Rangkuman Berita Timteng Sabtu 24 Maret 2018

bus di harasta suriahJakarta, ICMES: Kota Harasta di Ghouta Timur, provinsi Damaskus, akhirnya bersih dari kawanan bersenjata setelah armada bus terakhir yang membawa mereka bergerak keluar meninggalkan kota ini menuju kota Idlib di Suriah utara.

Jubir Kemlu Iran Bahram Qasemi menyebut para pejabat Arab Saudi terlampau tidak tahu malu dalam berinteraksi dengan Iran.

Pemimpin gerakan Ansarullah (Houthi) di Yaman, Sayyid Abdel Malik al-Houthi, memastikan bahwa ambisi Saudi di Yaman akan kandas sebagaimana di Suriah dan Irak.

Sedikitnya 14 orang tewas dan puluhan lainnya terluka akibat ledakan bom mobil di dekat sebuah fasilitas olahraga di Afghanistan selatan.

Selengkapnya:

Kota Harasta Kosong Dari Militan, SAA Kuasai 90% Ghouta Timur

Kota Harasta di Ghouta Timur, provinsi Damaskus, akhirnya bersih dari kawanan bersenjata setelah armada bus terakhir yang membawa mereka bergerak keluar meninggalkan kota ini menuju kota Idlib di Suriah utara, Jumat (23/3/2018).

Rombongan terakhir itu keluar sesuai kesepakatan kedua untuk relokasi ribuan militan dari kota-kota di bagian selatan Ghouta Timur menuju provinsi Idlib.

Relokasi dua tahap itu dilakukan terhadap 4,363 orang, termasuk 1,413 kawanan bersenjata yang terdiri terdiri atas para aggota kelompok Ahrar Sham yang sudah terkepung oleh SAA.

Ratusan warga sipil yang semula disandra oleh kawanan teroris di bagian utara Ghouta Timur juga telah keluar melalui jalur yang mengarah ke kamp pengungsi al-Wafifideen di provinsi Damaskus.

Dalam beberapa hari terakhir puluhan ribu warga sipil telah keluar dari berbagai kawasan Ghouta Timur sejak Dewan Keamanan PBB merilis resolusi yang menuntut gencatan senjata dan penyediaan jalur kemanusiaan untuk evakuasi warga sipil dari wilayah yang dilanda perang.

Pasukan Arab Suriah (SAA) kini menguasai penuh kota Harasta, dan dengan demikian maka SAA sudah menguasai 90% wilayah Ghouta Timur.

Lembaga Obervatorium Suriah untuk HAM menyatakan, “Keluarnya gerakan Ahrar Sham ini memungkinkan pasukan pemerintah mengembangkan kekuasaannya, dan kini  menjadi mereka menjadi menguasai lebih dari 90% wilayah (Ghouta Timur).”

Seperti diketahui, SAA menggelar operasi penumpasan kawanan teroris dan pemberontak di Ghouta Timur sejak 18 Februari lalu. Melalui operasi ini SAA secara bertahap dapat memberikan tekanan hebat terhadap kawanan bersenjata setelah berhasil memecah kawasan tersebut menjadi tiga kawasan terpisah hingga akhirnya kawanan bersenjata bersedia bernegosiasi dengan SAA. (alalam/rayalyoum)bus di harasta suriah

Kemlu Iran Sebut Para Pejabat Saudi Terlampau Tidak Tahu Malu

Jubir Kemlu Iran Bahram Qasemi menyebut para pejabat Arab Saudi terlampau tidak tahu malu dalam berinteraksi dengan Iran.

Dia menegaskan bahwa pengaruh “historis” Iran akan tetap terus berlangsung dalam upaya penegakan perdamaian dan keamanan di Timteng, dan semua orang mengetahui negara mana yang menjadi sumber utama teroris dan ekstremis.

Dia juga menyebutkan bahwa Iran adalah negara yang sudah lama memiliki peradaban besar yang pengaruhnya melampaui perbatasan geografisnya.

Sebelumnya, Menlu Arab Saudi Adel Al-Jubeir saat berbicara di Institut Brookings di Washington, Amerika Serikat (AS) menyebut Iran sebagai sumber terorisme, dan Saudi berurusan dengan “campur tangan” Iran di kawasan Timteng sejak revolusi 1979.

Al-Jubeir juga menuding Iran  memasok rudal balistik ke Yaman dengan mengatakan, “Milisi Houthi di Yaman terhubung dengan Iran, mereka telah melakukan kudeta terhadap pemerintah yang diakui secara internasional dan proses perdamaian yang didukung oleh PBB.”

