Rangkuman Berita Utama Timteng, Senin 7 November 2016

kombatan-isisJakarta, ICMES:  Pemimpin dewan perang ISIS tewas terkena serangan udara dalam operasi pembebasan kota Mosul, Irak utara. Pasukan Irak merebut tiga lagi desa di sekitar Mosul, dan sekira 2000 anggota ISIS tewas operasi ini dimulai.

Pasukan Demokrasi Suriah  mengumumkan operasi pembebasan kota Raqqah, Suriah, dari tangan ISIS telah dimulai.  Bersamaan dengan ini, pasukan pemerintah melancarkan serangan sengit di Aleppo setelah pasukan elit Suriah pimpinan “Sang Macan” tiba di kota ini.

Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan mengaku tidak akan peduli dirinya dijuluki diktator oleh Eropa.

Tentara Yaman dan pasukan komite rakyat merebut dua pangkalan militer di wilayah Arab Saudi.

Berikut ini berita selengkapnya:

Ketua Dewan Perang ISIS Tewas di Mosul

Pemimpin dewan perang kelompok teroris ISIS tewas terkena serangan udara dalam operasi besar-besaran yang dilancarkan pasukan Irak untuk pembebasan kota Mosul, Irak utara, Minggu (6/11/2016). Demikian diumumkan tentara Irak.

War Media Cell yang berafiliasi dengan militer Irak dalam pernyataannya melalui televisi pemerintah menyatakan bahwa pemimpin dewan perang ISIS Mahand Hamid Ibrahim al-Akalat alias Abu Aisyah al-Bailawi tewas bersama sejumlah asistennya terkena serangan udara di kawasan Yarmajah, Mosul timur.

Sumber Irak lainnya menyebutkan bahwa pasukan Irak terus bergerak maju mendesak ISIS dan berhasil merebut tiga lagi desa di sekitar Mosul serta membunuh 13 anggota ISIS

Sekjen Brigade Sayyid al-Syuhada’ Abu Ala’ al-Wilayani dalam statetemnnya menyatakan pihaknya bersama kelompok-kelompok mitranya yang tergabung pasukan relawan al-Hashd al-Shabbi telah mengepung bandara Tal Afar yang berjarak 8 km dari kota ini.

Sumber Irak menyatakan sejumlah anggota ISIS asal Irak, negara-negara Arab, dan lain-lain bergerak bersama keluarga mereka meninggal kota Anah di bagian barat provinsi  Anbar.

Disebutkan bahwa mereka kabur menuju kota Qaim. Kota kecil yang berada di wilayah perbatasan Irak-Suriah  ini diduduki ISIS sejak 2014, dan pasukan Irak kini bersiap-siap untuk membebaskan kota ini.

Dilaporkan bahwa sejauh ini sekira 2000 anggota ISIS sudah menemui ajalnya diterjang operasi pembebasan Mosul yang dilancarkan pasukan Irak sejak 17 Oktober lalu.

Pasukan Kurdi Suriah Mulai Operasi Pembebasan Raqqa

Pasukan Demokrasi Suriah (Syrian Democratic Forces /SDF) mengumumkan pihaknya, telah memulai  operasi pembebasan kota Raqqah yang menjadi markas ISIS di Suriah, Minggu (6/11/2016).

SDF adalah pasukan koalisi Kurdi, Arab dan Kristen Suriah. Pengumuman itu dinyatakan dalam konferensi pers yang dihadiri oleh para komandan pasukan ini di kota Ain Issa di utara Raqqa.  SDF juga menyebutkan bahwa operasi ini melibatkan 30,000 pasukan.

Pengumuman itu dirilis bersamaan dengan keberhasilan pasukan Irak memberikan tekanan hebat terhadap  ISIS di Mosul, dan memasuki sisi timur kota ini.

SDF didominasi oleh kekuatan tempur utama Kurdi Suriah yang dikenal dengan Unit Perlindungan Rakyat (YPG).

