Rangkuman Berita Utama Timteng Jumat 16 September 2022

Jakarta, ICMES. Pasukan dari berbagai unit Angkatan Bersenjata Yaman menggelar parade militer besar-besaran di Sanaa, ibu kota negara ini, untuk memperingati ulang tahun kedelapan revolusi 21 September melawan rezim yang didukung Saudi dan ketersingkirannya dari kekuasaan.

Gerakan Perlawanan Islam Palestina (Hamas) menegaskan pihaknya bertekad membangun dan mengembangkan hubungan yang solid dengan Republik Arab Suriah.

Seorang pemukim Zionis Israel terluka dalam penembakan di permukiman Karmiel di bagian selatan wilayah pendudukan Tepi Barat.

Berita Selengkapnya:

Peringati Revolusi 21 September, Pasukan Yaman Gelar Parade Akbar

Pasukan dari berbagai unit Angkatan Bersenjata Yaman menggelar parade militer besar-besaran di Sanaa, ibu kota negara ini, untuk memperingati ulang tahun kedelapan revolusi 21 September melawan rezim yang didukung Saudi dan ketersingkirannya dari kekuasaan.

Sebuah upacara diadakan di Al-Sabeen Square, alun-alun utama perayaan nasional, Kamis (15/9), dengan dihadiri oleh para pejabat tinggi politik dan keamanan serta komandan militer senior.

Dalam upacara yang dipimpin oleh pemimpin besar gerakan Ansarullah, Sayid Abdul-Malik al-Houthi, unit-unit pasukan dari berbagai divisi Angkatan Bersenjata Yaman, termasuk Angkatan Darat dan Pertahanan Udara, menunjukkan beragam capaian mereka.

Parade itu menampilkan aneka peralatan tempur canggih seperti rudal, kendaraan lapis baja, senapan, pesawat nirawak (UAV/drone) dan sistem rudal pertahanan udara.

Pada tahun 2014, rakyat Yaman bangkit melawan rezim korup yang didukung Saudi, Abd Rabbuh Mansur Hadi. Ketika gelombang aksi protes melanda Yaman, Ansarallah pada 21 September menguasai Sanaa menyusul kemajuan pesat mereka ke selatan dari benteng utara Saada.

Hampir enam bulan kemudian, koalisi yang dipimpin Arab Saudi melancarkan invasi militer ke Yaman dengan tujuan menumpas Ansarullah dan memulihkan rezim Hadi, namun gagal total meski mereka sempat bersumbar akan berhasil menumpas Ansarullah dalam hitungan minggu atau bahkan hari.

Sayid Abdul Malik Al-Houthi dalam pidato pada parade militer tersebut mengatakan bahwa pasukan koalisi telah mengerahkan segenap kemampuannya, termasuk dengan menggunakan kaum takfiri untuk melancarkan berbagai aksi jahat semisal peledakan bom.

“Tapi koalisi agresor gagal mencapai tujuan kriminalnya, berkat pertolongan Tuhan serta upaya Kementerian Dalam Negeri dan berbagai badan keamanan,” ujarnya.

Dia menambahkan bahwa koalisi yang dipimpian Saudi berusaha melakukan pembunuhan terhadap para negarawan dan arus rakyat anti-agresi, namun sebagian besarnya gagal.

“Koalisi agresor mengerahkan kemampuan materialnya untuk menyabotase, menimbulkan kekacauan dan menyerang keamanan atas nama politik dan sosial. Musuh memiliki aktivitas intensif yang memindahkan sel-sel kriminal demi kejahatan terorganisir yang menyasar orang-orang kita. Di antara kejahatan terorganisir yang dilakukan musuh adalah penyebaran narkoba, prostitusi, pencurian dan penggelapan, tapi gagal dalam hal ini,” terangnya.

Al-Houthi juga mengatakan, “Seandainya musuh berhasil dalam plot ini,maka keseharian bangsa kita akan berubah menjadi pembantaian brutal dan kejahatan melalui takfiri dan lain-lain.”

Pemimpin Ansarullah kemudian memperingatkan musuhnya agar berhenti melanjutkan konspirasi terhadap negara dan bangsa Yaman.

“Keamanan negeri kami menguntungkan semua bangsa tetangga, dan kami siap andil dalam kerjasama keamanan demi umat dan bangsa-bangsa kita,” harapnya kepada negara-negara jiran Yaman. (presstv/alalam)

Hamas Mengaku Bertekad Kembangkan Hubungan dengan Suriah

Gerakan Perlawanan Islam Palestina (Hamas) menegaskan pihaknya bertekad membangun dan mengembangkan hubungan yang solid dengan Republik Arab Suriah.

