Jakarta, ICMES. Angkatan Laut (AL) Iran, Rusia dan China mulai menggelar latihan maritim bersama dengan sandi “Sabuk Kemanan Maritim” di Laut Oman dan Samudra Hindia utara.

Wakil Presiden, Perdana Menteri dan Penguasa Dubai, Sheikh Mohammed bin Rashid Al-Maktoum menyambut kunjungan Sekretaris Dewan Tinggi Keamanan Nasional Republik Islam Iran, Ali Shamkhani.
Serangan tentara Israel telah menggugurkan sedikitnya empat warga Palestina, termasuk seorang remaja, di kota Jenin ,Tepi Barat.
Berita Selengkapnya:
Iran, Rusia dan China Mulai Berlatih Maritim Bersama, Ini Tujuannya
Angkatan Laut (AL) Iran, Rusia dan China mulai menggelar latihan maritim bersama dengan sandi “Sabuk Kemanan Maritim” di Laut Oman dan Samudra Hindia utara, Kamis (16/3).
Perlengkapan maritim Iran, Rusia dan China tiba di Pelabuhan Charbahar di Iran tenggara, dan area seluas sekira 17,000 kilometer persegi di bagian utara Samudera Hindia, unit-unit AL Iran, Koprs Garda Revolusi Islam (IRGC) serta unit-unit AL Rusia dan China disebar untuk berlatih melakukan penyelamatan dan evakuasi di tengah laut serta menghadapi perompak dan membebaskan kapal yang terbajak.
Jubir latihan militer ini, Laksamana Mustafa Taj-Aldini, kepada Al-Alam mengatakan, “Tujuan terpenting manuver ini ialah meningkatkan level keamanan di Samudra Hindia utara, menghadapi perompak dan teroris laut, sementara pesan pentingnya ialah perdamaian, persahabatan, dan penciptaan keamanan yang berkelanjutan di kawasan ini.”
Unsur-unsur AL Iran, Rusia, dan China menjalani momen koordinasi sebelum dimulainya manuver maririm bersama, dan memberi sentuhan-sentuhan terakhir untuk pergerakan pasukan ketiga negara di laut lepas dalam manuver yang membawa slogan; “Perdamaian, persahabat dan keamanan maritim berlanjutan.”
Komandan kelompok AL Rusia, Oleg Gladgi, mengatakan, “Manuver yang diadakan antara ketiga negara ini adalah demi mengamankan keamanan di kawasan dan mendukung pasukan yang ada di dalamnya.”
Komandan kelompok China, Zhou Maishi, mengatakan, “Kami senang berpartisipasi dalam manuver ini bersama dua negara sahabat, Iran dan Rusia, dan kami berharap keberlanjutannya di tahun-tahun mendatang. Yang penting adalah ketiga kekuatan angkatan laut ini melakukan manuver di sini.”
Ini adalah keempat kalinya Iran menyelenggarakan manuver maritim bersama dengan Rusia dan China selaku dua kekuatan besar. Manuver ini bisa jadi bertujuan membuat perimbangan baru dalam kerjasama militer di suatu kawasan yang menghadapi banyak tantangan di level keamanan dan keselamatan navigasi maritim.
Manuver ini bertujuan mengkonsolidasikan keamanan dan pilar-pilarnya di kawasan, memperluas kerjasama antara ketiga negara untuk mendukung perdamaian global dan keamanan maritim, dan menciptakan keluarga maritim dengan masa depan kolektif. (alalam)
Dikunjungi Petinggi Keamanan Iran, ini Penegasan Perdana Menteri UEA Soal Keamanan
Wakil Presiden, Perdana Menteri dan Penguasa Dubai, Sheikh Mohammed bin Rashid Al-Maktoum menyambut kunjungan Sekretaris Dewan Tinggi Keamanan Nasional Republik Islam Iran, Ali Shamkhani, Kamis (16/3).
Dalam pertemuan yang berlangsung di Istana Zaabil di Dubai, mereka meninjau hubungan bilateral, prospek kerjasama di berbagai bidang dengan cara melayani kepentingan kedua belah pihak, serta membahas perkembangan terpenting regional dan global, sejumlah masalah yang menjadi perhatian bersama, dan mekanisme pembangunan fondasi perdamaian dan stabilitas di kawasan, termasuk peningkatan jalur kerjasama di antara rakyatnya, dan memberi mereka lebih banyak peluang untuk pembangunan dan kemakmuran.
