Rangkuman Berita Utama Timteng Jumat 10 September 2021

Jakarta, ICMES. Fraksi pendukung resistensi Lebanon menyatakan bahwa kapal-kapal tanker Iran yang mengirim bahan bakar ke Lebanon telah mempermalukan semua pihak yang menerapkan sanksi AS terhadap Libanon.

Menlu Qatar Mohammad bin Abdulrahman Al-Thani mengadakan pertemuannya dengan sejawatnya dari Iran, Hossein Amir Abdollahian, di Teheran, Kamis (9/9), untuk membahas perkembangan situasi terakhir Afghanistan.

Angkatan Darat Korps Garda Revolusi Islam Iran (NEZSA) menggempur posisi-posisi teroris di Irak utara dengan menggunakan drone-drone kamikaze dan tempur.

Gerakan Perlawanan Islam Palestina (Hamas) mengumumkan hari Jumat sebagai hari amarah untuk menandai kutukan Palestina atas pelanggaran Israel terhadap hak para tahanan Palestina dalam penjara.

Berita Selengkapnya:

Fraksi Resistensi Lebanon: Kapal Tanker Iran Permalukan Para Penerap Sanksi terhadap Lebanon

Fraksi pendukung resistensi Lebanon menyatakan bahwa kapal-kapal tanker Iran yang mengirim bahan bakar ke Lebanon telah mempermalukan semua pihak yang menerapkan sanksi AS terhadap Libanon.

Dikutip surat kabar Al-Ahed, Kamis (9/9), dalam sebuah pernyataannya, fraksi itu mula-mula memuji keberhasilan enam tahanan Palestina melarikan diri dari penjara Gilboa Israel, mengucapkan selamat kepada rakyat dan faksi-faksi pejuang Palestina atas keberhasilan ini, dan menegaskan bahwa bangsa Palestina “kian hari kian solid di jalan resistensi” anti-Israel.

Lebih lanjut, fraksi resistensi Lebanon menegaskan, “Pergerakan kapal-kapal tanker Iran menuju Lebanon telah membongkar kedok semua orang yang merasa puas atas sanksi ekonomi yang dipaksakan AS terhadap negara, rakyat dan pemerintah Lebanon.”

Fraksi itu menjelaskan, “Kebersiteguhan Sekjen Hizbullah Sayid Hassan Nasrallah untuk membeli bahan bakar minyak dari Iran dengan tujuan membantu orang-orang Lebanon dan mencegah keterhinaan mereka serta mendobrak blokade ekonomi yang dipaksakan terhadap mereka telah membuat AS menyerah dan mengambil langkah-langkah tertentu.”

Fraksi yang loyal kepada resistensi Lebanon itu menyebutkan bahwa resistensi orang-orang Lebanon telah membuktikan kerapuhan belenggu blokade AS yang telah memperparah krisis ekonomi Lebanon. (tasnim)

Menlu Qatar Berkunjung ke Iran untuk Bahas Masalah Afghanistan

Menlu Qatar Mohammad bin Abdulrahman Al-Thani mengadakan pertemuannya dengan sejawatnya dari Iran, Hossein Amir Abdollahian, di Teheran, Kamis (9/9), untuk membahas perkembangan situasi terakhir Afghanistan.

Kantor berita mahasiswa Iran, ISNA, menyebutkan bahwa pertemuan itu juga membahas berbagai isu regional dan internasional, dan Al-Thani juga akan menjumpai para pejabat Iran lainnya.

Al-Thani sendiri, yang pada pekan ini telah mengadakan pertemuan dengan sejawatnya dari AS Antony Blinken, di Doha, Qatar, di halaman Twitter-nya menyatakan bahwa pertemuannya dengan Abdollahian bertujuan “mendiskusikan perkembangan mengenai Afghanistan”.

“Pemerintah Qatar meyakini keharusan pengerahan upaya dan pandangan internasional mengenai Afghanistan demi menjamin penyelesaian yang tuntas dan komprehensif,” imbuhnya.

Qatar yang notabene sekutu AS telah berperan sebagai mediator antara Taliban dan masyarakat internasional, termasuk AS. Taliban telah membuka biro politiknya di Qatar sejak tahun 2013, dan perundingannya dengan AS yang dimediasi Qatar telah menghasilkan keluarnya tentara AS dari Afghanistan pada akhir Agustus lalu.

Sedangkan Iran yang memiliki perbatasan bersama dengan Afghanistan sepanjang lebih dari 900 kilometer belakangan ini menyatakan prihatin atas perkembangan situasi Afghanistan yang diwarnai pertempuran antara Taliban dan Front Resistensi Nasional (NRF) di provinsi Panjshir.

Iran yang tak mengecam tindakan Taliban merebut Ibukota Kabul belakangan mengecam serangan Taliban ke Lembah Panjshir yang menjadi basis terakhir oposisi bersenjata anti-Taliban.

