Rangkuman Berita Timteng Sabtu 29 Juli 2017

metal detector di al-aqsaJakarta, ICMES: Departemen Kesehatan Palestina menyatakan dua pemuda Palestina gugur diterjang peluru pasukan Israel di dekat komplek permukiman Yahudi Zionis Gush Etzion di selatan kota Bethlehem, Tepi Barat, Jumat.

Para pejabat tinggi keamanan Irak menyatakan bahwa meskipun kota Mosul di bagian utara negara ini sudah bebas dari pendudukan kelompok teroris takfiri ISIS, namun sebanyak hampir 7000 orang anggota kelompok ini masih bercokol di Negeri 1001 Malam ini.

Kementerian Keuangan Amerika Serikat (AS) bereaksi keras terhadap peluncuran roket pengorbit satelit Iran “Simorgh” dengan mencantumkan enam lembaga Iran dalam daftar hitam terkait dengan program rudal balistik Iran.

Para pemuka agama Kristen berpartisipasi dalam aksi “Jumat Kemenangan” yang digelar oleh warga Palestina di komplek Masjid al-Aqsa. Mereka menegaskan solidaritasnya dengan saudara mereka sesama bangsa Palestina lainnya dalam menghadapi agresi Rezim Zionis Israel.

Berita selengkapnya;

Dua Lagi Warga Palestina Gugur, Ratusan Lainya Cidera Demi al-Aqsa

Departemen Kesehatan Palestina menyatakan dua pemuda Palestina gugur diterjang peluru pasukan Israel di dekat komplek permukiman Yahudi Zionis Gush Etzion di selatan kota Bethlehem, Tepi Barat, Jumat (28/7/2017).

Satu pemuda di antara adalah Abdullah Taqatiqah, 24 tahun, dari distrik Beit Fujjar, Bethlehem, yang ditembak pasukan Zionis dekat Gush Etzion. Pasukan Zionis meletakkan jenazah pemuda ini di dalam kantung hitam kemudian membawanya ke tempat tersembunyi.

Saat itu tim penyelamat lembaga Bulan Sabit Merah Palestina datang dan bermaksud mengevakuasi jenazah Taqatiqah tapi dihalangi oleh pasukan Zionis.

Pasukan Zionis menyatakan bahwa pemuda itu ditembak karena berusaha menyerang mereka dengan senjata tajam.

Satu pemuda Palestina lainnya yang gugur syahid adalah Abdelrahman Abu Hmeisa, 16 tahun. Departemen kesehatan Hamas menyatakan pemuda ini ditembak mati oleh polisi Israel dalam bentrokan di timur kamp pengungsi Al-Bureij, Jalur Gaza tengah.

Bulan Sabit Merah Palestina mengkonfirmasi bahwa sebanyak  225 orang terluka di Yerusalem dan Tepi Barat selama aksi protes yang dilancarkan warga Palestina Jumat kemarin untuk membela Masjid al-Aqsa di depan agresi Rezim Zionis Israel. (alalam/middleeasteye)

7000 Anggota ISIS Masih Bercokol Di Irak

Para pejabat tinggi keamanan Irak menyatakan bahwa meskipun kota Mosul di bagian utara negara ini sudah bebas dari pendudukan kelompok teroris takfiri ISIS, namun sebanyak hampir 7000 orang anggota kelompok ini masih bercokol di Negeri 1001 Malam ini.

Para pejabat itu menjelaskan bahwa sekira 4000 orang bersenjata ISIS bersama 3000 pendukungnya masih beraktivitas dan menerima gaji di Irak.  Menurut mereka, di Suriahpun juga terdapat sekira 7000 pasukan ISIS dan 5000 pendukungnya.

Perdana Menteri Irak Haeder Abadi pada 10 Juli lalu telah mendeklarasikan pembebasan Mosul secara total dari pendudukan ISIS setelah dilakukan operasi pembebasan yang berjalan selama sembilan bulan. ISIS berhasil ditumpas di Mosul setelah menduduki kota ini sejak tahun 2014. (ap)

Buntut Peluncuran Roket Pengorbit Satelit Iran “Simorgh”, AS Kenakan Sanksi Baru

Kementerian Keuangan Amerika Serikat (AS) bereaksi keras terhadap peluncuran roket pengorbit satelit Iran “Simorgh” dengan mencantumkan enam lembaga Iran dalam daftar hitam terkait dengan program rudal balistik Iran.