Qasemi balik mengecam serangan udara pasukan koalisi Arab pimpinan Saudi ke Yaman, dan menyebut Saudi sebagai biang kerok kegagalan semua upaya penyelesaian krisis Yaman melalui jalur diplomatik. (alalam)

Pemimpin Ansarullah: Trump Sukses Menjadikan Saudi Sebagai Sapi Perah

Pemimpin gerakan Ansarullah (Houthi) di Yaman, Sayyid Abdel Malik al-Houthi, dalam peringatan tiga tahun agresi Arab Saudi dan sekutunya terhadap Yaman, Jumat (23/3/2018), memastikan bahwa ambisi Saudi di Yaman akan kandas sebagaimana di Suriah dan Irak.

Menanggapi pernyataan Putra Mahkota Arab Saudi Mohammad bin Salman bahwa Ansarullah terisolasi di Yaman, al-Houthi menyebut pernyataan itu “omong kosong” .

Dia juga menilai pemerintah Amerika Serikat (AS) di bawah kepresidenan Donald Trump sekarang tidak berbeda dengan pemerintahan Barack Obama sebelumnya.

Hanya saja, lanjut al-Houthi, “Trump terlihat jauh lebih berhasil daripada Obama dalam menjadikan Saudi sebagai sapi perah.”

Dia juga mengingatkan Israel dengan menegaskan bahwa jika negara ilegal Zionis terlibat dalam perang lagi dengan Lebanon maka “ada banyak pemuda suku-suku Yaman yang ingin berperang melawan Israel.”

Sayyid al-Houthi menyebutkan bahwa Israel terlibat dalam serangan ke Yaman.

“Saya perlu menjelaskan konsentrasi Israel di Bab el-Mandeb dan Laut Merah, ini sudah diketahui banyak analis dan pengamat urusan Israel, dan kami memantau aktivitas dan keterlibatan Israel, termasuk dalam serangan udara di kawasan pantai,” paparnya.

Mengenai kabar kesiapan pasukan koalisi Arab untuk melancarkan operasi militer baru terhadap kawasan pantai barat Yaman, dia mengatakan bahwa perang di kawasan pantai adalah kehendak AS.

“Sudah masyhur bahwa konsentrasi AS sangat besar terhadap laut dan kawasan pantai, dan sudah diketahui pula konsentrasi mereka di kawasan terhadap Laut Merah, Bab el-Mandeb, dan Teluk Aden,” ujarnya.

Dia juga memastikan bahwa agresi Saudi dan sekutunya terhadap Yaman merupakan kesempatan emas bagi AS untuk berdominasi di Yaman dengan restu Saudi dan Uni Emirat Arab. (alalam/rayalyoum)

Bom Mobil Guncang Afghanistan, Belasan Orang Terbunuh

Sedikitnya 14 orang tewas dan puluhan lainnya terluka akibat ledakan bom mobil di dekat sebuah fasilitas olahraga di Afghanistan selatan, Jumat (23/3/2018).

Jubir gubernur provinsi Helmand, Omar Zwak, mengatakan ledakan terjadi di dekat stadion Ghazi Muhammad Ayoub Khan, tempat pertandingan gulat sedang berlangsung di kota Lashkar Gah.

Aminuallah Abed, kepala departemen kesehatan masyarakat provinsi setempat, mengatakan bahwa 40 orang yang terluka sudah menjalani perawatan di rumah sakit setempat.

Korban tewas diperkirakan akan meningkat karena sebagian korban luka berada dalam kondisi kritis.

Sejauh ini belum ada pihak yang menyatakan bertanggungjawab atas serangan teror tersebut.

LSM Darurat Italia mengaku mendengar suara ledakan dari pusat bedah mereka.

“35 korban luka sudah dibawa ke rumah sakit kami, empat orang meninggal saat tiba,” ungkap lembaga itu di halaman Twitternya.

Saluran TV Al-Jazeera melaporkan,”pembom mobil bunuh diri meledakkan bomnya tepat di luar pintu masuk stadion… Sejumlah pejabat keamanan yang mungkin menonton pertandingan itu termasuk di antara korban.”

Presiden Afghanistan Ashraf Ghani mengutuk serangan itu sembari menegaskan,”Musuh-musuh Afghanistan tidak dapat mencegah perayaan acara-acara tradisional, agama dan budaya di negara ini.”

Ledakan itu terjadi hanya dua hari setelah seorang teroris meledakkan dirinya di dekat Universitas Kabul di ibukota Afghanistan hingga menewaskan 29 orang dan melukai 52 lainnya.

Kelompok teroris Negara Islam Irak dan Suriah (ISIS) mengaku bertanggung jawab atas serangan itu. (aljazeera)