Rangkuman Berita Utama Timteng Kamis 15 September 2022

Jakarta, ICMES. Tentara Israel menyatakan akan menangkap setiap anggota dinas keamanan Palestina yang dicurigai terlibat dalam operasi anti-Israel, menyusul terbunuhnya seorang perwira Israel di Jenin.

Emir Qatar Sheikh Tamim bin Hamad Al-Thani  menyebut Iran negara penting bagi Qatar, dan  menyerukan negara-negara Teluk lainnya yang berselisih Iran untuk berdialog dengannya.

Serangkaian ledakan berturut-turut dilaporkan telah menggelegar di komplek ladang minyak Al-Omar yang diduduki dan dijadikan oleh pasukan AS sebagai pangkalan militer terbesarnya di bagian timur  provinsi Deir Ezzor, Suriah.

Pasukan udara Suriah dan Rusia menggempur basis pelatihan kawanan teroris di provinsi Idlib hingga menewaskan dan melukai beberapa teroris, termasuk pelatih asing.

Berita Selengkapnya:

Perwira Israel Terbunuh di Jenin, Ini Ancaman Tentara Zionis dan Pujian Hamas

Tentara Israel, Rabu (14/9)  menyatakan akan menangkap setiap anggota dinas keamanan Palestina yang dicurigai terlibat dalam operasi anti-Israel, menyusul terbunuhnya seorang perwira Israel di Jenin.

Sebelumnya,tentara Israel mengumumkan terbunuhnya seorang perwira Israel pada Selasa malam di pos pemeriksaan Jalama, di Jenin utara,  dalam peristiwa bentrok dengan orang Palestina.

Media Israel melaporkan bahwa Ahmed Abed, salah satu dari dua pemuda yang bentrok dengan tentara Israel di pos pemeriksaan Jalama, bekerja di dinas keamanan Otoritas Palestina..

Kementerian Kesehatan Palestina melaporkan bahwa kedua pemuda itu gugur syahid di dekat pos pemeriksaan tersebut pada dini hari dan dengan demikian jumlah syuhada Palestina yang gugur sejak awal tahun ini bertambah  menjadi 151 orang dengan rincian 100 di Tepi Barat dan 51 di Jalur Gaza.

Hamas menegaskan bahwa peristiwa di pos Al-Jalama merupakan peringatan bagi Rezim Zionis yang sedang bersiap meningkatkan pelanggarannya di Masjid Al-Aqsa, dan tindakannya memobilisasi pemukim Zionis untuk menodai tempat suci itu.

Hamas juga menekankan bahwa rakyat dan para pejuang Palestina selalu siap membela kota Al-Quds dan Masjid Al-Aqsa seberapapun pengorbanan yang harus mereka tanggung.

Hamas memuji aksi gagah berani dua pemuda Palestina di Jalama dan menyebut keduanya sebagai teladan nasional yang telah mengajarkan kepada rekan-rekannya di badan keamanan untuk mengoyak jantung pasukan pendudukan Zionis dengan peluru.

Gerakan Fatah mengidentifikasi dua pemuda Palestina itu sebagai anggota sayap bersenjatanya, Brigade Syuhada al-Aqsa. Salah satu dari mereka bekerja sebagai petugas intelijen Otoritas Palestina (PA).

Jenazah keduaya masih ditahan oleh tentara Israel.

Pasukan Israel meningkatkan operasi menjelang pertandingan sepak bola Liga Champions UEFA antara klub Prancis Paris Saint Germain dan Maccabi Haifa, yang akan berlangsung di lokasi yang berjarak tak sampai 70 kilometer dari Jenin.

Pasukan Israel telah melakukan serangan malam dan pembunuhan di bagian utara wilayah pendudukan Tepi Barat, terutama di Jenin dan Nablus, di mana perlawanan bersenjata Palestina menjadi lebih terorganisir dan kelompok pejuang baru terbentuk. Tercatat 30 orang Palestina gugur di Jenin dan sekitarnya sejak awal tahun ini.

Brigade Jenin, sebuah kelompok yang telah aktif selama setahun terakhir di Jenin dalam sebuah pernyataan menyebutkan bahwa dua pemuda yang gugur di Jalama adalah pejuang yang terbunuh setelah terlibat dalam “bentrokan bersenjata yang intens dengan pasukan pendudukan”.

Sebagai bagian dari kampanye  â€œBreak the Wave” yang dimulai  Israel pada Maret menyusul serangkaian serangan warga Palestina yang menewaskan 19 orang di Israel, tentara Zionis melancarkan serangan malam hari, pembunuhan yang ditargetkan, dan penangkapan massal di Tepi Barat. (raialyoum/aljazeera)

Emir Qatar: Iran Negara Penting, Israel Pelaku Okupasi

Emir Qatar Sheikh Tamim bin Hamad Al-Thani  menyebut Iran negara penting bagi Qatar, dan  menyerukan negara-negara Teluk lainnya yang berselisih Iran untuk berdialog dengannya.

