Rangkuman Berita Utama Timteng Rabu 22 Juni 2022

Jakarta, ICMES. Aparat keamanan Iran mencokok beberapa agen Mossad yang diketahui berusaha menghabisi para ilmuwan nuklir Iran.

Panglima pasukan elit Iran Koprs Garda Revolusi Islam (IRGC) Mayjen Hossein Salami bersumbar bahwa musuh-musuh negara ini sedang menurun, sedangkan Iran “secara bertahap berubah menjadi kekuatan dunia”.

Kementerian Kesehatan Otoritas Palestina menyatakan bahwa seorang pemuda Palestina gugur diserang oleh pemukim Zionis Israel dengan senjata tajam di desa Iskaka, wilayah Salfit, Tepi Barat.

Berita Selengkapnya:

Iran Ringkus Para Agen MOSSAD

Aparat keamanan Iran mencokok beberapa agen Mossad yang diketahui berusaha menghabisi para ilmuwan nuklir Iran.

“Penangkapan mata-mata Mossad ini terjadi setelah operasi intelijen rumit yang berlangsung selama delapan bulan memantau mereka,” kata Jaksa Agung Provinsi Sistan dan Baluchestan Mehdi Shamsabadi di Iran tenggara, Selasa (21/6).

Dia menambahkan bahwa para terdakwa dalam kasus ini sedang diselidiki dan segera akan diajukan gugatan terhadap mereka.

Sekiradua bulan lalu dilaporkan bahwa tiga orang yang terlibat dalam pembocoran informasi dan dokumen rahasia mengenai program nuklir Iran dan terkait dengan dinas intelijen rezim Zionis Israel telah ditangkap oleh Kementerian Intelijen Iran.

Seorang pria di antaranya diketahui mencoba mendapatkan akses informasi rahasia dengan mendekati otoritas administratif dan eksekutif Iran.

Sedangkan satu lagi adalah seorang wanita, yang  memegang posisi pemerintahan di provinsi lain sebelum penangkapannya, dan pernah bekerja untuk sebuah organisasi yang terkait dengan kantor kepresidenan pada pemerintahan sebelumnya. (mna)

Panglima IRGC: Iran akan Menjelma Menjadi Kekuatan Dunia

Panglima pasukan elit Iran Koprs Garda Revolusi Islam (IRGC) Mayjen Hossein Salami bersumbar bahwa musuh-musuh negara ini sedang menurun, sedangkan Iran “secara bertahap berubah menjadi kekuatan dunia”.

Dalam pidato pada peringatan para martir Iran dari suku nomaden, Selasa (21/6), Salami mengatakan bahwa masyarakat politik rezim Zionis secara politik sedang menurun, sementara Amerika Serikat (AS) juga selalu gagal meraih tujuannya dan kini sedang mencari cara menyelamatkan muka untuk keluar dari negara-negara Muslim.

Dia juga mengatakan bahwa musuh telah menggunakan para pengkhianat sebagai penyambung lidah mereka untuk menciptakan kesenjangan antara rakyat dan pemerintah Iran.

Sehari sebelumnya, Salami mengatakan bahwa angkatan bersenjata Iran tidak akan membiarkan musuh bahkan mendekati perbatasan Iran.

“Kita harus menciptakan keamanan daripada mencegah ketidakamanan,” kata Panglima IRGC pada sebuah upacara di Markas Besar IRGC Sarallah di Teheran, Senin.

Dia menjelaskan bahwa menghasilkan keamanan berarti bahwa keamanan harus begitu tinggi dan mengakar sehingga tidak ada yang dapat mengganggu dan merusaknya.

Dia juga menyebutkan bahwa musuh menghasut rakyat agar memusuhi pemerintah dan telah mengobarkan perang psikologis besar yang menyasar pikiran rakyat. (/irna/mna)

Pemukim Zionis Bunuh Pria Palestina dengan Sajam

Kementerian Kesehatan Otoritas Palestina menyatakan bahwa seorang pemuda Palestina gugur diserang oleh pemukim Zionis Israel dengan senjata tajam di desa Iskaka, wilayah Salfit, Tepi Barat.

Dikutip kantor berita resmi Palestina, Wafa, pejabat kesehatan menyatakan bahwa korban, Ali Hassan Harb (27 tahun), meninggal karena luka tusukan yang fatal pada bagian dada, Selasa (21/6).

Sumber-sumber lokal mengatakan bahwa bentrokan pecah setelah pemukim Israel berusaha mengambil alih sebidang tanah desa Palestina dengan mendirikan tenda di properti pribadi.

Harb dan penduduk lainnya turun tangan dan saat itulah seorang pemukim Israel menikam korban, ungkap Kementerian Kesehatan Palestina.

Polisi Israel di Tepi Barat mengaku mulai  menyelidiki kasus tersebut, dan mengkonfirmasi bahwa seorang pria Palestina telah ditikam namun mengklaim tidak jelas siapa pelakunya sehingga belum ada penangkapan.

“Pasukan polisi tiba di tempat di mana seorang pria Palestina yang terluka dievakuasi dalam kondisi serius, tampaknya dari luka tusukan,” kata polisi, mengutip petugas medis, menurut Times of Israel.

“Pada tahap ini identitas penusuk tidak jelas,” lanjutnya.

Kelompok hak asasi manusia Israel Yesh Din dalam sebuah pernyataannya menyebutkan bahwa korban ditikam oleh seorang pemukim Israel saat dia bersama keluarganya di tanah pribadi.

“Para pemukim tiba di tempat kejadian dan berusaha mendirikan tenda. Gesekan pun terjadi dan pemukim meninggalkan tempat itu. Segera setelah itu, tentara tiba di tempat kejadian, dan kemudian para pemukim kembali,” kata Yesh Din dalam sebuah pernyataan.

Setelah para pemukim kembali, kekerasan kembali pecah, “di mana seorang pemukim mengeluarkan pisau dan menikam pemuda itu sampai mati”, ungkap Yesh Din.

Sebanyak hampir 500.000 pemukim Yahudi Israel tinggal di lebih dari 130 permukiman yang tersebar di wilayah pendudukan Tepi Barat. Banyak permukiman di antaranya telah sepenuhnya dibangun dan sekarang menyerupai pinggiran kota atau kota kecil. Hampir tiga juta orang Palestina tinggal di Tepi Barat di bawah kekuasaan militer Israel. (aljazeera/alalam)