AS menganggap kelompok  ini sebagai kekuatan yang paling efektif  untuk mengganyang ISIS, tapi Turki justru memandangnya sebagai organisasi teror dan mengklaim pasukan ini terkait dengan Partai Pekerja Kurdistan (PKK).

Sejak dibentuk pada Oktober 2015, SDF yang didukung pasukan koalisi pimpinan Amerika Serikat berhasil mengusir ISIS dari beberapa kawasan, termasuk kota Manbij pada Agustus lalu.

SDF menganggap keberadaan pasukan Turki di wilayah Suriah sebagai aksi pendudukan.

Pasukan Elit Suriah Datang, Aleppo Kian Berkobar

Pasukan pemerintah Suriah (Syrian Arab Army/SAA) dan milisi pendukungnya melancarkan serangan sengit terhadap kawanan bersenjata di beberapa front barat Aleppo, Minggu (6/11/2016).

Sumber militer Suriah kepada DPA mengatakan, “Front 1070 bagian barat Aleppo terlibat pertempuran tersengit setelah pasukan elit Suriah pimpinan Kol. Suhail al-Hassan yang dijuluki al-Nimr (Macan) tiba di Aleppo, Minggu dini hari. Pertempuran lain juga terjadi di front Bustan al-Basha dan front Maniyan.”

Dia menambahkan bahwa beberapa jam mendatang akan terjadi perkembangan besar di sebagian besar front Aleppo setelah ada pengerahan pasukan pemerintah dan milisi pendukungnya sebagai persiapan untuk perang Aleppo menyusul gagalnya jeda kemanusiaan yang diterapkan Rusia selama beberapa jam pada Jumat lalu.

Erdogan Siap Disebut Diktator

Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan mengaku tidak akan menggubris apabila dirinya oleh Eropa disebut sebagai  diktator atas represinya terhadap militan Partai Buruh Kurdi (PKK) dan para simpatisannya. Dia bahkan menyatakan Eropa terlibat terorisme.

“”Saya tidak peduli jika mereka memanggil saya seorang diktator atau apapun. Itu masuk di satu telinga, keluar dari telinga lain,” katanya dalam pidato televisi, Minggu (6/11/2016).

Ankara menjadi sasaran kecaman internasional menyusul aksi penangkapan belakangan ini terhadap sejumlah pemimpin dan anggota parlemen dari Partai Rakyat Demokratik (HDP) yang pro-Kurdi dengan dalih menyelidiki terorisme.

Jumat lalu pasukan keamanan Turki menahan dua wakil ketua HDP dan 12 orang anggota parlemen partai oposisi kedua terbesar ini. Mereka didakwa menjadi anggota PKK dan mempromosikan kelompok yang dicap teroris oleh pemerintah Turki ini.

Aksi penangkapan ini memancing reaksi kecaman kepala kebijakan luar negeri Uni Eropa Federica Mogherini, Menteri Luar Negeri Jerman Frank-Walter Steinmeier, juru bicara Kementerian Luar Negeri Perancis Romain Nadal, dan para pejabat Eropa lainnya.

Pasukan Yaman Rebut Dua Pangkalan Militer Saudi di Asir

Tentara Yaman dan pasukan komite rakyat merebut dua pangkalan militer di wilayah Asir di bagian selatan Arab Saudi yang berbatasan dengan Yaman.

Sumber militer Yaman menyebutkan bahwa satu kendaraan militer Saudi hancur terkena serangan balasan pasukan Yaman pada Minggu malam (6/11/2016).

Dihari yang sama, pasukan artileri Yaman menyerang dan menghancurkan tempat konsentrasi tentara bayaran Saudi di wilayah Najran, Arab Saudi selatan, hingga  menewaskan sejumlah besar tentara yang ditempatkan di sana.

Sehari sebelumnya, pasukan Yaman juga menggempur posisi militer Saudi di Asir hingga menewaskan dan melukai beberapa pasukan penjaga perbatasan Saudi.

 (anadolu/alsumarianews/irna/afp/guardian/raialyoum/presstv/raialyoum/irna)