Rangkuman Berita Timteng Kamis 9 November 2017

mesir abdel fattah el-sisiJakarta, ICMES: Presiden Mesir Abdel Fattah El-Sisi menentang perang ketika menjawab pertanyaan mengenai kemungkinan terjadinya serangan militer terhadap Iran atau Hizbullah

Pasukan Arab Suriah (SAA) menguasai penuh kota Abu Kamal yang berbatasan dengan Irak di provinsi Deir Ezzor, Suriah timur.

iran menyatakan bahwa Pasukan Arab Suriah (SAA) tak lama lagi akan memulai operasi militernya untuk merebut kawasan Idlib di bagian barat laut Suriah.

Jurnalis Israel Simon Aron mengungkapkan bahwa Putera Mahkota Arab Saudi Mohamad Bin Salman menggunakan pasukan bayaran “Black Water” para tokoh Saudi.

Sumber kelompok Al-Mustaqbal Lebanon,menyatakan bahwa Saad Hariri berada dalam perjalanan pulang dari Arab Saudi ke Beirut, ibu kota Lebanon, namun ada orang lain dari kelompok yang sama membantahnya.

Berita selengkapnya;

Presiden Mesir Menentang Intervensi Militer Terhadap Iran Dan Hizbullah

Presiden Mesir Abdel Fattah El-Sisi, Rabu (9/11/2017), mengaku menentang perang ketika menjawab pertanyaan mengenai kemungkinan terjadinya serangan militer terhadap Iran atau Hizbullah, sebagaimana dilaporkan Reuters.

Dia menekankan bahwa problema apapun di kawasan, termasuk yang berkaitan dengan Iran atau Hizbullah yang berbasis di Lebanon, harus disikapi dengan hati-hati.

“Kita tidak menghendaki problematika lain maupun tambahan tantangan dan guncangan yang ada di kawasan,” imbuhnya.

Dia menyatakan bahwa Mesir memandang apa yang selama ini terjadi di kawasan sudah cukup, terutama berkenaan dengan huru-hara yang dialami oleh Mesir sendiri.

Di depan wartawan domestik dan mancanegara di sela-sela seminar Forum Pemuda Dunia dia juga mengatakan, “Kami bersama saudara-saudara kami di kawasan Teluk (Persia). Keamanan Teluk adalah keamanan Mesir, dan keamanan Mesir adalah keamanan Teluk.” (rt)

Dibantu Relawan Irak, SAA Kuasai Penuh Kota Abu Kamal

Pasukan Arab Suriah (SAA) menguasai penuh kota Abu Kamal yang berbatasan dengan Irak di provinsi Deir Ezzor, Suriah timur, dan dengan demikian pasukan pemerintah Suriah ini berhasil membebaskan kota yang menjadi kantung terakhir kelompok teroris ISIS di negara ini bersamaan dengan semakin ketatnya kepungan terhadap ISIS di sisi Irak.

Pusat Media Perang dan sumber-sumber lapangan Suriah kepada sejumlah media, termasuk Novosti milik Rusia dan Reuters milik Inggris mengatakan bahwa SAA telah mencetak kemajuan strategis dan penting ini dengan bantuan pasukan sekutunya.

Sumber-sumber itu menyebutkan bahwa pasukan relawan Irak Al-Hashd Al-Shaabi juga terlibat dalam operasi pembebasan kota Abu Kamal dari pendudukan ISIS, dan SAA sudah memulai operasi penyisiran di berbagai wilayah kota ini.

Seorang komandan lapangan Suriah mengatakan kepada Novosti bahwa para teroris ISIS kabur secara massal dari Abu Kamal dan sekarang bergerak menuju sisi timur Sungai Furat. (rt)

Velayati: Setelah Membersihkan Wilayah Timur Suriah, SAA Akan Bergerak Ke Idlib

Penasehat pemimpin besar Iran urusan internasional, Ali Akbar Velayati, menyatakan bahwa Pasukan Arab Suriah (SAA) tak lama lagi akan memulai operasi militernya untuk merebut kawasan Idlib di bagian barat laut Suriah dari tangan kawanan bersenjata dan teroris.

“Dalam waktu dekat ini kita akan melihat sterilisasi Suriah timur, kemudian kawasan Idlib di barat,” kata Velayati yang sedang berkunjung ke Suriah.

Dalam pertemuan dengan Gubernur Idlib, Hussein Diab, Rabu (9/11/2017), Velayati menyebut pembebasan Aleppo merupakan pukulan telak bagi kawanan teroris dan menjadi awal proses penghabisan terorisme di Suriah.

Dia juga menyatakan negaranya siap membantu rekonstruksi Suriah, dan kunjungan delegasi Iran ke Aleppo merupakan penegasan atas kesiapan bangsa Iran untuk bersama Suriah di masa perang maupun di tahap rekonstruksi.

