Rangkuman Berita Utama Timteng Kamis 9 Maret 2023

Jakarta, ICMES. Wakil Menteri Dalam Negeri Iran Sayid Majid Mirahmadi mengatakan bahwa badan keamanan negara ini telah menahan beberapa orang sehubungan dengan kasus berantai siswa keracunan.

Gerakan Ansarullah (Houthi)  di Yaman menyatakan bahwa jika negosiasi gagal mengatasi agresi dan blokade koalisi yang dipimpin Arab Saudi terhadap Yaman maka mereka akan bertempur lagi demi menuntaskan masalah tersebut.

Menteri Luar Negeri Arab Saudi Faisal bin Farhan menyatakan  bahwa ada dialog untuk kembalinya Suriah ke pangkuan Arab, dan bahwa Arab Saudi terbuka untuk dialog dengan Iran.

Sumber keamanan Palestina mengatakan bahwa tentara Israel menembakkan peluru artileri ke lokasi pemantauan milik faksi Palestina di Jalur Gaza selatan.

Berita Selengkapnya:

Iran Tangkap Sejumlah Tersangka dalam Kasus Berantai Siswa Keracunan

Wakil Menteri Dalam Negeri Iran Sayid Majid Mirahmadi mengatakan bahwa badan keamanan negara ini telah menahan beberapa orang sehubungan dengan kasus berantai siswa keracunan.

“Berdasarkan langkah-langkah intelijen dan penelitian badan intelijen, sejumlah orang telah ditahan di lima provinsi, dan badan terkait sedang melakukan penyelidikan penuh,” ujar Mirahmadi, Selasa (7/3).

“Begitu hasil yang jelas diperoleh, (publik) akan diberitahu,” tambahnya.

Ini adalah penangkapan pertama yang diumumkan oleh Teheran terkait dengan kasus keracunan siswi.

Ratusan kasus gangguan pernapasan telah dilaporkan dalam beberapa bulan terakhir di kalangan siswi Iran di beberapa kota, dengan beberapa di antaranya memerlukan perawatan rumah sakit. Dalam kebanyakan kasus, siswa mengalami gangguan pernapasan, mual, kelelahan dan pusing.

Mohammad Hassan Asafari, anggota komite pencari fakta parlemen, telah mengkonfirmasi bahwa sekitar 230 sekolah di 25 dari 31 provinsi Iran telah terdampak, dan lebih dari 5.000  siswa telah keracunan.

Pemimpin Tertinggi Revolusi Islam Ayatollah Seyed Ali Khamenei  Senin lalu menginstruksikan kepada pejabat Iran untuk secara serius menyelidiki kasus tersebut, dan mendesak pihak berwenang untuk memberikan hukuman seberat mungkin kepada para pelaku di balik kejahatan keji itu.

Dia menyebut serangan racun yang mempengaruhi ratusan siswi di beberapa kota di Iran itu sebagai “kejahatan besar dan tak termaafkan”.

“Jika terbukti mahasiswa diracun, pelaku kejahatan ini harus dihukum seberat-beratnya,” tegasnya.

Dia juga menekankan bahwa “tidak ada ampunan” bagi orang-orang seperti itu.

Sedangkan Presiden Iran Sayid Ebrahim Raisi pada Ahad lalu menyatakan bahwa kasus itu merupakan “mata rantai lain dalam rangkaian plot musuh” yang dilakukan untuk menciptakan kekacauan di Iran, memanipulasi opini publik, dan menebar ketakutan di kalangan siswa.

Dia menyebutkan bahwa musuh “berusaha menciptakan stres dan kecemasan di kalangan siswa dan orang tua sehingga kekacauan terbentuk”.

Karena itu dia menekankan pentingnya pengejaran pelaku utama perbuatan tersebut dan penanganannya secara serius. (fna)

Ansarullah Tegaskan akan Kembali Berperang Jika Negosiasi Gagal Atasi Blokade Saudi dan Sekutunya

Gerakan Ansarullah (Houthi)  di Yaman menyatakan bahwa jika negosiasi gagal mengatasi agresi dan blokade koalisi yang dipimpin Arab Saudi terhadap Yaman maka mereka akan bertempur lagi demi menuntaskan masalah tersebut.

Tokoh Ansarullah Muhammad Al-Bukhaiti di akun Twitternya, Rabu (8/3), menegaskan, “Negosiasi mungkin tidak berhasil dan kami harus melakukan pertempuran yang menentukan untuk mengakhiri agresi dan menghentikan pengepungan.”

Dia menambahkan, “Karena itu, kami menasihati saudara-saudara Yaman kami yang masih berada di pihak musuh untuk bersiap bergabung dengan barisan mujahidin di sepanjang garis kontak dan memperkuat mereka untuk menyelesaikan pertempuran dengan cepat.”

