Rangkuman Berita Utama Timteng Rabu 1 Maret 2023

Jakarta, ICMES. Dua sistem pertahanan udara baru Angkatan Bersenjata Iran berhasil mencegat dan menghancurkan target yang telah ditentukan sebelumnya dalam latihan militer skala besar yang sedang berlangsung di wilayah barat laut, barat dan tengah negara ini.

Badan Energi Atom Internasional (IAEA) memastikan pihaknya telah telah mendeteksi partikel uranium yang diperkaya hingga 83,7 persen di Iran, tepat di bawah 90 persen yang dibutuhkan untuk menghasilkan bom nuklir.

Seorang pengendara berkewarga negaraan ganda Israel-AS tewas terkena serangan tersangka pria bersenjata Palestina di dekat kota Jericho di wilayah pendudukan Tepi Barat.

Jumlah penerbangan yang telah tiba di bandara internasional Damaskus, Aleppo dan Lattakia, dan membawa bantuan untuk korban gempa, sejauh ini tercarat mencapai 256 pesawat, menurut Dirjen Penerbangan Sipil di Suriah Basem Mansour.

Berita Selengkapnya:

Dua Sistem Rudal Baru Buatan Iran Sukses Hancurkan Target dalam Latihan Militer

Dua sistem pertahanan udara baru Angkatan Bersenjata Iran berhasil mencegat dan menghancurkan target yang telah ditentukan sebelumnya dalam latihan militer skala besar yang sedang berlangsung di wilayah barat laut, barat dan tengah negara ini.

Dilaporkan bahwa sistem pertahanan “Majid”, yang dikembangkan oleh Angkatan Udara Republik Islam Iran, dan sistem pertahanan “Dezful” dari Divisi Dirgantara Korps Pengawal Revolusi Islam (IRGC) telah digunakan dalam latihan udara bersandi “Modafean Aseman Velayat 1401” (Pembela Langit Velayat 1401), Selasa (28/2), dan berhasil mencegat serta menghancurkan rudal jelajah yang diluncurkan menuju area latihan.

Juru bicara latihan militer, Brigjen Abbas Farajpour, mengatakan, “Sebagai kelanjutan dari tahap utama latihan khusus bersama ini, sistem pertahanan udara Dezful jarak pendek dan ketinggian rendah dari Divisi Dirgantara IRGC berhasil mencegat dan menghancurkan target yang ditentukan oleh jaringan pertahanan udara terintegrasi negara dalam latihan Modafean Aseman Velayat. ”

Farajpour menambahkan bahwa drone-drone ofensif, yang bermaksud memasuki area latihan, terlihat, teridentifikasi dan tercegat oleh jaringan radar, dan kemudian sistem rudal ketinggian rendah Majid berhasil menembaknya jatuh dengan melesatkan rudal dari sistem pertahanan.

Sistem rudal pertahanan udara Majid adalah sistem rudal elektro-optik pertama dengan jangkauan keterlibatan delapan kilometer, dan tidak dapat dilawan mengingat jenis kinerja, kelincahan, dan gerakan taktisnya yang cepat setelah operasi.

Sistem pertahanan udara Dezful jarak pendek dan rendah adalah sistem yang sepenuhnya bergerak, dan dirancang untuk pertempuran efektif melawan semua jenis target udara, termasuk pesawat sayap tetap dan helikopter berawak nirawak, rudal jelajah, dan bahkan bom dan rudal yang dilepaskan dari pesawat dalam segala kondisi cuaca.

Dalam latihan udara bersama pada hari Selasa, sistem rudal Khordad-15 Angkatan Bersenjata Iran dan Khordad-3 IRGC, yang telah dibuat oleh para ahli dan ilmuwan Iran, berhasil menghancurkan target.

Kedua sistem rudal tersebut melakukan aksi taktis terhadap target, dan berhasil menjatuhkannya dengan mengoperasikan jaringan pertahanan udara yang terintegrasi dalam kondisi pertempuran nyata.

Awal bulan ini, Jubir IRGC Brigjen Ramezan Sharif memuji kekuatan pencegahan Iran, dan mengatakan kekuatan-kekuatan dunia tidak berani bertindak agresif terhadap Iran berkat kekuatan dan kedigdayaan militer negara republik Islam ini.

Angkatan Bersenjata Iran secara teratur mengadakan manuver militer untuk meningkatkan kesiapan dan kecakapan militer mereka sekaligus membawa pesan peringatan kepada musuh.

Pada saat yang sama, Iran telah berulang kali meyakinkan negara-negara lain bahwa kekuatan militernya bukan ancaman bagi mereka, karena kemampuan militer Iran bersifat defensif. (irna/presstv)

IAEA Klaim Iran Perkaya Uranium 90%, Kadar yang Diperlukan untuk Produksi Bom Nuklir

Badan Energi Atom Internasional (IAEA) memastikan pihaknya telah telah mendeteksi partikel uranium yang diperkaya hingga 83,7 persen di Iran, tepat di bawah 90 persen yang dibutuhkan untuk menghasilkan bom nuklir, menurut sebuah laporan yang dilihat oleh AFP pada hari Selasa (28/2).

Badan PBB itu mengklaimpartikel itu ditemukan setelah pengambilan sampel pada Januari di fasilitas Fordow, dan membenarkan informasi yang diberikan oleh sumber-sumber diplomatik.