Enam lembaga itu bernaung di bawah Kelompok Industri Shahid Hemmat (SHIG) yang menurut Kementerian Keuangan berperan kunci dalam program rudal balistik Iran.

Enam lembaga Iran itu menjadi target sanksi AS dengan alasan bahwa mereka terlibat dalam pembuatan komponen rudal. rudal pesawat tempur, mesin rudal balistik propelan cair, propelan cair, sistem panduan dan kontrol, serta melakukan penelitian dan perawatan terkait dengan rudal.

“Sanksi ini … menggarisbawahi keprihatinan mendalam AS  terhadap pembangunan berkelanjutan Iran serta pengujian rudal balistik dan perilaku provokatif lainnya,” kata Menteri Keuangan AS Steve Mnuchin dalam sebuah pernyataannya, Jumat (28/7/2017).

Dia menambahkan, “Pemerintah AS akan terus secara agresif melawan aktivitas rudal balistik Iran, apakah itu peluncuran provokatif ruang angkasa … atau kemungkinan dukungan untuk serangan rudal Yaman Houthi ke Arab Saudi seperti yang terjadi pada pekan terakhir ini.”

Sebelumnya di hari yang sama, Republik Islam Iran meresmikan Pusat Ruang Angkasa Imam Khomeini dengan meluncurkan satu lagi roket pengorbit satelit. Roket yang diberinama “Simorgh” (nama sebuah burung dalam mitologi Persia) sukses mengorbitkan satelit pengintai seberat 250 kg pada ketinggian 500 km.

Jubir Kemlu AS Heather Nauert menyebut tindakan Iran ini “provokatif”dan melanggar resolusi DK PBB.

AS menuding Iran berusaha membuat rudal balistik antar benua dengan melakukan ujicoba melalui peluncuran misil pengorbit satelit. (ap)

Uskup Agung Kristen Ortodoks Palestina Ikut Beraksi Di Masjid al-Aqsa

Para pemuka agama Kristen berpartisipasi dalam aksi “Jumat Kemenangan” yang digelar oleh warga Palestina di komplek Masjid al-Aqsa, Jumat sore (28/7/2017). Mereka menegaskan solidaritasnya dengan saudara mereka sesama bangsa Palestina lainnya dalam menghadapi agresi Rezim Zionis Israel.

Kantor bidang media Uskup Agung Kristen Ortodoks Yunani di Baitul Maqdis (Al-Quds/Yerussalem) menyebutkan bahwa Atallah Hanna memimpin delegasi yang terdiri atas para pemuka agama Kristen itu.

Dia semula dicegah masuk di Gerbang al-Asbat oleh pasukan keamanan Israel, tapi kemudian berhasil masuk ke halaman al-Aqsa setelah dia bersikeras masuk dan dibantu oleh para anggotanya serta para staf lembaga wakaf Islam dan kepemudaan al-Quds.

Dalam aksi itu Atallah menegaskan, “Pesan kami hari ini adalah pesan perdamaian, kecintaan, dan persaudaraan dari tempat suci ini. Kami datang untuk menyampaikan ucapan selamat kepada saudara-saudara kami umat Islam atas masuknya mereka ke Masjid al-Aqsa setelah pembongkaran manifestasi-manifestasi pendudukan.”

Dia menambahkan, “Kami di sini menegaskan bahwa kami adalah bangsa yang satu dan membela persoalan yang satu. Umat Kristen dan umat Islam bersama-sama merayakan kemenangan di Masjid al-Aqsa ini. Kita akan tetap bertahan solid al-Quds dengan semua kesuciannya serta menolak seluruh kebijakan pendudukan yang menyasar kesucian-kesucian, lembaga-lembaga, dan anak-anak bangsa kita di kota suci ini.”

Di pihak lain, Mufti al-Quds Syeikh Mohammad Hossein menyatakan apresiasinya atas partisipasi delegasi para pemuka agama Kristen Palestina dalam aksi ini. Dia mengingatkan bahwa di Palestina sejak dulu sudah terjalin hubungan yang baik antara umat Islam dan umat Kristen, dan bahwa kedua umat ini telah sedemikian bersaudara sehingga sama-sama merasakan suka duka hidup di Baitul Maqdis. (alalam)