. (raialyoum)
Kepala Shin Bet: Israel Makin Dekat dengan Zona Bahaya
Kebijakan Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu mendapat kecaman dari kepala agen mata-mata Israel,Shin Bet, dan memicu protes baru di dalam Israel dan luar negeri.
Netanyahu disambut oleh teriakan dan peluit dari ratusan pengunjuk rasa di luar 10 Downing Street, London, pada hari Jumat (24/3).
Dia berjabat tangan dengan Perdana Menteri Inggris Rishi Sunak di tangga Downing Street sementara pengunjuk rasa di dekatnya, yang dikelilingi oleh polisi Inggris dan dibatasi oleh barikade logam, berteriak “Netanyahu masuklah ke penjara.”
Aksi protes serupa telah terjadi di Berlin pada awal bulan ini, di mana ratusan orang berkumpul di Gerbang Brandenburg untuk memprotes rencana perombakan sistem peradilan yang telah menjebak Israel ke dalam krisis.
Di Israel sendiri, kepala oposisi Israel Yair Lapid menyebut Netanyahu terus menyebarkan “kebohongan yang memalukan”.
“Hanya dalam tiga bulan rezim ini mengusir dan membongkar Israel. Kerusakan ekonomi dan keamanan sangat fatal, keretakan di Israel semakin parah,” ungkap Lapid.
Ketua partai Israel Beitenu Avigdor Lieberman di Twitter mencuit, “Netanyahu, yang berperilaku seperti kelinci di depan Nasrallah (Sekjen Hizbullah) dan Yahya Sanwar (Ketua Biro Politik Hamas), mengikis kapasitas pencegahan Israel dan justru terhadap teman-temannya di Likud, dia berperilaku seperti singa.”
Dia meminta kepala staf dan kepala Shin Bet untuk “mengatakan yang sebenarnya dan seluruh kebenaran,” mengacu pada skandal penipuan Netanyahu.
Menurut laporan saluran berita 12 Israel pada Kamis lalu, kepala Shin Bet Ronen Bar mengatakan kepada Netanyahu bahwa konvergensi ancaman membawa Israel lebih dekat ke “zona bahaya”.
Sementara itu, puluhan ribu tentara cadangan Israel menandatangani surat publik Brothers in Arms, yang menyatakan bahwa mereka akan menangguhkan kehadiran mereka untuk bertugas jika rezim melakukan perombakan sistem peradilan.
“Protes para pasukan cadangan menyerukan kepada siapa pun yang menjadi sukarelawan untuk tugas cadangan untuk menandatangani surat niat untuk membatalkan tugas cadangan. Mereka yang menandatangani termasuk pilot, pejabat intelijen, unit tempur elit, unit artileri, unit tank dan lainnya – puluhan ribu telah menandatangani!” ungkap tantara cadangan Eyal Nave kepada Jerusalem Post. (presstv)