Jakarta, ICMES. Pasukan Hizbullah memublikasi rekaman video operasi militer terbarunya, yang menggunakan puluhan roket Katyusha dan Falaq dengan sasaran pemukiman Zionis Kiryat Shmona, Kfarsold dan Margaliot serta situs-situs militer Miskav Am dan Ramtha, dan pemukiman Al-Manara di di wilayah utara Palestina pendudukan dan di sekitar perbatasan Lebanon-Palestina.

Sayap militer Hamas, Brigade Qassam, mengumumkan pihaknya telah menggempur situs militer Kissufim pendudukan dengan salvo rudal ,dan media Israel melaporkan kebakaran terjadi di sana akibat serangan tersebut.
Para pejuang kelompok Resistensi Islam Irak mengumumkan pihaknya telah melancarkan serangan drone ke pelabuhan Haifa di wilayah pendudukan Palestina.
Berita selengkapnya:
Hizbullah Terus Menggempur, Media Israel Sebut Tentara Zionis Sudah Loyo
Pasukan Hizbullah pada hari Jumat (14/6) memublikasi rekaman video operasi militer terbarunya, yang menggunakan puluhan roket Katyusha dan Falaq dengan sasaran pemukiman Zionis Kiryat Shmona, Kfarsold dan Margaliot serta situs-situs militer Miskav Am dan Ramtha, dan pemukiman Al-Manara di di wilayah utara Palestina pendudukan dan di sekitar perbatasan Lebanon-Palestina.
Serangan itu dilancarkan demi membela rakyat tertindas Palestina di Jalur Gaza, mendukung perlawanan para pejuang Gaza, dan sebagai tanggapan atas serangan berulang Israel terhadap desa-desa dan kota-kota di Lebanon.
Setelah memantau tentara pasukan Israel serta kru yang meluncurkan helikopter di lokasi Metulla, pasukan Hizbullah menyerang mereka dengan peluru artileri, dan memastikan serangan itu menjatuhkan korban tewas dan luka di pihak Israel.
Hizbullah juga melepaskan peluru kendali yang dipastikan tepat mengena target berupa barak Ramim serta tempat pertemuan tentara pendudukan Israel di Khallet Wardah, dan melancarkan serangan artileri ke tempat pertemuan tentara pendudukan Israel di Hutan Karantina.
Hizbullah juga menyerang sistem teknis di situs Metulla dengan drone hingga menyebabkan kehancuran dan kebakaran di tempat tersebut sejak pagi hari.
Hizbullah menggunakan roket Katyusha dalam serangan ke gedung-gedung yang digunakan oleh tentara pendudukan Israel di daerah Margaliot .
Hizbullah juga menggempur lokasi penempatan tentara pendudukan Israel di sekitar hutan Baram dan di sekitar Ramtha di perbukitan Kafr Shuba, Lebanon, dengan senjata rudal, serta menghancurkan peralatan mata-mata di lokasi Jal al-Deir dan Miskav dengan “senjata yang sesuai”.
Sementara itu, media Israel di hari yang sama menyebutkan bahwa tentara Israel telah kehabisan tenaga, dan memperingatkan bahwa mereka harus berpikir dua kali sebelum berperang melawan Hizbullah.
Seorang presenter di Channel 12 Israel berkata: “Kita belajar dari perang di Gaza bahwa dibutuhkan banyak waktu untuk mencapai kemenangan, dan tidak ada kemenangan yang cepat di sini.”
Dia menambahkan: “Jika mereka (tentara Israel) berpikir untuk berperang di utara, lebih baik mereka mengajukan pertanyaan: Jika kita akan berperang, apakah kita dapat menuntaskannya? Berapa banyak waktu yang kita perlukan untuk penuntasan ini dan seberapa besar biayanya?”
Dia menambahkan bahwa militer Israel, yang bergantung pada suplai senjata AS, harus berpikir dua kali sebelum memutuskan untuk memperluas perang.
Dana Weiss, seorang komentator urusan politik di saluran yang sama, mengatakan, “Gambar-gambar yang kita lihat minggu ini di utara sangat mengkhawatirkan kita di sini, dan juga mengkhawatirkan Gedung Putih, karena hal terakhir yang ingin mereka lihat adalah pecahnya perang menyeluruh di utara.”
Weiss juga menyebutkan bahwa jika front meletus di utara maka kemungkinan besar Iran kali ini tidak akan tinggal diam, melainkan akan aktif, dan hal ini akan sepenuhnya mengubah wajah pertempuran, dan karena utusan AS Amos Hochstein akan datang ke Israel pada hari Senin. (almayadeen)
Brigade Al-Qassam Lepas Salvo Roket ke Kissufim dan Terus Bertempur di Gaza
Sayap militer Hamas, Brigade Qassam, mengumumkan pihaknya telah menggempur situs militer Kissufim pendudukan dengan salvo rudal pada hari Jumat (14/6), dan media Israel melaporkan kebakaran terjadi di sana akibat serangan tersebut.
