Jakarta, ICMES. Menteri Luar Negeri Iran Hossein Amir-Abdollahian mengumumkan bahwa pertemuan Rusia, Turki, Iran dan Suriah pada tingkat wakil menteri akan diadakan di Moskow, ibu kota Rusia, pada pekan mendatang.
Seorang pejabat Pakistan mengatakan bahwa pemulihan hubungan antara Arab Saudi dan Iran dapat meningkatkan promosi diplomasi religius di dunia Islam.
Delegasi Bahrain akan mengunjungi Iran dalam beberapa hari mendatang, sebagai bagian dari upaya diplomatik untuk memperkuat hubungan antara kedua negara.
Berita Selengkapnya:
Menlu Iran: Pertemuan Segi Empat Rusia,Suriah,Turki dan Iran akan Segera Diadakan
Menteri Luar Negeri Iran Hossein Amir-Abdollahian mengumumkan bahwa pertemuan Rusia, Turki, Iran dan Suriah pada tingkat wakil menteri akan diadakan di Moskow, ibu kota Rusia, pada pekan mendatang.
Amir-Abdollahian mengumumkan hal ini dalam konferensi pers setelah mengadakan pembicaraan dengan Menteri Luar Negeri Rusia Sergey Lavrov di Moskow, Rabu (29/3). Pertemuan tersebut sempat tertunda sejak pertengahan bulan ini.
Sebelumnya, Juru Bicara Kementerian Luar Negeri Iran, Nasser Kanaani, mengkonfirmasi kepedulian negaranya pada upaya peningkatan hubungan Suriah dengan tetangganya, terutama Turki, yang akan mencerminkan perdamaian dan stabilitas di kawasan.
Iran berharap dapat menjalan kegiatan investasi dalam suasana positif di kawasan, terutama setelah pemulihan hubungan diplomatik antara Arab Saudi dan Iran.
Sementara itu, Menteri Luar Negeri Rusia Sergei Lavrov dalam konferensi pers bersama dengan Amir-Abdollahian menegaskan bahwa semua sanksi ilegal barat terhadap Iran harus dicabut.
Dia juga mengatakan bahwa meskipun ada sanksi ilegal dari AS dan negara-negara sekutunya, kerjasama perdagangan Rusia dengan Iran meningkat.
Menurutnya, perjanjian nuklir Rencana Aksi Komprehensif Bersama (JCPOA) tidak memiliki alternatif sehingga Rusia ingin menghidupkan kembali JCPOA secepat mungkin, dan khalayak duniapun berharap AS kembali ke komitmennya.
Dia menambahkan bahwa Rusia memberikan perhatian khusus pada pengembangan hubungan perdagangan dan ekonomi dengan Iran, yang telah meningkat sebesar 22 persen dalam setahun terakhir.
Mengenai perkembangan perdamaian di Timur Tengah, Lavrov menyatakan bahwa Rusia menyambut baik pemulihan hubungan antara Iran dan Arab Saudi, dan juga mendukung prakarsa Hormuz Peace Endeavour (HOPE) Iran.
Lavrov juga mengaku telah bertukar pikiran dengan sejawatnya dari Iran tentang masalah Suriah serta penyelesaian krisis Palestina, Kaukasus, Yaman, dan Kaspia. (raialyoum/irna)
Pejabat Pakistan: Iran dan Arab Saudi Dua Sayap Kuat Dunia Islam
Seorang pejabat Pakistan mengatakan bahwa pemulihan hubungan antara Arab Saudi dan Iran dapat meningkatkan promosi diplomasi religius di dunia Islam.
Tahir Mehmood Ashrafi, Wakil Khusus Perdana Menteri Pakistan untuk Timur Tengah dan Ketua Pusat Dewan Ulama Pakistan, kepada kantor berita resmi Iran, IRNA, Rabu (29/3), mengatakan Dunia Islam terutama negara-negara regional menyambut gembira pemulihan hubungan antara Riyadh dan Teheran.
Menurutnya, Arab Saudi dan Iran bertekad memperhatikan pertimbangan timbal balik dan kerjasama, dan ini sejalan dengan upaya menjamin kepentingan bersama dan membantu meningkatkan perdamaian dan keamanan regional.
Dia memastikan Pakistan bersama dengan negara-negara regional dan dunia menyambut baik perjanjian Teheran-Riyadh , dan Islamabad menghargai peran China dalam memfasilitasi proses penting tersebut.