Dalam pertemuan itu Shamkhani mengatakan , “ Republik Islam Iran berusaha untuk meningkatkan kerjasama yang kontinyu dan konstruktif dengan tetangganya, dan telah menggunakan seluruh energinya dalam hal ini.”
Diamenambahkan, “Kita perlu berinteraksi dan mengembangkan kerjasama dalam segala dimensinya, yang tentunya akan meningkatkan keamanan, perdamaian, dan kesejahteraan masyarakat di kawasan.”
Dia juga menyebutkan bahwa pemerintah Iran saat ini mengadopsi strategi yang berorientasi pada lingkungan, dan bertekad untuk mengatasi hambatan artifisial dan paksaan yang muncul dalam pengembangan hubungan antara negara-negara di kawasan.
“ Pembicaraan yang berlangsung selama perjalanan ini dengan pejabat senior politik, ekonomi, perbankan dan keamanan di UEA menjanjikan perspektif yang sangat jelas di bidang perubahan hubungan bilateral dan multilateral,” ungkapnya.
Di pihak lain, Mohammed bin Rashid Al-Maktoum mengucapkan selamat kepada Shamkhani atas kesepakatan yang dicapai antara Iran dan Arab Saudi untuk pemulihan hubungan bilateral. Dia mengatakan bahwa UEA akan menggunakan semua kemampuannya untuk membantu implementasi perjanjian ini.
“Penguatan hubungan bilateral dan strategis dengan Iran sangat penting bagi UEA,” ujarnya.
Dalam pertemuan ini, bin Rashid berjanji untuk menyelesaikan masalah warga dan institusi Iran yang berbasis di Dubai .
“Kami akan melakukan yang terbaik untuk menyelesaikan masalah ini,” tuturnya.
Dia kemudian mengatakan, “Sejarah telah menunjukkan bahwa satu-satunya pemenang dalam perselisihan antara kedua negara adalah musuh negara-negara di kawasan, jadi kebijakan khusus kami adalah tidak mengizinkan negara atau pihak ketiga mana pun untuk membuat perpecahan antara kedua negara atau menggunakan geografi UEA terhadap Iran.” (alalam)
Empat Orang Palestina, Termasuk Satu Remaja, Gugur Diterjang Peluru Pasukan Zionis di Jenin
Serangan tentara Israel telah menggugurkan sedikitnya empat warga Palestina, termasuk seorang remaja, di kota Jenin ,Tepi Barat, Kamis (16/3).
Serangan itu dilakukan oleh pasukan Israel yang menyamar dan “masuk ke pusat kota Jenin”, kata kantor berita negara Palestina Wafa, mengutip keterangan Kementerian Kesehatan Palestina.
Kementerian itu mengidentifikasi tiga korban tewas sebagai Youssef Shreem, 29 tahun; Nidal Khazim, 28 tahun; dan Omar Awadin, 16 tahun, sementara identitas korban keempat belum diketahui.
Tentara Israel mengatakan pasukan keamanannya beroperasi di kamp pengungsi Jenin.
Jenin adalah salah satu daerah di Tepi Barat utara di mana Israel telah mengintensifkan serangan selama setahun terakhir dalam upaya untuk menumpas perlawanan bersenjata Palestina yang meningkat.
Faksi- faksi pejuang Palestina mengancam bahwa Israel akan “membayar harga” atas peristiwa itu.
Ancaman itu dilontarkan dalam pernyataan terpisah yang dikeluarkan oleh empat faksi Palestina: Gerakan Jihad Islam, Hamas, Front Rakyat untuk Pembebasan Palestina, dan Gerakan Mujahidin.
Tariq Ezz El-Din, juru bicara Gerakan Jihad Islam, mengatakan, “Kejahatan pembunuhan pengecut dilakukan oleh pasukan khusus Zionis terhadap para pejuang dan mujahidin rakyat Palestina kami di Jenin. Rezim pendudukan memikul tanggung jawab penuh untuk itu dan akan membayar harga untuk kejahatan ini.”
Penggalan video amatir yang diambil oleh orang-orang di Jenin tampak menunjukkan kerumunan orang Palestina mengelilingi sebuah mobil yang diduga dibawa oleh orang-orang yang menyamar sebagai pasukan Israel. Rekaman video lain memperlihatkan kendaraan militer Israel menarik mobil itu.
Peristiwa berdarah itu membuat jumlah warga Palestina yang terbunuh sejak awal tahun ini menjadi 83 orang.
Serangan Palestina terhadap Israel telah menewaskan 14 orang pada tahun 2023. (aljazeera/raialyoum)