Rangkuman Berita Utama Timteng Senin 23 Maret 2020

khameneiJakarta, ICMES. Pemimpin Besar Iran Ayatollah Sayid Ali Khamenei menyatakan negaranya tak percaya kepada tawaran AS untuk pengiriman bantuan ke Iran yang sedang dilanda pandemi Covid-19.

Seorang kakek tua renta berusia 101 tahun yang terinfeksi virus Covid-19dinyatakan sembuh dan dipulangkan dari sebuah rumah sakit di kota pusat Varamin dekat Teheran, ibu kota Iran.

Pasukan Rezim Zionis Israel menembak mati seorang pemuda Palestina yang dilaporkan telah melemparkan batu di dekat sebuah pos pemeriksaan di pintu masuk kota Ni’lin, di barat Ramallah, Tepi Barat.

Kalangan Kurdi Suriah yang menamakan dirinya Administrasi Otonomi Kurdi Suriah Utara dan Timur (NES) dan didukung oleh AS telah melepaskan lebih dari 80 teroris ISIS dari penjara.

Berita selengkapnya:

Pandemi Covid-19, Ayatullah Khamenei Tolak Tawaran Bantuan AS

Pemimpin Besar Iran Ayatollah Sayid Ali Khamenei menyatakan negaranya tak percaya kepada tawaran AS untuk pengiriman bantuan ke Iran yang sedang dilanda pandemi Covid-19, karena selain  getol memusuhi Iran AS sendiri kekurangan peralatan medis dalam menghadapi wabah yang sama.

“Hari ini, musuh Republik Islam yang paling kejam adalah AS… Kami tidak kekurangan musuh, tetapi para pejabat AS begitu tidak tahu malu, serakah, penipu…  Mereka juga kejam dan teroris,” tegas Ayatullah Khamenei dalam pidatonya pada momen peringatan Hari Bi’tsah (pengutusan) Nabi Muhammad SAW, Minggu (22/3/2020).

“Allah mengatakan kepada Nabi saw untuk bersabar melawan musuh, tetapi kesabaran tidak berarti duduk diam tanpa melakukan apapun, melainkan berdiri teguh dan tetap percaya kepada perhitungan Anda, terlepas dari tipu muslihat musuh, dan melanjutkan dengan semangat yang tinggi, ” ungkapnya kepada bangsa Iran.

Mengenai pandemi Covid-19 yang melanda dunia di mana Iran termasuk yang terparah di antaranya, dia mengatakan,”Sekarang kita dihadapkan dengan komplikasi global. Virus ini membawa ketakutan dan masalah ekonomi. Yang dibutuhkan adalah kesabaran, serta tindakan yang benar dan bijaksana. Semua pejabat terkait  di negara ini telah diberikan arahan tertentu untuk dilakukan (dalam memerangi penyebaran virus ini).”

Mengenai klaim berulang pemerintah AS untuk mengirim bantuan medis ke Iran, dia mengatakan kepada para pejabat AS, “Kata-kata ini sangat aneh. Pertama, kalian sendiri kekurangan pasokan medis. Jika kalian memiliki bantuan medis maka gunakanlah untuk diri sendiri. Selain itu, kalian, orang Amerika, juga dituduh telah mengembangkan virus itu sendiri. Kalian tak bisa dipercaya. Bagaimana jika obat yang Anda kirim ke Iran malah menyebabkan virus bertahan?”

Ayatullah Khamenei melanjutkan, “Pengalaman 40 tahun kami menunjukkan bahwa Iran memiliki kapasitas untuk menghadapi setiap tantangan dan masalah di tingkat mana pun.”

Wabah virus corona alias Covid-19 melanda lebih dari 170 negara dunia. Virus yang pertama kali dilaporkan muncul di pusat kota Wuhan, China, pada akhir tahun lalu itu sejauh ini telah menewaskan lebih dari 13.000 orang dan menginfeksi lebih dari 308.000 lainnya di dunia.

Iran sebagai salah satu negara yang terparah dalam laporan terbarunya menyebutkan 1,685 kematian, 21,638 kasus infeksi, dan 7.635 sembuh. (fars/presstv)

Kakek Renta di Iran Berusia Lebih dari 1 Abad Sembuh dari Covid-19

Seorang kakek tua renta berusia 101 tahun yang terinfeksi virus COVID-19 dinyatakan sembuh dan dipulangkan dari sebuah rumah sakit di kota pusat Varamin dekat Teheran, ibu kota Iran.

