Rangkuman Berita Utama Timteng Kamis 14 Maret 2024

Jakarta, ICMES. Pemimpin Besar Iran, Ayatullah Sayid Ali Khamenei memastikan faksi-faksi pejuang  Palestina  masih berdiri kokoh, dan bahkan akan menyungkurkan kaum Zionis.

Kelompok pejuang Hizbullah Lebanon terus mendukung rakyat dan para pejuang  Palestina  di Jalur Gaza dengan menyerang pasukan Zionis Israel di sekitar perbatasan Lebanon dan Palestina pendudukan.

Perlawanan para pejuang Gaza berhasil memukul mundur pasukan Zionis Israel  dari Kota Hamad, barat laut kota Khan Yunis, selatan Jalur Gaza, Rabu (13/3).

Berita selengkapnya:

Ayatullah Khamenei: Pejuang Palestina Masih Tanggguh, Kaum Zionis akan Tersungkur

Pemimpin Besar Iran, Ayatullah Sayid Ali Khamenei memastikan faksi-faksi pejuang  Palestina  masih berdiri kokoh, dan bahkan akan menyungkurkan kaum Zionis.

Dalam kata sambutannya pada pertemuan dengan para qari’  Al-Quran di Teheran, Selasa (12/3), Ayatullah Khamenei mengatakan bahwa “semua negara di dunia Islam harus mendukung Palestina,” dan menegaskan bahwa mendukung kubu musuh “haram secara qath’i (pasti), dan merupakan kejahatan yang hakiki.”

Dia menjelaskan bahwa ada kekuatan dan rezim-rezim di dunia Islam yang mendukung musuh bangsa tertindas Palestina, dan mereka “akan menyesal suatu hari nanti, dan akan melihat akibat dari  pengkhianatan mereka.”

Khamenei memuji rekaman-rekaman video yang memperlihatkan anak-anak lelaki dari Jalur Gaza yang membacakan Al-Qur’an.

“Puncak ketabahan, yang kita saksikan di Gaza saat ini, adalah hasil dari pemahaman dan pengamalan Al-Quran,” tuturnya.

Pemimpin Besar Iran menilai situasi di Jalur Gaza sebagai puncak dari dua sisi, satu adalah puncak kriminalitas, kebrutalan dan kezaliman, dan yang lain adalah puncak keteguhan dan istiqamah.

Dia menyebut kejahatan yang belum pernah terjadi sebelumnya di Gaza, seperti pembunuhan anak-anak, dan bayi yang meninggal akibat kelaparan dan kehausan, sebagai skandal bagi peradaban Barat.

Dia juga memandang bahwa meskipun Israel memiliki segala jenis senjata dan bantuan dari AS dan negara-negara Barat lainnya, namun kesabaran masyarakat Gaza yang tak tertandingi, dan ketabahan para pejuang perlawanan, tidak memungkinkan musuh mencapai tujuannya.

Menurutnya, sekitar 90% potensi dan kemampuan perlawanan masih bertahan sejauh ini.

Oktober lalu, Khamenei mengumumkan bahwa apa yang terjadi pada tanggal 7 Oktober (Operasi Badai Al-Aqsa) adalah “kekalahan bagi entitas Israel, secara militer dan intelijen, yang tak terpulihkan.”

Beberapa hari yang lalu, Komandan Pasukan Quds Korps Garda Revolusi Islam (IRGC) Iran, Brigjen Ismail Qaani, menegaskan, “Front perlawanan adalah kelompok yang terhubung satu sama lain dan memiliki kemampuan yang luas.”

Dia menambahkan bahwa front tersebut “belum menggunakan seluruh kekuatan mereka, namun terbukti tidak ada yang bisa mengabaikannya.” .

Sebelumnya, Panglima IRGC Mayjen Hossein Salami menegaskan bahwa  Israel  tidak bisa lagi “sembrono seperti sebelumnya,” dan menekankan bahwa masa arogansinya telah berakhir. (almayadeen/raialyoum)

Hizbullah Terus Mengamuk,  Pasukan Zionis Kocar-Kacir

Kelompok pejuang Hizbullah Lebanon terus mendukung rakyat dan para pejuang  Palestina  di Jalur Gaza dengan menyerang pasukan Zionis Israel di sekitar perbatasan Lebanon dan Palestina pendudukan.