Ashrafi menjelaskan bahwa Iran dan Arab Saudi adalah dua sayap kuat dunia Islam, sehingga mereka dapat melakukan banyak hal untuk membela negara-negara kawasan, termasuk Palestina dan Kashmir.
Dia juga menyebutkan bahwa Majelis Ulama Pakistan siap untuk melakukan interaksi yang erat dengan para ulama di Iran dan Arab Saudi dengan tujuan memanfaatkan kapasitas bersama serta hasil perjanjian Teheran-Riyadh, dan bahwa perkembangan tersebut pasti akan membantu mempromosikan diplomasi religius di dunia Islam.
Pejabat Pakistan itu juga memuji pendekatan konstruktif para cendekiawan Iran dalam mencela ekstremisme, khususnya keputusan penting Pemimpin Besar Iran Ayatullah Sayid Ali Khamenei mengenai keharusan menghormati aliran-aliran Islam.
Menurut Mehmood Ashrafi, Iran, Arab Saudi, dan Pakistan mampu mengedepankan kerjasama dengan negara-negara Muslim lainnya untuk menemukan kesamaan dan membantu menghilangkan kesalahpahaman.
“Majelis Ulama Pakistan juga siap untuk menyelenggarakan pertemuan bersama dengan para ulama Iran atau mengadakan pertemuan segi tiga yang dihadiri oleh para ulama Saudi, Iran, dan Pakistan untuk meningkatkan koordinasi di antara para pemimpin dunia Islam,†ujarnya.
Pada 10 Maret, Cina, Iran, dan Arab Saudi mengeluarkan pernyataan bersama di Beijing yang mengumumkan bahwa Teheran dan Riyadh akan memulihkan hubungan diplomatik mereka setelah tujuh tahun terputus. (irna)
Delegasi Bahrain akan Berkunjung ke Iran dalam Waktu Dekat
Delegasi Bahrain akan mengunjungi Iran dalam beberapa hari mendatang, sebagai bagian dari upaya diplomatik untuk memperkuat hubungan antara kedua negara.
Kantor berita Tasnim milik Iran, Rabu (29/3), melaporkan, “Delegasi dari Bahrain akan segera menuju ke Iran sejalan dengan upaya diplomatik untuk membangun hubungan antara kedua negara dan bertukar delegasi di antara mereka,”
Tasnim menyebutkan bahwa delegasi Iran baru saja tiba di Bahrain dan mengunjungi kedutaan Iran di Manama.
Di pihak lain, sumber Bahrain dalam pernyataan eksklusif kepada kantor berita Sputnik milik Rusia mengkonfirmasi bahwa delegasi dari Kementerian Luar Negeri Iran mengunjungi Bahrain.
“Delegasi Iran dari Kementerian Luar Negeri mengunjungi gedung kedutaan Iran, dalam kunjungan sebelumnya ke kunjungan kedua delegasi parlemen Iran, yang berpartisipasi dalam Majelis Umum Persatuan Antar-Parlemen di Bahrain, pada 12 Maret,†ungkap sumber anonim itu.
“Sesi dialog antara kedua negara dan pertukaran kunjungan dijadwalkan akan dimulai, menyusul kunjungan Presiden Iran, Ibrahim Raisi, nanti ke Kerajaan Arab Saudi,†sambungnya.
Presiden Iran Ibrahim Raisi telah mendapat undangan dari Raja Saudi Salman bin Abdulaziz untuk berkunjung ke Saudi menyusul kesepakatan antara kedua negara untuk memulihkan hubungan dan membuka kembali kedutaan mereka.
Sebelumnya, sumber informasi kepada Sputnik mengatakan, “Diskusi penting saat ini sedang berlangsung antara Bahrain dan Iran pada tingkat bilateral untuk pemulihan hubungan antara kedua negara.”
Menurut sumber tersebut, konsultasi yang dilakukan antara kedua negara saat ini adalah antara Bahrain dan Iran pada tingkat bilateral, untuk segera memulihkan hubungan kedua negara jika ada kesepakatan tentang semua masalah kontroversial yang sedang dibahas.
Diharapkan bahwa Iran akan memulihkan hubungannya dengan negara-negara Dewan Kerjasama Teluk (GCC) setelah Teheran dan Riyadh bersepakat untuk menerapkan perjanjian kerjasama di bidang keamanan, perdagangan dan investasi.(tasnim/raialyoum)