Hal itu dia nyatakan sembari mengecam Rezim Zionis Israel dalam wawancara dengan majalah Prancis Le Point yang akan diterbitkan pada hari ini, Kamis (15/9).

Menanggapi pertanyaan tentang hubungan Qatar dengan Iran, yang menjadi salah satu faktor kerenggangan Qatar dengan Arab Saudi, UEA, dan Mesir, Al-Thani  mengatakan, “Iran adalah negara yang sangat penting bagi kami. Kami memiliki hubungan historis, dan lebih dari itu, kami berbagi ladang gas utama yang kami miliki dengan Iran.”

Dia menambahkan, “Kami mendorong semua anggota Dewan Kerjasama Teluk dan Iran untuk terlibat dalam dialog. Tentu saja ada perbedaan, tapi kita harus duduk dan membicarakan perbedaan ini, langsung antara kita dan Iran, tanpa campur tangan pihak luar.”

Mengenai normalisasi sejumlah negara Arab dengan Israel, Emir Qatar mengatakan, “Setiap negara berhak menjalin hubungan dengan negara-negara yang diinginkannya, tapi apa itu normalisasi dengan Israel? Serius, apakah semuanya normal? Tidak, mereka  (Israel) masih menduduki tanah-tanah Arab, dan para pengungsi belum kembali ke rumah mereka sejak 70 tahun silam.”

Dia menekankan keharusan mencapai “penyelesaian damai”  untuk  konflik Palestina-Israel.

“Kami sedang berbicara dengan Israel, dan kami membawa bantuan kepada penduduk Gaza dan Tepi Barat,” katanya, sembari menyesali keadaan di mana “kita masih jauh” dari perdamaian.

Qatar sering menengahi antara Palestina dan Israel  serta memberikan bantuan untuk menyelesaikan blokade Israel terhadap Jalur Gaza.

Mengenai konflik di Suriah, di mana Qatar pada awalnya mendukung kubu pemberontak, Emir Qatar menekankan pentingnya “proses damai”. (raialyoum)

Pangkalan Pasukan AS di Suriah Diguncang Ledakan Besar

Serangkaian ledakan berturut-turut dilaporkan telah menggelegar di komplek ladang minyak Al-Omar yang diduduki dan dijadikan oleh pasukan AS sebagai pangkalan militer terbesarnya di bagian timur  provinsi Deir Ezzor, Suriah.

Koresponden kantor berita Rusia Sputnik di Deir ez-Zor mengatakan bahwa api berkobar dan kepulan asap membubung di pangkalan Al-Omar, Rabu (14/9).

Wilayah udara di kawasan itu kemudian diwarnai penerbangan intensif pesawat militer dan pengintaian pasukan pendudukan AS.

Menurut sumber lokal yang berbicara dengan koresponden Sputnik di Deir ez-Zor, suara ledakan berturut-turut terdengar menggelegar dan diikuti oleh kobaran api dan kepulan asap yang membubung, tanpa diketahui penyebab dan sumber ledakan sejauh ini.

Sumber itu menambahkan, “Pasukan pendudukan AS  segera menerbangkan pesawat militer dan pengintai di atas pangkalan ilegal mereka di ladang Al-Omar dan daerah sekitarnya, tanpa ada informasi yang tersedia tentang korban manusia di antara tentara AS yang berada di kawasan Al-Hadhr, yang semula merupakan area perumahan bagi para pekerja Perusahaan Minyak Suriah tapi kemudian berubah menjadi perumahan bagi tentara dan perwira AS yang bercokol di sana.”

Pangkalan  Al-Omar terkena lima gelombang serangan rudal dan drone selama sebulan terakhir, yang menyebabkan cederanya tentara AS serta menimbulkan kerusakan material yang signifikan di Al-Hadhra.

Gelombang serangan itu kerap dikaitkan dengan kelompok-kelompok pejuang yang didukung Iran di Suriah. (alalam)

Pasukan Udara Suriah dan Rusia Gempur Basis Pelatihan Kawanan Teroris di Idblib

Pasukan udara Suriah dan Rusia menggempur basis pelatihan kawanan teroris di provinsi Idlib hingga menewaskan dan melukai beberapa teroris, termasuk pelatih asing.

“Tentara Suriah bekerjasama dengan pesawat Rusia melakukan operasi militer khusus dan menggempur markas pelatihan teroris yang diadakan untuk meluncurkan dan mengarahkan drone di pedesaan Idlib”, ungkap sumber lapangan kepada wartawan SANA.

Sumber itu menyebutkan banyak teroris, termasuk pelatih asing, tewas dan terluka oleh serangan udara dan rudal bersama Suriah-Rusia.

Dia menambahkan bahwa serangan itu menghancurkan pangkalan teroris dengan semua drone, kontrol dan kendaraan komando mereka. (sana)