Jakarta, ICMES. Juru bicara sayap militer Hamas, Brigade Al-Qassam, Abu Obeida mengumumkan bahwa para pejuangnya telah menghancurkan 135 unit kendaraan militer Israel, sebagian secara total dan sebagian lain parsial, dalam jangka waktu 72 jam terakhir.
Media militer Hizbullah merilis penggalan video yang merekam “adegan Perlawanan Islam yang menyerang titik posisi baru bagi tentara musuh Israel di pemukiman Al-Manara di perbatasan Lebanon-Palestina.”
Presiden Iran Sayid Ebrahim Raisi dalam pertemuan dengan Presiden Rusia Vladimir Putin di Moskow, menegaskan bahwa apa yang terjadi di Gaza adalah genosida dengan dukungan Amerika Serikat.
Berita Selengkapnya:
“Para Pejuang Gaza Baik-Baik Saja”, Al-Qassam Hancurkan 135 Kendaraan Militer Israel dalam 72 Jam
Juru bicara sayap militer Hamas, Brigade Al-Qassam, Abu Obeida, pada hari Kamis (7/12) mengumumkan bahwa para pejuangnya telah menghancurkan 135 unit kendaraan militer Israel, sebagian secara total dan sebagian lain parsial, dalam jangka waktu 72 jam terakhir.
Abu Obeida menambahkan bahwa pejuang resistensi juga telah membunuh dan melukai puluhan tentara Zionis dengan meledakkan sejumlah pintu terowongan dan rumah-rumah.
Di Jalur Gaza selatan, pejuang Al-Qassam menggempur tank-tank Merkava dan mobil pengangkut pasukan Israel di poros timur kota Khan Yunis dengan peluru Al-Yassin 105.
Al-Qassam menyerang ruang komando pasukan pendudukan di poros selatan kota Gaza dengan sistem rudal jarak pendek Rajum , kaliber 114 mm, dan menggempur tank Merkava di poros utara kota Khan Yunis.
Sebelumnya, koresponden saluran Al-Mayadeen di Gaza melaporkan kendaraan militer Israel berada dalam jangkauan pejuang, gundukan tanah tidak lagi melindungi tentara pendudukan, dan pejuang telah memaksa tank-tank mundur meskipun terjadi pemboman terus menerus.
Sayap militer Gerakan Jihad Islam, Brigade Al-Quds, pada Kamis malam mengumumkan empat kendaraan militer Zionis menjadi sasaran peluru tandom di lingkungan Shujaiya.
Sebelumnya, kelompok ini mengaku terlibat konfrontasi sengit dengan tentara Zionis di Al-Shujaiya dan lingkungan Al-Tuffah, serta menggempur beberapa tempat konsentrasi pasukan Zionis di front timur Gaza dengan mortir.
Mereka juga membom tentara Zionis di front Juhr al-Dik dengan sejumlah mortir kaliber berat.
Tokoh Hamas Osama Hamdan dalam konferensi pers di Beirut pada Kamis malam memastikan para pejuang Gaza berada dalam keadaan “baik-baik saja” dan terus berjuang dengan kondisi prima.
“Pejuang resistensi melancarkan pertempuran sengit dengan pasukan pendudukan yang menembus Gaza di berbagai poros. Para pejuang resistensi baik-baik saja dan mengelola pertempuran Badai Al-Aqsa dengan seluruh kekuatan dan kemampuan,” ungkapnya.
Dia juga menyebutkan “Pengakuan musuh mengenai kerugiannya tidak mencerminkan kenyataan mengenai jumlah yang kami hitung setiap hari di lapangan.”
Menurutnya, para pejuang resistensi masih berkesiapan menghadapi pasukan Zionis seberapa lamapun pertempuran akan berlanjut.
“Netanyahu dan pemerintahan Nazi-nya tidak dan tidak akan pernah berhasil mewujudkan tujuan militer mereka di Gaza… Entitas Zionis membuat target-target yang delusif untuk mencetak kemenangan delusif sebagaimana dilakukan di masa lalu dan dilakukan sekarang terkait dengan rumah (Pemimpin Hamas Yahya) Sinwar secara total,” tutur Hamdan.
