Rangkuman Berita Timteng, Sabtu 27 Mei 2017


kemlu iranJakarta, ICMES:
Pemerintah Iran dan Hizbullah Lebanon merilis statemen mengecam serangan kawanan teroris terhadap warga Kristen Koptik di Mesir yang menewaskan 30-an orang, termasuk anak-anak kecil.

Sekjen Gerakan al-Nujaba, Akram al-Kaabi, memastikan tentara Amerika Serikat (AS) tidak akan datang dan bercampur tangan lagi di Irak.

Sedikitnya 80 orang, 33 di antaranya anak kecil, anggota keluarga kombatan kelompok teroris ISIS tewas diterjang  serangan udara pasukan koalisi internasional pimpinan Amerika Serikat (AS) terhadap kota Mayadin di bagian timur Suriah.

Berita selengkapnya;

Iran Dan Hizbullah Kutuk Serangan Teror Terhadap Warga Kristen Koptik Mesir

Pemerintah Iran dan Hizbullah Lebanon merilis statemen mengecam serangan kawanan teroris terhadap warga Kristen Koptik di Mesir.

Kelompok pejuang Islam Hizbullah pimpinan Sayyid Hassan Nasrallah menyebut serangan itu sebagai kejahatan baru kelompok teroris dalam menistakan kehormatan nyawa manusia dan  mereka setiap hari selalu saja menambah luka baru pada tubuh umat Islam.

Hizbullah mendesak semua pihak terkait agar mengambil sikap serius dan jujur serta melakukan tindakan kongkret dalam  penumpasan terorisme yang bersembunyi di balik simbol agama.

Kutukan terhadap serangan teror tersebut juga dinyatakan oleh Kemlu Iran dengan menyebut serangan itu sebagai wujud nyata sektarianisme yang didukung oleh pihak-pihak tertentu. Kemlu Iran menyatakan belasungkawa kepada keluarga korban serta pemerintah dan seluruh rakyat Mesir atas tragedi teror ini.

Lebih dari 30 orang yang banyak di antaranya anak kecil terbunuh akibat serangan kawanan bersenjata terhadap sebuah bus yang membawa pengunjung sebuah biara di Minya, daerah kantung warga Koptik di selatan Kairo, ibu kota Mesir.

Gubernur Minya Isam al-Badyawi kepada TV resmi Mesir mengatakan bahwa kawanan bersenjata telah menembaki sebuah bus pembawa warga Koptik dalam perjalanan menuju Biara St. Manuel di Minya, 250 km selatan Kairo, sebelum kemudian kawanan itu kabur. Dia menambahkan bahwa kawanan itu menggunakan senapan otomatis.

Menteri Kesehatan Mesir Ahmad Imadudin mengatakan jumlah korban meninggal meningkat menjadi 28 orang, dan 13 orang sudah keluar dari rumah sakit.

Penasehat menteri kesehatan bidang rawat darurat Sharif Wadi menyebutkan banyak anak kecil di antara para korban.

Polisi melakukan penyisiran di kawasan sekitar lokasi kejadian serta mendirikan barikade-barikade untuk mencari pelaku serangan.

Kemendagri Mesir menjelaskan, “Sekelompok orang tak dikenal telah menggunakan tiga kendaraan roda empat dan melepaskan tembakan sercara membabi buta.”

Bus yang diserang itu membawa 40 penumpang. Menurut al-Youm7, beberapa saksi mata menceritakan bahwa 10 kawanan bersenjata yang mengenakan penutup muka dan seragam militer telah mencegat bus itu kemudian menjarah barang-barang penumpang lalu memberondong mereka dengan peluru.

Presiden Mesir Abdel Fattah el-Sisi menginstruksikan penyelenggaraan rapat keamanan untuk mempelajari dampak tragedi Minya ini.

Imam Besar al-Azhar Syeikh Ahmed al-Tayeb yang sedang berada di Jerman menyebut serangan itu ditujukan untuk mengacaukan stabilitas dan keamanan Mesir.

April lalu kawanan teroris meledakkan dua gereja di Alexandria mengakibatkan 36 orang tewas dan 100 lainnya luka-luka.

Belum ada kelompok yang mengaku bertanggungjawab atas serangan di Minya, namun serangan teror di Mesir biasanya dilakukan oleh kelompok teroris yang menamakan dirinya Wilayat Sinai dan berafiliasi dengan kelompok teroris ISIS. (almanar/rayalyoum/alyoum7)

Faksi Al-Nujaba Janji Hinakan Tentara AS Jika Datang Lagi Ke Irak

Sekjen Gerakan al-Nujaba, Akram al-Kaabi, Jumat (26/5/2017), memastikan tentara Amerika Serikat (AS) tidak akan datang dan bercampur tangan lagi di Irak.