Menurut laporan itu, IAEA meminta “klarifikasi,” dan menyebutkan bahwa “konsultasi masih berlangsung” untuk menentukan sumber partikel itu, yang akan disajikan minggu depan kepada Dewan Gubernur IAEA di Wina.

Di pihak lain, Teheran, yang kerap membantah tuduhan berusaha memperoleh senjata nuklir, berbicara tentang “akumulasi yang tidak disengaja” karena kesulitan teknis dalam sentrifugal yang digunakan dalam pengayaan, dalam sebuah surat yang dikirim ke badan tersebut.

Pekan lalu, Teheran memastikan pihaknya “belum pernah melakukan upaya memperkaya di atas 60 persen.”

Juru bicara Organisasi Energi Atom Iran, Behrouz Kamalvandi,  mengatakan, “Kehadiran atom uranium atau atom yang lebih tinggi dari 60% dalam proses pengayaan tidak berarti pengayaan di atas 60%.”

Laporan itu mengemuka di tengah kebuntuan perundingan pemulihan perjanjian internasional 2015 untuk membatasi kegiatan nuklir Iran dengan imbalan pencabutan sanksi internasional yang dikenakan pada Teheran.

Menlu Iran Hossein Amir-Abdollahian menyalahkan AS atas kebuntuan itu, dan mengatakan bahwa situasi saat ini disebabkan oleh kebijakan dan kesalahan perhitungan Washington.

 â€œStatus JCPOA saat ini adalah produk dari kebijakan dan kesalahan perhitungan AS. Pengalaman masa lalu kami mengajari kami untuk terlibat dalam babak baru negosiasi dengan lebih hati-hati dan sensitif,” ungkap Amir-Abdollahian dalam segmen tingkat tinggi Konferensi Perlucutan Senjata di kota Jenewa, Swiss, Selasa.

Dia menyebutkan bahwa beberapa masalah yang tersisa dalam perundingan itu sebenarnya dapat diatasi dengan mudah.

“Karena itu, tanpa prasyarat apa pun dan melalui itikad baik dan tekad semua pihak dan dalam kerangka negosiasi yang dilakukan hingga saat ini, langkah akhir pembicaraan dapat diambil,” tegasnya.

Dia menambahkan bahwa AS perlu memiliki “keinginan dan kekuatan untuk menyelesaikan pembicaraan yang panjang,” dan menekankan bahwa Iran  tetap siap untuk melanjutkan pembicaraan sampai tercapainya kesepakatan.

Dia juga mendesak IAEA  agar tidak lagi melakukan pendekatan bertendens politik demi mencapai solusi teknis.

Menlu Iran menegaskan kembali bahwa program nuklir Iran sepenuhnya damai dan akan tetap demikian, sembari menekankan bahwa Republik Islam Iran akan tetap berkomitmen penuh pada kewajibannya berdasarkan perjanjian pengamanan komprehensif sebagaimana dikonfirmasi hingga sekarang. (raialyoum/presstv)

Warga Israel-AS Tewas dalam Serangan di Jerikho

Seorang pengendara berkewarga negaraan ganda Israel-AS tewas terkena serangan tersangka pria bersenjata Palestina di dekat kota Jericho di wilayah pendudukan Tepi Barat.

Pejabat Israel mengatakan para penyerang Palestina telah melakukan beberapa penembakan di jalan raya dekat Jericho, salah satunya menewaskan orang Israel-Amerika pada hari Senin (27/2), sebelum melarikan diri.

AS mengkonfirmasi bahwa pria yang terbunuh itu adalah warga negara AS, tetapi tidak mengidentifikasinya.

Insiden itu terjadi setelah massa pemukim Zionis mengamuk di Huwara dan desa-desa Palestina lainnya di dekat Nablus di Tepi Barat, hingga mengugurkan satu warga sipil Palestina, dan membakar puluhan mobil dan rumah.

Israel telah memperkuat pangkalannya di Tepi Barat setelah dua warga bersaudara dari permukiman Zionis ditembak mati pada hari Ahad. (aljazeera)

Pesawat Pengangkut Bantuan yang Tiba di Suriah Tercatat Sebanyak Lebih dari 256 Unit

Jumlah penerbangan yang telah tiba di bandara internasional Damaskus, Aleppo dan Lattakia, dan membawa bantuan untuk korban gempa, sejauh ini tercarat mencapai 256 pesawat, menurut Dirjen Penerbangan Sipil di Suriah Basem Mansour.

Mansour menyebutkan bahwa izin baru diberikan kepada pesawat Emirat mulai 1 hingga 7 Maret, dan bahwa jumlah pesawat bantuan yang tiba dari UEA hingga saat ini mencapai 127 pesawat, dari jumlah total penerbangan.

Mansour mengatakan dalam sebuah pernyataan kepada kantor berita resmi Suriah, SANA, Selasa (28/2), bahwa total bantuan bervariasi antara pasokan bantuan, bahan makanan, pertolongan pertama dan pasokan medis, serta peralatan rumah sakit dan ambulans, sementara volume bantuan yang tiba melalui pesawat tersebut mencapai 7.200 ton.

Direktur Bandara Internasional Damaskus, Bashar Ghafra, menyatakan bahwa semua pesawat yang mengangkut pengiriman bantuan ke bandara dibebaskan dari semua biaya. (sana)