Hamas beralasan bahwa tekad itu adalah demi kepentingan umat dan penegakan keadilan, yang intinya adalah masalah Palestina, terutama di tengah pesatnya perkembangan regional dan internasional.

Dalam sebuah pernyataan, yang dilansir oleh Palestine Information Center, Kamis (15/9), Hamas menegaskan “pendiriannyanya yang teguh pada integritas wilayah dan bangsa Suriah, dan penolakannya terhadap kelancangan atas integritas ini” serta “dukungannya kepada semua upaya tulus untuk stabilitas, keamanan, kemakmuran, dan kemajuan Suriah.”

Hamas juga mengharapkan pulihnya peran dan posisi Suriah di negara-negara Arab dan Islam, dan mengapresiasi dukungan pemimpin dan rakyat Suriah kepada bangsa Palestina.

“Suriah telah menampung bangsa dan faksi-faksi pejuang Palestina selama sekian dekade, dan inilah yang mengharuskan keberpihakan kepadanya di tengah agresi bengis yang menimpanya,” ungkap Hamas.

Hamas mengutuk agresi Zionis terhadap Suriah, terutama pemboman terhadap bandara Damaskus dan Aleppo yang terjadi belum lama ini, dan menegaskan dukungannya kepada Damaskus dalam menghadapi agresi ini.

Hamas menegaskan kembali dukungannya kepada  bangsa-bangsa Arab secara umum dalam menghadapi rencana-rencana jahat Zionis yang bertujuan memecah belah mereka dan menjarah sumber daya mereka.

Hamas menyerukan kepada bangsa-bangsa Arab dan Islam agar menyudahi semua konflik sesama mereka, dan menggalang perdamaian dan kesefahaman di antara mereka melalui dialog serius demi mewujudkan segala yang menjadi maslahat bagi mereka.

Hamas menekankan hasrat dan kebijakan strategisnya berupa pengembangan dan penguatan hubungan dengan bangsa-bangsa Arab dan umat Islam secara umum, serta dengan semua pihak di dunia yang mendukung hak dan resistensi bangsa Palestina. (alalam)

Satu Warga Zionis Terluka, Hamas: Konfrontasi akan Terus Meluas

Seorang pemukim Zionis Israel terluka dalam penembakan di permukiman Karmiel di bagian selatan wilayah pendudukan Tepi Barat, Kamis (15/9).

Lembaga Bintang Daud Merah  Israel menyatakan,”Sebuah laporan tentang insiden penembakan telah diterima di permukiman Karmiel. Laporan awal menunjukkan bahwa seorang pria berusia 20 tahun menderita luka sedang, setelah ditembak.”

Saluran resmi Israel Kan menyebutkan bahwa pasukan Israel memburu pelaku penembakan, dan mengimbau orang-orang Israel di permukiman Karmiel untuk menutup rumah mereka, karena pelaku berpotensi melakukan serangan susulan.

Surat kabar Israel Yedioth Ahronoth melaporkan bahwa pelaku melarikan diri dari tempat kejadian, dan pemburuan masih berlangsung.

Di pihak lain, juru bicara Hamas Abdel Latif al-Qanou menegaskan bahwa konfrontasi dan bentrokan akan terus meluas dan revolusi besar-besaran rakyat Palestina melawan “rezim pendudukan” akan berlanjut di berbagai daerah dan kota di Tepi Barat.

Mengomentari serangan penembakan di Al-Khalil (Hebron) yang terjadi pada Kamis malam, Al-Qanou mengatakan, “Kota Al-Khalil ada di garis kontak dalam menghadapi rezim pendudukan, melawan kejahatannya, dan kemenangan serta pertahanan Masjid Al- Aqsha.”

Dia menambahkan, “Di tengah eskalasi serangan dan kejahatan para pendatang (Zionis) di Al-Aqsa, orang-orang kami dan pemuda pejuang akan menghadapinya dengan operasi yang lebih heroik dalam membela kesucian Masjid Al-Aqsa.”

Sementara itu, Hazem Qassem, juru bicara Hamas lain, memandang operasi serangan di pemukiman Karmiel di selatan Al-Khalil sebagai kelanjutan dari tanggapan rakyat Palestina terhadap agresi Zionis di Masjid Al-Aqsa, dan kejahatan rezim pendudukan terhadap mereka. (raialyoum)