Rangkuman Berita Timteng Selasa 18 Desember 2018

loyalis hadi di yamanJakarta, ICMES: Kesepakatan gencatan senjata antara pasukan Ansarullah (Houthi) dan pasukan loyalis presiden tersingkir Yaman Abd Rabbuh Mansour Hadi mulai diterapakn di kota Hudaydah.

Pemerintah Sudanmenyatakan bahwa kunjungan presiden negara ini, Omar al-Bashir, ke Suriah merupakan inisiatif untuk menyatukan bangsa-bangsa Arab.

Pengadilan Israel telah memvonis seorang remaja Palestina dengan hukuman 35 tahun penjara atas tuduhan melakukan penikaman di wilayah pendudukan Tepi Barat.

Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan menegaskan bahwa pasukan militer negaranya dapat memulai “kapan saja” operasi baru terhadap milisi Kurdi yang didukung AS di Suriah.

Berita selengkapnya:

Gencatan Senjata Di Hudaydah Mulai Diterapkan, Semua Pihak Mengaku Konsisten

Kesepakatan gencatan senjata antara pasukan Ansarullah (Houthi) dan pasukan loyalis presiden tersingkir Yaman Abd Rabbuh Mansour Hadi yang didukung pasukan koalisi pimpinan Arab Saudi di kota Hudaydah mulai diterapkan sejak Selasa (18/12/2018) pukul 00.00 waktu setempat sebagai bentuk komitmen kepada kesepakatan yang telah dicapai oleh kedua pihak di Swedia belum lama ini.

Sumber militer anonim mengatakan kepada Anadolu bahwa ketenangan mewarnai Hudaydah sejak jam tersebut, dan ini terjadi hanya selang waktu kurang dari satu jam setelah terjadi kontak senjata sengit antara kedua pihak.

Kedua pihak kemudian menyatakan komitmennya untuk gencatan senjata di provinsi Hudaydah yang terletak di bagian barat Yaman di pesisir Laut Merah.

Khalid al-Yamani, menteri luar negeri pemerintahan Mansour Hadi, di halaman Twitter-nya menyatakan bahwa gencatan senjata itu diterapkan “sesuai petunjuk presiden panglima tertinggi angkatan bersenjata (Mansour Hadi) dan sebagai bentuk komitmen kepada perjanjian Hudaydah dalam perundingan Swedia.”

Di pihak lain, juru bicara kelompok Ansarullah, Mohammad Abdulsalam, juga melalui akun Twitter-nya, menyatakan, “Kami menegaskan komitmen kami kepada perjanjian Stockholm yang telah dideklarasikan oleh Sekjen PBB.”

Dia menambahkan, “Kami juga menegaskan kembali pendirian kami atas penetapan waktu penghentian operasi militer di provinsi Hudaydah pada pertengahan malam ini.”

Perjanjian Swedia memutuskan pengadaan komisi bersama kedua pihak yang bertikai di bawah pimpinan PBB untuk mengawasi gencatan senjata.

Pasukan loyalis Hadi yang didukung aliansi Saudi-Uni Emirat Arab sejak beberapa bulan lalu mendekati Hudaydah dari beberapa sisi dengan maksud mendepak keluar pasukan Ansarullah dari kota dan pelabuhan strategis ini, namun gagal karena mendapat perlawanan sengit dari Ansarullah.

Kesepakatan terkait dengan Hudaydah diharapkan PBB dapat menjadi satu langkah menuju penyelesaian perang secara keseluruhan yang sudah empat tahun melanda negara ini. (mm/raialyoum)

Asisten Presiden Sudan: Kunjungan Al-Bashir Ke Suriah Untuk Menyatukan Barisan Arab

Pemerintah Sudan, Senin (17/12/2018), menyatakan bahwa kunjungan presiden negara ini, Omar al-Bashir, ke Suriah merupakan inisiatif untuk menyatukan bangsa-bangsa Arab dan upaya untuk mengatasi krisis Suriah.

“Kunjungan Presiden al-Bashir ke Suriah dilakukan dalam kelanjutan prakarsanya untuk menyatukan orang-orang Arab dan mengatasi krisis Suriah,” kata Faisal Hassan Ibrahim, asisten presiden Sudan, dalam pidatonya pada pertemuan mahasiswa di Khartoum, ibu kota Sudan, Senin (17/12/2018).

Sehari sebelumnya, al-Bashir mengunjungi Damaskus, ibukota Suriah, di mana ia diterima oleh sejawatnya, Bashar al-Assad, dan sejumlah menteri pemerintah Suriah.

Al-Bashir didampingi oleh Menteri Kepresidenan Fadl Abdalla Fadl, Menteri Luar Negeri Sudan Osama Faisal, dan Duta Besar Sudan untuk Suriah Khalid Ahmed Mohamed.

Ibrahim menambahkan, “Kunjungan ini dilakukan juga demi kesudahan krisis Suriah setelah ada pengabaian di pentas Arab pada banyak forum.”

