Rangkuman Berita Utama Timteng Rabu 21 Juli 2021

hizbullah irakJakarta, ICMES. Kelompok pejuang Hizbullah Irak menyatakan pihaknya akan memaksakan kehendak rakyat Irak terhadap pasukan AS yang bercokol di Irak.

Kementerian Pertahanan Rusia menyatakan bahwa sistem pertahanan udara Suriah berhasil merontokkan tujuh rudal yang ditembakkan oleh jet tempur Israel dalam peristiwa serangan rezim Zionis tersebut terhadap Suriah pada Senin malam lalu.

Para pejuang Palestina di Jalur Gaza memberikan peringatan terakhir terhadap Rezim Zionis Israel terkait dengan aksi warga dan pasukan Zionis mengusik kehormatan Masjid Al-Aqsa.

Berbagai media Yaman melaporkan bahwa kelompok pejuang Ansarullah (Houthi) berhasil menguasai banyak wilayah di distrik Nati’, Provinsi Al-Bayda, di bagian barat daya Yaman.

Berita Selengkapnya:

Soal Ledakan di Baghdad, Hizbullah Irak: Sunni dan Syiah Sama-Sama Jadi Korban Kejahatan AS

Kelompok pejuang Hizbullah Irak menyatakan pihaknya akan memaksakan kehendak rakyat Irak terhadap pasukan AS yang bercokol di Irak.

Menanggapi insiden ledakam bom bunuh diri yang terjadi Senin malam lalu di distrik Sadr di pinggiran timur Baghdad, ibu kota Irak, petinggi keamanan Hizbullah Irak, Abu Ali Al-Askari, Selasa (20/7) menyatakan bahwa konflik sektarian jangan sampai terjadi lagi di Irak.

“Sebab, semua pihak menjadi korban konflik ini, kecuali AS, kaum Zionis dan dinasti Al-Saud,” lanjutnya.

Abu Ali meminta kepada para pegiat media agar tidak menabuh genderang perang sektarian “karena ini merupakan bahaya besar yang hanya akan menguntungkan musuh”.

Komandan Hizbullah Irak ini menegaskan bahwa dalam perimbangan keamanan Irak “tak ada bedanya antara Syiah dan Sunni karena keduanya sama-sama dizalimi dan diserang”.

Dia menekankan bahwa tugas utama kubu resistensi Irak dan pasukan relawan Al-Hashd Al-Shaabi adalah membela semua orang yang tertindas.

“Musuh tak mengenal kecuali bahasa kekerasan, dan akan berhenti menganiaya bangsa Irak ketika kubu resistensi dapat mengukuhkan perimbangan pencegahan,” ujarnya.

Terakhir dia menegaskan bahwa kubu resistensi dalam beberapa perang telah berhasil memaksakan kehendak rakyat Irak kepada pasukan pendudukan AS dan selanjutnya juga akan demikian.

Seperti pernah diberitakan, sedikitnya 35 orang tewas dan 60-an orang lainnya menderita luka akibat ledakan bom bunuh diri di sebuah pasar di distrik Sadr di pinggiran timur Baghdad.

Kelompok teroris ISIS mengaku bertanggungjawab atas serangan keji tersebut sembari menyatakan bahwa pelakunya adalah seorang anggota ISIS yang berjulukan Abu Hamzah Al-Iraqi.

Namun demikian, Sekjen kelompok pejuang Irak Asaib Ahl Al-Haqq, Qais Al-Khazali, menyebut serangan itu bermotif politik.

“Ledakan ini terjadi hanya beberapa hari menjelang kunjungan Perdana Menteri Irak ke Washington,” katanya.

Dia menjelaskan, “AS berusaha mencari pembenaran untuk kebercokolannya di Irak melalui keberadaan teroris ISIS. Semua orang mengetahui bahwa ISIS adalah buatan AS-Israel-Teluk dan bahwa yang mengendalikan ISIS adalah dinas-dinas rahasia mereka.”

Al-Khazali menilai AS sebagai faktor di balik meningkatnya aktivitas ISIS belakangan ini. Dia menegaskan, “Washington bertanggungjawab atas pembunuhan rakyat Irak, tapi kejahatan itu akan direaksi”. (fna/aljazeera)

Rusia: Pertahanan Udara Suriah Rontokkan Tujuh Rudal Israel

Kementerian Pertahanan Rusia menyatakan bahwa sistem pertahanan udara Suriah berhasil merontokkan tujuh rudal yang ditembakkan oleh jet tempur Israel dalam peristiwa serangan rezim Zionis tersebut terhadap Suriah pada Senin malam lalu.

Wakil Kepala Pusat Rekonsiliasi Rusia di Suriah, Laksamana Muda Vadim Kolet, Selasa (20/7), mengatakan, “Senin kemarin pada pukul 23.51-23.59 empat jet tempur F-16 Israel memasuki zona udara Suriah dan berada di angkasa kawasan Al-Tanf yang dikuasai oleh pasukan AS.”

Dia menambahkan, “Jet-jet tempur Israel menembakkan delapan rudal ke tenggara kota Aleppo di mana pasukan pertahanan udara Suriah berhasil mencegat dan memusnahkan tujuh di antaranya dengan sistem Pantsir S dan Buk-M2.”

