Rangkuman Berita Utama Timteng  Jumat 10 Mei 2024

Jakarta, ICMES. Ketua Dewan Strategi Hubungan Luar Negeri Iran, Kamal Kharazi, menyatakan jika Rezim Zionis berani merusak fasilitas nuklir Iran maka tingkat pencegahan Iran akan berubah, sembari mengingatkan bahwa negara republik Islam ini mampu membuat bom nuklir.

Brigade Al-Qassam, sayap militer  Hamas, pada hari Kamis 9 Mei 2024 merilis sebuah klip video yang menunjukkan kesiapannya untuk melanjutkan perang, sementara pasukan Yaman memperlihatkan kesiapannya menjalani perang, dan pasukan pejuang Irak mengancam akan masuk ke wilayah Israel.

Angkatan Bersenjata Yaman kubu gerakan Ansarullah mengumumkan pihaknya telah melancarkan serangan terhadap tiga kapal yang berafiliasi dengan Israel sebagai bagian dari kampanye maritim untuk mendukung rakyat Palestina di Jalur Gaza.

Berita selengkapnya:

Teheran: Jika Terancam Secara Eksistensial Maka Iran akan Mengubah Doktrin Nuklirnya

Ketua Dewan Strategi Hubungan Luar Negeri Iran, Kamal Kharazi, menyatakan jika Rezim Zionis berani merusak fasilitas nuklir Iran maka tingkat pencegahan Iran akan berubah, sembari mengingatkan bahwa negara republik Islam ini mampu membuat bom nuklir.

Dalam wawancara dengan Al Jazeera pada Rabu malam (8/5), Mantan Menlu yang juga penasehat Pemimpin Besar Iran Ayatullah Sayid Ali Khamenei itu menyatakan Teheran belum mengambil keputusan untuk membuat bom nuklir, namun “jika keberadaan Iran terancam maka tidak ada pilihan selain mengubah doktrin militernya.”

 “Jika rezim Zionis (Israel) melancarkan serangan terhadap fasilitas nuklir kami, pencegahan kami akan berubah,” tuturnya.

Menurutnya, para pejabat Iran sudah mengisyaratkan bahwa negara ini memiliki kemampuan untuk memproduksi senjata tersebut.

Mengenai masa depan hubungan antara Iran dan AS, Kharazi menjelaskan bahwa Iran “tidak bernegosiasi langsung dengan AS karena AS berusaha menjadi pihak yang dominan dalam upaya mencapai tujuannya.”

Kharazi mengatakan bahwa perundingan tidak langsung antara Teheran dan Washington bukanlah hal yang baru, melainkan telah berlangsung selama bertahun-tahun, dan masih dilakukan melalui Kedutaan Besar Swiss di Teheran, yang menjaga kepentingan AS di Iran, selain juga melalui beberapa negara kawasan sekitar.

Pemimpin Besar Iran Ayatullah Ali Khamenei  pada awal milenium telah mengeluarkan fatwa yang melarang pembuatan senjata nuklir.  

Dia menegaskan kembali pendiriannya itu pada tahun 2019. Saat itu dia mengatakan, “Membuat dan menyimpan bom nuklir adalah kesalahan, dan penggunaannya diharamkan. Meskipun kami memiliki teknologi nuklir, Iran sepenuhnya menahan diri untuk tidak melakukan hal tersebut.” Artinya, Iran menahan diri untuk tidak membuat senjata nuklir.

Namun demikian, Menteri Intelijen Iran pada tahun 2021 mengatakan bahwa tekanan Barat dapat mendorong Teheran untuk memiliki senjata nuklir.

Pada bulan April, ketegangan antara Iran dan Israel memuncak ketika Iran membombardir Israel dengan sekira 300 rudal dan drone sebagai tanggapan atas serangan  Israel terhadap Konsulat Iran di Damaskus, ibu kota Suriah. (aljazeera)

Rafah Mamanas, Brigade Al-Qassam dan Pasukan Yaman dan Irak Bersiap Tempur

Brigade Al-Qassam, sayap militer  Hamas, pada hari Kamis 9 Mei 2024 merilis sebuah klip video yang menunjukkan kesiapannya untuk melanjutkan perang, sementara pasukan Yaman memperlihatkan kesiapannya menjalani perang, dan pasukan pejuang Irak mengancam akan masuk ke wilayah Israel.

Video berjudul “Kami Robohkan Wibawa Tentara Kalian” itu memperlihatkan para pejuang Al-Qassam melakukan operasi pemantauan  dan memasang misil roket dan mortir sebagai persiapan peluncurannya.

Klip tersebut – yang direkam dengan kualitas tinggi dan profesional – antara lain memperlihatkan penembakan puluhan roket dan mortir ke berbagai arah dan dengan organisasi militer yang memukau di salah satu wilayah Jalur Gaza.