Dia juga mengatakan, “Campurtangan internasional dan regional yang terjadi di Suriah menuntut tindakan untuk penyelesaian konflik, penguatan barisan, penyembuhan luka Suriah, dan kesatuan keputusan dan barisan Arab.”

Hassan Ibrahim yang juga menjabat wakil ketua partai Kongres Nasional yang berkuasa di Sudan menyebut Suriah sebagai negara yang terlibat perlawanan terhadap Israel.

Kunjungan al-Bashir dilakukan secara mendadak dan mengejutkan, dan dia pulang ke Khartoum  di hari yang sama setelah mengadakan pertemuan dengan Presiden Assad.

Dengan demikian, al-Bashir tercatat sebagai pemimpin pertama dunia Arab yang berkunjung ke Suriah dalam kurun waktu sekira 8 tahun terakhir, yaitu sejak Suriah dilanda perang akibat pemberontakan dan terorisme, di mana Suriah dikucil oleh negara-negara Arab sesuai kehendak Arab Saudi dan negara-negara Teluk sekutunya. (raialyoum)

Remaja Palestina ini Divonis Israel Dengan Hukuman Penjara 35 Tahun  

Pengadilan Israel telah memvonis seorang remaja Palestina dengan hukuman 35 tahun penjara atas tuduhan melakukan penikaman di wilayah pendudukan Tepi Barat.

Pengadilan militer Ofer menjatuhkan vonis  itu terhadap Ayham Bassem Sabbah, 18 tahun, warga kamp pengungsi Qalandia utara kota al-Quds (Yerussalem)m, Ahad (16/12/2018). Selain itu Sabbah juga dikenai denda sebesar satu juta shekel Israel atau US$ 264.700.

Sabbah dan Omar Salim Rimawi, 14 tahun, ditembak dan luka parah pada 18 Februari 2016 setelah melakukan serangan dengan menggunakan senjata tajam hingga menyebabkan satu warga pemukim Zionis tewas dan satu lainnya luka di supermarket Rami Levi di komplek industri Shaare Benjamin di  barat laut al-Quds.

Juru bicara polisi Israel Luba al-Samri mengatakan bahwa saat itu dua orang Palestina telah “menyusup” ke permukiman Israel dan memasuki supermarket sebelum menikam kedua warga Zionis tersebut.

Menurut al-Samri, dua warga Palestina itu ditembak hingga luka parah oleh seorang warga sipil bersenjata di lokasi kejadian.

Secara terpisah, pengadilan Israel telah memvonis ibu seorang pemuda Palestina, yang dibunuh oleh pasukan militer Israel tahun lalu, dengan sebelas bulan di penjara atas tuduhan menebar “hasutan di media sosial.”

Pengacara Mohammad Mahmoud dari Komite Narapidana dan Tahanan Palestina Yang Dibebaskan mengatakan pengadilan Israel telah memvonis Susan Abu Ghannam dengan hukuman 11 bulan penjara karena telah memposting pernyataan-pernyataan panas di Facebook.

Wanita Palestina itu ditangkap Agustus lalu setelah puluhan tentara Israel menggerebek rumahnya di daerah At-Tur, 1 kilometer sebelah timur Kota Tua al-Quds. (wafa)

Erdogan Nyatakan Tentara Turki Siap Menyerang Milisi Kurdi Di Timur Sungai Furat

Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan menegaskan bahwa pasukan militer negaranya dapat memulai “kapan saja” operasi baru terhadap milisi Kurdi yang didukung AS di Suriah.

Dalam pidato di kota Konya, Turki, Senin (17/12/2018), Erdogan menyatakan tentara  Turki telah menyelesaikan persiapan untuk operasi yang direncanakan di sebelah timur Sungai Furat, wilayah yang dikendalikan oleh milisi Unit Perlindungan  Rakyat Kurdi (YPG) yang dianggap oleh Turki sebagai kelompok teroris.

YPG adalah  organisasi dan perpanjangan dari Partai Pekerja Kurdistan (PKK) yang dilarang di Turki dan telah berjuang untuk wilayah otonomi di Turki sejak tahun 1984.

“Kami dapat memulai operasi kami setiap saat sekarang di wilayah Suriah di mana saja terutama di sepanjang perbatasan 500 kilometer, tanpa merugikan tentara AS,” kata Erdogan.

Menurut Erdogan, Presiden AS Donald Trump telah memberikan respon positif terhadap rencana Ankara untuk operasi militer di daerah tersebut, dan bahwa Turki akan melakukan “apa yang diperlukan” terhadap apa yang disebutnya sebagai koridor teror timur dari Furat.

“Kami berbicara dengan Trump. Para teroris ini harus meninggalkan daerah di sebelah timur Sungai Furat. Jika mereka tidak pergi, kami akan menghabisi mereka, sebab mereka menganggu kami,” ancam Erdogan. (presstv)