Jakarta, ICMES. Serangan udara Rezim Zionis Israel terhadap Jalur Gaza sejak Selasa hingga Kamis telah menggugurkan 30 orang dan melukai lebih dari90 lainnya, menurut catatan Kementerian Kesehatan Palestina.

Iran menyatakan bahwa Palestina dan gerakan resistensinya telah mendapat perlengkapan dengan baik untuk memberikan pukulan lain ke Israel di tengah serangan udara baru rezim pendudukan tersebut di Jalur Gaza.
Utusan khusus Amerika Serikat untuk Yaman, Tim Lenderking, mengatakan bahwa Iran terus memasok senjata dan obat-obatan, meskipun ada kesepakatan dengan Arab Saudi untuk memulihkan hubungan diplomatik.
Mahkamah Agung Pakistan memutuskan bahwa penangkapan terhadap mantan Perdana Menteri Imran Khan tidak sah, dua hari setelah dia ditahan atas tuduhan korupsi.
Berita Selengkapnya:
Serangan Israel di Gaza Gugurkan 30 Orang Palestina
Serangan udara Rezim Zionis Israel terhadap Jalur Gaza sejak Selasa hingga Kamis (9-11/5) telah menggugurkan 30 orang dan melukai lebih dari90 lainnya, menurut catatan Kementerian Kesehatan Palestina.
Pada hari ketiga eskalasi antara Israel dan Jihad Islam Palestina (PIJ) para korban yang gugur di Gaza antara lain enam anak dan tiga wanita serta kepala pasukan roket Jihad Islam Palestina (PIJ) dan wakilnya.
Faksi Palestina di Gaza terus menembakkan ratusan roket sebagai pembalasan terhadap Israel, dan menewaskan satu orang pada hari Kamis.
Di tengah upaya mediasi oleh Mesir, tidak ada pihak yang tampak siap meredakan gejolak terburuk sejak Agustus itu.
“Kami berada di puncak kampanye (operasi militer), baik ofensif maupun defensif,” kata Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu dalam pernyataan pada rekaman video yang dikeluarkan selama kunjungan ke pangkalan udara.
“Siapa pun yang datang untuk menyakiti kita, darahnya hangus,†sumbarnya.
Kematian Ali Ghali dan Ahmed Abu Daqqa menambah jumlah tokoh senior PIJ yang gugur menjadi lima sejak Israel mulai menyerang Gaza pada dini hari Selasa.
Mesir mengatakan sedang berusaha mengamankan gencatan senjata, tetapi sejauh ini upaya itu sia-sia.
Kairo, yang menjadi tuan rumah pejabat senior PIJ Mohammad al-Hindi untuk pembicaraan, tampak berhati-hati mengenai prospek gencatan senjata.
“Upaya Mesir untuk menenangkan keadaan dan melanjutkan proses politik belum membuahkan hasil,” kata Menteri Luar Negeri Mesir Sameh Shoukry kepada wartawan.
Bertemu dengan rekan-rekan Yordania, Prancis, dan Jerman di Berlin, Shoukry mendesak “negara-negara yang mensponsori perdamaian untuk campur tangan dan menghentikan serangan”, dan mengatakan Israel harus “menghentikan tindakan sepihak yang bertujuan untuk menghancurkan masa depan negara Palestina”.
Serangan udara Israel awal pada hari Selasa mengugurkan tiga pejuang senior PIJ dan setidaknya 10 warga sipil, yang kebanyakan adalah wanita dan anak-anak.
Lebih dari 90 orang terluka dalam serangan yang menghancurkan lima bangunan dan merusak lebih dari 300 apartemen, kata Salama Marouf, ketua kantor media kelompok Hamas yang memerintah Gaza. (aljazeera)
Krisis Gaza, Iran: Para Pejuang Palestina Tetap Bisa Melawan
Iran menyatakan bahwa Palestina dan gerakan resistensinya telah mendapat perlengkapan dengan baik untuk memberikan pukulan lain ke Israel di tengah serangan udara baru rezim pendudukan tersebut di Jalur Gaza.
Juru bicara Kementerian Luar Negeri Iran, Nasser Kanaani, menyatakan demikian di Twitter Kamis (11/5), ketika jumlah korban tewas akibat serangan Israel yang disebutnya sebagai penjajah itu bertambah menjadi puluhan orang di Gaza.
“Selama dua hari terakhir, penjajah menargetkan sekitar 200 titik di Jalur Gaza. Sasaran utama rezim ini adalah daerah pemukiman. (Serangan udara) sejauh ini telah menyebabkan lebih dari 25 orang gugur dan puluhan lainnya terluka, terutama di kalangan anak-anak dan perempuan,†tulisnya.
Dia menambahkan, “Terlepas dari kekejaman Zionis, Palestina tetap tertindas tetapi dengan otoritas, dan kesyahidan beberapa komandan perlawanan tidak akan mencegahnya memberikan tanggapan kepada rezim.â€
Rezim Israel telah melakukan serangan udara berturut-turut terhadap Jalur Gaza sejak Selasa. Beberapa komandan gerakan Jihad Islam (PIJ) gugur akibat serangan ini.
