Jakarta, ICMES. Pemimpin Besar Iran Ayatullah Sayid Ali Khamenei menyatakan bahwa ibadah haji ditujukan untuk menjalin persatuan di antara umat Islam di hadapan kekuatan-kekuatan arogan.

Presiden Suriah Bashar al-Assad akan menghadiri KonferensiTingkat Tinggi Liga Arab di Jeddah, Arab Saudi, yang akan diselenggarakan pada hari Jumat 19 Mei.
Berita Selengkapnya:
Ayatullah Khamenei: Ibadah Haji Ditujukan untuk Persatuan Umat Islam di Hadapan Kaum Arogan
Pemimpin Besar Iran Ayatullah Sayid Ali Khamenei menyatakan bahwa ibadah haji ditujukan untuk menjalin persatuan di antara umat Islam di hadapan kekuatan-kekuatan arogan.
Dalam pertemuan dengan pejabat Iran yang bertanggung jawab dalam penyelenggaraan ibadah haji, Rabu (17/5), Ayatullah Khamenei menjelaskan bahwa haji dimaksudkan untuk memperkuat persatuan di antara negara-negara Muslim dalam menghadapi penindasan, arogansi, berhala manusia dan non-manusia, dan semua hal yang ingin dihancurkan atau dihadapi oleh Islam.
Pemimpin menambahkan bahwa seluruh dunia Muslim harus berkumpul dan mengirim pesan peringatan terhadap rezim Israel. Menurutnya, pengaruh kekuatan arogan adalah masalah dunia saat ini, dan bahwa semua harus menunjukkan kekuatan mereka dalam menghadapi kekuatan hegemonik.
Dia mengimbau supaya ibadah haji dipandang secara benar dan dipahami signifikansinya. “Haji adalah masalah internasional dan peradaban, jika tidak ada haji maka umat Islam akan runtuh,” ujarnya.
Dia mengimbau para penunai ibadah superkolosal ini agar menunjukkan kekuatan mereka sebagai umat Islam terhadap Rezim Zionis Israel dan kekuatan arogan, serta berdiri teguh melawan kekuatan penindas di dunia.
Ayatullah Khamenei menekankan pentingnya mengangkat isu-isu global, termasuk perkembangan di Palestina. “Musim haji adalah kesempatan yang tepat untuk menyadari isu bangsa-bangsa dan internasional,” tuturnya.
Dia menyebutkan bahwa pengungkapan penolakan Islam terhadap penyekatan umat secara geografis, ras dan kelas merupakan salah satu poin utama dari manasik haji.
Pemimpin Besar Iran juga mengingatkan bahwa rakyat dan pejabat Iran harus serius memperhatikan plot, metode, kebijakan serta titik kekuatan dan kelemahan musuh agar mereka tidak terpedaya. (mna)
Presiden Suriah akan Hadiri KTT Liga Arab di Jeddah
Presiden Suriah Bashar al-Assad akan menghadiri KonferensiTingkat Tinggi (KTT) Liga Arab di Jeddah, Arab Saudi, yang akan diselenggarakan pada hari Jumat (19/5).
Hal itu dinyatakan Menteri Luar Negeri Faisal Mekdad pada hari Rabu (17/5), sembari memastikan bahwa Suriah “tidak dapat absen dari KTT Arab mana pun.” Mekdad berada di Jeddah untuk persiapan mengikuti pertemuan menteri luar negeri menjelang KTT.
Menanggapi pertanyaan oleh saluran TV Lebanon Al-Jadeed di Jeddah apakah Al-Assad akan berpartisipasi dalam KTT tersebut, Al-Miqdad menjawab, “Dia akan datang untuk menghadiri KTT ini, insya Allah.”
Dia menambahkan, “Suriah nyaman dengan suasana pertemuan dan menyambut setiap peran Arab yang mencapai tujuan aksi bersama.”
Mekdad juga mengatakan, “Kami menantikan peran efektif Arab dalam membantu para pengungsi Suriah kembali ke negara mereka, dan tidak ada keraguan bahwa proses rekonstruksi akan memfasilitasi kembalinya para pengungsi ini.”
Dia menilai berbagai sambutan atas kembalinya Suriah ke Liga Arab menunjukkan besarnya kerinduannya pada Suriah, “seperti kembalinya seorang yang dicintai kepada kekasihnya.”
Sekjen Liga Arab Ahmed Aboul Gheit, Menteri Luar Negeri Saudi Pangeran Faisal bin Farhan dan Menteri Luar Negeri Aljazair Ahmed Attaf menyambut baik partisipasi Suriah.
KTT tahun ini di Jeddah akan menandai masuknya kembali Suriah ke Liga Arab yang beranggotakan 22 negara setelah ditangguhkan selama 12 tahun. Assad akan mengambil bagian dalam KTT atas undangan dari Raja Saudi Salman. (raialyoum)