Jakarta, ICMES. Angkatan bersenjata Yaman mengumumkan serangannya terhadap kapal perusak AS dan sebuah kapal lain yang mencoba “menipu” di Laut Merah.
Pasukan pejuang Hizbullah Lebanon melancarkan serangan udara dengan sejumlah drone serang ke pangkalan Israel di sebelah barat kota Tiberias sebagai balasan atas serangan pasukan Zonis dan dukungan kepada rakyat tertindas Palestina di Jalur Gaza.
Komandan Pasukan Quds Korps Garda Revolusi Islam (IRGC) Iran, Brigjen Ismail Qaani, menyatakan bahwa operasi serangan bersandi Janji Sejati yang dilancarkan Iran pada bulan lalu merupakan serangan yang diperhitungkan dengan sangat matang, dan kemudian AS dan NATO berusaha menghadapinya dengan mengerahkan segenap kemampuan mereka.
Berita selengkapnya:
Pasukan Yaman Serang Kapal Perusak AS dan Kapal “Penipu” di Laut Merah
Angkatan bersenjata Yaman mengumumkan serangannya terhadap kapal perusak AS dan sebuah kapal lain yang mencoba “menipu” di Laut Merah.
Jubir Angkatan Bersenjata Yaman Brigjen Yahya Saree menyatakan bahwa serangan dilancarkan sebagai bentuk pembelaan atas rakyat tertindas Palestina dan sebagai tanggapan atas agresi AS dan Inggris terhadap Yaman, setelah terjadi pelanggaran terhadap larangan Yaman atas lalu lintas kapal yang berlayar menuju pelabuha-pelabuhan di Palestina pendudukan
Dalam pernyataan pada hari Rabu (15/5), Yahya Saree menjelaskan bahwa Angkatan Laut Yaman melakukan operasi militer yang menyasar kapal perusak USS Mason di Laut Merah dengan sejumlah rudal maritim yang sesuai dan bahwa serangan tepat mengena target.
Dia juga menyebutkan bahwa bahwa Angkatan Llaut, Pasukan Rudal, dan Pasukan Drone telah melakukan operasi gabungan yang tepat membidik kapal Destiny di Laut Merah.
Berikut ini pernyataan lengkap Yahya Saree:
Dengan Nama Allah Yang Maha Pengasih lagi Maha Penyayang
Allah Swt berfirman:
“Hai orang-orang mukmin, jika kamu menolong (agama) Allah, niscaya Dia akan menolongmu dan meneguhkan kedudukanmu.” (QS. Muhammad: 7)
Demi membela rakyat tertindas Palestina dan sebagai balasan atas agresi AS-Inggris terhadap negara kami, Angkatan Laut (AL) Yaman telah melancarkan operasi militer terhadap kapal perusak USS Mason di Laut Merah dengan sejumlah rudal maritim yang sesuai, dan serangan ini tepat mengena sasaran, berkat pertolongan Allah.
Bersamaan dengan ini, AL serta pasukan rudal dan pasukan drone Angkatan Bersenjata melancarkan sebuah operasi gabungan yang menyasar kapal Destiny di Laut Merah, dan serangan ini juga tepat mengenai sasaran, berkat pertolongan Allah.
Serangan ini dilakukan setelah kapal Destiny melanggar larangan lalu lintas kapal yang mengarah ke pelabuhan-pelabuhan di Palestina pendudukan, dengan berlayar menuju pelabuhan Eilat pada 20 April dengan cara menipu dan mengaku bergerak ke arah pelabuhan lain. Namun, kapal itu terpantau oleh angkatan bersenjata kami, dan telah disampaikan peringatan kepada kapal itu untuk tidak masuk ke pelabuhan Palestina pendudukan, tapi kapal itu bersikeras melanggar larangan, sehingga kemudian masuk dalam daftar kapal-kapal yang menjadi target serangan dan larangan berlayar di zona operasi Angkatan Bersenjata Yaman.
Angkatan Bersenjata Yaman, dengan pertolongan Allah serta dengan dukungan rakyat Yaman yang besar serta semua kaum merdeka umat (Islam) akan terus melancarkan operasi militernya demi menolong bangsa tertindas Palestina dan membela Yaman yang mulia.
Operasi ini takkan pernah berhenti kecuali blokade dicabut dan agresi terhadap bangsa Palestina di Jalur Gaza dihentikan.
Cukuplah Allah sebagai penolong dan sebaik-baik pelindung bagi kami.