Pejuang resistensi di Gaza telah menembakkan lebih dari 500 roket, yang melukai 25 warga Israel dan menyalakan sirene di seluruh wilayah pendudukan, termasuk Tel Aviv.
Kanaani juga memposting foto-foto setelah serangan Israel.
Dia menyebutkan, “Palestina dan kelompok-kelompok perlawanannya bersatu, bertekad, dan diperlengkapi. Rezim pendudukan dan penduduk yang merebut tanah yang diduduki tidak akan mendapatkan apa-apa kecuali kekalahan atas kejahatan mereka saat ini, seperti yang terjadi di masa lalu.â€
Dia menambahkan, “Namun demikian, ketahanan dan perjuangan bangsa Palestina melawan agresor tidak membebaskan berbagai negara dan bangsa Islam dari tanggung jawab untuk memberikan dukungan yang kuat dan efektif bagi Palestina.†(presstv)
AS Sebut Iran Masih Pasok Senjata ke Yaman Meski Sudah Rekonsiliasi dengan Saudi
Utusan khusus Amerika Serikat (AS) untuk Yaman, Tim Lenderking, Kamis (11/5), mengatakan bahwa Iran terus memasok senjata dan obat-obatan, meskipun ada kesepakatan dengan Arab Saudi untuk memulihkan hubungan diplomatik.
Prospek untuk mengakhiri konflik di Yaman menguat berkat kesepakatan yang ditengahi China pada bulan Maret. Pembicaraan antara Saudi dan Ansarullah (Houthi) Yaman juga telah diadakan, dan gencatan senjata bertahan relatif kuat meskipun telah berakhir pada bulan Oktober tahun lalu.
Tetapi utusan AS mengatakan kepada wartawan dalam pengarahan online tentang kunjungan terakhirnya ke kawasan Timteng bahwa Iran terus memasok senjata dan obat-obatan.
“Orang-orang Iran terus menyelundupkan senjata dan obat-obatan dalam konflik ini, dan kami sangat prihatin bahwa (aktivitas) ini akan terus berlanjut meskipun ada keuntungan yang mungkin didapat dari kesepakatan Saudi-Iran,†kata Lenderking.
Dia menambahkan, “Meskipun kami menyambut baik kesepakatan antara Arab Saudi dan Iran, saya masih takut dengan peran Iran.â€
Dia juga mengklaim bahwa Teheran melatih dan mempersenjatai pejuang Houthi “untuk melawan dan menyerang Arab Saudi.”
Iran membantah mempersenjatai Ansarullah, yang menguasai Sanaa, ibu kota Yaman, setelah pemerintah korup terguling, dan sekarang menguasai sebagian besar wilayah Yaman.
Lenderking mengatakan bahwa perjanjian Saudi-Iran saja tidak cukup untuk mengakhiri konflik, yang hanya bisa diselesaikan melalui negosiasi antara pihak Yaman.
Dia menambahkan bahwa AS tidak akan membuka kembali kedutaannya di Sanaa sampai yakin sepenuhnya bahwa perang telah berakhir dan bahwa ada proses perdamaian yang “sangat mapan dan tidak dapat diubah”. (raialyoum)
Mahkamah Agung Pakistan Nyatakan Penangkapan Imran Khan Ilegal
Mahkamah Agung Pakistan memutuskan bahwa penangkapan terhadap mantan Perdana Menteri Imran Khan tidak sah, dua hari setelah dia ditahan atas tuduhan korupsi.
Penangkapan Khan ini memicu kekerasan yang mematikan dan memperburuk keretakannya dengan pihak militer yang kuat.
Kondisi ini terjadi manakala krisis ekonomi Pakistan mengalami kondisi terburuk selama beberapa dekade terakhir, dengan rekor inflasi tinggi, dan penundaan selama berbulan-bulan dalam pencairan dana Dana Moneter Internasional (IMF), dan meningkatkan kekhawatiran akan kegagalan pembayaran negara ini pada kewajiban luar negeri.
“Cara surat perintah penangkapan yang dikeluarkan oleh kepala Biro Akuntabilitas Nasional diputuskan batal demi hukum,” kata Mahkamah Agung dalam keputusannya.
Keputusan tersebut merupakan pukulan bagi tentara, yang sehari setelah itu menyatakan bahwa kekerasan yang dilakukan oleh pendukung Khan “telah direncanakan sebelumnya” dan diperintahkan oleh pimpinan partai Khan.
Khan, yang dituding oleh lawannnya berkuasa melalui pemilu yang dicurangi oleh tentara pada tahun 2018, menganggap para pemimpin militer bertanggung jawab atas penggulingan dirinya dari jabatannya pada April 2022. Pihak militer membantah tuduhan ini. (mm/raialyoum)