Rangkuman Berita Timteng Rabu 5 Desember 2018

qasem soleimani dan mufti sunni irak al-sumaidaiJakarta, ICMES: Mufti Ahlussunnah Waljamaah Irak Syeikh Mahdi al-Sumaidai telah menerima kunjungan komandan Pasukan Quds Korps Garda Revolusi Islam Iran (IRGC) Brigjen Qasem Soleimani di sebuah masjid di pusat kota Baghdad.

Presiden Iran Hassan Rouhani kembali mengecam sanksi Amerika Serikat (AS) terhadap Iran dan mengancam akan mencegah proses jual beli minyak dunia di kawasan Teluk Persia.

Senator Amerika Serikat (AS) Lindsey Graham menyebut Putra Mahkota dan penguasa de facto Arab Saudi Mohammed bin Salman (MbS) “terlibat” dalam pembunuhan wartawan Saudi Jamal Khashoggi.

Rezim Zionis Israel mengaku mulai melancarkan operasi untuk menghancurkan terowongan yang disebutnya telah digali oleh kelompok pejuang Hezbollah di bawah tanah perbatasan utara Israel.

Berita selengkapnya:

Kunjungan Masjid Mufti Sunni Irak, Jenderal Soleimani Berikan Simbol Tekad Pembebasan Palestina

Mufti Ahlussunnah Waljamaah Irak Syeikh Mahdi al-Sumaidai telah menerima kunjungan komandan Pasukan Quds Korps Garda Revolusi Islam Iran (IRGC) Brigjen Qasem Soleimani di sebuah masjid di pusat kota Baghdad, Selasa (4/12/2018).

Jenderal Soleimani adalah sosok pejuang yang malang melintang di berbagai kota Irak antara tahun 2014 hingga 2017 untuk memerangi kelompok teroris Negara Islam Irak dan Suriah (ISIS). Sepak terjangnya yang sebagian besar bersifat rahasia itu berkurang drastis setelah penumpasan ISIS selesai, dan sejak Mei lalu dia baru muncul lagi untuk pertama kalinya pada Selasa kemarin.

Kepada kantor berita Turki Anadolu sumber anonim di Lembaga Fatwa (Darul Ifta’) Ahlussunnah Waljamaah, Selasa, mengatakan, “Mufti Yang Mulia hari ini di Masjid al-Tabul bertemu dengan komandan Pasukan Quds Iran, Qasem Soleimani, dan wakil ketua pasukan relawan al-Hashd al-Shaabi, Abu Mahdi al-Muhandis.”

Dia menambahkan, “Dalam pertemuan ini telah dibahas hubungan bilateral, dan penegasan atas pentingnya koordinasi keamanan demi mencegah kedatangan kembali kawanan teroris ISIS… Pertemuan ini juga membahas masalah politik berkaitan dengan perampungan pembentukan pemerintah Irak.”

Lembaga fatwa Sunni Irak dalam statemennya tentang ini menyebutkan bahwa dalam pertemuan ini Jenderal Soleimani telah memberikan cendera mata kepada Syeikh al-Sumaidai berupa replika pedang Zulfikar sebagai simbol tekad dan keyakinan menuju pembebasan tanah Palestina dari pendudukan kaum Zionis Israel.

Sejauh ini masih terdapat ratusan unsur militer Iran di berbagai wilayah Irak. Pihak Baghdad mengatakan bahwa misi mereka hanya sebatas memberikan asistensi militer.

Para pengamat mengatakan bahwa Soleimani berperan dalam percaturan politik dan keamanan di Irak bahkan sejak tergulingnya diktator Irak Saddam Hossein pada tahun 2003 yang disusul oleh berdirinya pemerintahan yang dikendalikan oleh kelompok-kelompok yang menjalin hubungan erat dengan Iran. (raialyoum/alalam)

Rouhani Lontarkan Lagi Ancaman Pemblokiran Teluk Persia

Presiden Iran Hassan Rouhani kembali mengecam sanksi Amerika Serikat (AS) terhadap Iran dan mengancam akan mencegah proses jual beli minyak dunia di kawasan Teluk Persia.

“Amerika harus tahu bahwa negara ini tak sanggup mencegah ekspor minyak Iran. Jika ia berusaha mencegahnya maka semua minyak dari Teluk Persia tidak akan terekspor,” tegasnya, Selasa (4/12/2018).

Sejak tahun 1980-an Iran sudah pernah mengancam akan memblokir kawasan Teluk Persia sebagai reaksi atas tekanan internasional, namun belum pernah melakukan pemblokiran.

Di pihak lain, AS kembali menerapkan embargonya terhadap Iran, termasuk sanksi minyak, setelah Washington keluar dari perjanjian nuklir Iran dengan enam negara terkemuka dunia yang diteken pada tahun 2015.

AS mengancam akan menghentikan penjualan minyak Iran ke seluruh negara dunia, tapi kemudian mengecualikan delapan negara untuk sementara waktu.

Rouhani menilai tindakan AS sebagai ujian besar bagi bangsa Iran. Kepada rakyat Iran dia mengatakan, “Selama 40 tahun sejak kemenangan revolusi Islam, kita telah mencetak kemenangan-kemenangan besar dalam melawan musuh dan kekuatan zalim AS, dan bangsa kita yang besar tidak akan pernah membiarkan musuh menggores senyum di wajahnya.”

Dia memastikan bahwa musuh-musuh Iran selama puluhan tahun itu selalu mengenyam kegagalan dalam berusaha menundukkan Iran, termasuk melalui invasi militer Irak terhadap Iran pada era rezim diktator Irak Saddam Hossein mulai tahun 1980 hingga 1988.