Hamdan menyerukan kepada negara-negara Arab dan Islam agar mengimplementasikan resolusi-resolusi KTT Luar Biasa OKI yang diselenggarakan di Riyadh, Arab Saudi, beberapa waktu lalu. (raialyoum/alalam)
Hizbullah Gempur Posisi Pasukan Israel
Media militer Hizbullah merilis penggalan video yang merekam “adegan Perlawanan Islam yang menyerang titik posisi baru bagi tentara musuh Israel di pemukiman Al-Manara di perbatasan Lebanon-Palestina.”
Pada Kamis malam (7/12), Hizbullah mengumumkan dua tentara Israel tewas akibat serangan para pejuang Hizbullah dengan rudal yang diarahkan ke selatan negara itu.
Hizbullah menyatakan;“Untuk mendukung rakyat Palestina yang teguh di Jalur Gaza dan untuk mendukung perlawanan mereka yang berani dan terhormat, dan pada pukul 20:20 pada hari Kamis, 7 Desember 2023, ketika dua tentara Israel sedang memasang perangkat penyadapan militer di salah satu derek di lokasi Raheb, para pejuang Perlawanan Islam menggempur mereka dengan peluru kendali, yang menyebabkan derek tersebut tertabrak dan jatuh, dan dua tentara itu terbunuh.”
Hizbullah pada hari Kamis juga mengaku telah menyerang beberapa situs dan tempat konsentrasi tentara Zionis di selatan negara itu.
Saluran 13 TV Israel melaporkan bahwa seorang Israel terbunuh akibat serangan yang dilancarkan Hizbullah Lebanon dengan rudal yang diarahkan ke Israel utara.
Perbatasan antara Lebanon dan Israel diwarnai ketegangan dan konfrontasi antara tentara Israel dan Hizbullah sehari setelah dimulainya konfrontasi antara Hamas dan Israel pada 7 Oktober. (raialyoum)
Temui Putin, Raisi: Apa yang Terjadi di Gaza adalah Genosida yang Didukung AS
Presiden Iran Sayid Ebrahim Raisi dalam pertemuan dengan Presiden Rusia Vladimir Putin di Moskow, Kamis (7/12), menegaskan bahwa apa yang terjadi di Gaza adalah genosida dengan dukungan Amerika Serikat (AS).
Raisi mula-mula membicarakan hubungan bilateral Teheran-Moskow dengan mengatakan: “Dalam kerangka kebijakan bertetangga yang baik dan kerja sama dengan Rusia, hubungan bilateral semakin berkembang, dan terdapat banyak bidang kerja sama antara kedua negara.”
Dia menambahkan, “Kerja sama kedua negara terus berlanjut dan kita dapat mengambil langkah-langkah baik di berbagai bidang.”
Presiden Iran kemudian menyebutkan bahwa apa yang terjadi di Gaza sebagai genosida dengan dukungan Amerika Serikat, dan bahwa apa yang merugikan umat manusia adalah unilateralisme dan rezim zalim yang terlihat dari apa yang terjadi di Gaza saat ini.
“ Yang memprihatinkan adalah kejadiangugurnya lebih dari 6.000 anak-anak Palestina di Gaza dengan dukungan AS dan negara-negara Barat. Yang lebih disesalkan adalah diamnya organisasi-organisasi internasional yang mengaku membela HAM mengenai apa yang terjadi di Gaza.”
Dia menekankan perlunya mengambil solusi cepat dan mendesak untuk menghentikan serangan di Gaza.
Dia menjelaskan bahwa satu anak gugur syahid setiap sepuluh menit di Gaza, sehingga perlu dicari solusi yang cepat dan mendesak untuk mengakhiri pemboman di Gaza.
“Kejahatan entitas Zionis di Gaza didukung oleh Amerika dan negara-negara Barat, dan naifnya, organisasi-organisasi internasional dan lain-lain yang berbasa-basi tentang HAM telah kehilangan efektivitasnya,” tutur Raisi.
Pada kesempatan itu Presiden Iran mengundang Putin untuk berkunjung Iran.
Di pihak lain, Putin dalam pertemuan itu mengatakan, “Sangat penting bagi kita untuk sama-sama membahas masalah-masalah regional, khususnya Palestina.”
Sembari menyambut baik undangan yang diterimanya dari Raisi, Putin menyebutkan bahwa penandatanganan perjanjian untuk membangun perdagangan bebas dengan Iran dan Delegasi Ekonomi Eurasia merupakan agenda Rusia. (alalam)