Para pejuang Brigade Qassam juga telah meledakkan lubang terowongan yang telah dijadikan jebakan hingga menyebabkan sejumlah tentara Zionis tewas dan terluka di sebelah timur lingkungan Zaytoun di Kota Gaza.
Media Israel mengakui pemboman terowongan tersebut, dan melaporkan bahwa tentara yang terkena serangan itu telah dievakuasi ke rumah sakit.
Para pejuang Al-Qassam memantau pendaratan helikopter Black Hawk untuk mengevakuasi tentara Israel yang tewas dan terluka di sebelah timur lingkungan Zaytoun di Kota Gaza.
Brigade Al-Qassam juga melepaskan serangan mortir 120 mm terhadap perkumpulan pasukan Zionis yang menembus daerah timur lingkungan Al-Zaytoun di Kota Gaza serta menghantam satu unit tank Merkava dengan peluru Al-Yassin 105 di lingkungan Tal Al-Sultan di sebelah barat kota Rafah, Jalur Gaza selatan.
Di Rafah pula, Brigade Al-Qassams melancarkan serangan mortir terhadap pasukan pendudukan yang ditempatkan di selatan dan barat daya lingkungan Tal Al-Sultan.
Beberapa faksi pejuang Palestina lain, termasuk Brigade Al-Quds, sayap militer Jihad Islam, juga terus bertempur dengan menyerang pasukan Israel di bagian tengah Rafah, dan Brigade Syuhada Al-Aqsa, sayap militer Fatah, yang menyerang perkumpulan pasukan Zionis di sekitar Karam Abu Salim di bagian timur Rafah dengan menggunakan peluru mortir berat.
Di Netzarim , Brigade Al-Quds menyerang pusat komando dan kendali Israel dengan peluru 107 , sementara Brigade Al-Aqsa menyerang markas tentara pendudukan dengan sejumlah peluru mortir, dan pasukan Syahid Omar Al-Qasim, sayap militer Front Demokratik untuk Pembebasan Palestina, menyerang posisi pasukan pendudukan di Netzarim barat dengan mortir.
Sementara itu, Kantor Media Pemerintah (GMO) di Jalur Gaza menyatakan Israel telah melakukan lebih dari 3.300 pembantaian di Jalur Gaza sejak dimulainya serangan militer pada Oktober tahun lalu.
GMO menyebutkan bahwa pembantaian tanpa henti oleh pasukan pendudukan Israel bahkan telah mengakibatkan sekitar 50.000 korban jiwa – jika korban yang berada di dalam reruntuhan juga dihitung-, sekitar 84.000 orang lainnya juga terluka, dan lebih dari dua juta orang terpaksa mengungsi.
Rezim Zionis Israel mengobarkan perang di Jalur Gaza sejak 7 Oktober tahun lalu sebagai reaksi terhadap Badai Al-Aqsa, sebuah operasi pembalasan para pejuang Gaza terhadap eskalasi kejahatan Israel selama bertahun-tahun terhadap bangsa Palestina.
Israel juga telah memblokade Jalur Gaza secara total hingga mambatasi masuknya bahan makanan, obat-obatan, listrik, dan air ke wilayah tersebut.
“Rakyat Palestina juga menderita akibat meningkatnya perang kelaparan, memburuknya bencana kemanusiaan dengan cepat, dan munculnya gejala kelaparan di Jalur Gaza,” ungkap GMO. (almayadeen/presstv)
Pejuang Irak Serang Pelabuhan Haifa dengan Senjata Drone
Para pejuang kelompok Resistensi Islam Irak (IRI) mengumumkan pihaknya telah melancarkan serangan drone ke pelabuhan Haifa di wilayah pendudukan Palestina pada hari Jumat (15/6).
Dalam sebuah pernyataan, IRI mengaku bertekad untuk terus berjuang “menghancurkan benteng musuh” demi membela rakyat Palestina dan sebagai balasan atas pembantaian pasukan Zionis Israel terhadap warga sipil, termasuk anak-anak, perempuan, dan orang tua.
Sehari sebelumnya, IRI mengaku telah melancarkan serangan drone ke pangkalan udara Ramat David di wilayah pendudukan Palestina dan pangkalan udaralain yang digunakan oleh pasukan Zionis untuk melakukan pemantauan wilayah pendudukan Golan Suriah.
IRI merupakan salah satu elemen Poros Resistensi, dan operasi militer mereka menunjukkan kesatuan front perlawanan poros ini terhadap rezim pendudukan Israel.
Sejak pasukan Zionis melancarkan agresi militer di Jalur Gaza, IRI memulai aksinya dengan menyerang kepentingan AS di Irak dan sekitarnya serta pusat-pusat vital di wilayah pendudukan Palestina. (almayadeen)