Rangkuman Berita Utama Timteng Jumat 27 Januari 2023

Jakarta, ICMES. Pasukan Zionis Israel terus mengganas di wilayah pendudukan Tepi Barat, dan dalam tragedi terbaru yang terjadi pada hari Kamis (26/1), mereka membantai tak kurang dari 10 orang Palestina di kamp pengungsi Jenin, sehingga hari itu menjadi hari paling mematikan di Tepi Barat selama Israel menginsifkan serangannya sejak awal tahun lalu.

Negara-negara Arab dan dunia mengutuk kejahatan terbaru rezim pendudukan Zionis Israel di kamp pengungsi Jenin, Tepi Barat, dan memperingatkan bahwa berlanjutnya kebrutalan Zionis dapat menyebabkan situasi menjadi tidak terkendali.

Berita Selengkapnya:

Inna Lillahi, Kamis Berdarah di Jenin, Pasukan Zionis Bantai 10 Orang Palestina

Pasukan Zionis Israel terus mengganas di wilayah pendudukan Tepi Barat, dan dalam tragedi terbaru yang terjadi pada hari Kamis (26/1), mereka membantai tak kurang dari 10 orang Palestina di kamp pengungsi Jenin, sehingga hari itu menjadi hari paling mematikan di Tepi Barat selama Israel menginsifkan serangannya sejak awal tahun lalu.

Kementerian Kesehatan Palestina menyatakan sembilan warga Palestina yang gugur berada di kamp pengungsi Jenin yang diserbu oleh pasukan Zionis, dan satu warga Palestina lainnya ditembak oleh pasukan Israel di kota al-Ram, sebelah utara Al-Quds (Yerussalem).

Dalam serangan di Jenin, yang oleh orang Palestina disebut sebagai “pembantaian”, setidaknya 20 lainnya terluka diterjang peluru tajam dengan kondisi empat di antaranya dalam kritis.

Korban gugur syahid antara lain seorang wanita tua bernama Magda Obaid Jenin. Pasukan Zionis mundur dari Jenin setelah pembunuhan itu, dan mengaku sedang menyelidiki laporan kematian wanita itu.

Di pihak lain, Brigade Syuahada Al-Aqsa , sebuah milisi bersenjata yang berafiliasi dengan partai politik Fatah Palestina, menyatakan bahwa salah satu pejuangnya, Izz al-Din Salahat, termasuk korban yang gugur.

Situasi di lapangan dilaporkan semakin buruk ketika pasukan Israel menghalangi ambulan dan petugas medis, sementara korban luka terus berjatuhan.

“Ada invasi yang belum pernah terjadi sebelumnya … dalam hal seberapa besar dan jumlah korban luka,” Wissam Baker, kepala rumah sakit umum Jenin.

“Sopir ambulan mencoba untuk mendapatkan salah satu korban gugur yang berada di lantai, tetapi pasukan Israel menembak langsung ke ambulans dan mencegah mereka mendekatinya,” lanjut Baker.

Juru bicara Otoritas Palestina (PA), Nabil Abu Rudeineh,mengumumkan pihaknya  akan menghentikan koordinasi keamanan dengan Israel menyusul peristiwa pembantaian tersebut.

“Sampai sekarang tidak akan diberlakukan,” katanya dalam konferensi pers di Ramallah, sembari menyebutkan bahwa langkah itu merupakan tanggapan atas agresi berulang Israel terhadap warga Palestina dan pelanggarannya terhadap  hukum internasional.

“Kami salut kepada mereka yang berdiri teguh membela tanah air kami,” imbuhnya.

Dia juga menyerukan Investigasi Pengadilan Kriminal Internasional atas pembunuhan hari Kamis.

TV resmi Palestina melaporkan bahwa Presiden Otoritas Palestina Mahmoud Abbas mengumumkan masa berkabung tiga hari, di mana bendera akan dikibarkan setengah tiang. (aljazeera/raialyoum)

Kamis Berdarah, Negara-Negara Arab dan Dunia Kutuk Kebrutalan Zionis Israel di Jenin

Negara-negara Arab dan dunia mengutuk kejahatan terbaru rezim pendudukan Zionis Israel di kamp pengungsi Jenin, Tepi Barat, pada hari Kamis (26/1), dan memperingatkan bahwa berlanjutnya kebrutalan Zionis dapat menyebabkan situasi menjadi tidak terkendali.