Hidup Yaman serta mulia dan merdeka
Kemenangan bagi Yaman dan segenap kaum merdeka umat Islam
Sanaa, 7 Dzulkaidah 1445 H/15 Mei 2024
(alalam)
Pasukan Hizbullah Lancarkan Serangan Terjauhnya ke Wilayah Palestina Pendudukan
Pasukan pejuang Hizbullah Lebanon melancarkan serangan udara dengan sejumlah drone serang ke pangkalan Israel di sebelah barat kota Tiberias sebagai balasan atas serangan pasukan Zonis dan dukungan kepada rakyat tertindas Palestina di Jalur Gaza.
Dalam sebuah pernyataan pada hari Rabu (15/5), Hizbullah menegaskan, “Demi mendukung keteguhan rakyat Palestina di Jalur Gaza dan untuk menyokong perlawanan gagah berani dan terhormat mereka, serta sebagai tanggapan terhadap pembunuhan yang dilakukan oleh musuh, Israel, para pejuang Perlawanan Islam (Hizbullah) melancarkan serangan udara dengan sejumlah drone serang terhadap pangkalan Ilaniya di sebelah barat kota Tiberias, dan menyasar bagian dari sistem pengawasan dan deteksi komprehensif angkatan udara. Serangan ini tepat mengena sasaran yang ditentukan , dan mencapai apa yang diinginkannya dari operasi serangan terbatas ini.”
Mengomentari serangan Hizbullah, koresponden surat kabar Time of Israel menyebut serangan Hizbullah itu sebagai yang terjauh sejak awal perang antara Hizbullah dan pasukan Zionis pasca operasi menggemparkan bersandi Badai Al-Aqsa yang dilancarkan para pejuang Palestina di Gaza terhadap Israel.
Senada dengan itu, surat kabar Israel Yedioth Ahronoth menyatakan, “Ini adalah salah satu serangan terdalam yang dilancarkan Hizbullah sejak pecahnya perang, memperluas cakupan peluncuran organisasi tersebut ke sasaran yang terletak puluhan kilometer dari perbatasan.
Sumber-sumber Israel mengatakan bahwa ketika Menteri Pertahanan sibuk dengan permainan politik yang sepele, Hizbullah semakin melintasi garis merah imajiner dan menyerang sejauh 50 kilometer di wilayah Israel.
Di hari yang sama tentara Israel mengumumkan bahwa pesawat Angkatan Udara menyerang sebuah mobil di Lebanon pada hari Selasa hingga menyebabkan kematian “seorang komandan lapangan Hizbullah” yang berada di dalam mobil tersebut.
Hizbullah dalam sebuah pernyataannya menyatakan bahwa orang yang gugur “dalam perjuangan menuju Al-Quds” itu bernama Hossein Ibrahim Makki, kelahiran tahun 1968, tanpa menyebutnya sebagai komandan.
Serangan itu dilancarkan Zionis setelah mereka mengumumkan bahwa seorang pemukim Israel tewas dan lima tentara terluka akibat rudal anti-tank yang ditembakkan dari Lebanon ke suatu daerah di Galilee Barat. (alalam)
Komandan Pasukan Quds IRGC Ungkap Fakta Baru Serangan Iran terhadap Israel
Komandan Pasukan Quds Korps Garda Revolusi Islam (IRGC) Iran, Brigjen Ismail Qaani, menyatakan bahwa operasi serangan bersandi Janji Sejati yang dilancarkan Iran pada bulan lalu merupakan serangan yang diperhitungkan dengan sangat matang, dan kemudian AS dan NATO berusaha menghadapinya dengan mengerahkan segenap kemampuan mereka.
Dia menyebutkan bahwa sebanyak lebih dari 200 unit pesawat tempur terbang di angkasa kawasan sekitar pada malam serangan Iran tersebut.
“Lebih dari 200 unit jet tempur terbang di angkasa kawasan sekitar sejak awal hingga akhir malam operasi serangan itu, namun entitas Zionis tak dapat membendung serangan itu,” ungkapnya.
Dia menambahkan, “Operasi Janji Setia telah membuktikan bahwa entitas Zionis serta AS dan Barat secara keseluruhan terlampau kecil untuk berdiri menghadang pasukan Poros Resistensi. Ini bukan slogan, melainkan telah terbukti secara kongkret, dan mereka sendiri mengakuinya.”
Penerus jenderal legendaris Qasem Soleimani ini juga mengatakan, “Republik Islam Iran telah membuktikan keperkasaan dan tekadnya di depan kamera tanpa tedeng aling-aling.”
Menurutnya, operasi Janji Setia dilancarkan di kawasan yang paling dipadati sistem pertahanan udara.
Dia mengatakan, “Prancis, Jerman dan Inggris yang telah mendatangkan jet-jet tempur mereka pada malam operasi Janji Setia janganlah mengira bahwa perkaranya sudah selesai.” (alalam)