Kolet menyebutkan bahwa satu rudal yang lolos dari sergapan sistem pertahanan udara Suriah berhasil menerjang sebuah pusat penelitian di kota Al-Safirah di sekitar kota Aleppo.

Kementerian Luar Negeri Suriah, Selasa, mengutuk serangan udara Israel itu, menyebutnya sebagai pertanda kandasnya agen-agenda Israel di kawasan, dan tak akan dapat menghadang operasi militer Suriah dalam penumpasan para teroris “yang mendapat dukungan tanpa batas dari AS, Turki dan Rezim Zionis”

Kementerian ini juga menegaskan bahwa tentara Suriah semakin bertekad untuk berjuang membebaskan Dataran Tinggi Golan dari pendudukan Israel.

Israel menduduki banyak bagian Dataran Tinggi Golan milik Suriah pasca perang enam hari pada tahun 1967. Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) mengirim pasukan penjaga pengawas gencatan senjata Israel-Suriah ke Golan pada tahun 1974. (rt/sana)

Soal Masjid Al-Aqsa, Para Pejuang Palestina Beri Peringatan Terakhir terhadap Israel

Para pejuang Palestina di Jalur Gaza memberikan peringatan terakhir terhadap Rezim Zionis Israel terkait dengan aksi warga dan pasukan Zionis mengusik kehormatan Masjid Al-Aqsa.

Peringatan itu dinyatakan kubu resistensi Palestina menyusul aksi kaum Zionis tersebut pada Ahad lalu dan gagalnya upaya penyaluran bantuan Qatar kepada para keluarga miskin Palestina di Jalur Gaza serta keterlambatan Otoritas Palestina dalam pemberian tunjangan sosial.

Surat kabar Libanon Al-Akhbar dalam sebuah catatan yang ditulis oleh Rajab Al-Madhun, Selasa (20/7), menyebutkan, “Kubu resistensi Palestina melalui para mediator telah memberi peringatan keras soal upaya Rezim Zionis untuk mematahkan garis merah kubu resistensi, terutama berkenaan dengan kota Quds dan Jalur Gaza.”

Mengenai bantuan Qatar, Al-Akhbar menyebutkan bahwa sudah dua bulan Israel menghalangi penyaluran bantuan Qatar untuk memenuhi kebutuhan 100,000 keluarga Palestina dengan dalih bahwa sebagian bantuan itu jatuh ke tangan Gerakan Perlawanan Islam Palestina, Hamas.

Al-Akhbar menambahkan bahwa aksi pencegahan bantuan itu dilakukan bukan hanya oleh Israel, melainkan juga oleh Otoritas Palestina sehingga Utusan Qatar untuk Gaza Mohammad Al-Imadi pada Ahad lalu meninggalkan Gaza dan menyatakan kepada Israel dan pihak-pihak Palestina bahwa perundingan akan dimulai usai Idul Adha.

Pada Ahad lalu sebanyak lebih dari 1500 massa Zionis telah melurug ke komplek Masjid Al-Aqsa melalui Bab Al-Mugharabah, menggelar ritual Talmud di depan Kubah Al-Sakhrah dan melakukan tindakan-tindakan povokatif dengan berpawai di dalam komplek. ( alakhbar)

Media Yaman: Ansarullah Kuasai Banyak Wilayah Distrik Nati’ di Provinsi Al-Bayda

Berbagai media Yaman melaporkan bahwa kelompok pejuang Ansarullah (Houthi) berhasil menguasai banyak wilayah di distrik Nati’, Provinsi Al-Bayda, di bagian barat daya Yaman.

Dikutip lembaga pemberitaan RT milik Rusia, Selasa (20/7), sumber-sumber media Yaman menyatakan bahwa Ansarullah “mengusai bagian-bagian luas distrik Nati’ di Provinsi Al-Bayda, dan kini sudah berada di dekat kawasan Baijan yang berada di bawah administrasi provinsi Shabwah di Yaman selatan.”

Ketua Dewan Tinggi Politik Ansarullah Mahdi Al-Mashat mengucapkan selamat kepada pasukan Ansarullah atas kemenangan demi kemenangan yang diraihnya di Provinsi Al-Bayda belakangan ini.

Dia mengatakan, “Kemenangan demi kemenangan serta perjuangan gagah berani yang mereka gariskan demi membela tanah air dan melawan agresor serta para anteknya merupakan kebanggaan bagi para pemimpin dan rakyat Yaman.”

Kamis pekan lalu Jubir Angkatan Bersenjata Yaman kubu Sanaa, Brigjen Yahya Saree, menyatakan bahwa kelompok-kelompok teroris takfiri ISIS dan Al-Qaeda berusaha merebut beberapa kawasan di Provinsi Al-Bayda.

Dia menilai upaya menghidupkan kembali kelompok-kelompok takfiri dilakukan demi rencana AS untuk menyasar dan menyerahkan Yaman kepada para anteknya dan para takfiri.

Dia menjelaskan bahwa senjata-senjata yang terungkap di sana “memperlihatkan besarnya dukungan koalisi agresor yang dipimpin Saudi kepada para takfiri”.

Yahya Saree menyebutkan bahwa para teroris takfiri telah melakukan banyak kejahatan terhadap penduduk Al-Bayda sehingga badan keamanan dan Angkatan Bersenjata Yaman segera turun tangan menindak mereka. (rt/alalam)