Seperti telah diberitakan sebelumnya, pada hari itu pasukan Zionis membantai tak kurang dari 10 orang Palestina di kamp pengungsi Jenin, sehingga hari itu menjadi hari paling mematikan di Tepi Barat selama Israel sejak tahun lalu.

Berikut ini rangkuman laporan mengenai kecaman berbagai pihak di dunia terhadap keganasan Rezim Zionis tersebut;

PBB

Koordinator Khusus PBB untuk Proses Perdamaian Timur Tengah, Tor Wiensland, mengungkapkan kekhawatiran dan keprihatinannya atas “pusaran kekerasan” yang terus berlanjut di Tepi Barat.

“Saya sangat terganggu dan sedih atas pusaran kekerasan yang terus berlanjut di wilayah pendudukan Tepi Barat. Pembunuhan sembilan warga Palestina hari ini, termasuk orang-orang bersenjata dan seorang wanita, dalam operasi penangkapan Israel di Jenin merupakan contoh nyata baru,” katanya dalam sebuah pernyataan tertulis.

“Sejak awal tahun ini, kami terus menyaksikan tingginya tingkat kekerasan dan tren negatif lainnya yang menjadi ciri tahun 2022. Sangat penting untuk segera mengurangi ketegangan dan mencegah korban jiwa lebih lanjut,” sambungnya.

Iran

Jubir Kemlu Iran menyatakan, “Kebungkaman dan kelambanan khalayak internasional terkait dan pengklaim HAM di Barat mengenai kejahatan sehari-hari Israel adalah sesuatu yang menyakitkan dan memalukan.”

Dia menyerukan kepada negara-negara Islam untuk menyatukan dan mengkoordinasikan sikap mereka demi mendukung bangsa tertindas Palestina dan perlawanan mereka yang sah terhadap pendudukan, dan demi bergerak serius untuk mencegah praktik brutal dan aksi teror entitas rasis Zionis.

Turki

Menteri Luar Negeri Turki, Mevlut Cavusoglu, dalam sebuah pernyataannya mendesak Israel  agar menghentikan serangan dan provokasi sedemikian rupa.

Kemlu Turki dalam pernyataan selanjutnya menyatakan; “Kami menyatakan keprihatinan mendalam atas meningkatnya ketegangan dan hilangnya nyawa di Tepi Barat, dan kami mengutuk keras serangan yang mengakibatkan terbunuhnya warga sipil ini.”

Sembari menyatakan belasungkawa kepada pihak Palestina, Kemlu Turki menambahkan, “Kami mengulangi seruan kami kepada pihak berwenang Israel agar mengambil langkah-langkah yang diperlukan secara efektif demi mencegah peningkatan ketegangan di kawasan.”

Qatar

Qatar mengutuk keras agresi brutal Israel terhadap kubu Jenin, dan menganggapnya sebagai perpanjangan dari agresi dan kejahatan keji terhadap bangsa Palestina.

Kemlu Qatar  menegaskan bahwa rezim pendudukan Israel semakin yakin atas impunitasnya, yang membuatnya bertahan dalam agresi terhadap rakyat Palestina dan membuatnya melakukan lebih banyak kejahatan.  Kemlu Qatar mendesak Israel agar mematuhi hukum internasional.

Organisasi-Organisasi Arab

Kecaman dan kutukan terhadap Israel juga dilontarkan oleh negara-negara Arab lain, termasuk Yordania yang mengingatkan Israel bahwa kejahatan Zionis itu akan membuat semua pihak terkena getahnya, dan Mesir yang memperingatkan bahaya tak terkendalinya situasi keamanan jika agresi Israel di kota-kota Palestina berkelanjutan.

Liga Arab,  Organisasi Kerjasama Islam (OKI), Parlemen Arab dan Dewan Kerjasama Teluk (GCC)  juga angkat suara mengutuk kebrutalan terbaru Israel. (alalam)