Video ini dipublikasi bersamaan dengan eskalasi Israel di kota Rafah  di bagian selatan Jalur Gaza, yang menurut Hamas bukan sekedar rekreasi.

Hamas menegaskan bahwa hal itu akan menimbulkan kekalahan yang tidak kalah fatalnya dengan kekalahan yang mereka timbulkan pada Israel berbagai wilayah di Gaza.

Sehari sebelumnya, sebuah unit simbolis dari Pasukan Intervensi Cepat Kementerian Pertahanan Yaman kubu Ansarullah  menggelar parade militer dengan slogan “Garda Badai Al-Aqsa .”

Para peserta parade militer menempuh jarak sekitar 180 km, dimulai dari Bani al-Mansour di Distrik Al-Hayma Al-Kharjiyah, Provinsi Sana’a,  hingga ke kota Hodeidah.

Parade ini memakan waktu lima hari, dalam rangka peningkatan kesiapan tempur dan solidaritas dengan rakyat Palestina.

Para peserta parade menyatakan kesiapan tempurnya yang tinggi untuk berpartisipasi dalam putaran keempat Pertempuran Penaklukan yang Dijanjikan dan Jihad Suci  untuk mendukung rakyat Gaza dan Palestina yang menjadi sasaran kejahatan agresi dan genosida pasukan Zionis Israel.

Para peserta mendapat respon positif dan sambutan luar biasa dari masyarakat ketika diterima di setiap daerah yang mereka lintasi.

Parade tersebut diakhiri dengan pembaruan sumpah dan janji setia kepada pemimpin Ansarullah, Sayid Abdul-Malik Badr al-Din al-Houthi.

Sementara itu, Gerakan Al-Nujaba Irak pada hari Kamis menanggapi keras serangan Israel terhadap bangunan budaya dan medianya di Damaskus, ibu kota Suriah.

Pasukan relawan dan kelompok pejuang Islam Irak dalam sebuah pernyataan menegaskan bahwa tanggapannya akan “tiba-tiba, kuat dan efektif,” dan bahwa “musuh tahu di mana rudal kami telah mencapai.”

Mereka juga menyatakan, “Kami akan mencapai kedalaman (wilayah) entitas (Zionis), dan kejahatan ini tidak akan dibiarkan begitu saja tanpa sanksi hukuman.” (sahara/alalam/aljazeera)

Pasukan Yaman Serang Tiga Kapal yang Terkait dengan Israel di Teluk Aden dan Samudera Hindia

Angkatan Bersenjata Yaman kubu gerakan Ansarullah mengumumkan pihaknya telah melancarkan serangan terhadap tiga kapal yang berafiliasi dengan Israel sebagai bagian dari kampanye maritim untuk mendukung rakyat Palestina di Jalur Gaza.

Dalam pidato yang disiarkan televisi pada hari Kamis (9/5), Juru Bicara Angkatan Bersenjata Yaman Brigjen Yahya Saree, mengumumkan bahwa pasukan Yaman telah menyerang dua kapal, MSC DIEGO dan MSC GINA, di Teluk Aden dengan beberapa rudal balistik dan drone.

Selain itu, lanjutnya, kapal MSC VITTORIA dua kali dihantam, pertama di Samudera Hindia dan kedua di Laut Arab.

“Angkatan Bersenjata Yaman memantau perkembangan situasi di Jalur Gaza dan tidak akan ragu untuk meningkatkan operasi militernya  dalam menghadapi penindasan terhadap rakyat Palestina,” tegas Saree.

Dia juga menekankan bahwa pasukan Yaman akan terus mencegah aktivitas maritim Israel sampai rezim pendudukan ini menyudahi agresi dan blokadenya terhadap Jalur Gaza.

Israel melancarkan perang genosida yang didukung AS di Jalur Gaza pada 7 Oktober menyusul operasi fenomenal Hamas dan faksi-faksi pejuang Palestina lainnya terhadap Israel.

Israel sejauh ini telah membunuh sedikitnya 34.844 orang Palestina, yang sebagian besarnya perempuan dan anak-anak, dan melukai 78.404 lainnya.

Sebagai solidaritas dengan warga Palestina di Gaza, pasukan Yaman telah menyerang kapal-kapal yang berlayar menuju dan dari pelabuhan di wilayah pendudukan Palestina, atau kapal-kapal yang pemiliknya memiliki hubungan dengan Israel, di bagian selatan Laut Merah, Selat Bab el-Mandeb, Teluk Aden, dan bahkan di Laut Arab.

Pekan lalu, pasukan Yaman mengaku  akan memperluas operasi maritim  pro-Palestina hingga ke Laut Mediterania.

Menanggapi serangan tersebut, AS dan sekutunya telah mengebom Yaman dan melanggar kedaulatan negara ini dan hukum internasional. (presstv)