Rangkuman Berita Utama Timteng, Selasa 28 Februari 2017

Jakarta, ICMES: Arab Saudi menagih dana perang Yaman sebesar 10 milyar dolar Amerika Serikat kepada Kuwait, tapi Kuwait menolak.

Pasukan Arab Suriah menggempur aliansi teroris di barat Aleppo, terus terlibat kontak senjata dengan pasukan Turki di timur Aleppo, dan menekan ISIS di sekitar kota Palmyra.

Dua petinggi dan puluhan anggota ISIS tewas digempur pasukan Irak saat kawanan teroris itu bermaksud melancarkan serangan hebat ke kota Samarra.

Empat orang Palestina menderita luka terkena serangan udara Rezim Zionis Israel di Jalur Gaza.

Berita selengkapnya;

Kuwait Menolak Ditagih Dana Perang Yaman Oleh Saudi

Arab Saudi dan Kuwait dilaporkan terlibat perselisihan tajam mengenai pendanaan operasi militer “koalisi Arab – Barat” pimpinan Saudi di Yaman.

Seperti dikutip IRNA, Senin (27/2/2017), berdasarkan keterangan sejumlah politisi, Lahjnews melaporkan bahwa Saudi menagih dana sebesar 10 milyar dolar Amerika Serikat  kepada Kuwait sebagai bentuk partisipasi finansial Kuwait dalam pendanaan perang Yaman.

Saudi menyatakan Kuwait harus menyerahkan dana itu, tapi Kuwait menolak keras desakan ini hingga menyebabkan kemarahan Menhan Saudi Mohammad bin Salman. Salman lantas mengontak para petinggi Kuwait, tapi mereka malah menyatakan Kuwait tidak sejalan dengan kebijakan perang dan karena itu Kuwait tidak bersedia berpartisipasi dalam pendanaan perang ini.

IRNA menyebutkan bahwa meskipun sudah banyak menghambur dana dan belanja senjata, Saudi dan sekutu terdekatnya di Teluk Persia sampai sekarang belum dapat mengalahkan pasukan Yaman yang notabene negara Arab termiskin.

IRNA memperkirakan bahwa Kuwait sebagai salah satu negara penting dan berpengaruh di kawasan Teluk Persia telah merevisi kebijakannya terkait dengan perang Yaman di saat rezim Riyadh semakin gamang menyaksikan solidnya resistensi para pejuang Yaman.

Sementara itu, TV al-Masirah milik para pejuang Ansarullah Yaman melaporkan sedikitnya lima tentara Saudi tewas diserang mortir para pejuang Yaman di sahara Midi, provinsi Najran, Arab Saudi, Senin.

TV milik Ansarullah ini menambahkan bahwa Kamis pekan lalu beberapa tentara Saudi juga tewas terkena serangan serupa di kawasan yang sama. (irna/almasirah)

SAA Gempur Gerombolan Teroris Di Front Barat Aleppo

Pasukan Arab Suriah (SAA) terus menggempur berbagai posisi dan tempat konsentrasi aliansi teroris Haiat Tahrir al-Sham di sejumlah wilayah di barat kota Aleppo, Suriah utara, dan bergerak maju setelah dilakukan peningkatan serangan udara dan roket terhadap beberapa kawasan di bagian barat provinsi Aleppo, Senin (27/2/2017).

SAA dan kelompok-kelompok pasukan sekutu memperluaskan kekuasaan di beberapa titik di front Asosiasi Wartawan dan Riset Ilmiah di barat Aleppo. Pertempuran terus berlanjut karena aliansi Haiat Tahrir Sham yang mencakup Jabhat al-Nusra ini berusaha melancarkan serangan balik untuk merebut lagi daerah-daerah yang telah lepas dari tangan mereka beberapa jam sebelumnya.

Kontak Senjata Dengan Pasukan Turki

Masih di provinsi Aleppo, SAA juga terus terlibat kontak senjata dengan kelompok-kelompok oposisi bersenjata yang didukung oleh pasukan Turki di sisi selatan kota al-Bab. Dilaporkan bahwa kubu Turki yang tergabung dalam pasukan Perisai Furat ini berusaha menjauhkan SAA dari beberapa distrik yang jatuh ke tangan SAA di sisi selatan al-Bab belakangan ini.

Sehari sebelum SAA bergerak maju secara mengejutkan dan menguasai distrik Tadaf di sisi selatan al-Bab sehingga mereka praktis berhadapan langsung dengan kubu pasukan Turki yang berhasil mengusai al-Bab setelah mengalahkan pasukan teroris ISIS.

Laporan lain yang mengutip keterangan sumber militer menyebutkan bahwa SAA dan sekutunya telah memutuskan jalur operasi pasukan Perisai Furat dari al-Bab menuju Raqqah setelah SAA membebaskan beberapa desa hingga ke pinggiran kota Manbij dan di situ SAA berada di garis kontak dengan pasukan Turki.