Sehari sebelumnya, saat berada di Damaskus, ibu kota Suriah, dia mengatakan bahwa perang melawan organisasi-organisasi teroris di Suriah akan terus berlanjut sampai keamanan dan stabilitas benar-benar pulih di semua wilayah negara ini.

Dalam kunjungannya ke Lebanon pekan lalu, Velayati juga menyatakan bahwa SAA akan bergerak maju di sisi timur Sungai Furat untuk membebaskan kota Raqqa. (mehr)

Bin Salman Gunakan “Black Water” Dalam Penangkapan Para Tokoh Saudi

Jurnalis Israel Simon Aron mengungkapkan bahwa Putera Mahkota Arab Saudi Mohamad Bin Salman menggunakan pasukan bayaran “Black Water” dalam operasi penangkapan para pangeran, menteri, pengusaha, dan mantan pejabat Saudi.

“Laporan-laporan intelijen; Perusahaan Black Water Amerika Serikat adalah pihak yang melancarkan gelombang penangkapan para pangeran Saudi,” cuit Aron di Twitter, seperti dikutip situs Watan Serb, Rabu (8/11/2017).

Seperti ramai diberitakan, gelombang penangkapan itu dimulai sejak Sabtu malam lalu dengan sasaran puluhan pangeran, menteri, pejabat tinggi, mantan pejabat senior, pengusaha, dan penulis, termasuk yang namanya tercantum dalam daftar sejumlah orang terkaya di dunia.

Sejauh ini belum ada pernyataan resmi yang menyebutkan daftar nama tokoh yang telah ditahan, namun banyak media melaporkan bahwa mereka antara lain adalah Pangeran Mutaib Bin Abdullah Bin Abdulaziz, dan dua pengusaha tersohor Waleed Bin Talal dan Saleh Kamil.

Pengguna akun Twitter terkenal @ahjadeed  Juli lalu mengabarkan bahwa Bin Salman kehilangan kepercayaan kepada orang-orang terdekatnya sehingga menggunakan jasa Black Water.

Channel “Democrasy Now” di Youtube pada Maret 2014 menyebutkan bahwa pemerintah Uni Emirat Arab (UEA) juga menggunakan jasa Black Water untuk mendatangkan 800 pasukan bayaran dari Kolombia untuk menumpas demonstran anti pemerintah.

Hal yang sama juga pernah diungkap oleh Times. Surat kabar Inggris menyebutkan bahwa pasukan dari Kolombia itu didatangkan ke Abu Dhabi dengan kedok pekerja bangunan agar tidak mengundang perhatian publik.

Kantor berita Perancis, AFP, juga pernah melaporkan bahwa UEA menggunakan 300 pasukan bayaran dari Kolombia untuk menyumbang pasukan koalisi Arab pimpinan Saudi dalam memerangi Ansarullah (Houthi) dan sekutunya di Yaman. (watanserb)

Hariri Dikabarkan Pulang Ke Lebanon, Tapi Ada Yang Membantahnya

Sumber gerakan Al-Mustaqbal Lebanon, menyatakan bahwa Saad Hariri berada dalam perjalanan pulang dari Arab Saudi ke Beirut, ibu kota Lebanon, Rabu malam (8/11/2017),.

Sumber itu mengatakan demikian kepada TV Al-Mustaqbal yang merupakan media Hariri sembari menjelaskan bahwa pesawat Hariri telah bertolak dari bandara di Riyadh menuju Beirut.

Namun demikian,  tak lama kemudian Okab Sakr, anggota parlemen yang juga berasal dari kelompok Al-Mustaqbal menepis kabar itu dengan mengatakan kepada saluran TV yang sama bahwa pesawat Hariri masih berada di Riyadh.

Sumber lain yang anonim mengatakan kepada Ray Al-Youm bahwa Hariri akan pulang ke Lebanon hari ini, Kamis (9/11/2017), sesuai perkembangan suasana terkait dengan Presiden Lebanon Michel Aoun dan poros-poros politik di negara ini.

Seperti diketahui, beberapa hari lalu di Riyadh, ibu kota Arab Saudi, Hariri telah mengumumkan pengunduran dirinya dari jabatan perdana menteri Lebanon sembari mengecam Iran dan kelompok Hizbullah Lebanon.

Iran dan Hizbullah balik mengecam Hariri dan menyebutnya berada di bawah tekanan Saudi sehingga mengundurkan diri.

Presiden Aoun menyatakan tidak akan mengambil keputusan soal pengunduran diri Hariri sampai Hariri sendiri pulang ke Beirut dan memberikan penjelasan langsung kepada Aoun.

Mundurnya Hariri menimbulkan keresahan di Lebanon, dan bahkan banyak kalangan menilainya sebagai pernyataan perang terhadap Hizbullah, namun Sekjen Hizbullah Sayyid Hassan Nasrallah menanggapinya dengan tenang dan meminta masyarakat tetap tenang.  (rayalyoum)

 

.