“Pasien berusia 101 tahun itu dipulangkan dalam kondisi kesehatan yang baik dan dia sekarang tinggal bersama anggota keluarganya di kota Ardabil (Iran Barat Laut),” ungkap kepala Rumah Sakit 15 Khordad di Varamin Ali Fathi kepada FNA, Sabtu (22/3/2020).

Dia menambahkan bahwa lansia itu dirawat di rumah sakit kurang dari dua minggu yang lalu dengan gejala demam, sesak napas, dan batuk, dan kemudian dinyatakan positif Covid-19 setelah menjalani pemeriksaan .

Fathi mengatakan bahwa pasien berusia lebih dari 1 abad itu dirawat karena upaya dan energi positif staf medis di Rumah Sakit 15 Khordad. (fna)

Pasukan Israel Tembak Mati Pemuda Palestina di Tepi Barat

Pasukan Rezim Zionis Israel menembak mati seorang pemuda Palestina yang dilaporkan telah melemparkan batu di dekat sebuah pos pemeriksaan di pintu masuk kota Ni’lin, di barat Ramallah, Tepi Barat.

Kementerian Kesehatan Palestina, Ahad (22/3/2020), mengkonfirmasi bahwa pemuda itu gugur ditembus peluru pasukan Israel.

Seorang juru bicara militer Israel mengklaim pasukan Israel telah menggagalkan “upaya serangan teroris” di dekat N’ilin Junction pada Ahad malam.

Klaimnya dinyatakan sembari menyebutkan bahwa korban termasuk di antara sejumlah orang yang “melempar batu” ke kendaraan Israel.

Juru bicara itu menambahkan bahwa pasukan Israel telah memukul dan menembaki warga Palestina yang melempar batu sehingga satu orang tewas dan satu lainnya terluka serta  melarikan diri dari tempat kejadian.

Kantor berita Palestina, WAFA, melaporkan bahwa pasukan  Israel bahkan mencegah ambulan yang datang untuk mengevakuasi pemuda itu ke rumah sakit.

Pada 11 Maret lalu pasukan Israel juga menembak dan membunuh seorang anak Palestina berusia 15 tahun dalam sebuah aksi protes terhadap sebuah tur yang diselenggarakan oleh imigran Zionis ke sebuah situs bersejarah di sebuah desa Tepi Barat. (presstv)

Kurdi Suriah Lepaskan 80 Teroris ISIS, Amir ISIS Jadi Pengusaha Besar

Kalangan Kurdi Suriah yang menamakan dirinya Administrasi Otonomi Kurdi Suriah Utara dan Timur (NES) dan didukung oleh AS telah melepaskan lebih dari 80 teroris ISIS dari penjara. Demikian dilaporkan dilaporkan LSM Observatorium Suriah untuk HAM (SOHR) melalui website-nya, Ahad (22/3/2020).

LSM yang bermarkas di London, Inggris, dan berafiliasi dengan kubu oposisi Suriah itu menyebutkan bahwa semua teroris ISIS yang dibebaskan itu adalah warga negara Suriah yang tinggal di Raqqa, Hasaka dan Deir Ezzur.

Para teroris itu belum mengakhiri masa hukuman penjara mereka sehingga pembebasan mereka praktis menimbulkan kemarahan penduduk daerah yang dikuasai Kurdi karena penduduk  khawatir mereka akan bergabung kembali dengan ISIS.

Pada tahun lalu SOHR juga menyatakan bahwa Pasukan Demokrat Suriah (SDF) bekerjasama dengan komandan ISIS di Suriah Timur Laut, dan bahwa kelompok milisi mayoritas Kurdi telah membantu seorang amir ISIS untuk menjadi pengusaha besar di provinsi Raqqa.

Dilaporkan bahwa komandan ISIL yang paling terkenal di Raqqa telah berubah menjadi pebisnis paling berpengaruh di provinsi ini dan bertanggung jawab atas proyek-proyek pembangunan di Raqqa.

SOHR mencatat bahwa amir ISIS telah memastikan pembebasan komandan yang dipenjara ISIL untuk bergabung dengannya dalam melaksanakan proyek-proyek rekonstruksi.

Disebutkan bahwa amir ISIS itu pernah terlibat dalam serangan ke wilayah Ain al-Arab (Kobani), menjarah properti umum, dan mencuri lebih dari 200.000 ton peralatan bangunan yang hancur dalam operasi militer AS dan militan sekutunya di Raqqa. (fna)