Dekati Gerbang Palmyra

Di bagian timur provinsi Homs, SAA terus bergerak menekan ISIS untuk membebaskan kota kuno Palmyra (Tadmur) dari pendudukan kelompok teroris ini.

Beberapa sumber militer menyebutkan bahwa jarak SAA dengan pusat kota Palmyra hanya tinggal 8 km, dan ini terjadi bersamaan dengan gerak maju mereka ke arah ladang gas Mahr setelah memperkuat kekuasaannya atas lokasi perbukitan strategis di sekitarnya.

Sumber lain menjelaskan bahwa SAA dan sekutunya telah menguasai semua bagian Bukit 900 di barisan Pegunungan al-Hiyal yang menghadap ke Segi Tiga Palmiya, gerbang kota Palmyra.

Dijelaskan pula bahwa SAA menguasai semua titik yang memungkin mereka dapat dengan mudah menggempur ISIS di ladang gas Mahr serta jalur antara Waduk Wadi Abyadh dan Palmyra setelah menghabisi sejumlah teroris ISIS dan menghancurkan peralatan tempur mereka. (raialyoum/almasdar/alalam)

Berencana Serang Kota Samarra, Dua Petinggi dan Puluhan Anggota ISIS Tewas

Komando pasukan gabungan Irak dalam statemennya, Senin (27/2/2017), mengumumkan bahwa puluhan anggota ISIS, termasuk “wali” (gubernur ) provinsi Salahuddin dan petinggi pasukan bom bunuh diri,  tewas di provinsi ini.

“Prajurit Sel Elang Udara memberikan kabar gembira kepada rakyat Irak bahwa melalui penggalakan upaya intelijen dan setelah dilakukan pengintaian terungkaplah rencana kelompok teroris ISIS untuk melancarkan serangan besar ke kota Samarra, dan setelah dilakukan kajian dan analisis mengenai tujuan serangan ini komando pasukan gabungan memutuskan untuk melancarkan udara secara gencar hingga menewaskan puluhan anggota ISIS yang beberapa di antaranya adalah pemimpin terkemuka mereka,” bunyi statemen itu.

Statemen itu menjelaskan bahwa pada 25 Februari lalu berdasarkan data-data intelijen, pasukan udara Irak telah melancarkan serangan terhadap markas pasukan bom bunuh diri ISIS di kawasan al-Baidah hingga menewaskan 15 teroris, 10 di antaranya pembawa misi serangan bom bunuh diri.

Statemen ini menambahkan pasukan udara Irak kemudian melancarkan serangan lagi dengan sasaran kamp ISIS di kawasan yang sama hingga menewaskan 25 teroris yang beberapa di antaranya warga negara asing.

Al-Alam melaporkan bahwa “wali” (gubernur ) provinsi Salahuddin dan petinggi pasukan bom bunuh diri ISIS termasuk teroris yang tewas akibat serangkaian serangan pasukan Irak tersebut. (al-alam)

Israel Serang Gaza, 4 Orang Palestina Cidera

Empat orang Palestina menderita luka terkena serangan udara Rezim Zionis Israel di Jalur Gaza, Senin (27/2/2017).

Sumber rumah kesehatan di Gaza menyatakan dua di antara korban luka itu adalah anggota Brigade Ezeddin al-Qassam, sayap militer faksi pejuang Hamas, sedangkan dua lainnya adalah warga sipil.

Ashraf al-Qudrah, juru bicara Kementerian Kesehatan Palestina, mengatakan bahwa tim penyelamat telah melarikan para korban itu ke kota Rafah.

Serangan yang menjatuhkan empat korban luka itu dilakukan setelah beberapa jet tempur Israel menggempur basis pejuang Palestina di barat Nusairat, Jalur Gaza, hingga menimbulkan banyak kerusakan pada pangkalan ini.

Selain itu, jet tempur Israel juga membom basis pejuang Palestina di bagian barat laut Jalur Gaza.

Pihak Israel mengklaim serangan udara ini dilakukan sebagai balasan atas serangan roket dari Jalur Gaza ke sebuah kawasan di barat Negev (Naqab). Tak ada laporan mengenai akibat serangan roket itu sendiri.

Dalam peristiwa lain, satu perempuan Palestina juga menderita luka ditembak oleh tentara Zionis di pos pemeriksaan Qalandia di utara Baitul Maqdis, Tepi Barat.

Para saksi mata mengatakan bahwa setelah menembak perempuan Palestina itu tentara Zionis memblokir pos tersebut sehingga pihak Palestina tak dapat memberikan pertolongan kepada korban. (irna)