Pada periode awal kekuasaan Taliban di Afghanistan(1996-2001) hubungan Iran dengan Taliban sangat buruk, dan Teheran tak mengakui eksistensi Taliban.  Namun, pada tahun 2021 terjadi pendekatan antara keduanya, dan sebelum Taliban menguasai Kabul, Iran juga telah memfasilitasi perundingan antarelemen Afghanistan, termasuk Taliban.

Sementara itu, Sekjen PBB Antonio Guterres dalam percakapan telefon dengan Abdollahian, Kamis, memuji “kedermawanan” Iran dalam menampung para pengungsi Afghanistan, dan menyatakan kesiapan PBB menyokong pelayanan Iran kepada mereka.

Di pihak lain, Abdollahian menyatakan kesediaan Iran bekerjasama dengan Guterres untuk mengupayakan penyelesaian berbagai masalah Afghanistan melalui kontinyuitas perundingan para menlu negara-negara tetangga Afghanistan.  (raialyoum/tasnim)

Gunakan Drone, Pasukan Iran Gempur Posisi-Posisi Teroris di Irak Utara

Angkatan Darat Korps Garda Revolusi Islam Iran (NEZSA) menggempur posisi-posisi teroris di Irak utara dengan menggunakan drone-drone kamikaze dan tempur.

 Tasnim melaporkan bahwa menyusul adanya peringatan dari komandan NEZSA Brigjen Mohammad Pakpour terkait dengan keberadaan anasir teroris di Irak utara, pada Kamis pagi (9/9) NEZSA telah melancarkan operasi serangan yang menyasar markas dan pangkalan-pangkalan teroris di Irak utara.

Menurut Tasnim, dalam operasi itu NEZSA telah menggunakan drone kamikaze, drone serang, mortir pintar dan pemindai titik, yang semuanya telah menghantam semua sasaranya dengan “presisi tinggi”.

Tanpa menyebutkan nama kelompok teroris yang diserang, Tasnim mengabarkan bahwa keterangan lebih rinci tentang operasi militer NEZSA tersebut masih akan menyusul.  (tasnim)

Kutuk Perlakuan Israel terhadap Tahanan Palestina, Hamas Serukan Aksi “Amarah Jumat”

Gerakan Perlawanan Islam Palestina (Hamas) mengumumkan hari Jumat sebagai hari amarah untuk menandai kutukan Palestina atas pelanggaran Israel terhadap hak para tahanan Palestina dalam penjara.

Dalam sebuah statemennya yang dirilis, Kamis (9/9), Hamas menyatakan, “Di tengah heboh serangan rezim pendudukan (Israel) terhadap para tahanan kita yang gagah berani, kami menyerukan kepada seluruh anak bangsa kami untuk menjadikan hari Jumat sebagai hari amarah Palestina terhadap kecongkakan rezim pendudukan dan agresinya terhadap para tahanan.”

Hamas menyerukan kepada masyarakat Palestina untuk bergerak menuju titik-titik kontak dan berhadapan dengan pasukan Zionis demi menunjukkan solidaritas dan simpati kepada para tahanan Palestina yang mendekam di penjara-penjara Israel.

“Tahanan kami dalam penjara tidaklah sendirian, dan bangsa kami yang pemberani beserta para pejuang resistensinya siap memberikan pengorbanan dan berkonfrontasi demi kebebasan para tahanan,”ungkap Hamas.

Hamas memperingatkan kepada Israel bahwa bangsa Palestina sekarang “sedang menjalani tahap perjuangan bersejarah dengan tema membela ketetapan bangsa di jalan perjuangan dan nasib tahanan”

“Kami akan menjalani konfrontasi ini secara bersama-sama melawan musuh nan zalim,” tegas Hamas.

Beberapa kota Palestina di Tepi Barat, Kamis, sudah diwarnai oleh aksi-aksi konsentrasi massa Palestina yang memrotes perlakuan Israel yang semakin menekan para tahanan Palestina menyusul peristiwa kaburnya enam tahanan Palestina dari Penjara Gilboa yang menghebohkan.

Massa yang terbagi di tiga wilayah Tepi Barat, yaitu Ramalah (tengah), Nablus (utara) dan Al-Khalil (selatan) mendesak masyarakat internasional turun tangan menekan otoritas Israel agar menghentikan penindasan rezim Zionis ini terhadap tahanan Palestina.

Aksi konsentrasi di Gerbang Al-Zawiyah di kota Al-Khalil berubah menjadi bentrokan massa Palestina dengan pasukan Israel. Seorang pemuda ditangkap oleh pasukan Israel, dan seorang wartawan terluka di bagian lutut terkena bom kejut.  

Sudah tiga hari berturut-turut Israel dilaporkan melakukan penganiayaan dan pemindahan sel terhadap para tahanan Palestina menyusul kasus Gilboa di mana enam tahanan Palestina kabur dari penjara melalui terowongan kecil bawah tanah yang mereka gali.

Lembaga-lembaga Palestina merilis seruan segera kepada PBB dan berbagai misi internasional di Palestina agar bertindak memberikan perlindungan kepada tahanan Palestina di penjara-penjara Israel. (raialyoum)