Al-Bukhaiti juga menyatakan, “Kami memberitahukan kepada mereka bahwa perang melawan musuh bangsa ini bukanlah pertandingan sepak bola, dan siapa pun yang terbunuh saat dia berada di pihak agresor, nasibnya akan menjadi neraka abadi, terutama setelah realitas agresor terlihat jelas bagi semua orang, dan terdapat penampakan pasukan AS dan Inggris berkeliaran di provinsi-provinsi yang diduduki di belakang orang-orang yang bertempur di barisan musuh dan tidak lagi tersembunyi dari siapa pun.”

Sebelumnya, sumber politik Yaman melaporkan bahwa PBB mengadakan persiapan untuk pertemuan antara kubu Ansarullah dan kubu lawannya di Jenewa guna membahas masalah pertukaran tawanan di Yaman.

Dalam wawancaranya dengan Sputnik, sumber itu menyebutkan bahwa persiapan internasional sedang dilakukan untuk mengadakan pertemuan ketujuh komite pengawas pertukaran tawanan, Jumat depan, untuk membahas pengaturan implementasi kesepakatan pertukaran tawanan terbesar antara kedua pihak dalam konflik di Yaman, termasuk 2.223 tawanan dan tahanan.

Dia menyatakan bahwa pertemuan tersebut akan membahas penentuan daftar akhir dari kesepakatan pertukaran tawanan yang dicapai pada akhir Maret, termasuk dari pihak pasukan koalisi Arab. (raialyoum)

Menlu Saudi Membuat Pertanyaan Terbaru tentang Suriah, Iran dan Palestina

Menteri Luar Negeri Arab Saudi Faisal bin Farhan menyatakan  bahwa ada dialog untuk kembalinya Suriah ke pangkuan Arab, dan bahwa Arab Saudi terbuka untuk dialog dengan Iran.

Kepada saluran Al-Arabiya milik Saudi pada Selasa malam (7/3) dia mengatakan, “Ada dialog untuk kembalinya Suriah ke pangkuan Arab, namun terlalu dini untuk membicarakannya.”

Dia mengatakan demikian setelah ada bantuan kemanusiaan berturut-turut dari  berbagai negara-negara Arab, termasuk Saudi, untuk para korban bencana gempa bumi di Suriah utara, dan terjadi pula diskusi antara Suriah dan negara-negara Arab, tidak termasuk Saudi, namun Liga Arab belum mengubah kebijakan pembekuan keanggotaan Suriah dalam organisasi ini, yang diberlakukan sejak 2011 dengan dalih bahwa penindasan pemerintah Damaskus terhadap rakyatnya.  

Mengenai Iran, Menlu Saudi menegaskan “keterbukaan” negaranya untuk dialog dengan Iran menekankan bahwa “perjanjian nuklir (negara-negara terkemuka dunia) dengan Iran tidak ideal, dan harus mengatasi keprihatinan negara-negara tetangga.”

Sejak April 2021, Teheran dan Riyadh telah terlibat dalam negosiasi yang dimediasi oleh Baghdad untuk memulihkan hubungan diplomatik, namun belum menghasilkan normalisasi, di tengah perselisihan terkait isu nuklir dan konflik Yaman.

Diplomat  Iran, AS dan lima negara lainnya telah bernegosiasi selama berbulan-bulan di Wina, Austria, untuk memberlakukan kembali pembatasan program nuklir Teheran dengan imbalan pencabutan sanksi ekonomi yang diberlakukan kembali oleh AS setelah Washington di masa kepresidenan Donald Trump menarik diri dari kesepakatan nuklir pada Mei 2018.

Mengenai perkembangan situasi di Palestina, Faisal bin farhan mengatakan: “Pendirian kami jelas tentang masalah Palestina, yaitu stabilitas dan keamanan warga Palestina.”

Dia memperingatkan “kemungkinan terjadinya kekerasan yang lebih besar jika masalah Palestina tidak diselesaikan.”

Sejak awal 2023, konfrontasi telah meningkat di Tepi Barat, termasuk Al-Quds Timur, hingga mengakibatkan terbunuhnya 74 warga Palestina dan 14 orang Israel. (raialyoum)

Israel Serang Jalur Gaza, Pejuang Palestina Ledakkan Bom pada Boldoser Israel

Sumber keamanan Palestina mengatakan bahwa tentara Israel menembakkan peluru artileri ke lokasi pemantauan milik faksi Palestina di Jalur Gaza selatan, Rabu (8/3).

Sumber itu menyebutkan bahwa ledakan terdengar di sebelah timur Khan Yunis, di Jalur Gaza selatan, akibat penembakan artileri Israel le lokasi pemantauan, yang menyebabkan dua orang terluka dan terjadi kerusakan material di lokasi yang diserang.

Di pihak lain, sumber-sumber Israel mengatakan bahwa orang-orang bersenjata Palestina telah meledakkan bom di dekat buldoser militer tentara Israel ketika ada kegiatan di dekat pagar di Jalur Gaza selatan, namun tidak menjatuhkan korban.

Mereka menambahkan bahwa tentara Israel menanggapi serangan itu dengan penembakan artileri di sekitar lokasi peristiwa. (raialyoum)