Masjid Umayyah Aleppo, Suriah, kembali diserang oleh kelompok teroris takfiri. Kali ini, yang menjadi sasarannya adalah bagian timur masjid. Menurut sumber dari pemerintah daerah Aleppo, kawanan teroris ini menggali terowongan di bawah mesjid, dan menempatkan bahan peledak mematikan.
“Ledakan ini menyebabkan runtuhnya dinding eksterior di bagian timur masjid,” jelas sumber tersebut, seperti dilansir Kantor Berita SANA, 28 Januari 2015.
Serangan atas Masjid Umayyah tidaklah terjadi kali ini saja. Tahun 2012 lalu, kelompok teroris ini juga telah meledakkan masjid hingga rusak parah. Sehingga saat itu, Persiden Suriah Bashar al-Assad mengeluarkan Surat Keputusan Presiden Nomor 18 tahun 2012 tentang pembentukan sebuah komite untuk melaksanakan pemeliharaan dan rehabilitasi Masjid Agung Umayyah di Aleppo. Komite ini diketuai oleh Gubernur Aleppo, Mohammad Wahid Aqqad, dan terdiri dari tujuh anggota. Tanggal 31 Desember 2013 adalah batas akhir waktu yang ditetapkan untuk menyelesaikan renovasi. Namun pada bulan April 2013, masjid ini kembali diserang.
“Kelompok teroris kembali menyerang masjid, meledakkan menara dan gerbang masjid yang terletak di bagian selatan,” tambah sumber tadi.
Masjid Ummayah, tak hanya merupakan tempat beribadah semata. Tempat ini telah ditasbihkan sebagai situs warisan dunia UNESCO. Selaku cagar budaya, Masjid Ummayah menyimpan banyak manuskrip lawas.
“Serangan gencar dan berulang pada fitur arkeologi kota mencerminkan adanya usaha tanpa henti dari para ekstremis yang bekerja untuk Saudi dan rezim Turki. Mereka menghancurkan warisan budaya, yang telah terdaftar sebagai situs warisan UNESCO sejak tahun 1986,” ujarnya.
UNITAR: 290 Situs Berharga Hancur
Pada akhir tahun 2014, Badan Pelatihan dan Riset PBB(UNITAR) menyatakan bahwa ada sekitar 290 situs sejarah Suriah yang telah rusak sejak perang meletus pada tahun 2011. Warisan budaya Suriah ini berasal dari masa imperium-imperium besar Timur Tengah.
Namun kini, situs budaya dan bangunan-bangunan kuno di seluruh negeri, telah dijarah, dirusak dan dihancurkan. Menggunakan foto-foto satelit yang tersedia secara komersial, UNITAR mendapati 24 situs benar-benar hancur, 189 rusak berat atau setengah rusak, dan 77 lainnya mungkin sudah hancur.
“Ini adalah kesaksian mengejutkan mengenai kerusakan yang tengah terjadi pada banyak warisan budaya Suriah,” papar UNITAR, seperti dilansir Reuters.
“Upaya-upaya nasional dan internasional untuk melindungi wilayah-wilayah ini perlu ditingkatkan demi menyelamatkan sebanyak mungkin warisan penting bagi kemanusiaan ini.”
Kelompok teroris yang meledakkan situs-situs budaya, mengklaim melakukan hal tersebut sebagai bagian dari upaya menegakkan tauhid. Penghancuran serupa ini juga terjadi di Irak, banyak bangunan bersejarah yang telah diratakan dengan tanah. (PH/icmes)
Sumber:
http://www.sana.sy/en/?p=26583 http://liputanislam.com/tabayun/siapa-penghancur-masjid-umayah/ http://www.antaranews.com/berita/470552/perang-suriah-hancurkan-masjid-umayyah-dan-290-situs-kuno