Hizbullah memublikasi video detik-detik serangannya terhadap Israel di sekitar  Gunung Adir  di wilayah Palestina pendudukan hingga menyebabkan sejumlah tentara Zionis tewas dan terluka.

Video tersebut memperlihatkan posisi pasukan infanteri Israel  di Gunung Adir,  sebelum menjadi sasaran peluru kendali dan langsung terkena serangan, serta sejumlah tentara Zionis yang kocar-kocir dan melarikan diri dari lokasi sasaran.

Dalam operasi terbarunya, Hizbullah menggempur situs  Branit  dengan rudal Burkan serta situs Zibdin di daearah pendudukan Shebaa Lebanon, dan situs Ruwaisat Al-Alam di daerah pendudukan Perbukitan Kfar Shuba Lebanon  dengan  rudal.  

Pasukan Hizbullah menyasak barak  Zarait , titik Al-Jardah, dan situs Hadab Yarin dan Al-Raheb dengan rudal Burkan.

Mereka menggempur situs Jal al-Alam dan perangkat mata-mata yang terletak di sana, serta menyerang sebaran tentara pendudukan  dengan rudal Burkan hingga mengena sasaran secara langsung.

Para pejuang Hizbullah juga menghadapi drone Israel di angkasa  dengan senjata yang sesuai hingga memaksanya mundur dan kembali ke wilayah pendudukan Palestina.

Hizbullah mengaku telah menyerang situs Birkat Risha dan perangkat mata-mata yang berada di sana, dengan senjata yang sesuai. Mereka juga mendokumentasikan serangan-serangan mereka dengan menerbitkan video di saluran Telegram mereka.

Sebelumnya, menanggapi serangan Israel di sekitar kota Baalbek, yang menyebabkan gugurnya Mustafa Gharib, Hizbullah mengebom markas Komando Pertahanan Udara dan Rudal di barak Kila, dan pangkalan rudal dan artileri di  Yoav serta  posisi artileri yang tersebar di sekitarnya, dengan lebih dari 100 roket Katyusha . (raialyoum)

Pejuang Gaza Pukul Mundur Pasukan Zionis di Barat Khan Yunis

Perlawanan para pejuang Gaza berhasil memukul mundur pasukan Zionis Israel  dari Kota Hamad, barat laut kota Khan Yunis, selatan Jalur Gaza, Rabu (13/3).

Tim penyelamat  lantas menemukan jenazah para syuhada yang masih berada di bawah reruntuhan rumah mereka yang dihancurkan oleh pasukan pendudukan setelah penarikan mereka dari Kota Hamad.

Brigade Mujahidin, sayap militer Gerakan Mujahidin Palestina, mengumumkan bahwa para pejuangnya mampu mengendalikan pesawat Evo Max 4T Israel di utara Beit Lahia, di utara Jalur Gaza.

 Brigade Al-Quds , sayap militer Gerakan Jihad Islam, merilis video serangannya terhadap kendaraan pasukan pendudukan Israel dan persimpangan  Jalan 10, dan daerah lain di selatan Kota Gaza.

Pasukan Zionis masih terus berupaya memperkuat posisi dan bergerak maju di lebih dari satu poros di Jalur Gaza, terutama timur dan barat Khan Yunis, di selatan Jalur Gaza.

Di pihak lain, para pejuang Palestina terus menghadang pasukan Israel di Jalur Gaza, menimbulkan kerugian besar pada peralatan dan jiwa tentara Israel.

Sejauh ini Israel mengakui sebanyak 591 tentaranya tewas sejak 7 Oktober. Namun,  banyak pihak meyakini jumlah sebenarnya jauh lebih banyak. Kubu pejuang Palestina memastikan Israel berusaha merahasiakan jumlah yang sebenarnya.  (almayadeen)