“Amerika dan kaum Zionis gusar terhadap bangsa besar Iran karena enggan menganggukkan kepala kepada mereka,” tegas Rouhani.

Ancaman Rouhani kemarin untuk menutup akses ke Teluk Pesia merupakan pengulangan ancaman yang dilontarkannya terhadap AS pada Juli lalu. (alalam/raialyoum)

Para Senator AS Pastikan Bin Salman Terlibat Pembunuhan Khashoggi

Senator Amerika Serikat (AS) Lindsey Graham menyebut Putra Mahkota dan penguasa de facto Arab Saudi Mohammed bin Salman (MbS) “terlibat” dalam pembunuhan wartawan Saudi Jamal Khashoggi.

“Putra Mahkota ini  adalah bola yang merusak. Saya pikir dia terlibat dalam pembunuhan Khashoggi pada tingkat tertinggi,” kata Graham kepada wartawan setelah pengarahan singkat oleh Direktur dinas rahasia AS CIA, Gina Haspel.

Haspel telah memberikan keterangan tentang pembunuhan Khashoggi kepada sekelompok kecil senator, setelah terjadi protes para anggota parlemen atas ketidakhadiran Haspel pekan lalu selama briefing Senat tentang Yaman yang dihadiri oleh Menteri Luar Negeri Mike Pompeo dan Penasihat Keamanan Nasional John Bolton.

CIA belum membuat komentar publik tentang pembunuhan Khashoggi, tetapi ada laporan bahwa lembaga ini menyimpulkan MbS telah memerintahkan pembunuhan itu.

Khashoggi yang berprofesi sebagai wartawan dan kolumnis Saudi untuk The Washington Post hilang setelah memasuki Konsulat Saudi di Istanbul, Turki, pada 2 Oktober lalu.

Pemerintah Saudi semula menyatakan bahwa Khashoggi meninggalkan Konsulat dalam kondisi bugar, tapi  beberapa minggu kemudian mengakui bahwa dia terbunuh di sana.

Graham mengatakan Bin Salman dan Arab Saudi adalah dua entitas yang terpisah, dan putra mahkota tidak bisa berfungsi sebagai mitra yang dapat diandalkan untuk AS.

“Saya merasa sangat sulit untuk dapat melakukan bisnis karena saya pikir dia gila. Saya pikir dia berbahaya, dan dia telah membuat hubungan itu berisiko. Saya tidak dapat mendukung penjualan senjata ke Arab Saudi selama dia bertanggung jawab atas negara ini. Perang di Yaman telah lepas kendali,” tegas Graham.

Senada dengan ini, Senator Bob Corker, salah satu dari delapan senator yang hadir dalam pengarahan itu, mengatakan kepada wartawan bahwa dia meyakini Bin Salman bertanggung jawab atas pembunuhan itu.

“Jika berada di depan hakim, dia (MbS) dalam 30 menit akan diputuskan bersalah. Saya tidak memiliki pertanyaan dalam pikiran saya bahwa Putra Mahkota, MbS, memerintahkan pembunuhan, memantau pembunuhan,” tambahnya dengan menyebut inisial “MbS”.

Menanggapi komentar yang dibuat oleh Bolton, Graham mengatakan tidak ada asap pistol, melain ada “asap gergaji”, mengacu pada laporan bahwa gergaji tulang telah digunakan untuk memutilasi Khashoggi di Konsulat Saudi. (anadolu)

Israeli Mulai Operasi Penghancuran Terowongan Hizbullah

Rezim Zionis Israel mengaku mulai melancarkan operasi untuk menghancurkan terowongan yang disebutnya telah digali oleh kelompok pejuang Hezbollah di bawah tanah perbatasan utara Israel.

Operasi itu diumumkan militer Israel secara masif, Selasa (4/12/2018), ketika  Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu sedang menghadapi penyelidikan-penyelidikan terkait dugaan korupsi dan lain-lain.

Militer Israel mengklaim telah mengungkap salah satu terowongan kelompok militan Lebanon ke wilayah Israel dalam sebuah operasi bersandi “Perisai Utara”.

Juru bicara militer Israel, Letkol Jonathan Conricus mengatakan terowongan itu dimulai di sebuah rumah di Lebanon dan dibentang sejarak lebih dari 40 meter ke Israel.

Netanyahu mengatakan dalam pidato televisi Selasa malam bahwa terowongan itu dibangun oleh Hizbullah tetapi didanai oleh Iran.

“Semua itu dibangun dengan satu tujuan – untuk menyerang dan membunuh lelaki, wanita dan anak-anak Israel yang tidak bersalah. Ini adalah pelanggaran berat terhadap kedaulatan Israel dan pelanggaran berat terhadap Resolusi Dewan Keamanan PBB 1701, ”katanya.

Resolusi yang sama juga disebut-sebut oleh pihak Lebanon sebagai resolusi yang rutin dilanggar oleh Israel dengan melanggar wilayah udara Lebanon.

Netanyahu mengingatkan bahwa Libanon akan bertanggung jawab atas “semua kegiatan teror” yang berasal dari wilayahnya, dan mendesak Dewan Keamanan PBB dan negara-negara dunia untuk mengutuk tindakan kelompok tersebut.

Dia juga menegaskan bahwa Israel akan mempertahankan diri terhadap upaya Iran untuk berkubu di Suriah, Libanon dan Gaza. (theguardian)