“Jika mereka kembali ke Irak maka kami akan bangkit menghinakan mereka sebagai sebagaimana telah kami lakukan dulu dengan cara memaksa mereka meneken kesepakatan penarikan pasukan,” tegasnya ketika melakukan inspeksi pasukan al-Nujaba, salah satu komponen pasukan relawan al-Hashd al-Shaabi, di daerah Qirvan.

Dia menambahkan, “Faksi-faksi  muqawamah (resistensi) Islam dan al-Hashd al-Shaabi telah mencetak kemenangan-kemenangan besar sejak memulai operasinya untuk pembebasan berbagai kawasan Irak dari pendudukan ISIS.”

Dia menjelaskan bahwa tiga tahun silam pasukan relawan berjuang di sekitar Baghdad, namun sekarang berada di Mosul.

“Kami telah bergerak maju sejauh 500 kilometer, meskipun banyak pihak yang terkait dengan agenda-agenda asing dan pasukan imperialis menuding al-Hashd al-Shaabi memburu kepentingan sektarian. Kepentingan apa yang dicari al-Hashd al-Shabi dalam pembebasan kawasan-kawasan yang jauh ini?” ujarnya.

Menyinggung Presiden AS Donald Trump dia mengatakan, “Trump telah menobatkan dirinya seolah pemimpin Islam, padahal dia bermaksud menjalankan rencana imperialistiknya.”

Dia melanjutkan, “AS tidak akan melibatkan diri lagi dalam campurtangan militer di Irak setelah mengenyam pahitnya kehinaan di tangan para pejuang muqawamah Islam. Jika mereka kembali ke Irak dengan melakukan pendudukan militer baru maka kami kembali menghinakan mereka.”

Dia juga mengatakan bahwa keterbebasan daerah Qirvan merupakan bukti kehancuran ISIS di provinsi Nineveh, sementara pasukan relawan, termasuk Gerakan al-Nujaba, terus menggelar operasi militer menuju perbatasan Suriah.

Senada dengan ini, Sekjen Organisasi Badar yang juga merupakan salah satu komponen al-Hashd al-Shaabi menegaskan bahwa operasi militer pasukan relawan ini tidak akan berhenti di Qirvan dan al-Ba’aj, melainkan akan terus bergerak maju menuju perbatasan Irak-Suriah.

Sementara, al-Alam dalam berita segeranya Jumat malam menyebutkan bahwa sebanyak 47 teroris tewas dan empat mobil mereka hancur dihantam serangan udara Irak yang mendukung operasi pasukan relawan al-Hashd al-Shaabi di dua kawasan al-Ba’aj dan Qirvan. (alsumarianews/mayadeen/alalam)

80 Anggota Keluarga Kombatan ISIS Tewas Terkena Serangan Koalisi Di Suriah

Sedikitnya 80 orang, 33 di antaranya anak kecil, anggota keluarga kombatan kelompok teroris ISIS tewas diterjang  serangan udara pasukan koalisi internasional pimpinan Amerika Serikat (AS) terhadap kota Mayadin di bagian timur Suriah.

Direktur Eksekutif Lembaga Observatorium Suriah untuk HAM, Rami Abdulrahman, saat melaporkan hal ini mengatakan kepada AFP, “jet-jet tempur pasukan koalisi telah melancarkan serangan pada Jumat dini hari (26/5/2017), terhadap gedung al-Baladi di kota Mayadin, menewaskan sedikitnya 80 warga sipil, 33 di antaranya anak kecil, yang semuanya adalah anggota keluarga para petempur ISIS yang menguasai kota yang di provinsi Deir Ezzor ini.”

Di bagian lain, pasukan pemerintah Suriah dan kelompok-kelompok pasukan sekutunya melancarkan serangan masif terhadap ISIS di kawasan yang membentang dari Qalamoun timur, provinsi Damaskus, hingga selatan kota Pamyra (Tadmur) di bagian tenggara provinsi Homs.

Mereka menguasai kawasan seluas 1000 kilometer persegi yang mencakup beberapa desa dan serangkaian perbukitan di kawasan ini menyusul pertempuran yang menjatuhkan puluhan orang tewas dan luka di pihak ISIS.

Satu anggota ISIS tertangkap manakala pasukan ISIS berantakan dan melarikan diri dari berbagai front pertempuran, dan operasi militer tentara Suriah dan sekutunya terus berlanjut. (rayalyoum/almanar)